Nabila tidak pernah menyangka, bahwa Dusun Keluarga Sastro yang sebelumnya penuh kehidupan, kini kondisinya berubah menjadi begitu menyedihkan.Tanaman di ladang dicabut sampai ke akar-akarnya.Hasil panen yang sedang dijemur di tanah berserakan.Beberapa rumah dibakar, menyisakan kerangka belaka.Nabila menahan seorang warga desa untuk bertanya apa yang terjadi.Penduduk desa itu menghela napas panjang."Kamu terlambat datang, 'kan? Tidak mendengar, ya? Tadi murid-murid Geng Sayap Hijau datang untuk tunjuk langsung, bahwa mereka lihat sendiri Pemimpin Aliansi bunuh Pemimpin Geng Sayap Hijau.""Banyak juga orang-orang dari desa lain yang datang untuk bersaksi, mereka semua mengatakan, dulu Sekte Aziz difitnah oleh Pemimpin Aliansi, dan banyak bukti telah dikeluarkan.""Sekarang ini, Pemimpin Aliansi sedang kumpulkan semua murid dari berbagai perguruan untuk lakukan pemungutan suara, untuk putuskan apa dia harus turun takhta. Aduh! Dusun Keluarga Sastro sudah berubah ...."Mendengar ini
"Aku memberi salam pada Kaisar," ucap James dengan tenang. Mata James yang selalu melengkung karena tersenyum sebelum ini, terlihat setenang air.Yohan bertanya dengan dingin."Pemimpin Aliansi James, apakah kamu masih belum bisa menyelesaikan masalah itu?"James tersenyum tipis, dia mengejek dirinya sendiri."Tidak juga, aku sudah bukan seorang pemimpin aliansi lagi."Nabila mengetahui James merasa sedikit sedih, jadi Nabila menyuruhnya untuk beristirahat di ruangan di samping.Kemudian, Nabila bertanya pada Yohan."Saat ini sudah sangat larut, kenapa Anda masih berada di sini?"Yohan menatap punggung James yang menjauh dan bertanya dengan suara yang berat."Malam ini dia tidur di sini?"Nabila membawa James kembali, lalu menyuruhnya untuk tinggal di rumah sewaannya sendiri. Tidak ada yang salah dengan hal ini.Hanya saja, Yohan sama sekali tidak setuju.Karena ada perbedaan antara pria dan wanita.Nabila tidak menyangkal, dia berkata, "Saat ini sudah sangat larut, Kaisar."Hal ini ti
Nabila menuangkan segelas air untuk James."Kamu terlihat sangat sedih, apakah kamu tidak rela melepaskan posisimu sebagai pemimpin aliansi?"Terdapat senyuman kecil di mata James."Bagaimana mungkin? Kamu jelas-jelas tahu kalau aku tidak pernah mau menjadi pemimpin aliansi.""Seperti yang kamu bilang, saat itu aku dipaksa oleh semua orang untuk duduk di posisi itu.""Kondisiku saat ini sama sekali tidak buruk, akhirnya aku bisa dapat kebebasanku kembali.""Aku selalu merindukan masa-masa saat kita berkeliling dunia.""Kita akan selidiki masalah Sekte Aziz secara pribadi."Nabila mengangguk."Tidak ada salahnya menyelidiki sendiri, mereka semua sama sekali tidak bisa diandalkan."James berkata dengan lembut, "Mereka untuk sementara sedang dihasut, jangan salahkan mereka."Tatapan Nabila terlihat tenang."Tentu saja aku juga tahu kalau masalah ini bisa jadi seperti ini karena Sekte Aziz.""Mereka tidak mungkin bisa diprovokasi kalau tidak punya motif egois.""Ada banyak sekte di dunia i
Istana kekaisaran.Di dalam Ruang Kerja Istana, Dafka sedang memberi hormat pada Kaisar sambil melapor padanya."Kaisar, kami berhasil menangkap dua pendekar anti kekaisaran hari ini berdasarkan daftar nama tersebut. Mereka sudah dikurung di dalam penjara. Mereka berasal dari Sekte Areta, mereka mengetahui bahwa James dan Yolo sedang berada di Kota Zordo, jadi mereka mengambil risiko untuk datang ke sini."Yohan sedang membaca buku dari para pejabat dengan tatapan yang tajam, kemudian berkata dengan acuh tak acuh."Mereka sama sekali tidak takut mati."Dafka berkata."Biasanya mereka juga tidak berani membuat masalah di Kota Zordo. Tapi akhir-akhir ini muncul perintah pengejaran dengan hadiah yang besar, jadi mereka memberanikan diri mereka untuk datang ke sini."Yohan meletakkan buku, tatapan tajamnya penuh dengan niat membunuh."Aku tidak peduli kamu pakai cara apa. Siapa pun yang memasuki Kota Zordo dan menginginkan nyawa Yolo, bunuh mereka tanpa ampun.""Baik!"Dafka menjawab denga
