Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Jun dan Gabe

Share

Jun dan Gabe

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Jun adalah seorang mantan Juara Nasional Mix Martial Art. Dia juga adalah seorang mantan Anggota Marinir yang memutuskan untuk pensiun dini di usia Tiga Puluh Lima tahun.

Masa Depannya di Dunia Mix Martial Art saat itu terbilang cukup menjanjikan. Namun kariernya di Kesatuan malah mentok hanya sampai Sersan Dua saja. Akhirnya setelah melalui pemikiran yang panjang,

dia memutuskan untuk mengajukan pensiun dini dan fokus pada Dunia Seni Bela Diri Campuran yang saat itu begitu bersemangat ditekuninya.

Saat itu dia sanggup meraup pundi-pundi rupiah yang tidak kecil. Bahkan di usia ketika dia mengajukan pensiun dini, Jun sudah memiliki segalanya. Baik itu kekayaan, uang, rumah, mobil, wanita, ketenaran dan tentu saja Penghargaan Nama Besar sebagai seorang Juara dan Atlet berprestasi dari semua orang.

Di usianya yang ke Tiga Puluh Delapan dia memutuskan untuk Pensiun dari Mix Martial Art, dan saat itulah dia baru sadar bahwa apa yang dia pilih saat itu tidak sepenuhnya benar. Ada rasa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ecko
update nya lama, trus ceritanya bertele tele lg.. novel payah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Konflik Raja Bawah Tanah 1

    Langit mengamati langsung setiap jengkal pertempuran yang terjadi di Resort nya saat ini. Dia dengan santai duduk di sebuah meja di lantai dua balkon Lobby. Sambil sesekali meminum air mineral yang ada di mejanya. Matanya tidak lepas memandang ke bawah. Melihat tawuran massal yang tidak seimbang antara tiga puluhan lebih orang menghadapi ratusan orang yang bergerak seperti air bah yang terus mengalir memenuhi lantai Lobby nya. Fikirannya ikut berkecamuk menyaksikan pertempuran yang terjadi di depan matanya. Langit terlihat sangat risau dan khawatir. Bukan karena tempat kediamannya yang akan hancur karena imbas dari pertarungan besar mereka, melainkan ada hal lain yang lebih sentimentil dan membuat hatinya terusik. "Manusia, apa yang sebenarnya kalian perebutkan? Kenapa kalian begitu kalap hingga melupakan akal sehat? Melupakan nurani yang selama ini pasti tidak akan merestui apapun tindakan kalian. Jika itu adalah karena harta, kalian pasti akan menyesalinya, jika itu karena kekuas

  • ATURAN LANGIT!    Konflik Raja Bawah Tanah 2

    Aiken? "Kamu menginginkan Aiken? Apa kalian sudah gila? Ada apa sebenarnya dengan kalian para Raja dan Penguasa Bawah Tanah? Kalian datang kemari untuk melawanku demi anak bau Kencur itu? Sungguh menggelikan!""Anak bau kencur katamu? Jangan pura-pura bodoh, Gabe! Kita semua tahu siapa Aiken, dan apa yang terjadi selanjutnya jika dia tetap ada! Jadi berfikirlah lebih cepat dan sehat, jika ingin selamat! Serahkan Aiken kepada kami, maka kamu dan juga seluruh anak buahmu masih bisa pergi dari sini!""Michael, terakhir kita bertemu, kamu masih belum bisa menumbangkan aku. Dan kamu sendiri yang mengajukan gencatan senjata. Sekarang kamu berani berkata seperti itu kepadaku? Apa kamu sudah punya nyali lebih? Kamu juga Morbid, aku cukup menghargaimu karena kakakmu adalah teman seperjuanganku, tapi sepertinya sekarang tidak lagi!" Gabe menyeringai sinis. Dia sudah bisa menetralisir keadaan dan menstabilkan hati serta emosinya."Sekuat apapun dirimu, tetap tidak akan bisa mengalahkan kami! K

