Aiken? "Kamu menginginkan Aiken? Apa kalian sudah gila? Ada apa sebenarnya dengan kalian para Raja dan Penguasa Bawah Tanah? Kalian datang kemari untuk melawanku demi anak bau Kencur itu? Sungguh menggelikan!""Anak bau kencur katamu? Jangan pura-pura bodoh, Gabe! Kita semua tahu siapa Aiken, dan apa yang terjadi selanjutnya jika dia tetap ada! Jadi berfikirlah lebih cepat dan sehat, jika ingin selamat! Serahkan Aiken kepada kami, maka kamu dan juga seluruh anak buahmu masih bisa pergi dari sini!""Michael, terakhir kita bertemu, kamu masih belum bisa menumbangkan aku. Dan kamu sendiri yang mengajukan gencatan senjata. Sekarang kamu berani berkata seperti itu kepadaku? Apa kamu sudah punya nyali lebih? Kamu juga Morbid, aku cukup menghargaimu karena kakakmu adalah teman seperjuanganku, tapi sepertinya sekarang tidak lagi!" Gabe menyeringai sinis. Dia sudah bisa menetralisir keadaan dan menstabilkan hati serta emosinya."Sekuat apapun dirimu, tetap tidak akan bisa mengalahkan kami! K
"Jadi begitu rupanya?" gumam seseorang yang tengah berada di lantai dua. Dia sangat intens melihat pertarungan massal yang berlangsung cukup lama di bawah sana. Hal itu cukup membuatnya merasa gatal untuk tetap bertahan di atas, dan ingin segera terjun ke bawah, melibatkan diri dalam kancah pertempuran yang menurutnya sangat timpang dan bertele-tele tersebut. Langit, dengan kemampuan Indera Keenamnya yang sudah di atas rata-rata, berhasil mencuri dengar percakapan para Pentolan di bawah sana, dan akhirnya sedikit banyak bisa mengerahui apa yang menjadi Topik Panas dan Akar Persoalan di antara mereka. "Kenapa kamu ada di sini, Anjala? Apakah kamu tidak ada pekerjaan lain?" tanya Langit tiba-tiba. Dia merasakan ada Aura yang sangat dikenalnya, bersamaan dengan hadirnya sesiur Angin dingin yang lewat, tidak jauh di sebelahnya. Bersamaan dengan itu. Sesosok Tubuh tinggi tegap dan kekar sekitar dua meter, trlihat samar-samar, dengan pakaian kebesaran ciri khas Kerajaan zaman dulu, leng
"Menarik! Sepertinya tempatku sebentar lagi akan jadi ladang pembantaian! Kamu pastinya akan menyukai itu Anjala!" Langit tersenyum simpul. "Maksud Yang Mulia?" "Lihatlah siapa yang datang, apa kamu merasakan Aura yang panas membara ini?""Yang Mulia benar sekali, cukup panas menyengat! Yang Mulia mengenalinya?""Dia adalah manusia yang cukup banyak memberiku luka di masa lalu. Kita akan tunggu, akan jadi seperti apa endingnya drama kolosal ini,""Sebuah Aura yang tidak biasa. Apa hamba harus turun tangan untuk memberinya pelajaran?""Tidak perlu. Dia hanyalah seorang kawan, setidaknya aku menganggapnya seperti itu. Perkara nanti akan seperti apa, itu bukanlah hal yang besar. Jadi bersabarlah Anjala,""Daulat Yang Mulia. Hamba akan bersabar menunggu bagaimana kelanjutannya!""Kita akan lihat sebentar lagi!" Di bawah sana, semua mata menoleh terkejut ke arah sumber suara yang terdengar dengan sangat keras menggelegar seperti petir di siang bolong. Tidak terkecuali Kimbo, Michael, M
"Kamu tahu Anjala, ini lebih mirip drama satu malam dalam cerita dunia manusia! Dengan ending yang mungkin akan lebih bertele-tele, membosankan dan membingungkan!" ujar Langit menggaruk kepalanya. "Saya kurang begitu faham Yang Mulia, tapi apakah hamba boleh turun tangan sekarang? Energi hamba sedang meluap-luap saat ini! Aura kemarahan, kekerasan dan nafsu membunuh dalam diri mereka membuat hamba ikut terpancing untuk bisa meramaikan suasana!""Hei, ada apa denganmu Anjala? Kenapa kamu begitu bernafsu ingin ikut campur dan masuk dalam masalah mereka? Apa ada saudaramu diantara para manusia di bawah sana?""Bukan begitu Yang Mulia, hamba hanya sekedar ingin menghajar mereka saja. Manusia-manusia bodoh yang tidak tahu rata krama dan sopan santun ini sudah seharusnya diberikan pelajaran! Saya ingin menunjukan kepada mereka semua, bahwa mereka wajib menghormati Yang Mulia, dan jangan sampai mengotori tempat kediaman Yang Mulia!""Jangan terlalu berlebihan, belum saatnya kita turun tanga
