Share

Bab 734

Penulis: Shana
Permaisuri Agung dikurung di dalam penjara, dia berusaha untuk mempertahankan martabatnya.

Para raja terkejut saat melihatnya.

Bahkan Nenek juga dipenjara?

Kalau begitu ... mereka tidak perlu merasa hal ini tidak adil bagi mereka.

Tunggu sebentar!

Apakah mereka benar-benar berencana untuk memberontak dengan Permaisuri Agung?

Astaga!

Wanita tua ini mencelakai dirinya sendiri dan juga mereka!

Para raja tidak mengatakan apa pun pada saat ini, mereka diam-diam menggertakkan gigi geraham mereka.

Lampu di luar penjara bersinar dengan terang pada saat ini, tapi hati mereka terasa sangat dingin.

Hari ini adalah malam tahun baru, tapi mereka malah dikurung di dalam penjara. Benar-benar sangat sial!

Setelah Permaisuri Agung memasuki penjara, dia melihat Denia dan putranya juga berada di dalam.

Hatinya menegang.

Permaisuri Agung menoleh, dia melihat pengawal rahasia sedang menatapnya dengan tatapan main-main dan berkata.

"Ketiga generasi tinggal di penjara yang sama. Permaisuri Agung, Anda benar-
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
ReyVa
Siapa sih pemakan rumput ini?
goodnovel comment avatar
Tina Tani Tino
Jika tidak mengusir pasukan jaming demi percintaannya.............oh kaisar oh kaisar
goodnovel comment avatar
Rna 1122
akhirnya baron nongol juga ... kasian pengawal setia nabila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 735

    Di dalam tenda utama, setiap jenderal masing-masing berkata."Kaisar, Pasukan Jaming memiliki 200 ribu prajurit. Mereka diam-diam menerobos garis pertahanan Kota Sundoro, memotong jalur bala bantuan dan hampir membahayakan Kota Zordo.""Untung saja Mayor Jenderal Joka punya rencana yang cermat, ditambah dengan Adipati Penyangga Negara yang kembali tepat waktu, serta memimpin pasukannya untuk mempertahankan Kota Sundoro, yang membuat Pasukan Jaming tidak berhasil menyerang kami. Dalam beberapa hari terakhir, kami sudah memaksa Pasukan Jaming mundur dari perbatasan timur.""Kaisar, Pasukan Jaming sudah berada di luar perbatasan timur. Negara Naki sudah tidak berada dalam bahaya. Tapi sebenarnya ...."Seorang jenderal berkata sambil menunjuk sebuah tempat di atas peta pasir."Garis pertahanan di Kota Sundoro adalah garis pertahanan horizontal dari timur sampai barat yang menghubungkan Kota Sundoro, Kota Yiro, Kota Himo dan Kota Silu. Pasukan Jaming telah menyerang Kota Silu sebelumnya, ya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 736

    Tidak terdapat ekspresi apa pun di wajah Nabila. Nabila hanya menatap Yohan dengan tatapan yang dingin dan raut wajah yang pucat, berat badannya juga telah menurun pada saat ini."Kalau Anda keberatan, aku tidak akan menyalahkan Anda ...."Yohan beberapa kali mengatakan jika dia ingin memiliki anak.Hanya saja, kemungkinan besar dia tidak bisa melahirkan anak untuknya.Nabila harus memberi tahu hal ini padanya, Nabila juga tidak marah tidak peduli keputusan apa pun yang diambil olehnya.Yohan segera meraih tangan Nabila dan meletakkannya di dadanya setelah mendengar ini. Terdapat tatapan sedih di matanya."Bagaimana mungkin aku keberatan?""Aku cuma memedulikan apakah kamu hidup atau tidak, apakah kamu berada di sisiku atau tidak.""Nabila, aku cuma menginginkanmu."Yohan memeluk Nabila dengan lembut, lalu meletakkan dagu di atas kepala Nabila dan mengusapnya dengan lembut. Yohan seperti serigala tidak terkendali yang menemukan kekasihnya atau seperti singa pengembara yang menemukan ke

