Share

Part 102

"Jadi sekarang lo biarin mereka dekat?" tanya Sita.

"Bukan biarin sih lebih ke mencoba buat ngertiin kondisi mereka aja."

Sita menatap Bella tak percaya karena jawaban yang diberikan Bella. "Ngertiin mereka? Terus yang ngertiin lo siapa? Please Bell, jadi orang jangan terlalu naif."

"Sani lagi sakit."

"Ya terus kenapa kalau dia sakit? Kan ada Beno sama Regan bukan cuma Vian doang. Lagian bokap-nyokapnya kemana kok gak bisa urusin dia sampai Vian mulu yang anterin dia ke rumah sakit." Sita mendumel. Tentu saja dia kesal.

"Lo udah kerjain tugas Fisika?" Bella bertanya agar mengalihkan topik pembicaraan. Dia tidak ingin Sita terus menceramahinya.

Ekspresi Sita yang kesal berubah bingung. "Emang ada tugas?"

"Ada lah. Tugasnya kan dari minggu lalu."

Sita menepuk keningnya. "Mati gue! Belum gue kerjain. Gue lupa kalau ada tugas."

"Kebiasaan banget," cibir Bella.

"Bell, pinjam punya lo boleh gak? Gue traktir deh."

Bella memberikan buku tugasnya pada Sita. "Buruan salin. Awas aja kalau gak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
bodoh banget sih bel .. kayak GK ada cwo lain aja .. putusin aja itu si laki GK punya pendirian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status