Share

Bab 468

Author: Shana
Takdir mempermainkan manusia. Mata Putri Klan Namrian penuh dengan ketidakpercayaan dan hatinya dipenuhi dengan penyesalan, kesedihan serta kemarahan.

Dia hanya terlambat satu hari.

Kalau kemarin dia datang untuk mengantarkan makanan, dia pasti bisa menikah dengan Kaisar Yohan.

Putri Klan Namrian yang baru saja mendominasi dan mementingkan diri sendiri langsung menjadi lesu, dia pun segera pergi dengan menanggung rasa malu.

Dafka diam-diam menyeka keringatnya.

Untung saja tadi malam Yang Mulia Ratu datang tepat waktu. Kalau tidak, mungkin Kaisar akan menjadi menantu Raja Klan Namrian.

Tatapan Yohan dalam dan dingin.

Putri Klan Namrian ini memang seperti orang tuanya, benar-benar sulit untuk dipahami.

...

"Putri Klan Namrian?" Di dalam tenda, Nabila agak terkejut setelah mendengarkan cerita Yohan.

Nabila mengutarakan pikirannya dengan lugas.

"Kudengar dia punya selera yang sangat tinggi. Bagaimana dia bisa jatuh cinta padamu?"

Yohan kehabisan kata-kata.

"Apa buruknya aku!?" Seharusnya Y
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dian Puspa Ranie
hehee kan ini trik author supaya lbih banyak dapet.....,.. pdhl cerita sebagus ini jgn terlalu diperumit dan berbelit dg mendatangkan terus pemeran dan permasalahan baru..
goodnovel comment avatar
ReyVa
Lanjutkan kluarkan orang baru truusss.. biar pas ribuan episode wkwkwk
goodnovel comment avatar
Karina
Iyah niy, pingin skip lgsung ke episode raja sama nabila mesra satu sama lain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 469

    Jauh di atas Lembah Kematian.Dafka kembali dari depan dan menangkupkan tangan untuk melapor."Kaisar! Pasukan Jaming telah mengerahkan 'Naga Api'!"Ada beberapa jenderal yang berdiri di samping Yohan. Hiro yang ada di antara mereka langsung membujuk setelah mendengar ini."Kaisar, keseimbangan baru akan muncul kalau kedua pihak tidak menggunakan senjata api.""Kita telah menggunakan senapan bambu, Kerajaan Jaming pasti akan menggunakan 'Naga Api'!""Tolong segera beri perintah untuk menarik senapan bambu itu!"Yohan berkata dengan tegas."Lanjutkan!"Hiro meratap.Takutnya Putra Mahkota Jaming yang gila itu benar-benar menggunakan Naga Api dan semuanya akan tewas bersama.Ada beberapa jenderal yang tidak setuju.Tidak ada seorang pun yang takut mati.Begitu "Naga Api" keluar, tidak ada seorang pun dalam jarak 160 kilometer yang akan hidup dan jangkauannya berada dalam jarak 16 kilometer. Sekarang Pasukan Jaming sekarang hanya berjarak lebih dari 16 kilometer dari mereka, jadi mereka t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 470

    Satu jam kemudian, Pangeran Rio keluar dari ruang rahasia. Sorot matanya agak suram dan ada beberapa bekas cakaran merah di lehernya.Aldo segera menundukkan kepalanya dengan hormat.Pangeran Rio merapikan pakaiannya yang kusut, suaranya masih tenang dan santai."Kalau dia tidak mau makan, biarkan dia kelaparan selama dua hari.""Baik."...Perbatasan selatan.Baron diam-diam menyelinap ke perkemahan militer Kerajaan Jaming, tetapi tidak mengetahui lokasi Naga Api itu.Dia pasti akan ketahuan kalau tinggal lebih lama lagi, jadi dia terpaksa kembali dulu.Raut wajah Nabila sangat serius.Yang paling berbahaya di Kerajaan Jaming bukanlah Putra Mahkota Jaming, melainkan Naga Api milik Putra Mahkota Jaming.Negara Naki telah dibatasi sejauh ini dan hanya bisa melakukan serangan balik dalam skala kecil, tidak berani menggunakan kekuatan penuhnya.Oleh karena itu, Nabila memiliki ide yang berani."Tidak!" Yohan langsung menolak setelah mendengar rencananya.Dia terlihat serius, "Aku tidak bi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 471

    Dengan perintah Putra Mahkota Jaming, para penjaga menghunus pedang mereka ke arah Nabila.Akan tetapi saat hendak menyerang, mereka melihatnya melemparkan sesuatu ke lantai dan semburan kabut putih langsung menyebar.Kabut tersebut memudarkan pandangan mereka dan membuat mereka tidak dapat melihat dengan jelas.Saat kabut menghilang, Nabila sudah melarikan diri.Orang itu telah pergi jauh, tetapi dia masih mengirimkan pesan kepada Putra Mahkota Jaming melalui udara."Karena Yang Mulia Putra Mahkota tidak berniat membentuk aliansi, kami tidak akan segan terhadap 'Naga Api' ini."Putra Mahkota Jaming bergegas keluar tenda dengan tatapan muram dan mendongak untuk melihat kegelapan di sekelilingnya.Di mana sosok utusan dari Klan Namrian itu!?Matanya membelalak karena marah, "Kejar! Bawa orang ini kembali untukku! Aku mau dia hidup atau mati!""Baik!"Setelah itu, dia meraih pengawal kepercayaannya dan berbisik."Kamu pergilah ke belakang. Kalau ada yang tidak beres dengan 'Naga Api', ak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 472

    Sebagian besar "Naga Api" yang awalnya bagus telah hancur.Dudukan yang paling rapuh dan langsung hancur menjadi beberapa bagian. Meskipun larasnya masih ada, tidak ada gunanya ....Senjatanya hancur begitu saja.Ada banyak pengawal ahli di sekitar Putra Mahkota Jaming. Saat dia memberi perintah, mereka pun langsung mengejar Nabila.Teknik meringankan tubuh Nabila sangat bagus, tetapi pasti ada yang lebih kuat di antara yang kuat.Begitu Nabila melintasi perbatasan, pembunuh di belakangnya semakin dekat.Melihat orang itu hendak menyusulnya, tiba-tiba ....Wush!Sebuah anak panah tajam ditembakkan dari kejauhan dan mengenai dahi si pembunuh.Anak panah ini tidak bisa dihindari, cepat dan akurat yang langsung membuat pembunuh itu terbunuh.Nabila menoleh ke arah mayat si pembunuh, lalu berbalik dan melihat Yohan.Dia berdiri di dataran tinggi Lembah Kematian dan perlahan menurunkan busur di tangannya....Perkemahan Selatan.Di luar tenda Kaisar, Baron dan Dafka berjaga seolah tidak ada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 473

    Prajurit Kerajaan Jaming lebih berani dibandingkan Kerajaan Lesse.Pertempuran ini berlangsung lebih dari setengah bulan.Putra Mahkota Jaming panik karena hancurnya "Naga Api". Dia memimpin pertempuran tanpa aturan dan tidak mengizinkan orang lain ikut campur.Dia menjadi gila dan hanya peduli pada kesenangannya sendiri.Kelihatannya Kerajaan Jaming bisa mempertahankan posisinya dengan mantap, tetapi nyatanya ada banyak korban setiap hari.Negara Naki memiliki lebih banyak kemenangan dibandingkan kekalahan.Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Yohan juga menjadi mudah marah.Pasukan Jaming terus melawan dan pertempuran tidak ada habisnya.Pada saat yang sama, Pangeran Ricky juga "bertempur" di Kota Zordo Negara Naki.Dia telah mengatur banyak orang, tetapi sejauh ini dia belum menemukan jalan rahasia Ratu.Melihat makanan diangkut ke perbatasan selatan secara bertahap, dia merasa gelisah."Cari! Meskipun harus menjungkirbalikkan dunia, kita harus menemukan sisa makanan itu! Aku tida

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 474

    Di perbatasan selatan, perkemahan militer.Yohan menunjukkan surat pernyataan menyerah kepada Nabila dengan puas."Tulisan tangan Kaisar Jaming bagus." Dia berkata dengan santai dan tidak langsung mengatakan itu adalah surat pernyataan menyerah, biarkan Nabila tahu sendiri.Nabila hanya menyapukan pandangan sekilas."Yang Mulia, perang sudah berakhir. Kapan kita akan kembali?"Yohan mengerutkan kening.Kontrak antara dia dan Ratu ditetapkan selama satu tahun.Karena pertempuran ini telah memakan waktu beberapa bulan.Untung saja Ratu telah berada di sisinya selama ini. Kalau tidak, dia tidak hanya membutuhkan surat pernyataan menyerah Kerajaan Jaming, tetapi juga kepala Putra Mahkota Jaming.Kota Zordo.Di dalam penginapan.Penjaga itu berlari ke dalam ruangan dengan panik, "Pangeran ... Kerajaan Jaming telah menyerah!"Seharusnya ini adalah kabar baik.Akan tetapi, itu jelas merupakan berita buruk bagi Pangeran Ricky.Pupil matanya menyusut."Inikah akhirnya ...."Yang berakhir bukan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 475