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 737

    Melihat Nyonya Windi keluar, Fiona segera menghampirinya dan bertanya dengan penuh harap."Ibu Guru, apakah Kaisar itu bisa merawat Yolo?" Meskipun Nyonya Windi sudah memberitahunya beberapa kali, Fiona tetap bersikeras untuk memanggilnya "ibu guru".Nyonya Windi teringat dengan ekspresi kuyu Kaisar karena tidak tidur, lalu menurunkan dagunya."Bisa."Fiona sama sekali tidak menyerah, dia kembali bertanya, "Apakah dia tahu Yolo tidak bisa melahirkan?"Nyonya Windi melirik Fiona dengan tatapan tidak senang."Memang sulit, tapi bukannya tidak mungkin."Kenapa dia sangat berharap Nabila tidak bisa melahirkan?Fiona tersenyum, "Benar, ucapan Anda benar. Apakah Kaisar sudah tahu?"Nyonya Windi menggelengkan kepalanya.Dia tidak tahu apakah Nabila sudah memberi tahu hal ini pada Kaisar atau belum.Keluarga kekaisaran sangat mementingkan keturunan, itu adalah sebuah hal yang tabu jika seorang ratu tidak bisa melahirkan.Fiona mengangkat sudut bibirnya.Kalau begitu dia harus memberi tahu hal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 738

    Yohan memeluk Nabila, dia tidak ingin Nabila melihat air mata yang tidak bisa dikendalikan olehnya.Sialan!Pria tidak mudah menangis, kenapa dia malah menangis!Sungguh memalukan!Hanya saja ... Yohan merasa sangat puas.Akhirnya Nabila mengatakan jika dia menyukainya.Suasana hati Yohan berubah, dia segera mencium pipi Nabila."Tadi kamu bilang apa? Aku tidak dengar."Nabila berkata dengan serius."Tidak dengar? Lupakan saja."Yohan memegang wajah Nabila dengan kedua tangannya, "Kamu pasti sengaja melakukan ini. Apakah aku tidak boleh mendengarmu mengucapkannya sekali lagi?"Nabila melepaskan tangan Yohan, lalu mengangkat dagunya untuk mengecup sudut bibir Yohan."Baik. Aku menyukaimu ...."Benak Yohan segera dipenuhi dengan kembang api yang indah dan tidak pernah menghilang.Yohan memeluk Nabila dengan kedua lengannya, hatinya terasa sangat manis seperti sehabis memakan madu."Nabila, aku merasa sangat senang. Aku sama sekali tidak memiliki penyesalan apa pun setelah mendengar ucapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 739

    Hati Yohan menegang saat melihat Nabila mengenakan baju besi."Apa yang kamu lakukan? Bukankah tujuanmu saat ini adalah merawat kondisimu lebih dulu?"Nabila berkata dengan datar."Lukaku sudah sembuh. Aku malah merasa tidak nyaman jika terus berdiam di sini.""Kita harus segera memukul mundur Pasukan Jaming, selain itu Levino juga berada di pihak mereka. Menangani mereka secepat mungkin adalah hal utama yang harus kita lakukan."Yohan tidak setuju dengan hal ini.Yohan menghentikan Nabila dan berkata dengan tatapan serius."Aku tidak setuju. Lukamu masih belum sembuh, kamu tidak boleh terluka lagi."Nabila berkata dengan serius."Aku bisa melindungi diriku sendiri.""Nabila, kamu ...."Yohan masih ingin membujuk Nabila, tapi terdapat seseorang yang melapor dari luar pada saat ini."Kaisar, Pasukan Jaming meminta kita untuk menyerahkan Yolo. Kalau tidak mereka akan memulai perang."Perbatasan timur.Terdapat banyak Pasukan Jaming di luar Kota Silu, bendera merah mereka bahkan berkibar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 740

    Naga api yang dikeluarkan oleh Negara Naki memberikan pukulan telak pada Pasukan Jaming.Sebelum ini Pasukan Jaming mengira mereka sama sekali tidak terkalahkan dengan membuat senapan bambu unik milik Negara Naki. Tapi siapa sangka Negara Naki diam-diam membuat Naga Api!Daro tidak berani memercayai hal ini, dia harus melihatnya dengan matanya sendiri. Kalau tidak, bisa saja Pasukan Naki sedang berpura-pura!Setelah mendekat, Daro melihat Naga Api milik Pasukan Naki sama persis dengan milik mereka!Pasukan Naki juga mengutus kelompok kecil untuk mendorong Naga Api ke arah Pasukan Jaming. Naga Api dari kedua negara saling bertemu yang membuat semua orang terdiam pada saat ini.Pasukan Naki bahkan berteriak pada saat ini."Kaisar kami berterima kasih dengan peluru Naga Api Kerajaan Jaming!"Seluruh tubuh Daro melemas pada saat ini.Peluru Naga Api diserahkan pada pemberontak Sekte Aziz untuk membantu mereka membuat kekacauan dan membunuh Kaisar.Tidak disangka peluru itu muncul di sini!