  • ATURAN LANGIT!    Konflik Raja Bawah Tanah 3

    "Jadi begitu rupanya?" gumam seseorang yang tengah berada di lantai dua. Dia sangat intens melihat pertarungan massal yang berlangsung cukup lama di bawah sana. Hal itu cukup membuatnya merasa gatal untuk tetap bertahan di atas, dan ingin segera terjun ke bawah, melibatkan diri dalam kancah pertempuran yang menurutnya sangat timpang dan bertele-tele tersebut. Langit, dengan kemampuan Indera Keenamnya yang sudah di atas rata-rata, berhasil mencuri dengar percakapan para Pentolan di bawah sana, dan akhirnya sedikit banyak bisa mengerahui apa yang menjadi Topik Panas dan Akar Persoalan di antara mereka. "Kenapa kamu ada di sini, Anjala? Apakah kamu tidak ada pekerjaan lain?" tanya Langit tiba-tiba. Dia merasakan ada Aura yang sangat dikenalnya, bersamaan dengan hadirnya sesiur Angin dingin yang lewat, tidak jauh di sebelahnya. Bersamaan dengan itu. Sesosok Tubuh tinggi tegap dan kekar sekitar dua meter, trlihat samar-samar, dengan pakaian kebesaran ciri khas Kerajaan zaman dulu, leng

  • ATURAN LANGIT!    Sang Jenderal

    "Menarik! Sepertinya tempatku sebentar lagi akan jadi ladang pembantaian! Kamu pastinya akan menyukai itu Anjala!" Langit tersenyum simpul. "Maksud Yang Mulia?" "Lihatlah siapa yang datang, apa kamu merasakan Aura yang panas membara ini?""Yang Mulia benar sekali, cukup panas menyengat! Yang Mulia mengenalinya?""Dia adalah manusia yang cukup banyak memberiku luka di masa lalu. Kita akan tunggu, akan jadi seperti apa endingnya drama kolosal ini,""Sebuah Aura yang tidak biasa. Apa hamba harus turun tangan untuk memberinya pelajaran?""Tidak perlu. Dia hanyalah seorang kawan, setidaknya aku menganggapnya seperti itu. Perkara nanti akan seperti apa, itu bukanlah hal yang besar. Jadi bersabarlah Anjala,""Daulat Yang Mulia. Hamba akan bersabar menunggu bagaimana kelanjutannya!""Kita akan lihat sebentar lagi!" Di bawah sana, semua mata menoleh terkejut ke arah sumber suara yang terdengar dengan sangat keras menggelegar seperti petir di siang bolong. Tidak terkecuali Kimbo, Michael, M

  • ATURAN LANGIT!    One Night Story Part 1

    "Kamu tahu Anjala, ini lebih mirip drama satu malam dalam cerita dunia manusia! Dengan ending yang mungkin akan lebih bertele-tele, membosankan dan membingungkan!" ujar Langit menggaruk kepalanya. "Saya kurang begitu faham Yang Mulia, tapi apakah hamba boleh turun tangan sekarang? Energi hamba sedang meluap-luap saat ini! Aura kemarahan, kekerasan dan nafsu membunuh dalam diri mereka membuat hamba ikut terpancing untuk bisa meramaikan suasana!""Hei, ada apa denganmu Anjala? Kenapa kamu begitu bernafsu ingin ikut campur dan masuk dalam masalah mereka? Apa ada saudaramu diantara para manusia di bawah sana?""Bukan begitu Yang Mulia, hamba hanya sekedar ingin menghajar mereka saja. Manusia-manusia bodoh yang tidak tahu rata krama dan sopan santun ini sudah seharusnya diberikan pelajaran! Saya ingin menunjukan kepada mereka semua, bahwa mereka wajib menghormati Yang Mulia, dan jangan sampai mengotori tempat kediaman Yang Mulia!""Jangan terlalu berlebihan, belum saatnya kita turun tanga

