Share

Bab 839

Author: Shana
Nabila terlihat tidak berdaya.

"Menjawab Nyonya, keterampilan medisku tidak begitu baik."

Setelah Teresia mendengar ini, air matanya langsung menetes.

"Kamu juga tidak bisa berbuat apa-apa ...."

Sorot mata Nabila menjadi muram, "Aku pamit dulu."

Awalnya Nabila mengira tidak akan ada masalah setelah bertemu Teresia.

Alhasil saat mendekati gerbang istana, dia melihat seorang wanita lain dengan seragam resmi.

Petugas istana itu mengingatkan.

"Itu Nyonya Wulan, kamu juga harus memberi hormat."

Wulan sang perdana menteri berhenti dan menatap Nabila dengan waspada.

"Kamu tabib yang merobek pemberitahuan?"

Nabila menunduk, "Benar."

Wulan langsung mengulurkan tangan dan mengangkat dagunya.

Di Kerajaan Puanin, bukanlah hal yang tidak sopan kalau seorang wanita melakukan hal seperti itu kepada pria.

Wulan lebih muda dan kurus dari pemimpin negara.

Sepasang mata lebarnya terlihat seolah mengamatinya.

Orang yang bisa menjabat sebagai perdana menteri tidak mudah dibodohi.

Dia membentak.

"Kenapa kam
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
kasian mayjen joka ku
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 840

    Setelah meninggalkan Istana Kerajaan Puanin, Nabila tidak langsung kembali ke penginapan.Orang yang kuat pun tidak akan bisa mengalahkan orang mendominasi setempat.Untuk mencegah perdana menteri dari Kerajaan Puanin melakukan hal yang lebih jahat, dia harus lebih berhati-hati.Jadi Nabila berjalan-jalan dari Menara Purnama ke Paviliun Linata, sebelum kembali ke Menara Purnama. Yang pertama adalah mencari kesempatan untuk menyamar dan pergi lagi dan kedua untuk menyelidiki informasi.Lagi pula, rumah bordil semacam ini adalah tempat dengan informasi terbanyak.Di dalam Menara Purnama.Nabila menunjuk seorang gadis pelayan. Mengetahui wanita itu tidak ingin melayani tamu, jadi dia mengeluarkan uang yang cukup menghidupinya selama setengah bulan. Dia cukup bermain gitar dan bernyanyi di kamar untuk melindunginya.Ini adalah hal yang saling menguntungkan dua pihak.Hanya sayang dengan sedikit uang itu.Harganya tiga tahil perak semalam yang jauh lebih mahal daripada menginap di penginapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1

    "Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 2

    Nabila yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya.Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Feno.Selir Utama pasti yakin kalau Nadine sudah tidak perawan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.Jika ternyata "Nadine" masih perawan, Selir Utama pasti akan curiga meski hal itu bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.Andai saja pihak istana tahu kalau Nabila hanya pengganti, hal itu akan dihitung sebagai penipuan. Pasti pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Feno!Nabila melihat lurus ke depan, dia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu dan menodongkannya ke hiasan kepalanya sendiri dengan tenang.Gurunya mengajarkannya seni bela diri dan pengabdian pada negara.Istri gurunya telah mengajarinya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Nabila merasa dia tidak akan pernah menerapkannya meski sudah mempelajarinya dengan baik.Nabila

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 3

    Istana Giok, kediaman Ibu Suri.Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya."Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti.""Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas.""Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri."Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 4

    Mendengar Kaisar akan segera menemuinya, Nabila pun menyuruh Sifa untuk menyanggul rambutnya kembali. Tapi tangan Sifa sedikit gemetaran, sepertinya dia merasa takut pada Kaisar yang akan segera datang.Tangan Sifa bergetar, jadi dia tidak bisa menghindari kesalahan.Saat Sifa mengambil beberapa helai rambut yang hendak disanggul untuk ketiga kalinya, Nabila mulai tidak sabar dan berkata dengan nada bicara dingin."Pergilah, biar aku sendiri yang melakukannya." Nabila ahli dalam teknik penyamaran, menata rambut adalah keahlian yang perlu dia kuasai.Dia mampu merapikan sanggulnya dalam waktu yang cukup cepat. Sifa yang melihatnya pun terkejut karena merasa kagum."Ratu terampil sekali ya!"Tapi saat mereka sedang bersiap menyambut Kaisar, pelayan istana yang menunggu di luar kembali memberi kabar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Saat ini Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Dharma Senja."Sifa yang mendengarnya pun membuka mulutnya lebar-lebar, dia tidak percaya denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 5

