Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Di Ujung Tanduk

Share

Di Ujung Tanduk

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-02 12:29:52

Wu Dong langsung bergerak dengan cepat, tanganya membentuk sabit yang menyambar langsung ke kepala Langit.

"Mampuslah!" tangan Wu Dong seperti pedang yang siap memotong di udara, langsung mengarah kepala.

Langit menyambut dengan tinjunya. Namun alangkah kagetnya dia ketika Kaki Wu Dong menyusup menyerang dadanya.

Langit refleks berkelit ke samping kiri, menghindari tendangan yang bertenaga kuat tersebut. Angin sambarannya lewat di depannya. Hanya beberapa senti dari tempat nya berada.

Serangan Wu Dong tidak berhenti di situ, kakinya yang seperti memiliki mata langsung mengincar kepala Langit!

Bukkk!

Langit yang tidak sempat menghindar, akhirnya menangkis dengan tangannya! Dua kekuatan berbenturan dengan telak. Wu Dong terjajar ke belakang. Sementara Langit merasakan tangannya agak kebas dan sedikit sakit.

Tenaga dalam Wu Dong tidak bisa dianggap remeh!

"Lumayan juga! Kamu punya sedikit kemampuan, tapi hanya sampai di sini saja bocah! Aku tidak akan main-main sekarang!" W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!     Primata's Army

    "Kamu, kamu ngapain di sini?" tanya Langit dengan polos. Di depannya, berdiri delapan orang yang baru saja keluar dari Lift, satu wanita dan dua laki-laki berpakaian seragam Pasukan Khusus dengan posisi tangan diikat. Di belakangnya lima orang dengan seragam loreng warna merah, persis sama dengan baju yang di pakai oleh Ivankov. Kelima orang bertampang sangar itu nampak mendorong mereka keluar dari lift dengan kasar. "Ka.. Kamu Langit? Kamu.. Sedang apa di sini?" seru seorang gadis cantik berpakaian seragam yang ikut di sandera. "Aku? Aku kebetulan sedang jalan-jalan, kamu ... Anaknya ibu kantin kan?" "I.. Iya, aku Let..eh Rosa...." "Ayo maju! Jangan diam saja!" hardik yang di belakang, mendorong dengan popor senapan. Ketiganya mengaduh. "Iya, aku tahu. Jadi kamu salah satu anggota Pasukan Khusus? Hebat juga kamu!" puji Langit. "Ya, apa kamu bagian dari mereka?" Rosa balik bertanya. Langit hanya tersenyum. Tidak menjawab. "Letnan, kamu mengenalinya?" bisik seseorang di se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • ATURAN LANGIT!     Pedang Bulan Sabit

    "E.. Elang, ada apa ini?" Audrey bertanya dengan bibir bergetar. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja lapang parkiran basment itu dipenuhi dengan berbagai jenis hewan Peimata dari mulai Beruk, Simpanse, sampai Babon dan Gorila! Mereka semua lebih dari beberapa ratus ekor. Semuanya mengeroyok dan menyerang langsung ke empat puluh orang berpakaian hitam yang nampak terkejut, tidak siap dan tidak menduga sama sekali akan di serang oleh mahluk-mahluk primata buas tersebut! "Mereka.. Mereka adalah suruhan Tuan Langit, apa kamu mempercayainya, Nona?" tanya Elang sambil menepi. "Ooo... Iya, tentu saja aku percaya! Aku kenal siapa Langit! Luar dalamnya! Aku tahu dia..." Audrey tiba-tiba tersenyum mengingat dan menyadari sesuatu. "Maaf Nona, kamu kenal Tuan Labgit luar dalam, maksudnya?" "Ouh, jangan salah paham! Maksudku, aku kenal mahluk-mahluk ini. Mereka adalah... Ya seperti yang kamu bilang, bawahan Langit, hebat kan dia?" "Jadi kamu mengetah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • ATURAN LANGIT!    Pengendali Udara Vakum

