Share

Bab 63

Mata Rita melotot saat sang suami membawa laki-laki yang katanya merupakan anaknya dari Ningsih. Tubuhnya yang tinggi berotot, rambut panjangnya yang dikuncir, ditunjang dengan wajah yang tampan membuat desir aneh menjalar di tubuhnya.

“Dia akan tinggal di sini, semoga kamu nggak keberatan,” ujar Hendro pada Rita yang membelalakan matanya saat melihat Albany.

“Papa harap kamu betah di sini. Papa sudah siapkan kamar untukmu di sana,” tunjuk Hendro pada kamar tamu yang dia sulap menjadi kamar untuk anaknya.

“Memang belum komplit fasilitasnya. Kalau ada yang kamu inginkan, bisa kamu bilang sama Papa,” lanjut Hendro.

“Papa ada perlu dulu dengan klien. Mungkin sampe malem. Kamu bisa nonton film atau terserah kamu saja. Semua TV di rumah ini sudah tersambung dengan TV kabel.” Hendro menepuk pundak putranya itu sebelum berlalu.

Albany menatap sekeliling. Hari pertama kedatangannya di rumah itu saat hendak dikenalkan dengan Za, hanya sebentar saja. Dia bahkan tak bisa melihat ruangan-ruanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status