    Sesampai di kamar pengantin, ibu inang yang sedari tadi selalu berwajah murung itu memerintahkan para pelayan menyiapkan air mandi untuk ratu.Dia mendorong Sifa dan tersenyum pada Nabila."Ratu, selama bertahun-tahun, Kaisar tidak pernah menghabiskan malam dengan selir lain kecuali Selir Utama, Anda jadi perempuan pertama yang dipilih olehnya."Sifa berdiri di samping sambil menatap ibu inang itu dengan bingung.Dia belum pernah melihat pelayan tua itu melayaninya dengan penuh perhatian. Di istana ini memang berlaku hukum rimba, yang kuat akan dipuja, yang lemah akan ditindas.Ternyata kedudukan perempuan di istana harem tergantung perlakuan Kaisar. Seorang perempuan tidak akan dihormati jika Kaisar tidak mencintainya, meski perempuan itu adalah seorang Ratu.Ibu inang berbicara banyak hal pada Nabila, tapi gadis itu sama sekali tidak menggubrisnya.Dia memberi perintah dengan nada bicara dingin. "Kalian semua boleh pergi, biar Sifa saja yang melayaniku di aula dalam."...Setelah mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 6

    Sifa yang mendengar keributan pun langsung bergegas menuju aula dalam."Ratu, apa yang ter ...."Sebelum Sifa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia mendengar kata "Pergi!" yang berasal dari dalam kelambu tempat tidur Nabila.Suara laki-laki!Sifa merasa ketakutan, dia pun ingin meminta bantuan.Tiba-tiba, seorang kasim datang dan segera menahannya, lalu berkata dengan marah."Dasar bodoh! Dia itu Yang Mulia!"Sifa tercengang.Yang Mulia?! Kaisar tiran yang sudah membunuh banyak orang itu?Ini sudah sangat malam, kenapa tiba-tiba dia datang?!Di dalam kelambu.Telapak tangan besar Kaisar itu menekan satu pundak Nabila, sementara tangannya yang satu lagi mencengkeram pergelangan tangan Nabila yang memegang belati. Dia menindih tubuh Nabila, seperti singa yang siap menerkam mangsanya.Nabila bisa saja melawan, tapi setelah tahu siapa laki-laki itu, dia pun mengurungkan niatnya.Dia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena gelap.Tapi aura membunuh yang terpancar dari laki-laki it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 7

    Malam ini ditakdirkan untuk menjadi bencana, Nabila sudah menebaknya.Sejujurnya daripada harus menyerahkan kesuciannya pada Kaisar, tidak ada salahnya kalau Nabila harus melukai dirinya sendiri.Setidaknya dia tidak harus terus ditindih oleh Kaisar.Nabila merobek bagian bawah piamanya dan menjadikannya sapu tangan untuk dijadikan alas yang biasa digunakan pengantin baru untuk membuktikan bahwa dirinya masih perawan.Dia lantas mengangkat bagian bawah piamanya dengan satu tangan, satu tangannya memegang belati dengan posisi terbalik.Nabila sudah memutuskan untuk melakukannya, dia tidak bisa menolaknya.Dia berusaha menghibur dirinya sendiri, anggap saja ini luka biasa.Dari kecil sampai sekarang, dia sudah sering mendapat luka saat berlatih bela diri, 'kan?Setelah itu, dia dengan sekuat tenaga ....Pada saat ini, sebuah kekuatan besar menahan pergelangan tangannya.Nabila mengerutkan alisnya.Yohan kembali merampas belati itu. Kali ini dia berkata dengan nada bicara yang lebih tajam

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 840

    Setelah meninggalkan Istana Kerajaan Puanin, Nabila tidak langsung kembali ke penginapan.Orang yang kuat pun tidak akan bisa mengalahkan orang mendominasi setempat.Untuk mencegah perdana menteri dari Kerajaan Puanin melakukan hal yang lebih jahat, dia harus lebih berhati-hati.Jadi Nabila berjalan-jalan dari Menara Purnama ke Paviliun Linata, sebelum kembali ke Menara Purnama. Yang pertama adalah mencari kesempatan untuk menyamar dan pergi lagi dan kedua untuk menyelidiki informasi.Lagi pula, rumah bordil semacam ini adalah tempat dengan informasi terbanyak.Di dalam Menara Purnama.Nabila menunjuk seorang gadis pelayan. Mengetahui wanita itu tidak ingin melayani tamu, jadi dia mengeluarkan uang yang cukup menghidupinya selama setengah bulan. Dia cukup bermain gitar dan bernyanyi di kamar untuk melindunginya.Ini adalah hal yang saling menguntungkan dua pihak.Hanya sayang dengan sedikit uang itu.Harganya tiga tahil perak semalam yang jauh lebih mahal daripada menginap di penginapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 839