Pada siang hari.Dafka melapor pada Kaisar."Kaisar, Andre Hira sama sekali tidak mengatakan apa pun. Dia langsung bunuh diri dengan menggigit lidahnya."Terdapat niat membunuh di mata Yohan.Bukankah dia bunuh diri karena takut dihukum karena telah melakukan kejahatan?"Periksa Kediaman Hira.""Hamba mengerti!"Setelah itu, Dafka kembali melapor."Kaisar, anggota Sekte Aziz yang tersisa mulai menunjukkan diri mereka selama beberapa hari ini. Mereka mengumpulkan para seniman bela diri untuk membahas rencana penangkapan James dan Yolo. Mereka juga membunuh banyak orang jahat, mereka kemungkinan melakukan ini untuk menarik hati semua orang."Terdapat ekspresi serius di wajah Yohan.Pada malam hari.Yohan mendatangi Nabila dan membicarakan hal ini."Anggota Sekte Aziz sudah menunjukkan diri mereka sekarang, apa rencanamu?"Nabila berkata dengan tenang, "Bunuh mereka semua."Yohan juga berpikir seperti itu."Kamu bisa beri tahu padaku kalau butuh bantuan.""Terima kasih, Kaisar," ucap Nabi
Orang-orang yang diutus untuk berdiskusi dengan Sekte Aziz adalah "jenderal" dari berbagai sekte, mereka semua bukanlah orang bodoh.Jika Felix berani menuduh Sekte Aziz, itu berarti dia telah memiliki bukti yang cukup kuat.Jasi, mereka semua menatap pelindung Sekte Aziz."Apakah ucapan Felix benar!"Pelindung itu tetap tidak mengatakan apa pun.Felix menunjuknya dan kembali berkata."Orang jahat yang tiba-tiba muncul selama beberapa waktu ini juga ...."Sebelum Felix menyelesaikan ucapannya, sebuah pisau terbang keluar dan menebas lehernya. Dalam sekejap, darahnya muncrat ke mana-mana.Pemuda bernama Felix meninggal di tempat.Semua orang merasa terkejut saat melihat ini.Kemudian terdengar suara keras pada detik berikutnya.Setelah menoleh, mereka melihat bahwa pintu masuk yang terbuat dari batu telah ditutup.Mereka baru menyadari bahaya yang mendatangi mereka pada saat ini.Pelindung Sekte Aziz telah berdiri pada saat ini, dia hanya mengucapkan dua kata."Bunuh mereka."Tempat ini
Saat Yohan ingin mengejar Nabila, Yohan sudah kehilangan jejaknya.Yohan merasa kesal dan segera memerintah Dafka."Cari Yolo! Lindungi dia dengan baik! Kalau pergi, ikat dia dan bawa kembali ke sini!""Baik!"Setelah Nabila meninggalkan rumah, dia berjalan di jalanan.Nabila sama sekali tidak memutuskan untuk menyembunyikan dirinya, seolah-olah takut orang lain tidak mengenalnya.Benar saja, ada orang yang mendatanginya."Tuan Muda Yolo! Akhirnya aku menemukan Anda! Aku adalah Hudo, murid dari Sekte Lewa. Ketua sekte kami sudah berhasil menyelidiki jika Anda dan Tuan James sama sekali tidak bersalah. Ketua sekte ditangkap ... uh!"Sebelum Hudo selesai bicara, Nabila telah mencekik lehernya dan menekannya ke dinding di belakang.Hudo melebarkan matanya.Ke ... kenapa Yolo sekejam ini!Suara Nabila terdengar dingin dan serius."Apakah kamu menipu James dengan cara seperti ini?"Hudo hampir kehabisan napas, "Tidak .... Tuan Muda Yolo, kami benar-benar ... telah menemukan ... kebenarannya