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 741

    Di awal tahun baru, Pasukan Negara Naki melancarkan serangan balik dari waktu ke waktu.Serangan balik itu hanya bersifat provokatif, tidak ada pertempuran sebenarnya.Meskipun tidak ada kerugian, serangan terus-menerus baik siang dan malam itu membuat Pasukan Jaming sangat terbebani.Setengah bulan setelah serangan itu terus berlangsung, pada malam ini, terjadi insiden fatal di Perkemahan Pasukan Jaming ...."Jenderal! Jenderal! Ada pergolakan!"Pergolakan berarti kerusuhan.Kejadian seperti itu jarang ditemui, tetapi bersifat fatal bagi pasukan militer.Daro segera bangun. Pengawal pribadi Daro mengawalnya seraya berteriak dengan cemas,"Cepat kawal Jenderal pergi!"Pergolakan itu terjadi secara mendadak.Hanya karena seorang prajurit berteriak "bunuh", seluruh pasukan saling membunuh.Perkemahan Pasukan Jaming kacau balau.Para prajurit dengan panik bangun dan memakai pakaian, ikut berteriak.Dalam kegelapan, mereka tidak bisa melihat satu sama lain. Mereka hanya tahu bahwa pasukan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 742

    Kemunduran Pasukan Jaming bukan suatu hal yang baik bagi Levino.Levino mendatangi Daro."Jenderal, ini hanya taktik curang orang Naki ...."Pasukan sudah membongkar perkemahan. Daro tidak ingin basa-basi dengan Levino."Levino, Kaisar mengirim pasukan untuk membantumu karena kamu bilang kamu yakin! Kami tidak bermaksud untuk benar-benar bertempur melawan Negara Naki! Sekarang, rencanamu gagal, kami pun kehilangan separuh kekuatan perang!""Aku mulai curiga kamu sudah bersekongkol dengan Yohan untuk meruntuhkan Kerajaan Jaming!""Minggir! Apa-apaan kamu? Kamu pikir kami bekerja untukmu?"Ekspresi wajah Levino dingin.Lalu, Levino mencekik leher Daro.Daro terkejut dan marah."Levino ... kamu ...."Seketika, Daro merasakan energi sejati di dalam tubuhnya terus disedot keluar.Levino menerima kekuatan internal itu sambil bertanya dengan suara dingin,"Apa Jenderal pernah mendengar tentang Jurus Astral Abadi?"Mata Daro membelalak. Timbul rasa takut di dalam hatinya.Daro berjuang keras u

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 810

    Selir Nita adalah orang yang mengurus harem sebelum Kaisar menikah.Sekarang sudah ada Ratu di dalam harem, tapi Ratu harus mengajar di Aula Bela Diri. Jadi Selir Nita masih memiliki kekuasaan untuk mengurus Istana Keenam.Jarang-jarang Selir Nita dipanggil oleh Kaisar. Setelah Ibu Suri mengetahui hal ini, dia segera memanggil Selir Nita.Istana Giok.Selir Nita cemberut pada saat ini.Ibu Suri semakin merasa penasaran, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Selir Nita menatap Ibu Suri dan berkata dengan sedih."Kaisar memintaku untuk mengadakan pertemuan puisi untuk pria dan wanita yang belum menikah .... Bibi! Bukankah aku akan menjadi makcomblang!"Tidak peduli bagaimanapun juga dia adalah selir keluarga kekaisaran, bagaimana mungkin dia melakukan hal ini!Entah apa yang dipikirkan oleh Kaisar!Ibu Suri segera menyangkal."Apa yang kamu bicarakan? Makcomblang sama sekali tidak enak didengar, kamu adalah dewi pencari jodoh."Selir Nita berkata di dalam hati, 'Dewi pencari jodoh?'Hal ini sam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 809

    Suasana di dalam ruangan dalam Istana Safir sunyi senyap.Tatapan Yohan yang gelap menatap Nabila yang sedang tidur di atas tempat tidur.Beberapa waktu yang lalu Nabila bahkan masih sedang berkemas dan berkata ingin pergi ke Kerajaan Jaming untuk memeriksa hal ini, tapi dia jatuh pingsan setelah berjalan beberapa langkah ....Baru pada saat itulah Yohan menyadari jika Nabila sama sekali masih belum sadar.Tatapan Nabila begitu tajam sampai membuatnya mengira dia sudah sadar.Orang lain akan membuat masalah, menghancurkan barang, bahkan sampai muntah-muntah saat mabuk.Tapi ratunya malah memedulikan urusan negara saat masih mabuk.Bagaimana Yohan bisa menyalahkannya?Hanya saja, bohong jika Yohan tidak cemburu dengan para wanita yang menyukai Nabila.Ekspresi Yohan gelap dan tidak jelas, kemudian dia berdiri dan menurunkan tirai kelambu.Tidak lama kemudian jubah yang mewah dilempar keluar dari tirai.Suara rendah dan menggoda pria terdengar dari dalam tirai."Nabila, lahirkan anak unt

