Share

Bab 119 b

Sebuah sentuhan lembut seolah sedang membelai rambutku. Aku yang sedang tidur, seketika membuka mata perlahan. Ternyata, Zahra saat ini sedang tersenyum melihat wajahku. Tangan mungil Zahra masih membelai rambutku dengan lembut.

"Mama udah bangun?" tanya Zahra.

"Iya, Sayang. Zahra udah pulang sekolah?" tanyaku.

"Udah dari tadi, Ma. Mama tidurnya lama banget," kata Zahra sambil sedikit memanyunkan bibirnya yang terlihat menggemaskan itu.

Ternyata benar yang dikatakan Zahra, karena jam di dinding sudah menunjukkan pukul 13.00 siang. Itu artinya, aku sudah tertidur cukup lama.

"Kok Zahra tahu Mama tidurnya lama?" tanyaku.

"Dari tadi kan Zahra duduk disini nungguin Mama bangun," jawab Zahra polos.

"Kenapa Zahra gak bangunin Mama?"

"Kata Nenek, Mama kan lagi sakit karena mau punya Dedek bayi. Apa benar, Ma?" tanya Zahra antusias.

"Memangnya, Zahra mau punya Dedek bayi?"

Zahra mengangguk cepat. "Mau, Ma. Zahra pengen punya Dedek bayi kayak Naura temen Zahra. Naura baru punya adek bayi loh,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status