    Nabila mengabaikan Yohan dan mengejar orang itu keluar Lembah Kematian.Dia menyusulnya dan melepas jubah hitam longgar itu dengan satu tarikan.Sayangnya, orang tersebut memakai topeng dan sulit untuk melihat siapa dia.Dia terhuyung mundur beberapa langkah.Pada gerakan selanjutnya, Nabila menangkap keenam jarinya.Dialah orangnya! Pemilik Racun Air Langit hari itu!Matanya memancarkan aura pembunuh yang kuat dan gerakannya menjadi lebih cepat.Tiba-tiba orang itu berbicara."Mau kupanggil Ratu atau Mayor Jenderal Joka? Kalau bukan karena Joseph mengorbankan nyawanya sendiri untuk lima tahun hidupmu, malam ini kamu juga harus mati!"Nabila tercengang saat mendengar nama tidak asing ini.Tidak aneh kalau orang ini mengenal Joseph, tetapi ternyata dia mengenalinya ....Orang itu memanfaatkan kesempatan untuk mundur dan terbang ke tempat tinggi.Dia menatap Nabila dan mencibir."Sepertinya kamu tidak tahu bagaimana Joseph meninggal."Mata Nabila agak memerah."Jelaskan ...."Begitu Nabi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 476

    Luka di lengan Yohan tidak dalam, hanya goresan di kulit.Akan tetapi, sepertinya sekarang dia sedang menahan rasa sakitnya.Nabila bisa tahu apakah rasa sakit itu asli atau pura-pura.Sekarang Yohan memang kesakitan.Nabila buru-buru memanggil tabib militer.Yohan masih keras kepala, "Aku baik-baik saja ...."Tabib militer memeriksa denyut nadi dan luka-lukanya kembali, tetapi tidak menemukan sesuatu yang aneh.Nabila mengangkat tabib militer itu dengan satu tangan, "Mana panah itu!? Sudah diperiksa belum!?"Tabib militer itu terkejut."Ti ... tidak ada yang salah dengan panahnya ...."Nabila melepaskannya dan menoleh ke arah Yohan.Pria itu menundukkan kepalanya, mengepalkan tangan di atas lutut dan pembuluh darah membengkak di dahi serta lehernya.Sekilas dia terlihat sangat kesakitan dan tidak ingin orang lain melihatnya yang akan menghancurkan martabatnya sebagai seorang kaisar.Tidak ada gunanya tabib militer itu tinggal di sini, jadi Nabila langsung memintanya pergi.Setelah tab

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 874

    Di dalam ruangan, Fiona memejamkan mata dan duduk bersila di atas kasur. Ada pot untuk memurnikan serangga di depan dengan seekor ular melayang di sekitar pot.Setelah mendengar suara pintu terbuka, ular itu dengan cerdik mengangkat lehernya, berbalik untuk memeriksa dan pandangannya tertuju pada Pangeran Rio. Kemudian ia meludahi racun dengan ganas dan mendesis.Akan tetapi setelah pria itu mendekat dan melihat siapa dirinya, ia langsung membeku, lalu menyimpan kembali racun dengan malu sebelum meringkuk dan menyembunyikan kepala seolah sudah tidak terlihat lagi.Pangeran Rio berdiri tiga langkah dari kasur sambil menatap perut Fiona.Fiona sudah hamil lima bulan, jadi dia seharusnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda kehamilan.Akan tetapi, dia tidak bisa melihat perutnya membesar.Mungkinkah jubahnya terlalu lebar dan menutupinya?Fiona tiba-tiba membuka mata dan bertatapan dengan mata Pangeran Rio yang mengamatinya.Suaranya menawan, tetapi kata-katanya kasar."Yo, berpakaian sebag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 873

    Nabila memutuskan untuk membuat ulang "jaring laba-laba" dan segera memulainya.Tanggung jawab semacam ini jelas milik James.Nabila memerintahkan orang-orang untuk membongkar mesin pembunuhan sebelumnya dulu agar tidak sampai menyakiti orang lain dan diri sendiri.Mengetahui apa yang ingin Nabila lakukan, James kagum dan setuju dengannya.Dia bersumpah akan melakukannya."Selama kamu memberiku cukup tenaga kerja, aku akan bisa mengubah 'jaring laba-laba' ini menjadi apa yang kamu inginkan! Hanya saja waktunya sangat sempit."Saat ini jaring laba-laba ini melibatkan seluruh Negara Naki dan akan sulit untuk mengubah semuanya dalam satu hari.Akan tetapi, penyerangan berbagai negara terhadap Negara Naki sudah dekat.Nabila telah memikirkan masalah ini dan melingkari sebagian gambar jaring laba-laba."Ubah tempat-tempat ini dulu."Yang dia lingkari adalah dua jalan rahasia jaring laba-laba menuju utara dan timur yang berpusat di Kota Sundoro.James melihat lebih cermat.Kalau hanya dua ja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 872

    Sebagai seorang Kaisar, Yohan mengutamakan situasi keseluruhan di hadapannya.Kalau ingin menang, Negara Naki harus memastikan bisa lolos dari musuh.Karena "jaring laba-laba" adalah senjata untuk mengusir musuh, maka sebaiknya digunakan untuk membunuh musuh.Tidak ada yang salah dengan itu.Nabila menjelaskan."Bukan sama sekali tidak menggunakannya.""Lorong rahasia 'jaring laba-laba' dirancang dengan cerdik untuk mengangkut biji-bijian atau bahkan untuk mengerahkan pasukan secara diam-diam dan melakukan penyergapan.""Tapi banyaknya jebakan pembunuhan di dalam adalah inti dari teknik Keluarga Kitana.""Menggunakannya untuk membunuh musuh bukanlah cara yang baik untuk menang."Yohan tidak setuju."Apa salahnya menggunakan cara baik atau buruk untuk menang? Nabila, saat ini empat perbatasan sedang dikepung, tidak ada kesempatan bagimu untuk berpikiran baik."Nabila tidak menyerah.Dia menekankan dengan sangat serius."Kaisar, kamu masih belum mengerti maksudku.""Aku ingin bilang 'jar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 871

    Tenji sangat marah.Itu karena barusan Nabila berkata "jaring laba-laba" akan dianggap milik Keluarga Kirta.Dia kehilangan ketenangan untuk sesaat sebelum langsung mendapatkan akal sehatnya kembali.Dalam beberapa detik, matanya memerah seolah telah dianiaya."Tidak masalah kalau kamu tidak percaya padaku, kenapa kamu mempermalukanku dan Keluarga Kitana seperti ini!?""Saat itu aku sangat menderita karena menyelidiki kasus manusia obat.""Kemudian aku ditangkap Kerajaan Verto dan dikendalikan oleh orang lain ... aku hidup dalam rasa sakit setiap hari. Setelah akhirnya kembali ke Negara Naki, aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk menebus dosa-dosaku dan mendapatkan kembali kepercayaanmu.""Aku hanya ingin kembali ke masa lalu di mana kita masih bisa menjadi teman dan orang kepercayaan.""Sekarang sepertinya semua ini hanyalah angan-anganku.""Sebagai keturunan Keluarga Kitana, apakah ini bisa kuterima? Sebaiknya kamu bunuh saja aku!"Nabila mendengarkan tuduhannya dengan acuh ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 870

    Sekitar tengah malam.Penginapan tempat tinggal Tenji dikelilingi oleh prajurit istana di tiga lantai, dari dalam dan luar.Di dalam ruang kelas atas.Bawahannya mendesak Tenji."Tuan, cepat pergi!"Tidak ada lampu di dalam ruangan dan Tenji sedang duduk dalam kegelapan dengan pakaian rapi seolah sudah lama menunggu hari ini.Punggungnya tegak dan jari-jarinya yang lentik membolak-balik buku bergambar di atas meja.Halaman demi halaman, gerakannya terkesan asal-asalan."Tuan!" Bawahannya menjadi semakin cemas setelah mendengar suara prajurit istana naik ke atas.Suara Tenji dingin dan tenang."Tidak bisa kabur."Dia bisa mendengar ada banyak orang yang datang malam ini.Meskipun bisa kabur dari penginapan ini, ada banyak ahli di luar.Brak!Pintu dibanting dengan kasar.Cahaya dari luar masuk, menerangi penglihatan Tenji.Dia dan Nabila dianggap memiliki pemahaman yang baik.Sebenarnya hari ini saat melihatnya di Kota Andara, Tenji sudah menebak apa yang ingin Nabila lakukan.Prajurit