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 808

    Nabila mengetahui jika meminum terlalu banyak arak akan menimbulkan masalah.Hanya saja, arak malam ini disiapkan dengan cermat oleh Fiona. Nabila sama sekali tidak merasakan apa pun saat meminum arak ini, seperti sedang meminum air putih. Jadi Nabila meminum beberapa gelas lebih banyak dan tanpa sadar sudah mabuk.Nabila hanya ingin berbaring dan tidur sejenak, tapi telinganya berdengung pada saat ini, entah siapa yang sedang berbicara.Plak!Nabila mengangkat tangannya untuk mengusir suara itu, tapi Nabila tidak mengetahui jika dia sedang menampar Yohan.Meskipun ini hanya tamparan ringan, semua orang merasa terkejut saat melihat hal ini.Terutama para pengawal.Kedua orang di sisi Nabila sudah dibawa pergi. Yohan ingin menggendong Nabila untuk meninggalkan tempat ini, tapi malah ditampar olehnya.Raut wajahnya terlihat buruk saat ini, bahkan menjadi lebih masam saat mendengar Fiona sedang "mengangkat selir" di sisi yang lain."Dafka!""Hadir!""Penjarakan orang yang buat masalah!""

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 807

    Fiona adalah orang yang pasti akan membalas dendamnya.Dia tidak menyerang Yohan karena Nabila.Karena Nabila benar-benar menyukai Yohan.Tidak disangka sikap mengalahnya malah diganti dengan tuntutan Yohan yang tiada habisnya.Ingin mengusirnya dari Negara Naki?Huh!Tunggu saja!Dia akan mengacaukan harem Yohan!Fiona mengetahui jika orang yang sebelum ini menyukai Yolo telah melepaskan hal ini setelah menikah dengan orang lain. Tapi beberapa orang tersisa yang tidak bisa melepaskan hal ini dan juga tidak memiliki keinginan untuk menikah, bisa menghabiskan kehidupan mereka dengan siapa saja.Fiona kembali berkata."Kehidupan di istana benar-benar sangat indah!""Setiap istana kecil di dalamnya sangat indah dan mewah, kalian tidak perlu memusingkan masalah makanan di masa depan.""Kaisar Yohan hanya menyukai Yang Mulia Ratu. Kalian cuma memenuhi harem dan menambah anggota harem saja.""Hal terpenting adalah, kalau kalian bisa berteman dengan Ratu, kalian bisa menjadi ibu angkat dari a

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 806

    Semua orang di dalam ruangan menatap Nabila dengan tatapan rumit sambil menyatakan perasaan mereka.Fiona tidak takut masalah ini membesar, dia menarik Nabila ke dalam ruangan, lalu menutup pintu."Sayangku, mereka semua sudah lama ingin bertemu denganmu untuk melepas rindu.""Sekarang kamu sudah menjadi Ratu dan berutang satu penjelasan pada mereka!"Seorang wanita berkata pada saat ini.Wanita itu menggigit bibirnya dan bertanya."Yolo. Salah, Yang Mulia Ratu ... apakah kamu tahu aku masih belum menikah sampai sekarang demi kamu! Kenapa ... kenapa kamu adalah perempuan!"Nabila menatap Fiona dengan kesal.Fiona malah tersenyum dengan lebar.Apa yang ingin dilakukan oleh Fiona?Dulu Fiona akan berusaha keras untuk mengusir mereka saat mereka mendekati dirinya, tapi sekarang Fiona malah mengumpulkan mereka.Ekspresi Nabila terlihat tenang, dia tersenyum tipis pada saat ini."Fiona, baik sekali kamu mengumpulkan mereka semua."Hanya saja, tidak peduli bagaimanapun juga dia berutang satu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 805

    Pembelajaran di Aula Bela Diri dimulai. Para murid memperkenalkan diri.Nabila mengenal beberapa jenderal di antaranya.Sementara itu, Nabila tidak mengenal mereka hanyalah rakyat jelata. Mereka memperkenalkan diri satu per satu."Aku Jeremias Permana, warga Kota Senan.""Aku Rendi Kusnadi, sekarang tinggal di Kota Zordo. Mengabdi pada negara dan membunuh musuh adalah cita-citaku!""Aku Kendrian Sumanto. Aku sudah mengagumi Mayor Jenderal dari dulu! Aku khusus membuatkan puisi untukmu ...."...Pada akhirnya, giliran orang terakhir. Orang itu berdiri, tetapi tidak berbicara panjang lebar seperti yang lain. Dia memiliki aura tentara yang penuh kepercayaan diri.Dia berkata dengan tenang, "Aku Keno Anderson."Nabila menatap orang itu. Entah mengapa, ada sedikit rasa familier.Nabila sekali lagi membaca latar belakang keluarga orang itu. Tidak ada kejanggalan.Raut wajah Keno cakap sehingga diledek oleh orang lain."Kalau yang seperti Saudara Keno maju ke medan perang, pasukan musuh mungk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 804

    Pangeran Rio tidak tahu bagaimana dirinya meninggalkan penjara.Pangeran Rio linglung sehingga langkahnya sempoyongan.Seperti kehilangan jiwa, seperti mayat berjalan."Pangeran ...." Aldo merasa sangat bersalah.Jika dia menjaga pangeran dengan baik pada malam itu, pangeran tidak akan dianiaya oleh wanita siluman itu!Pangeran Rio mengentakkan tangan Aldo yang ingin memegangnya."Jangan sentuh aku." Suara yang serak itu menunjukkan keputusasaan Pangeran Rio.Di Ruang Kerja Istana.Yohan mengernyit ketika melihat Pangeran Rio berwajah lesu."Ada masalah apa?"Pangeran Rio langsung berlutut di lantai."Kaisar, Fiona ...."Setelah sesaat, Pangeran Rio tidak bisa berbicara secara jelas. Dia hanya menyebut nama Fiona.Yohan menebak, mungkinkah Fiona adalah seorang pria?Jika tidak, mengapa Pangeran Rio begitu putus asa?...Di Istana Rubi."Fiona hamil, hamil anak Pangeran Rio?" Nabila benar-benar terkejut.Yohan juga tercengang ketika baru mendengar hal itu.Lalu, Yohan berpikir. Jika Fio

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 803

    Nabila dapat mendengar bahwa nada suara Yohan agak aneh.Dia menimang wajah Yohan dan bertanya dengan serius, "Kaisar ingin menangis?"Yohan terkesiap.Nabila sungguh tidak punya hati!Kemudian, Nabila mencium sudut mulut Yohan dengan pelan, seperti dielus menggunakan bulu."Kaisar, bisakah aku memelukmu?"Yohan mengangguk.Detik berikutnya, Nabila berdiri dan membungkukkan badan, lalu mengulurkan tangan ke bagian belakang lutut Yohan. Nabila ... ingin menggendongnya.Yohan bergegas mundur. Saking panik, Yohan tanpa sengaja menjatuhkan kursi. "Ratu! Apa yang ingin kamu lakukan?""Peluk kamu." Nabila memiringkan kepala dengan bingung. Implikasinya adalah, "Kamu sudah setuju, 'kan? Kenapa malah menghindar?".Yohan tercengang."Mana ada yang memeluk pria dengan cara sepertimu?"Nabila menganggapnya apa?Berilah muka padanya!Nabila menjelaskan dengan tenang,"Saat ada orang yang terluka di medan perang, aku juga memeluknya dengan seperti ini."Yohan tidak bisa berkata-kata. Dia berujar de

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 802

    Begitu Nabila masuk ke Istana Giok, Putri Agung pergi menyambutnya."Ma ...." Putri Agung nyaris salah memanggil. Dia mengoreksi, "Yang Mulia Ratu."Nabila bersikap acuh tak acuh. Dia memberi hormat pada Ibu Suri.Tatapan mata Ibu Suri tampak ramah, juga sedikit kaku."Tidak perlu memberi hormat. Duduklah."Lalu, Ibu Suri berdalih, "Aku lelah. Bibi Asih, antar aku ke dalam untuk istirahat.""Baik."Setelah Ibu Suri pergi, hanya ada Putri Agung di aula luar.Nabila sadar bahwa bukan Ibu Suri yang mencarinya, melainkan Putri Agung.Putri Agung bertanya dengan prihatin."Bagaimana kabar Ratu akhir-akhir ini?"Nabila mengangguk."Baik."Putri Agung tidak bertele-tele. Dia langsung mengungkapkan tujuan kedatangannya."Aku yang meminta Ibu memanggilmu kemari.""Aula Bela Diri dibangun kembali. Aku ingin menjadi murid pendamping. Apakah bisa?"Ekspresi Nabila tenang."Tuan Putri seharusnya menanyakan hal ini pada Kaisar."Putri Agung mendengus."Kaisar? Dia tidak setuju.""Kaisar bilang, aku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status