Share

BTL ~ 85

“Sorry.” Qai mengangkat kedua tangan, ketika Rafa memberi penjelasan singkat perihal pertemuannya dengan Dandi. “Aku cuma bisa bantu sampai di sini.”

Setelah mendapat ceramah panjang dari Thea, akhirnya Qai memilih berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa lagi. Thea memintanya untuk bersikap netral dan tidak lagi melibatkan diri dengan kedua belah pihak yang sedang bersitegang.

“Oke.” Setidaknya, Rafa bisa memahami posisi Qai. Berada di tengah-tengah dua keluarga yang tidak akur, memang cukup membingungkan. “Terima kasih untuk bantuannya selama ini.”

“Sorry, Ra,” ucap Qai sekali lagi dan ditujukan khusus untuk Hera. “Bukannya aku nggak mau bantu, tapi ... aku nggak bisa.”

Hera mengangguk dan memaksakan senyumnya. “Dari awal, kamilah yang salah. Jadi, kami juga harus terima konsekuensinya.”

“Bertahanlah.” Qai menepuk pundak Hera. “Dan perbaiki semuanya. Dan aku harap, setelah ini kita semua bisa hidup berdampingan dengan damai.”

“Ini ... skandal besar Glory yang kedua.” Hera menarik na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Santiest
janji loh Rummm.... jgn bikin mas Dandi kuatir. .. Naaahhh...mas Rafa yaaaa....hayooo ... ngaku aja klo masih suka sm Hera.... mdh2 trs membaik hubungan mrk
goodnovel comment avatar
Siti Juli
bumil dah mulai ngidam ini itu
goodnovel comment avatar
Nury
ayok rumm. bisa yuk bisaaa kalian berhak bahagia..hiks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status