Master Cang Long adalah seorang Pendekar Senior yang sudah memiliki nama besar di Ibu Kota. Kehebatannya dalam Penguasaan Ilmu Bela Diri dan teknik Berpedang tidak perlu diragukan lagi. Kedua hal inilah yang menobatkan dirinya menjadi orang yang sangat di segani Dunia Bela Diri dan Dunia Bawah Tanah Ibu Kota. Sepak terjangnya banyak memberikan pengaruh dan kontribusi besar bagi keberlangsungan eksistensi Dunia Bawah, dikarenakan dia bersama Empat Raja Besar Lainnya yang mengatur dan mengontrol, membuat kebijakan dan peraturan, yang wajib di patuhi boleh para pelaku bisnis Dunia bawah tanah. Walau banyak terjadi friksi, pertentangan, dan tidak jarang terjadi persaingan yang ketat hingga berujung pada peperangan antar para Penguasa dan Pelaku Bisnis Dunia Bawah Tanah, namun kehadiran Lima Raja Besar ini membuat situasi di Ibu Kota bisa tetap aman dan kondusif. Selain Lima Raja Besar, dia juga termasuk salah satu dari Sepuluh Penguasa Dunia Bawah Tanah, yang namanya terus berkibar dik
Namaku adalah Haidar Ibnu Azzam. Aku terlahir sebagai seorang anak yang jenius, terutama dalam hal Bela diri. Ayahku adalah seorang Diplomat hebat dari Turki yang akhirnya memutuskan untuk berpindah menjadi warga negara di negeri ini karena mencintai seorang gadis pribumi. Dari perkawinan mereka lahirlah seorang anak hebat yang kelak akan menjadi orang besar, itulah aku. Aku tumbuh dari kalangan keluarga aristokrat dengan disiplin yang kuat. Itu menjadikanku pribadi yang teguh dalam memegang prinsip dan membentuk karakter ku sebagai seorang lelaki yang pantang menyerah, terutama dalam menggapai cita-citaku menjadi orang hebat. Sejak sekolah dasar aku sangat mencintai Bela Diri, hingga akhirnya ayahku yang faham akan bakatku, memutuskan untuk memasukan ku ke sebuah Perguruan Bela Diri ternama di Ibu kota. Seiring waktu, aku memang tumbuh menjadi anak yang buat, aku tidak pernah kalah dalaam perkelahian, bahkan sejak kecil hingga sekolah menengah aku selalu menjadi seorang raja di man
"Apa kamu sedang berbicara kepadaku?" tanya Langit sambil menoleh ke arah Aiken. "Ya, tentu saja. Aku benar-benar memintamu untuk membebaskanku dari sini. Sebagai imbalannya, aku akan ganti seluruh kerugian dari Hotelmu, bahkan aku siap untuk membeli Hotel ini dengan harga sepuluh kali lipat!" ujar Aiken dengan sungguh-sungguh. "Apa kamu sedang memohon atau memerintahku?" "Aku memohon kepadamu, aku...Aku harus bisa selamat dari sini. Ayahku, ibuku, keluargaku, bahkan negara ini sangat membutuhkan aku!""Hmm, kedengarannya menarik. Bocah tua, yang menganggap dirinya sangat hebat, disukai oleh Penguasa, cenderung selalu meremehkan orang lain, ternyata masih bisa memohon dan membutuhkan bantuan juga?""Apa maksudmu? Ayolah, aku..Aku tidak tahu bahwa kamu adalah orang hebat. Aku tahu aku telah salah menilaimu sebelumnya. Aku minta maaf! Jika kamu bisa membuatku keluar dengan selamat dari sini, aku jamin masa depanmu akan jauh lebih baik dari pada sebelumnya!""Oh ya? Apa kamu fikir aku