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 869

    Saat perang perbatasan dimulai, Nabila harus pergi ke Kota Andara untuk urusan penting.Begitu meninggalkan kota, dia dihentikan oleh Nadif.Nadif memegang lengan Nabila dan tidak mau melepaskannya."Ratu! Sekarang kamu adalah Ratu, mau pergi ke mana!?"Nadif menekankan status Nabila dan menyuruhnya untuk sadar kalau dia bukan lagi Mayor Jenderal Joka dari Perkemahan Utara.Sekalipun terjadi perang, Nabila tidak perlu berperang untuk membunuh musuh.Belum lagi Nabila sedang hamil dan kemungkinan besar anak dalam perutnya adalah pangeran, calon Putra Mahkota.Saat ini hal yang terpenting adalah menjaga anak ini.Tidak ada banyak orang di luar kota. Ada masalah penting yang harus Nabila tangani dan nada suaranya tegas serta dingin."Aku tahu apa yang kulakukan. Pengawal, bawa Tuan Nadif pulang.""Baik!"Dia ditemani oleh puluhan penjaga dan semuanya adalah Pasukan Elang.Bukanlah masalah besar untuk menyingkirkan Nadif yang lemah.Nadif sangat cemas sampai berteriak."Kamu jangan mengaca

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 868

    Orang kepercayaan pemimpin Kerajaan Puanin dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok dipimpin oleh jenderal pelindung kota Yukina yang selalu mendukung pemimpin dan semua keputusannya.Termasuk kali ini saat mereka terang-terangan menyerang Negara Naki, tetapi nyatanya bersekutu dengan Negara Naki.Beberapa jenderal lain memiliki ide lain.Mereka merasa tidak seharusnya Kerajaan Puanin berhubungan dengan Negara Naki."Yang Mulia, seharusnya kamu mendiskusikan masalah penting seperti aliansi antara kedua negara dengan menteri dulu sebelum mengambil keputusan! Jelas Negara Naki tidak bisa melindungi diri sendiri dan Kerajaan Puanin tidak boleh sampai terlibat!""Yang Mulia, tolong ubah strategi serangan tipuanmu dan serang Negara Naki bersama negara lain!""Yang Mulia, sekarang situasinya sudah jelas. Negara Naki punya peluang kecil untuk menang. Dengan kekuatan satu negara, pasti tidak akan mampu mengalahkan pasukan belasan negara. Kalau Kerajaan Jaming mengirimkan Naga Api, perbatasan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 867

    Saat berbagai negara menyerang Negara Naki, bencana ini jauh lebih parah dibandingkan saat Yohan baru naik takhta dan beberapa negara menyerang Negara Naki secara serempak.Para menteri saling memandang.Meski sudah bersiap, hari ini masih datang terlalu cepat.Yohan layak menjadi pemimpin negara. Dia sama sekali tidak panik menghadapi musuh yang kuat.Dia memberi perintah dengan tenang."Jaga empat perbatasan dengan ketat. Siapkan biji-bijian dan senapan bambu!""Baik!"Saat ini prajurit dari berbagai negara berkumpul di perbatasan Negara Naki.Di perbatasan utara ada Kerajaan Jaming dan tiga negara kecil yang mengikuti Kerajaan Jaming.Di perbatasan timur ada Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria.Di perbatasan selatan ada Pasukan Sekutu Suku Sumerina yang belum lama ini berhasil ditumbangkan namun telah kembali bangkit, serta Kerajaan Calestia yang telah memulihkan diri selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pasukan berkuda.Ada juga dua negara kecil di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 866

    Satu jam kemudian.Semua pakaian jelek di Istana Safir dibuang oleh Nabila.Meski begitu, dia masih belum bisa tenang.Wanita normal mana yang bisa menerima kalau suaminya berpakaian seperti gigolo?Belum lagi dia adalah seorang kaisar!Saat Nabila membuang pakaiannya, Kaisar muda mengikutinya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan dengan tidak berdaya."Nabila, yang ini cukup bagus ....""Ratu, jangan dibuang. Aku sangat menyukai ini.""Jangan buang yang ini. Kamu bilang kamu suka melihatku memakainya ...."Akan tetapi tidak peduli apa pun yang Yohan katakan, apa yang harus dibuang tetap harus dibuang.Nabila sangat marah sampai melucuti pakaian yang Yohan kenakan.Meski begitu, Nabila masih belum bisa menenangkan kekesalannya.Berjalan keluar aula, tatapannya tertuju pada kemoceng merah Leonard.Leonard, 'Tatapan Yang Mulia Ratu sangat menakutkan ....'Nabila menyambar kemoceng itu."Jelek! Aku belum pernah melihat kemoceng merah! Yang ini juga dibakar!"Leonard berlutut s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status