Share

KEJADIAN TAK TERDUGA

"Rania, kamu kenapa?" Aku berdiri dan menuntunnya agar duduk di kursi.

"Mas Rendi mengamuk, Mbak! Dia hampir saja memukuliku," jelasnya.

"Sebentar aku ambil minum dulu, ya!"

Gegas aku berlari kedapur dan kembali dengan membawa segelas air putih. Aku segera menyodorkannya pada Rania dan langsung ia teguk hingga tandas.

"Udah sedikit tenang, kan?"

"I-iya, Mbak!" Rania mengangguk pelan.

"Udah bisa cerita sekarang?"

"Mas Rendi mengamuk, Mbak! Dia mabuk sejak semalam dan sekarang dia sedang mengamuk di rumah."

"Terus kenapa kamu ke sini?" tanyaku sedikit heran.

"Dia meracau manggil nama Mbak terus, mungkin dia begitu karena Mbak menikah."

"Terus keluarganya gimana?"

Rania menggeleng, "Mereka semua sudah angkat tangan. Aku ke sini cuma mau bilang agar Mbak berhati-hati. Takut sewaktu-waktu dia datang ke sini," ungkap Rania.

Aku mengusap wajahku kasar. Separah itukah Rendi saat marah. Padahal selama ini aku tak pernah sekalipun melihat ia berbuat nakal seperti laki-laki pada umumnya. Jang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status