"Anjala, bawa kedua pasangan mesra ini ke Duniamu sejenak. Biarkan mereka kembali melanjutkan bulan madunya, supaya lebih akrab!" ujar Langit sambil tersenyum simpul. "Daulat Tuanku Yang Mulia!" sebuah suara bergaung dengan kuat di Aula Lobby. Membuat semua orang kembali dibuat terkejut mendengarnya. "Apa maksudnya anda berkata seperti itu Tuan?" tanya Master Cang Long heran. "Oh, tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya sedang berusaha mengeliminasi sumber masalah yang mungkin akan membuat semuanya makin rumit!""Maksud anda, mengirim mereka...""Its, done! Aku sudah melakukannya. Mereka saat ini sedang berbulan madu di tempat yang baru, semoga mereka menikmatinya, dan bisa menjadi pasangan yang awet untuk selamanya!""Tunggu, maksudmu... Tidak mungkin!" Master Cang Long spontan melirik ke arah Aiken dan Renata. Dan parasnya tiba-tiba saja berubah menjadi pucat. Bukan hanya dia, semua orang yang ada di sana segera menyadari satu hal yang luar biasa, dan membuat mereka tidak bisa berfik
Beberapa hari kemudian, Andromeda sang Mentor mengumumkan bahwa salah satu Ketua Perwakilan Kadet telah meninggal Dunia, saat menjalani masa hukumannya.Dan Prosesi pemakaman sengaja sudah dilakukan satu hari sebelumnya. Semua itu dilakukan karena untuk menghindari gejolak dan opini negatif bahwa kadet baru tersebut telah meninggal dengan cara yang mengenaskan.Ya, Langit, salah satu Kadet berbakat telah pergi untuk selamanya. Sebagian besar para Kadet sontak merasa terkejjut dengan berita duka cita dan sangat mendadak tersebut. Sebagian dari mereka merasa tidak percaya mendengarnya dan memganggapnya Hoax. Karena mereka telah rahu siapa Langit. Bagiamana Kehebatan dan Sepak Terjangnya. Sebagian lagi ada yang merasa acuh tak acuh bahkan senang dengan kepergiannya. Sebagaian lagi yang memang tidak mengenal sosok Langit, mereka menanggapinya secara datar dan tidak merasa terbebani sama sekali. "Tuan Langit, aku tidak menyangka sama sekali ... Hiks...Hiks...!" Zulaikha tidak kuasa mena
Andromeda memeriksa dengan teliti isi Penjara bercahaya suram tersebut. Ruang batu berukuran lima kali lima meter. Bak seorang Detektif, dia menyusuri setiap sudut dari ruang batu tersebut, lalu kembali sudut tengah, dimana bekas genangan darah dan seepihan daging serta tulang ynag nampak tercerai berai dan saling berceceran, mengeluarkan bau amis kemana-mana. Dia tidak menduga sama sekali, bahwa Kadet baru itu tiba-tiba saja mati dengan tubuh hancur dan luluh lantak tidak berbentuk, tanpa alasan yang jelas sama sekali. Dan yang paling penting, kenapa dia harus meninggal secara mengenaskan seperti itu? Apakah dia punya musuh di sini? Siapa manusianya yang telah tega melakukan hal tidak beradab dan mengerikan semacam itu? Bukankah kesalahan kadet ini tidaklah fatal? Kesalahan? Ya, Kadet ini memang telah melakukan sebuah kesalahan karena berani menginterupsi seorang paling berpengaruh di Akademi. Namun apakah hukuman ini setimpal untuk dosa yang sudah dia perbuat? Untuk sekedar di hu
