Share

Sultansyah Hospital Singapura

Hingga akhirnya ia melangkah memasuki ruang ICU dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling  ruangan mencari keberadaan kekasih hatinya.

  

  Jantungnya semakin berdegub kencang, hingga sebuah sentuhan tangan memandunya untuk berjalan menuju bed milik Vania terbaring.

  

  Verrel memejamkan mata sejenak sebelum akhirnya ia membuka mata dan tak kuasa menahan air mata yang terus memaksa menembus bendungan raksasa miliknya, dan kini air mata itu mengalir membasahi pipi.

  

  Ini merupakan fenomena pertama kali Verrel menangis di depan umum. Menangisi wanita yang telah membuatnya menjadi sosok yang baru dan lebih baik.

  

  Lalu Verrel menggenggam tangan Vania yang masih terpasang infus di pergelangannya.

  

  Ia lalu berdiri mengusap rambut Vania dan berbisik 

  

  " Bertahanlah sayang, karena sebentar lagi kau tak akan tersiksa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status