    "Hai, kamu baik-baik saja kan? Maaf baru bisa datang sekarang!" pemuda gagah berambut Mohawk itu segera bergegas menghampiri Audrey, diikuti oleh kedua temannya. "Kalian sungguh telat! Beruntung aku masih bisa selamat!" Audrey bersungut. "Maaf, barusan acaranya seru soalnya, ada Band Favoritku tampil, jadi aku agak slow respon gitu! By The Way kenapa kami bisa sendirian di sini? Mana Langit?" Pemuda bertubuh jangkung dan besar dengan rambut spike ikut bicara. Dia adalah Lucas. "Kalian tuh ya! Kalian tahu gak aku hampir mati barusan? Dan kalian seenaknya hanya bilang kayak gitu?" "Memangnya kamu kenapa? Bukannya kamu tadi sama Langit? Kenapa bisa hampir mati segala? Apa dia ninggalin kamu, atau bahkan dia berbuat sesuatu.." "Jangan ngaco kamu Dave! Dia sedang ada di atas sana! Kalian benar-benar gak tahu kalau aku hampir mati di culik?" "Bukannya kamu dengan si jagoan? Siapa yang berani nyulik kamu? Konyol!" Andre si rambut mohawk mencibir. "Aku serius! Kamu lihat di depan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • ATURAN LANGIT!    Sang Pengkhianat

    Pintu Lobby Emerald Tower terbuka lebar. Beberapa orang berjalan dengan gagah sambil membawa senjata di tangan masing-masing. Diantara mereka nampak puluhan tawanan dari Silent Hill yang babak belur dengan baju koyak, serta luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Keadaan mereka cukup mengenaskan, seolah mereka adalah korban dari cakaran dan gigitan hewan-hewan buas! Mereka semua digiring oleh para Anggota Pasukan Khusus yang di pimpin oleh Letnan Rosa, bersama beberapa anak buahnya yang masih tersisa. Yang cukup menarik perhatian adalah, hadirnya sembilan orang gadis cantik yang juga ikut membawa AK-47, ikut menggiring para tawaran tersebut, seolah mereka adalah bagian dari Anggota Pasukan Khusus yang ikut andil dalam Operasi Penyelamatan besar itu. Sorak - sorai para Anggota Pasukan, para warga sipil dan awak media yang menunggu di luar, membuat suasana di area parkiran menjadi ramai. Mereka sangat mengapresiasi keberhasilan Paasukan Khusus dalam Operasi Penyelamatan tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • ATURAN LANGIT!    Aura Kekuatan Wanita

    Langit dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Di depan sana, duduk di meja tinggi dan panjang tiga orang berjubah hitam. Dengan renda-renda putih di dadanya. Di sebelah kirinya, duduk tiga orang yang sama-sama berpakaian hitam. Sementara di sebelah kanannya, agak sebelah depan duduk dua orang yang juga berpakaian serba hitam-hitam. Dia sendiri berada di tengah-tengah ruangan yang cukup luas tersebut, duduk di sebuah kursi sederhana menghadap ke meja tinggi panjang yang di huni oleh orang-orang kaku dan terlihat tidak bersahabat sama sekali! "Saudara Langit! Berdasarkan tuduhan dari pelapor,berdasarkan bukti-bukti yang kuat, anda secara sah, dan nyata telah mempermainkan dua orang gadis yang saat ini berada di samping kanan dan kiri saudara! Apakah saudara keberatan dengan tuduhan tersebut?" sebuah suara berat menegurnya. Langit terdiam sambil berusaha mengingat apa yang terjadi. Dia bingung kenapa dia bisa sampai berada di sini saat ini. Kemudian, dia juga merasa kenal da

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • ATURAN LANGIT!    Dimana Penghulunya?

    Hari itu di sebuah rumah besar di Villa Cemra Biru tengah ramai oleh hiruk-pikuk orang-orang yang nampak berlalu lalang. Mereka terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatu. Kebanyakan dari mereka memakai pakaian yang seragam, dengan motif batik bunga, terlihat bagus dan rapi. Sementara beberapa puluh orang datang , berjalan dengan rapi sambil membawa beberapa puluh buket yang isinya bermacam-macam. Dari mulai keranjang bunga, beberapa puluh stel Outfit dari brand ternama, accessories perlengkapan rumah tangga, bahkan perhiasan dari mulai Emas, Mutiara, Intan Berlian yang sebagian besar terlihat sangat mewah dan mahal. Mereka mengantarkan seorang pemuda berusaha tiga puluhan berparas gagah berpakaian jas mewah mentereng. Sesekali senyum simpul tersungging di bibirnya. Suasana saat itu nampak sangat meriah dengan kehadiran mereka. Beberapa mobil yang sebagian di dominasi oleh mobi-mobil super mewah sekelas BMW, Mercy, Jaguar, Ferrari dan Lamborgini, nampak berjejer dengan rapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • ATURAN LANGIT!    Gadis 30 Miliar

    Indrawan tiba-tiba merasakan suhu di sekitarnya berubah menjadi sangat panas. Keringat dingin nampak mulai mengucur di dahinya. Dengan gugup dia berusaha tersenyum dan menganggukan kepala pada lawan bicaranya. Sekilas dia melirik ke depan samping kirinya, Indri melihatnya dengan sorot mata yang nanar dan mengkilat. Ada genangan air mata di sana. Sebuah isyarat perlawanan yang lemah telah diberikan oleh adiknya. Yang sebenarnya sangat terpukul dan terbebani dengan ini semua. Ya, Indri yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba harus mendapatkan kabar buruk dadakan seminggu yang lalu, sepeninggal sang ayah tercinta. Doktor Budiarto. Dengan dalih ayahnya banyak sekali meninggalkan hutang yang sudah jatuh tempo, hingga melibatkan penyitaan asset keluarga. Dari mulai rumah ini, dan dua rumah milik dua saudaranya yang lain, ksndaraan dan sebuah Perusahaan milik saudara tertuanya. Menjadikan Indri harus ikut menanggung beban yang tidak sedikit, bahkan cenderung berat untuk ukuran seorang gadis mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • ATURAN LANGIT!    Wedding Konflik

    "Baiklah, karena Pak Penghulu sudah ada bersama kita, maka acara Prosesi Ijab Kabul dan Janji Suci Pernikahan antara Vendra Sugriwa dan Indri Karina akan segera dilangsungkan. Kepada para hadirin dimohon kesediaanya untuk sama-sama menyaksikan dan menjadi saksi dari momen sakral dan bahagia ini. Kepada Pak Penghulu, silahkan untuk memulai prosesi ijab kabulnya!" Sang MC berkata dengan penuh kelegaan. Dia merasa bebannya lepas dari pundaknya. "Baiklah, sebelumnya saya mohon maaf karena keterlambatan ini..." "Sudahlah, jangan bertele-tele! Mulai saja acara ijab kabulnya, karena kami harus mengejar pesawat ke Kalimantan dua jam lagi!" potong Brata sang besan. Parasnya terlihat masih kesal. "I.. Iya baiklah pak, tapi sebelum itu..." "Mulai saja cepat Penghulu! Kami ini orang sibuk! Berapa banyak waktu dan profit kami terbuang hanya gara-gara ini! Kamu hanya tinggal bacakan saja ijab kabulnya, biar didengar oleh semua yang ada di sini!" Brata terus memotong. "Iya pak, tapi setidakny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Selamat Datang di Akademi

    Langit sudah tahu siapa orang ini sebenarnya. Bahkan dia adalah sosok yang selama ini diingat dan sedang di cari olehnya. Laporan dari teman-temannya di Sky Kingdom tempo hari, ketika ada penyerangan ke Kampus, terkait Kasus Bintang Pop Jepang Yuni Hanasaki yang menyebabkan Langit kena Skrosing keras. Dan muaranya adalah dia dan Kelompoknnya. Hazel, Golden Table dan Royal Knight! Sejatinya Langit sudah melupakan masalah itu, karena insiden ini sudah memakan waktu cukup lama. Bahkan ketika pertemuannya dengan Royal Knight di Istana William Burgez, dan akhirnya bertemu dengan Hazel, Bullock, Neil dan lainnya, dia menganggap semuanya biasa-biasa saja. Namun karena sikap dari Hazel yang selama ini selalu menyebalkan, dan selalu memancing konfrontasi dengannya, membuat Langit yang semula santai dan enggan menggubris akhirnya mulai tersulut juga. Walau dia masih melihat beberapa tokoh konkrit dan sangat penting di Royal Knight, dari mulai Master Shin Wu, Bullock, Neil bahkan Roman Arc

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang 2

    'Kenapa aku tidak boleh memukulnya Tuan?" Bullock berusaha menahan diri. Langit menggelengkan kepalanya."Kamu tidak boleh melakukannya Bullock....""Tapi mereka sudah menghina dan menuduh Tuan Langit!""Betul Tuan! Mereka sudah berani merendahkan Tuan! Mereka memang wajib di hajar!" David Huang ikut merasa geram."Setuju! Kita tidak boleh diam saja, nanti mereka bisa ngelunjak dan menghina kita terus Tuan!" timpal yang lain."Tuan, tolong untuk kali ini izinkan aku untuk memberi mereka pelajaran!" Bullock setengah memaksa."Ya, aku juga akan menghajarnya! Aku tidak peduli walau harus dapat hukuman atau di diskualifikasi sekalipun!""Sudahlah, kalian jangan terbawa emosi,""Tidak bisa Tuan, baiknya, kita sikat saja sekalian biar mereka tidak kurang ajar lagi kedepannya!""Sudah kubilang, tidak boleh!""Ta..Tapi kenapa Tuan?""Kalian tidak perlu banyak bertanya!""Tapi kami ingin kejelasan Tuan!""Kalian ini! Sudah kubilang, jangan lakukan itu...! Karena....Aku sendiri yang akan mengha

  • ATURAN LANGIT!    Gigantika

    Beberapa saat sebelumnya. Zaghold dan Gurrick tidak menduga sama sekali ada serangan cepat dan mendadak, disertai dengan kekuatan yang tidak main-main siap menghantam keduanya! "Sialan! Aku tidak sempat..." Zaghold panik. "Kekuatan ini...Matilah kita!" teriak Gurick ikut ketakutan. Dia merasa kekuatan tinju yang datang ini jauh lebih kuat dari yang tadi. Sebelum kedua tinju Langit sampai dan mengenai mereka... "Berhenti anak muda!" sebuah suara keras entah datang dari mana mengejutkan semuanya. Bersamaan dengan itu sebuah bayangan Luning keemasan bergerak sangat cepat menghadang kedua tinju Langit! Dess! Dess! Duaarrr! Dua kekuatan besar beradu secara berturut-turut, menimbulkan. suara ledakan yang dahsyat seperti bom, hempasan angin yang ditimbulkannya mampu menerbangkan jutaan material pasir dan batuan, bahkan sanggup menerbangkan Zaghold dan Gurock secara bersamaan. Namun justru itu yang menyelamatkan mereka, karena kedua Tinju Langit ada yang meng-counter, hingga tid

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang

    "Kenapa kalian lama sekali heh? Kami sudah boson menunggu!" seru seseorang di muka gerbang. Mereka adalah beberapa orang yang sudah berada di Pintu Gerbang Akademu yang nampak berdiri dengan megah dan menjulang. "Nel!? ....l Neil!" Bullock berteriak gembira. Di Pintu Gerbang berdiri beberapa orang yang sudah menunggu mereka. Para sisa Kandidat yang sepertinya sudah lolos dari Ujian Masuk Akademi. Jumlah mereka tidak lebih dari Dua Puluh Orang saja! Neil Langsung menyambut Bullock, keduanya saling berpelukan seperti layaknya sahabat karib. yang sudah lama tidak bertemu. "Kalian hanya bertiga? Mana Jones dan yang lainnya?" tanya Bullock. "Jones...Dia...Dia..." "Tidak perlu kamu tanyakan itu! Dia adalah bibit gagal yang memang sudah seharusnya disingkirkan sejak lama!" jawab Hazel dingin. Bullock terdiam. Neil dan Chen nampak saling pandang, namun tidak berani berkomentar. "Selamat Kak Bullock, kamu berhasil. Dan sepertinya... Kalian semua masih dengan Kelompok yang Utuh seja

  • ATURAN LANGIT!    Bangsawan Troll

    Langit bukannya tidak mengetahui kekuatan para Mahluk menyeramkan di depannya. Jika dibandingkan dengan kelompoknya, mereka jelas berada di atas kelompok Langit. Bahkan masih berada di atas Bullock yang menguasai Ranah Cakra Langit Level dua! Setidaknya diantara mereka berada satu dua tingkat di atasnya. Dan itu tidak termasuk Zaghold! Langit melihat Salah satu Kepala Suku Ras Terkuat Bangsawan Troll itu berada di ranah Alam Master tingkat Enam, satu tingkat di atas Gurrick, sang Jenderal Goblin! "Mungkin ini adalah satu-satunya cara terbaik aku menguji kekuatan ku, sebelum kedepannya aku harus menyimpan rapat-rapat ketika aku masuk Akademi! Mungkin akan kelihatan aneh dan timpang nantinya.Tetapi tidak masalah. Aku sudah berada di sini. Aku jelas harus membela diri. Dan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik! Biarlah aku memberi sedikit kejutan pada mereka. Pada Kumpulan Badut ini, juga kepada orang-orang yang sejak tadi terus mengawasi kami. Ya, semoga aku tidak salah b

  • ATURAN LANGIT!    Visi Sharrock

    Sialan! Kenapa mereka bisa ada di sini? Bukankah mereka harusnya berada di... " Sharock bergumam kesal dalam hatinya. "Kakak, kenapa para Bajingan Troll ini bisa berada di wilayah kita?" "Ya, mereka seharusnya berada di Padang Monster bersama dengan Mahluk sialan lainnya. Bahkan mereka dengan seenaknya menerobos Gua Kabut. Apa tidak ada yang menjaga di sana?" "Kakak, bukankah idemu yang menyuruh kita mengerahkan hampir setengah Pasukan untuk menyambut mereka di sini? Karena kamu khawatr Gua Kabut akan hancur?' "Ya, kamu benar Rydock. Coba kamu lihat sekarang. bahkan para pasukan kita masih belum bisa siuman. Dia berhasil menghajar telak Pasukan Inti kita! Hei, ini adalah Visiku! Penerawanganku! Aku akhirnya berhasil menghindarkan malapetaka yang seharusnya terjadi!" Sharok teringat sesuatu. "Maksudmu?" "Dasar bodoh! Belajarlah menjadi Goblin yang cerdas! Kamu lihat apa yang sudah dia lakukan dengan area ini? Dia berhasil membuatnya hancur berantakan! Bukan cuma pasukan, daerah

  • ATURAN LANGIT!    Save it, or Burry it!

    "Ada apa sebenarnya dengan para Penguji di sana? Apa mereka hendak membunuh para Kandidat?" Andromeda memukul meja dengan geram. "Itu adalah bagian dari prosedur yang aku ceritakan kepadamu. Setiap Kandidat disesuaikan dengan para Pengujinya. Aku fikir ini masih dalam tahapan yang wajar dan bisa di benarkan," "Wajar apanya? Ratusan Goblin dan Tiga Jenderal nya ikut turun tangan. Ini jelas tidak bisa di benarkan sama sekali, Tuan Muda Veganza!" "Kakak, sabarlah, tidak perlu panik dan protes seperti itu. Ini adalah kurikulum yang sudah disetujui oleh para Petinggi Akademi, dan juga... " "Diam kau Aurora! Apa kamu tidak pernah berfikir, sehebat-hebatnya para pemuda ini, mereka tetaplah Kandidat yang belum memiliki Pengalaman luas dan Mental yang kuat! Walau terlihat berbakat..." "Mereka, terutama pemuda ini terlihat spesial Kak. Dan aku yakin, dia masih sanggup mengatasinya, justru ujian ini sangat penting untuk menentukan sampai dimana batas kekuatannya, Kak!" "Tapi ini sudah san

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

DMCA.com Protection Status