    Nabila terlihat tidak berdaya."Menjawab Nyonya, keterampilan medisku tidak begitu baik."Setelah Teresia mendengar ini, air matanya langsung menetes."Kamu juga tidak bisa berbuat apa-apa ...."Sorot mata Nabila menjadi muram, "Aku pamit dulu."Awalnya Nabila mengira tidak akan ada masalah setelah bertemu Teresia.Alhasil saat mendekati gerbang istana, dia melihat seorang wanita lain dengan seragam resmi.Petugas istana itu mengingatkan."Itu Nyonya Wulan, kamu juga harus memberi hormat."Wulan sang perdana menteri berhenti dan menatap Nabila dengan waspada."Kamu tabib yang merobek pemberitahuan?"Nabila menunduk, "Benar."Wulan langsung mengulurkan tangan dan mengangkat dagunya.Di Kerajaan Puanin, bukanlah hal yang tidak sopan kalau seorang wanita melakukan hal seperti itu kepada pria.Wulan lebih muda dan kurus dari pemimpin negara.Sepasang mata lebarnya terlihat seolah mengamatinya.Orang yang bisa menjabat sebagai perdana menteri tidak mudah dibodohi.Dia membentak."Kenapa kam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 838

    Nabila terdiam dan mengalihkan pandangannya ke bawah, menatap pedang yang begitu dekat.Meski identitasnya terungkap, dia masih tetap tenang.Setelah mendongak, dia melihat pemimpin Kerajaan Puanin mengenakan piama kuning. Dia berusia sekitar 40 tahun, rambutnya acak-acakan dan wajahnya keriput, tetapi usia tidak mengalahkan kecantikannya dan memiliki aura yang melekat.Dengan pemimpin seperti itu, pantas saja Kerajaan Puanin bisa bertahan.Pemimpin Kerajaan Puanin menatap Nabila dengan dingin."Kaisar Yohan benar-benar membiarkan ratunya datang ke Kerajaan Puanin. Kenapa? Kamu tidak takut aku akan membunuhmu?"Nabila berhenti berpura-pura dan langsung mengakuinya."Hormat kepada Yang Mulia.""Kali ini aku datang kepadamu sebagai utusan, bukan sebagai Ratu Negara Naki, apalagi Mayor Jenderal Joka.""Aku datang menemuimu dengan cara menyamar karena situasi yang kacau. Kalau aku menyebabkan kekacauan, kuharap kamu bisa memaafkanku.""Tapi aku sendiri dan seluruh Negara Naki tidak berniat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 837

    Pada pertengahan Agustus, matahari bersinar cerah.Nabila dan rombongannya berhasil sampai di Kerajaan Puanin.Di Kerajaan Puanin, wanitalah yang memegang kendali. Bisa dilihat dari pinggir jalan kalau sebagian besar orang di masyarakat adalah wanita.Para penjaga kota yang berpatroli juga wanita.Dulu Kerajaan Puanin juga didominasi oleh pria.Akan tetapi dengan adanya pertarungan sengit, semua pria tewas di medan perang dan wanita tidak punya pilihan selain mengambil alih.Lambat laun meski sudah ada lebih banyak pria di kemudian hari, wanita yang sudah menikmati rasa kekuasaan tidak lagi mau menyerahkannya.Untuk menjalankan hukum wanita, setiap kepala negara dari keluarga kerajaan mewariskan warisan dari wanita dan bukan kepada pria.Wanita juga merupakan mayoritas dari pejabat resmi.Pria juga bisa menjadi pejabat, tetapi hanya segelintir dari mereka yang bisa memegang kekuasaan nyata.Wanita di Kerajaan Puanin percaya hanya dengan wanita yang berkuasa, hak wanita pun bisa terjami

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 836

    Nabila berkata "dengan perhatian"."Aku tahu ini tidak adil bagimu, kalau kamu tidak mau ...."Sebelum Nabila menyelesaikan ucapannya, Tenji menuangkan obat dan menelannya.Seketika sorot mata Nabila menegang.Bisakah Tenji berkorban sejauh ini demi menghancurkan Negara Naki?...Usai makan, keduanya akan berpisah.Nabila berkata tanpa daya."Kaisar takut ada masalah dengan anakku. Dia ingin aku membesarkan bayi dengan tenang, jadi aku tidak akan pergi ke Aula Bela Diri. Kalau sesuatu terjadi, langsung laporkan ke Kaisar."Tenji berkata terus terang."Ada banyak jenderal yang cakap di Negara Naki, aku bukan warga Negara Naki. Meskipun aku menawarkan beberapa strategi, Kaisar tidak akan percaya.""Apa yang bisa kulakukan untuk Negara Naki adalah menemukan seluruh jalan rahasia 'jaring laba-laba' yang akan sangat berguna pada saat perang."Nabila setuju dengan idenya."Aku akan membujuk Kaisar untuk menyetujui keterlibatanmu dalam 'jaring laba-laba'."Setelah itu, Tenji melihatnya naik k

