Share

Menemui Andreas

Angela menghubungi Andreas. Ia meminta lelaki tersebut untuk bertemu setelah makan siang. Beruntung, Andreas punya waktu. Angela diminta datang ke sebuah kafe yang tidak jauh dari kantor polisi.

"Ada angin apa yang membawa Mbak Angela sampai ke sini?" tanya Andreas seraya menyalami Angela.

"Angin sepoi-sepoi, Pak," jawab Angela tertawa kecil.

"Pasti ada yang menarik ini."

"Saya mau minta tolong, Pak. Tadi saya merias jenazah perempuan bernama Sahara. Arwahnya mengatakan pada saya bahwa dia tidak mati bunuh diri melainkan dibunuh oleh suaminya."

"Yang jenazahnya ditemukan semalam di kamar mandi rumah mereka. Itu apa bukan?"

"Iya, betul. Bapak sudah jadi cenayang juga sekarang, langsung bisa menebak." Angela senyum-senyum.

Pak Andreas tertawa. "Tenang saja, Mbak. Tetap Mbak Angela yang paling pas jadi cenayang."

"Apa Bapak bisa membantu menangkap lelaki itu?"

"Kalau sudah Mbak Angela yang memberi informasi, nilai akurasinya sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan, harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status