  • ATURAN LANGIT!    One Night Story Part 2

    Master Cang Long adalah seorang Pendekar Senior yang sudah memiliki nama besar di Ibu Kota. Kehebatannya dalam Penguasaan Ilmu Bela Diri dan teknik Berpedang tidak perlu diragukan lagi. Kedua hal inilah yang menobatkan dirinya menjadi orang yang sangat di segani Dunia Bela Diri dan Dunia Bawah Tanah Ibu Kota. Sepak terjangnya banyak memberikan pengaruh dan kontribusi besar bagi keberlangsungan eksistensi Dunia Bawah, dikarenakan dia bersama Empat Raja Besar Lainnya yang mengatur dan mengontrol, membuat kebijakan dan peraturan, yang wajib di patuhi boleh para pelaku bisnis Dunia bawah tanah. Walau banyak terjadi friksi, pertentangan, dan tidak jarang terjadi persaingan yang ketat hingga berujung pada peperangan antar para Penguasa dan Pelaku Bisnis Dunia Bawah Tanah, namun kehadiran Lima Raja Besar ini membuat situasi di Ibu Kota bisa tetap aman dan kondusif. Selain Lima Raja Besar, dia juga termasuk salah satu dari Sepuluh Penguasa Dunia Bawah Tanah, yang namanya terus berkibar dik

  • ATURAN LANGIT!    Cerita Sang Jenderal

    Namaku adalah Haidar Ibnu Azzam. Aku terlahir sebagai seorang anak yang jenius, terutama dalam hal Bela diri. Ayahku adalah seorang Diplomat hebat dari Turki yang akhirnya memutuskan untuk berpindah menjadi warga negara di negeri ini karena mencintai seorang gadis pribumi. Dari perkawinan mereka lahirlah seorang anak hebat yang kelak akan menjadi orang besar, itulah aku. Aku tumbuh dari kalangan keluarga aristokrat dengan disiplin yang kuat. Itu menjadikanku pribadi yang teguh dalam memegang prinsip dan membentuk karakter ku sebagai seorang lelaki yang pantang menyerah, terutama dalam menggapai cita-citaku menjadi orang hebat. Sejak sekolah dasar aku sangat mencintai Bela Diri, hingga akhirnya ayahku yang faham akan bakatku, memutuskan untuk memasukan ku ke sebuah Perguruan Bela Diri ternama di Ibu kota. Seiring waktu, aku memang tumbuh menjadi anak yang buat, aku tidak pernah kalah dalaam perkelahian, bahkan sejak kecil hingga sekolah menengah aku selalu menjadi seorang raja di man

  • ATURAN LANGIT!    Drama Satu Babak

    "Apa kamu sedang berbicara kepadaku?" tanya Langit sambil menoleh ke arah Aiken. "Ya, tentu saja. Aku benar-benar memintamu untuk membebaskanku dari sini. Sebagai imbalannya, aku akan ganti seluruh kerugian dari Hotelmu, bahkan aku siap untuk membeli Hotel ini dengan harga sepuluh kali lipat!" ujar Aiken dengan sungguh-sungguh. "Apa kamu sedang memohon atau memerintahku?" "Aku memohon kepadamu, aku...Aku harus bisa selamat dari sini. Ayahku, ibuku, keluargaku, bahkan negara ini sangat membutuhkan aku!""Hmm, kedengarannya menarik. Bocah tua, yang menganggap dirinya sangat hebat, disukai oleh Penguasa, cenderung selalu meremehkan orang lain, ternyata masih bisa memohon dan membutuhkan bantuan juga?""Apa maksudmu? Ayolah, aku..Aku tidak tahu bahwa kamu adalah orang hebat. Aku tahu aku telah salah menilaimu sebelumnya. Aku minta maaf! Jika kamu bisa membuatku keluar dengan selamat dari sini, aku jamin masa depanmu akan jauh lebih baik dari pada sebelumnya!""Oh ya? Apa kamu fikir aku

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status