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 835

    Tidak ada orang lain di ruang dalam, jadi Nabila mencubit perut Yohan tanpa ragu.Yohan langsung menegang sambil menarik napas dan menahan diri.Setelah beberapa detik, Nabila bersikap seperti telah menemukan sesuatu yang disukainya. Dia langsung mengangkat alisnya dan mendongak untuk menatap Yohan."Kamu begitu sibuk dan masih punya waktu untuk berlatih?"Yohan tidak bisa tahan lagi, jadi dia meraih tangan Nabila yang ada di perutnya dan menciumnya dua kali."Rencana akan dimulai di pagi hari. Ditambah lagi musuh asing sedang mengincarku, jadi aku harus memperkuat tubuh untuk mempersiapkan ekspedisi kekaisaran. Itulah sebabnya belakangan ini aku lebih giat berlatih.""Bagaimana? Ratu puas tidak?"Dia menantikan jawabannya.Nabila tidak menyangkal.Nabila mencondongkan tubuh ke telinga Yohan, suaranya merendah dan napasnya bagaikan bulu yang menyapu daun telinga Yohan hingga membuat jantung berdebar.Yohan hanya mendengarkannya berkata perlahan."Malam ini akan kubiarkan pintu terbuka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 834

    Nabila memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Puanin sebagai utusan dan sebelum itu, dia tidak lupa mengatur semua hal di Negara Naki."Kaisar, apa yang Tenji katakan benar. Aku pergi menjelajahi jalan rahasia dan disergap dengan mesiu. Pasti ada yang sudah mengetahui hal ini sebelumnya.""Siapa yang diam-diam melakukan ini? Ingin menghancurkan 'jaring laba-laba', untuk menghancurkan petunjuk dalam kasus manusia obat atau membunuhku? Semua harus diselidiki."Yohan berpikir dengan serius.Nada suaranya tegas."Mereka yang tahu kamu akan pergi ke jalan rahasia adalah penjaga kepercayaanku. Setiap orang telah dipilih dengan ketat dan tidak akan pernah mengkhianatiku, tapi tidak ada yang abadi. Kalau keselamatanmu terlibat, aku akan meninjau dengan ketat ...."Nabila menyela dan berkata dengan serius."Bukan mereka yang kucurigai.""Kamu tidak perlu membuang waktu untuk menginterogasi mereka, jangan sampai membuat mereka kecewa.""Yang kucurigai adalah ada yang diam-diam mengawasi.""Mungkin o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 833

    Di Ruang Kerja Istana, Yohan sedang membaca laporan perang perbatasan.Leonard mendekat untuk meminta instruksi, "Kaisar, Ratu ingin bertemu denganmu."Rasa lelah Yohan langsung hilang, aura dinginnya mereda dan diselimuti dengan kehangatan.Begitu Nabila masuk, Leonard mundur dengan tahu diri.Di Ruang Kerja Istana hanya ada Kaisar dan Ratu, jadi tidak perlu malu dengan apa yang mereka lakukan atau katakan."Kenapa datang? Sudah makan siang?" Yohan sibuk dengan urusan negara belakangan ini dan tidak makan bersama Nabila selama beberapa hari.Nabila mengangguk sebagai jawaban dan kemudian bertanya."Kaisar, bagaimana perang di selatan?"Yohan memegang tangan Nabila dan pergi ke ruang dalam bersamanya untuk duduk di sofa kecil.Dia berkata sambil berjalan."Aku tahu kamu mengkhawatirkan masalah ini dan aku kebetulan berpikir untuk memberitahumu.""Pasukan perbatasan selatan telah pergi ke Suku Sumerina untuk melakukan serangan balik dan semua kabar yang datang sejauh ini bagus.""Bagian

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 832

    Ruang Kerja Istana.Jenderal Rino berkata dengan hormat, "Kaisar, apa yang Keno katakan bisa dipercaya. Kalau kita mengikuti apa yang dia katakan, serangan balik dari barisan utara Suku Sumerina yang paling lemah bisa membereskan masalah mendesak di Klan Namrian. Ini adalah pilihan paling aman untuk saat ini."Saat ini situasi di Klan Namrian sangat mendesak. Sebagian besar wilayah telah direbut oleh pasukan sekutu Suku Sumerina. Kalau pasukan Negara Naki ingin menyelamatkan Klan Namrian, mereka menggunakan Klan Namrian sebagai medan perang dan memasuki Klan Namrian untuk berperang dengan Suku Sumerina.Akan tetapi saat ini Suku Sumerina mengendalikan jalur resmi Klan Namrian, sehingga menyulitkan pasukan Negara Naki untuk masuk.Jadi kalau bisa melewati Klan Namrian dan langsung menyerang Suku Sumerina, itu memang strategi terbaik.Memikirkan hal ini, alis Yohan semakin berkerut.Meskipun cara ini memungkinkan, dia masih tidak bisa memercayai Keno."Panggil Ratu ke sini," perintahnya.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status