"Hei bangunlah! Kamu belum mati kan?" seseorang berteriak sambil menyiramkan air dingin ke kepalanya. Langit mendadak sontak terbangun dan menemukan dirinya basah kuyup. Namun keadaannya saat ini agak lebih baik. Dia tidak telentang di lantai batu, melainkan sudah berada dalam posisi berdiri, walau posisi kedua tangan dan kdkinya masih terbelenggu oleh besi hitam yang sangat kuat!"Makanlah, kamu sudah empat hari pingsan, aku fikir kamu sudah mati!" ujar seorang penjaga muda beekumis tipis sambil mengantarkan makanan seadanya ke hadapan Langit. "Empat hari? Pantas saja tubuhku terasa lemah dan berat untuk di gerakan! Tunggu, bukankah kemarin aku sempat tersadar dan bicara dengan seseorang? Siapa namanya? Oh, aku menyebutnya Tuan Tanpa Wujud? Lalu, apakah aku pingsan lagi setelah itu?" batin Langit. Matanya kembali mengamati sekitar, ruang tahanan dari batu Hitam dan Jeruji besi besar yang berfungsi juga sebagai sebuah pintu, dimana sang Penjaga itu berada."Ketahuilah, jika itu orang
Langit merasakan remang-remang di sekelilingnya. Dia berusaha membuka matanya dengan baik. Kerlap-kerlip Bintang berwarna putih bertebaran di sekitarnya. Menghiasi kepalanya. Beberapa kali dia mengedipkan matanya, dan sudah berkali-kali pula Bintang itu mengitari kepalanya. Seolah berputar dan bermain-main di otaknya. Perlahan Langit mulai mengenali sekitarnya, pertama Kepalanya yang terasa pusing dan sakit. Lalu beberapa bagian tubuhnya yang seperti tertusuk beberapa duri tajam. Perih dan ngilu bahkan hingga ke tulang sendinya. Langit beberapa kali meringis menahan rasa sakit tersebut. Namun dia berusaha menahan dan membuka matanya, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan dia ada dimana saat ini!"Dimana ini? Tempat apa ini? Apakah dku....Hei, apa aku sudah matii? Disini semuanya terlihat sangat suram dan gelap sekali! Apakah aku sudah dikubur di dalam tanah? Tuhanku... Apakah aku benar-benar sudah mati!?" "Bangunlah bodoh! Kamu sudah terlalu lama tidur! Atau kamu ingin
Hampirr semua orang di Akademi mengenal siapa Lord Cyrus. Dia adalah salah satu darii Lima Tetua sekaligus Petinggi Utama yang begitu dihormati di Akademi. Hampir semua Kebijakan di World Heroes Akademi berasal dari dia. Adapun Keempat Tetua lainnya, meskipun mereka memiliki wewenang yang hampir sama,, namun Otoritas dan Kebijakan dari Lord Cyrus cukup mendominasi.Selain itu dia juga merupakan salah satu Anggoita Elite dari Dua Puluh orang Penguasa Golden Table. Sebuah Organisasi besar dan rahasia di Dunia ynag memiliki peranan besar untuk ikut mengontrol dan menjaga Keseimbangan Dunia secara Global. Sedangkan di Royal Knight, Organisasi Utama Penopang Golden Table, yang berisikan para Master dan Petarung hebat, Ahli strategi Perang dan orang genius terkemuka, Lord Cyrua bertengger di Puncak Rantai tertinggi bersama orang-orang hebat lainnya di Royal Knight, dengan Pangkat dan Jabatan Jenderal Besar Golden Knight!Kekuasaan dan Kekuatan Lord Cyrus sangatlah besar. Hingga nyaris tid
Suara Bass bernada tinggi dan keras itu menggema ke sekeliling, menggetarkan dinding, dan Lantai Audotorium. Membuat semua terpaku dan terhenyak dengan adanya suara keras yang dialiri Kuasa Intimidasi dan Tenaga dalam tinggi, yang membuat sebagian Kadet merasakan dadanya sesak, serta Jantungnya nyaris berhenti berdetak!"Siapa lagi ini? Auranya tidak main-main! Apakah dia salah satu dari Angels of Eye?" batin Langit.Semua mata menoleh ke arah sumber suara.Mereka seolah lupa dengan kejadian mengerikan barusan. Para Kadet yang semula pingsan, kini mulai siuman, karena pengaruh dari suara tersebut!"Lord Cyrus!" teriak beberapa orang. Termasuk para Kdet yang mengenali sosok hebat yang kini tengah berdiri tegak di depan mereka.Seorang Pria setengah baya berambut Panjan sebahu berwarna putih, dengan raut wajah keras, bermata kecil namun tajam. Mengenakan Pakaian Kebesaranya. Baju Sutera mewah warna Ungu berenda Emas. Ssbuah Tongkat Emas sefinggi Satu Meter tergenggam di tangan kanannya.
"Apa-apaan ini? Mereka menamakan diri mereka Mata Malaikat, tapi Ilmu mereka Hitam Kelam dan pake nama dari Neraka segala! Sungguh ngawur!" ujar Langit protes. "Kamu masih sempat membahas hal seperti itu saat ini? Dasar bodoh! Sebaiknya segera keluarkan kemampuanmu dan habisi mereka sekarang juga! Karena aku mendapatkan firasat buruk akan hal ini!" timpal Hazel ketus. Namun dia sambil bergerak mengibaskan Tendangan Cepat dengan Kekuatan Maksimal, menghancurkan setiap Tengkorak yang bermaksud menyerangnya.:Sejak kapan kamu jadi tukang ramal heh?" jawab Langit, sambil mengeluarkan Tinju Tornado yang bergerak cepat menerbangkan para Pasukan Tengkorak yang tiba-tiba saja mengeluarkan asap tebal menutupi mereka."Jangan menghinaku hanya karena kamu bisa mengalahkanku! Setidaknya aku pernah menghajar anak buahmu sampai babak belur waktu itu!""Oh ya kapan? Perasaan aku gak merasa punya anak buah?""Terserah kamu! Anak buahmu memang sama menyebalkannya denganmu! Mereka terlalu banyak omong
Langit melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa dia sudah menghancurkan sebagan dari Pasukan Tengkorak itu. membuat mereka terbang dan bercerai berai tidak tentu arah. Begitu juga dengan yang lainnya. Ketiganya merasa puas dan bangga bisa menghancurkan zombi tulang belulang itu dengan sangat meyakinkan. Namun sesaat kemudian mereka tersentak, ketika Pasukan tersebut secara ajaib kembali utuh dalam hitungan beberapa detik saja. Tulang-tulang yang hancur berserakan, dan sebagian sudah hancur menjadi abu, tiba-tiba saja bersatu kembali ke tempatnya semula dengan cara yang luar biasa. Kerangka mereka kembali menyatu dengan cepat , dan berdiri tegak seperti semula, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya!"Apa-apaan ini? Apa mereka menggunakan Ilmu Sihir?" tanya Hazel tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Necromenger....! Ilmu sesat dan terlarang..... Kuasa Hitam untuk membangkitkan Mayat. Berhati-hatilah!" Master Genus sudah ada di antara mereka."Master....!?""Sebaiknya kal
Angels of Eye adalah sebuah Perkumpulan Rahasia yang keberadaannya masih dipertanyakan hingga saat ini. Mereka adalah kelompok orang-oramg dengan sudut pandang pemikiran yang Ekstrem dan relatif berseberangan dengan Akademi. Pada Awalnya mereka bergerak secara diam-diam. mempengaruhi beberapa Kadet, dari mulai Kadet baru hingga Senior, bahkan beberapa Mentor ikut terjerumus dan terkena Doktrinasinya. Gerakan mereka di mulai dari puluhan tahun silam, di motori oleh para Kadet Senior yang merasa tidak puas dengan beberapa Aturan serta Kebijakan Akademi. Mereka mulai bersuara. Dan akhinrya seiring waktu berjalan, komunitas rahasia ini terbentuk secara alami. Angels of Eye sering mengkritisi Kebijakan Akademi, baik dalam hal Teknis, ataupun yang bersifat Kebijakan-kebijakan Global yang cenderung dianggap memberatkan dan merugikan pera Kadet, juga sebagian Mentor yang ada di Akademi. Gerakan mereka mendapatkan dukungan hampir dari separuh penghuni Akademi, karena dianggap mampu me