Ketua Sekte Lewa membuka matanya lebar-lebar.Dia berteriak dengan keras setelah menyadari tangannya sudah patah."Ah! Bunuh Yolo! Cepat bunuh Yolo!"Sebelum semua orang bereaksi, Nabila telah menghampiri murid Sekte Lewa yang memegang salah satu ujung rantai besi dengan cepat."Krak, krak."Tulang pergelangan tangan orang itu telah patah.Kemudian terdengar suara teriakan yang keras."Ah ...."Nabila mengangkat kakinya dan menendang orang itu.Kemudian Nabila bergerak ke depan James untuk melindunginya.Hanya dalam beberapa menit, Nabila telah membunuh dua orang yang mengancam James.Saat orang yang lain melihat ini, tubuh mereka tiba-tiba berkeringat dingin.Satu-satunya hal di dunia seni bela diri yang tidak bisa dikalahkan adalah kecepatan ....Ketua Sekte Lewa segera membalut lukanya untuk mencegahnya kehilangan banyak darah. Dia berteriak dengan keras saat melihat muridnya tidak bergerak."Cepat serang James!"Cakar besi yang menembus tulang selangka James berbeda dengan cakar be
Pangeran Kamal menatap Yohan dengan tatapan kosong.Pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan dari mulutnya."Kenapa ... bukankah kalian hanya punya tiga ribu orang ... terus bagaimana kamu tahu Kaisar Yohan dipenjara di ...."Dia menatap Nabila dengan syok seolah telah dikhianati.Nabila berkata tanpa ekspresi."Aku tidak pernah bilang aku hanya membawa tiga ribu orang. Yang Mulia salah paham."Penasihat di samping Pangeran Kamal bereaksi lebih dulu dan segera mengingatkan dengan suara rendah, "Yang Mulia, kamu tidak boleh membiarkan mereka pergi."Pangeran Kamal sudah siap.Dia segera mengeluarkan perintah dan sekelompok prajurit istana muncul.Orang-orang ini adalah sekelompok orang yang telah dia hasut untuk memberontak sebelumnya.Awalnya digunakan untuk menyeberangi sungai dan menghancurkan jembatan, kemudian menangkap para orang Naki ini setelah rencana kudeta selesai.Pangeran Kamal masih mengira dia lebih unggul, "Terus kenapa kalau menyelamatkan Kaisar Yohan!? Begitu memasuki I
Krak!Kepala jatuh ke lantai.Seorang kaisar tewas di tangan putra sendiri.Mata Pangeran Kamal memerah, dia memegang pedang besar dan bernapas dengan cepat.Huph, huph ....Dadanya naik turun dengan hebat dan jantung hampir melompat keluar dari tenggorokan.Dia membunuh ayahnya.Dia membunuh ayah yang pilih kasih itu.Akhirnya si tua bangka ini mati.Tangannya tanpa sadar gemetar.Saat ini Pangeran Kamal merasa dia lebih kuat dari Kak Robert.Kak Robert masih berhati lembut, sementara dia ... tidak ada namanya pria sejati tanpa kekejaman."Sampaikan perintah kalau Ayah tewas mendadak!""Baik!"Saat ini Putri Elise ketakutan.Dia jatuh terkulai di lantai, tidak percaya Kak Kamal akan begitu kejam.Tidak, tidak, semua ini gara-gara dorongan Nabila si wanita jalang itu.Kak Kamal adalah orang yang baik.Nabila, semua itu gara-gara Nabila!Putri Elise bangkit dengan susah payah, dia ingin melarikan diri dari tempat yang mengerikan ini.Dia takut.Akan tetapi, takhta Pangeran Kamal yang di
Dibandingkan dengan putranya yang melakukan kudeta, Kaisar Jaming tidak bisa menerima kolusi dengan musuh asing.Awalnya mengira akhirnya Kamal mulai cerdas dan bisa memberontak dengan tiga ribu tentara tersisa, yang membuktikan bahwa dia ternyata cukup mumpuni.Siapa sangka ....Siapa sangka Nabila-lah yang memberikan saran.Kaisar Jaming sangat marah hingga hatinya sakit.Dia tiba-tiba berdiri, menunjuk Pangeran Kamal dan mengutuk."Dasar bodoh, tidak berguna!""Bagaimana aku bisa punya anak yang idiot sepertimu?""Sialan! Sialan!""Ternyata kamu cukup bodoh untuk berkolusi dengan orang Naki. Ka ... kamu ...."Kaisar Jaming begitu marah hingga memuntahkan seteguk darah."Ayah!"Putri Elise berdiri di sana sambil menangis tak berdaya.Dia juga terkena panah. Siapa yang bisa datang untuk menyelamatkannya?"Kak Kamal! Apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak boleh berkolusi dengan orang Naki!"Pangeran Kamal tidak peduli.Ayah dan anak ini idiot.Mereka tidak tahu dia hanya memanfaatkan or
Putri Elise tidak tahu mengapa Nabila begitu gila sampai datang untuk mencari mati.Ternyata wanita jalang ini tidak ingin melarikan diri setelah menyelamatkan Kaisar Negara Naki, malah ingin memasuki istana!Juga masih membawanya bersama.Yohan juga sama terkejutnya.Akan tetapi, dia memercayai semua keputusan Nabila.Sesampainya di gerbang istana, Putri Elise berteriak minta tolong."Aku ada di sini! Cepat tangkap mereka!"Akan tetapi, para penjaga yang menjaga gerbang istana mengabaikannya dan malah memberi hormat pada Nabila dan Yohan."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Putri Elise terkejut."Ka ... kalian memanggil mereka apa? Apa kalian juga gila!?"Mungkinkah dia sedang bermimpi?Ada yang aneh dengan semua ini!Yohan mengenali wajah yang tidak asing di antara para penjaga yang menjaga gerbang istana.Orang ini adalah Baron.Baron mengenakan pakaian orang Jaming yang terlihat cukup pas.Sebenarnya penjaga lain juga berasal dari Pasukan Elang Nabila.Jadi mereka mengabaik
Nabila membawa cukup banyak orang, jadi saat ini dia tidak khawatir.Akhirnya dia menemukan Yohan.Di bawah atap koridor, dia memeluk Yohan dengan erat. Hanya perasaan nyata yang bisa membebaskannya dari kekhawatiran dan ketakutan beberapa hari terakhir."Anak ada di istana, menunggu kita kembali." Suaranya serak.Yohan menghela napas lega.Keselamatan mereka adalah harapan terbesar Yohan, bahkan lebih dari hidup dan matinya sendiri.Sayang sekali dia tidak bisa langsung melihat anak itu.Dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya terbuai dalam kegembiraan pertemuan kembali, mengangkat lengannya yang tidak terluka dan memeluk Nabila.Nabila sangat senang bertemu dengannya lagi.Hanya saja sifat sulit diubah dan tabiatnya memang tenang. Meskipun hati sedang kacau, wajahnya masih terlihat tenang.Tepatnya, Nabila jarang menunjukkan ekspresi yang jelas, jadi agak enggan menggunakan otot di wajahnya.Saat ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menangis dan tertawa secara bersamaan.Pada a
Para penjaga rahasia bergegas tiba tepat waktu dan mengelilingi Yohan di tempat yang aman."Lindungi Kaisar dan pergi dulu!"Jumlah mereka sedikit dan tidak bisa menghadapi orang-orang Kerajaan Jaming ini.Saat ini Tobias yang menyandera Putri Elise berkata dengan nada dingin, "Suruh mereka berhenti."Putri Elise tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin orang itu pasti berasal dari Negara Naki dan datang untuk menyelamatkan Kaisar Yohan.Dia menggigit bibirnya."Tidak ada gunanya menangkapku! Membunuhnya adalah perintah Ayah!"Dia mengatakan yang sebenarnya.Sorot mata Tobias menjadi dingin.Setelah itu, dia menarik Putri Elise ke halaman dan membuatnya terancam bahaya.Melihat ini, para pemanah ragu.Kalau sampai menembak sang putri, dosa mereka akan sangat besar.Akan tetapi, kali ini pemimpin para pemanah berbicara dengan tegas."Terus tembakkan panah! Jangan berhenti!"Dia menatap Putri Elise tanpa ampun.Terus bagaimana dengan putri? bahkan pangeran pun tidak bisa mencegahnya
Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari
Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan
Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak