"Menarik! Sepertinya tempatku sebentar lagi akan jadi ladang pembantaian! Kamu pastinya akan menyukai itu Anjala!" Langit tersenyum simpul. "Maksud Yang Mulia?" "Lihatlah siapa yang datang, apa kamu merasakan Aura yang panas membara ini?""Yang Mulia benar sekali, cukup panas menyengat! Yang Mulia mengenalinya?""Dia adalah manusia yang cukup banyak memberiku luka di masa lalu. Kita akan tunggu, akan jadi seperti apa endingnya drama kolosal ini,""Sebuah Aura yang tidak biasa. Apa hamba harus turun tangan untuk memberinya pelajaran?""Tidak perlu. Dia hanyalah seorang kawan, setidaknya aku menganggapnya seperti itu. Perkara nanti akan seperti apa, itu bukanlah hal yang besar. Jadi bersabarlah Anjala,""Daulat Yang Mulia. Hamba akan bersabar menunggu bagaimana kelanjutannya!""Kita akan lihat sebentar lagi!" Di bawah sana, semua mata menoleh terkejut ke arah sumber suara yang terdengar dengan sangat keras menggelegar seperti petir di siang bolong. Tidak terkecuali Kimbo, Michael, M
"Kamu tahu Anjala, ini lebih mirip drama satu malam dalam cerita dunia manusia! Dengan ending yang mungkin akan lebih bertele-tele, membosankan dan membingungkan!" ujar Langit menggaruk kepalanya. "Saya kurang begitu faham Yang Mulia, tapi apakah hamba boleh turun tangan sekarang? Energi hamba sedang meluap-luap saat ini! Aura kemarahan, kekerasan dan nafsu membunuh dalam diri mereka membuat hamba ikut terpancing untuk bisa meramaikan suasana!""Hei, ada apa denganmu Anjala? Kenapa kamu begitu bernafsu ingin ikut campur dan masuk dalam masalah mereka? Apa ada saudaramu diantara para manusia di bawah sana?""Bukan begitu Yang Mulia, hamba hanya sekedar ingin menghajar mereka saja. Manusia-manusia bodoh yang tidak tahu rata krama dan sopan santun ini sudah seharusnya diberikan pelajaran! Saya ingin menunjukan kepada mereka semua, bahwa mereka wajib menghormati Yang Mulia, dan jangan sampai mengotori tempat kediaman Yang Mulia!""Jangan terlalu berlebihan, belum saatnya kita turun tanga
Master Cang Long adalah seorang Pendekar Senior yang sudah memiliki nama besar di Ibu Kota. Kehebatannya dalam Penguasaan Ilmu Bela Diri dan teknik Berpedang tidak perlu diragukan lagi. Kedua hal inilah yang menobatkan dirinya menjadi orang yang sangat di segani Dunia Bela Diri dan Dunia Bawah Tanah Ibu Kota. Sepak terjangnya banyak memberikan pengaruh dan kontribusi besar bagi keberlangsungan eksistensi Dunia Bawah, dikarenakan dia bersama Empat Raja Besar Lainnya yang mengatur dan mengontrol, membuat kebijakan dan peraturan, yang wajib di patuhi boleh para pelaku bisnis Dunia bawah tanah. Walau banyak terjadi friksi, pertentangan, dan tidak jarang terjadi persaingan yang ketat hingga berujung pada peperangan antar para Penguasa dan Pelaku Bisnis Dunia Bawah Tanah, namun kehadiran Lima Raja Besar ini membuat situasi di Ibu Kota bisa tetap aman dan kondusif. Selain Lima Raja Besar, dia juga termasuk salah satu dari Sepuluh Penguasa Dunia Bawah Tanah, yang namanya terus berkibar dik
Namaku adalah Haidar Ibnu Azzam. Aku terlahir sebagai seorang anak yang jenius, terutama dalam hal Bela diri. Ayahku adalah seorang Diplomat hebat dari Turki yang akhirnya memutuskan untuk berpindah menjadi warga negara di negeri ini karena mencintai seorang gadis pribumi. Dari perkawinan mereka lahirlah seorang anak hebat yang kelak akan menjadi orang besar, itulah aku. Aku tumbuh dari kalangan keluarga aristokrat dengan disiplin yang kuat. Itu menjadikanku pribadi yang teguh dalam memegang prinsip dan membentuk karakter ku sebagai seorang lelaki yang pantang menyerah, terutama dalam menggapai cita-citaku menjadi orang hebat. Sejak sekolah dasar aku sangat mencintai Bela Diri, hingga akhirnya ayahku yang faham akan bakatku, memutuskan untuk memasukan ku ke sebuah Perguruan Bela Diri ternama di Ibu kota. Seiring waktu, aku memang tumbuh menjadi anak yang buat, aku tidak pernah kalah dalaam perkelahian, bahkan sejak kecil hingga sekolah menengah aku selalu menjadi seorang raja di man
"Apa kamu sedang berbicara kepadaku?" tanya Langit sambil menoleh ke arah Aiken. "Ya, tentu saja. Aku benar-benar memintamu untuk membebaskanku dari sini. Sebagai imbalannya, aku akan ganti seluruh kerugian dari Hotelmu, bahkan aku siap untuk membeli Hotel ini dengan harga sepuluh kali lipat!" ujar Aiken dengan sungguh-sungguh. "Apa kamu sedang memohon atau memerintahku?" "Aku memohon kepadamu, aku...Aku harus bisa selamat dari sini. Ayahku, ibuku, keluargaku, bahkan negara ini sangat membutuhkan aku!""Hmm, kedengarannya menarik. Bocah tua, yang menganggap dirinya sangat hebat, disukai oleh Penguasa, cenderung selalu meremehkan orang lain, ternyata masih bisa memohon dan membutuhkan bantuan juga?""Apa maksudmu? Ayolah, aku..Aku tidak tahu bahwa kamu adalah orang hebat. Aku tahu aku telah salah menilaimu sebelumnya. Aku minta maaf! Jika kamu bisa membuatku keluar dengan selamat dari sini, aku jamin masa depanmu akan jauh lebih baik dari pada sebelumnya!""Oh ya? Apa kamu fikir aku
"Anjala, bawa kedua pasangan mesra ini ke Duniamu sejenak. Biarkan mereka kembali melanjutkan bulan madunya, supaya lebih akrab!" ujar Langit sambil tersenyum simpul. "Daulat Tuanku Yang Mulia!" sebuah suara bergaung dengan kuat di Aula Lobby. Membuat semua orang kembali dibuat terkejut mendengarnya. "Apa maksudnya anda berkata seperti itu Tuan?" tanya Master Cang Long heran. "Oh, tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya sedang berusaha mengeliminasi sumber masalah yang mungkin akan membuat semuanya makin rumit!""Maksud anda, mengirim mereka...""Its, done! Aku sudah melakukannya. Mereka saat ini sedang berbulan madu di tempat yang baru, semoga mereka menikmatinya, dan bisa menjadi pasangan yang awet untuk selamanya!""Tunggu, maksudmu... Tidak mungkin!" Master Cang Long spontan melirik ke arah Aiken dan Renata. Dan parasnya tiba-tiba saja berubah menjadi pucat. Bukan hanya dia, semua orang yang ada di sana segera menyadari satu hal yang luar biasa, dan membuat mereka tidak bisa berfik
"Aku akan langsung saja. Aku tertarik untuk mengajak kalian semua bergabung dalam Lingkaran Keluargaku. Tapi ini hanyalah sebatas ajakan, bukan perintah, apa lagi paksaan. Jika kalian ingin bergabung sejalan denganku, aku akan menerima dengan tangan terbuka... Namun jika kalian menolak dan malah ingin berkonfrontasi denganku, aku pun tidak ada masalah!""Maksud Tuan, apa anda mengajak kami bergabung dengan perkumpulan yang Tuan dirikan, atau..." "Aku tidak punya perkumpulan apapun juga. Aku lebih senang menyebutnya sebagai Keluarga. Dan kalian tidak dituntut tanggung jawab apapun juga. Tapi jika masanya tiba, mungkin aku akan membutuhkan tenaga dari orang-orang seperti kalian. Hanya itu yang bisa aku katakan untuk saat ini. Tapi sekali lagi aku bilang, ini bukanlah sebuah paksaan, kalian berhak bebas menolak ajakanku, dan aku sama sekali tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja, aku berpesan satu hal pada kalian, jangan pernah menghalangi atau berseberangan denganku!" Langit sedikit
Leon alias Singa Emas adalah salah satu dari Lima Raja Besar di Dunia Bawah Tanah Ibu Kota. Kekuatannya dan juga keberaniannya menjadikan sosoknya sangat disegani dan ditakuti, bahkan oleh para Petinggi Negeri dan para Taipan besar yang hampir sebagian besar bermukim di Ibu Kota Negara tercinta ini. Anak rantau dari wilayah desa terpencil nan jauh di mata ini memiliki kepandaian di atas rata-rata,. Baik itu kepandaian dalam hal keterampilan bela diri, kecerdasan dan keberanian dalam berperang dan berkonfrontasi melawan siapapun yang menurutnya sangat mengganggu dan berseberangan dengannya. Sepak terjangnya yang cukup luar biasa, berani menantang sepuluh Penguasa sebelumnya, dan berhasil mengalahkan sebagia besar dari mereka, membuat namanya menjadi besar dalam waktu relatif singkat. Tidak lebih dari Lima Tahun! Publik Dunia Bawah menobatkannya menjadi salah satu Raja Besar yang sangat berpengaruh dan di segani. Dalam perjalanannya, Leon Sang Singa Emas ikut andil dalam menggenggam at
