Share

Bab 75 Pengakuan Gladys

##BAB 75 Pengakuan Gladys

Setelah suasana sedikit mereda karena beberapa kerabat pun sudah undur diri. Hendra menggamit lenganku untuk duduk bergabung bersama keluarga lainnya. Ada Papa Hendra, Mami Gladys, Gladys dan juga dua orang perempuan lain setengah baya yang kutahu mungkin saudara Maminya Gladys.

“Duduk, sini gabung sama kami,” ajak Papa Hendra dengan senyum manisnya.

Aku mengangguk sopan, Vano masih saja anteng dalam pelukan Hendra. Mereka tampak hangat dengan hubungan sedekat itu.

Aku mengambil duduk di sebelah Hendra, Gladys masih menunduk, matanya terlihat mengembun. Sepertinya dia sedang bersedih.

Cukup lama hening di antara kami, hingga suara Mami Gladys berhasil memecah keheningan.

“Kenapa kamu membatalkan acara ini?” tanya Mami Gladys membelai lembut pipi Gladys.

Wanita itu mendongak, butiran air mata yang sebening kristal tampak terjatuh, gadis itu terisak. Mami Gladys bergegas merengkuh putri semata wayangnya ke dalam pelukan.

“Sudah, tenanglah. Tak apa, semua ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status