Langit sudah tahu siapa orang ini sebenarnya. Bahkan dia adalah sosok yang selama ini diingat dan sedang di cari olehnya. Laporan dari teman-temannya di Sky Kingdom tempo hari, ketika ada penyerangan ke Kampus, terkait Kasus Bintang Pop Jepang Yuni Hanasaki yang menyebabkan Langit kena Skrosing keras. Dan muaranya adalah dia dan Kelompoknnya. Hazel, Golden Table dan Royal Knight! Sejatinya Langit sudah melupakan masalah itu, karena insiden ini sudah memakan waktu cukup lama. Bahkan ketika pertemuannya dengan Royal Knight di Istana William Burgez, dan akhirnya bertemu dengan Hazel, Bullock, Neil dan lainnya, dia menganggap semuanya biasa-biasa saja. Namun karena sikap dari Hazel yang selama ini selalu menyebalkan, dan selalu memancing konfrontasi dengannya, membuat Langit yang semula santai dan enggan menggubris akhirnya mulai tersulut juga. Walau dia masih melihat beberapa tokoh konkrit dan sangat penting di Royal Knight, dari mulai Master Shin Wu, Bullock, Neil bahkan Roman Arc
'Kenapa aku tidak boleh memukulnya Tuan?" Bullock berusaha menahan diri. Langit menggelengkan kepalanya."Kamu tidak boleh melakukannya Bullock....""Tapi mereka sudah menghina dan menuduh Tuan Langit!""Betul Tuan! Mereka sudah berani merendahkan Tuan! Mereka memang wajib di hajar!" David Huang ikut merasa geram."Setuju! Kita tidak boleh diam saja, nanti mereka bisa ngelunjak dan menghina kita terus Tuan!" timpal yang lain."Tuan, tolong untuk kali ini izinkan aku untuk memberi mereka pelajaran!" Bullock setengah memaksa."Ya, aku juga akan menghajarnya! Aku tidak peduli walau harus dapat hukuman atau di diskualifikasi sekalipun!""Sudahlah, kalian jangan terbawa emosi,""Tidak bisa Tuan, baiknya, kita sikat saja sekalian biar mereka tidak kurang ajar lagi kedepannya!""Sudah kubilang, tidak boleh!""Ta..Tapi kenapa Tuan?""Kalian tidak perlu banyak bertanya!""Tapi kami ingin kejelasan Tuan!""Kalian ini! Sudah kubilang, jangan lakukan itu...! Karena....Aku sendiri yang akan mengha
Beberapa saat sebelumnya. Zaghold dan Gurrick tidak menduga sama sekali ada serangan cepat dan mendadak, disertai dengan kekuatan yang tidak main-main siap menghantam keduanya! "Sialan! Aku tidak sempat..." Zaghold panik. "Kekuatan ini...Matilah kita!" teriak Gurick ikut ketakutan. Dia merasa kekuatan tinju yang datang ini jauh lebih kuat dari yang tadi. Sebelum kedua tinju Langit sampai dan mengenai mereka... "Berhenti anak muda!" sebuah suara keras entah datang dari mana mengejutkan semuanya. Bersamaan dengan itu sebuah bayangan Luning keemasan bergerak sangat cepat menghadang kedua tinju Langit! Dess! Dess! Duaarrr! Dua kekuatan besar beradu secara berturut-turut, menimbulkan. suara ledakan yang dahsyat seperti bom, hempasan angin yang ditimbulkannya mampu menerbangkan jutaan material pasir dan batuan, bahkan sanggup menerbangkan Zaghold dan Gurock secara bersamaan. Namun justru itu yang menyelamatkan mereka, karena kedua Tinju Langit ada yang meng-counter, hingga tid
"Kenapa kalian lama sekali heh? Kami sudah boson menunggu!" seru seseorang di muka gerbang. Mereka adalah beberapa orang yang sudah berada di Pintu Gerbang Akademu yang nampak berdiri dengan megah dan menjulang. "Nel!? ....l Neil!" Bullock berteriak gembira. Di Pintu Gerbang berdiri beberapa orang yang sudah menunggu mereka. Para sisa Kandidat yang sepertinya sudah lolos dari Ujian Masuk Akademi. Jumlah mereka tidak lebih dari Dua Puluh Orang saja! Neil Langsung menyambut Bullock, keduanya saling berpelukan seperti layaknya sahabat karib. yang sudah lama tidak bertemu. "Kalian hanya bertiga? Mana Jones dan yang lainnya?" tanya Bullock. "Jones...Dia...Dia..." "Tidak perlu kamu tanyakan itu! Dia adalah bibit gagal yang memang sudah seharusnya disingkirkan sejak lama!" jawab Hazel dingin. Bullock terdiam. Neil dan Chen nampak saling pandang, namun tidak berani berkomentar. "Selamat Kak Bullock, kamu berhasil. Dan sepertinya... Kalian semua masih dengan Kelompok yang Utuh seja
Langit bukannya tidak mengetahui kekuatan para Mahluk menyeramkan di depannya. Jika dibandingkan dengan kelompoknya, mereka jelas berada di atas kelompok Langit. Bahkan masih berada di atas Bullock yang menguasai Ranah Cakra Langit Level dua! Setidaknya diantara mereka berada satu dua tingkat di atasnya. Dan itu tidak termasuk Zaghold! Langit melihat Salah satu Kepala Suku Ras Terkuat Bangsawan Troll itu berada di ranah Alam Master tingkat Enam, satu tingkat di atas Gurrick, sang Jenderal Goblin! "Mungkin ini adalah satu-satunya cara terbaik aku menguji kekuatan ku, sebelum kedepannya aku harus menyimpan rapat-rapat ketika aku masuk Akademi! Mungkin akan kelihatan aneh dan timpang nantinya.Tetapi tidak masalah. Aku sudah berada di sini. Aku jelas harus membela diri. Dan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik! Biarlah aku memberi sedikit kejutan pada mereka. Pada Kumpulan Badut ini, juga kepada orang-orang yang sejak tadi terus mengawasi kami. Ya, semoga aku tidak salah b
Sialan! Kenapa mereka bisa ada di sini? Bukankah mereka harusnya berada di... " Sharock bergumam kesal dalam hatinya. "Kakak, kenapa para Bajingan Troll ini bisa berada di wilayah kita?" "Ya, mereka seharusnya berada di Padang Monster bersama dengan Mahluk sialan lainnya. Bahkan mereka dengan seenaknya menerobos Gua Kabut. Apa tidak ada yang menjaga di sana?" "Kakak, bukankah idemu yang menyuruh kita mengerahkan hampir setengah Pasukan untuk menyambut mereka di sini? Karena kamu khawatr Gua Kabut akan hancur?' "Ya, kamu benar Rydock. Coba kamu lihat sekarang. bahkan para pasukan kita masih belum bisa siuman. Dia berhasil menghajar telak Pasukan Inti kita! Hei, ini adalah Visiku! Penerawanganku! Aku akhirnya berhasil menghindarkan malapetaka yang seharusnya terjadi!" Sharok teringat sesuatu. "Maksudmu?" "Dasar bodoh! Belajarlah menjadi Goblin yang cerdas! Kamu lihat apa yang sudah dia lakukan dengan area ini? Dia berhasil membuatnya hancur berantakan! Bukan cuma pasukan, daerah
"Ada apa sebenarnya dengan para Penguji di sana? Apa mereka hendak membunuh para Kandidat?" Andromeda memukul meja dengan geram. "Itu adalah bagian dari prosedur yang aku ceritakan kepadamu. Setiap Kandidat disesuaikan dengan para Pengujinya. Aku fikir ini masih dalam tahapan yang wajar dan bisa di benarkan," "Wajar apanya? Ratusan Goblin dan Tiga Jenderal nya ikut turun tangan. Ini jelas tidak bisa di benarkan sama sekali, Tuan Muda Veganza!" "Kakak, sabarlah, tidak perlu panik dan protes seperti itu. Ini adalah kurikulum yang sudah disetujui oleh para Petinggi Akademi, dan juga... " "Diam kau Aurora! Apa kamu tidak pernah berfikir, sehebat-hebatnya para pemuda ini, mereka tetaplah Kandidat yang belum memiliki Pengalaman luas dan Mental yang kuat! Walau terlihat berbakat..." "Mereka, terutama pemuda ini terlihat spesial Kak. Dan aku yakin, dia masih sanggup mengatasinya, justru ujian ini sangat penting untuk menentukan sampai dimana batas kekuatannya, Kak!" "Tapi ini sudah san
Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan
Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer