...
Di sana, Reval menaiki anak tangga menuju kamar Athena. Ia mengetuk pintu dan memanggil adiknya berulang kali, namun nihil hasilnya.
"Athena gue buka ya pintunya," ucap Reval pada akhirnya. Perlahan pintu kamar Athena ia buka.
"Lah, Na?!"
Jujur agak terkejut karena pemandangan yang Reval dapatkan adalah Athena yang dibungkus dengan selimut tebal sambil menggigil. Ia otomatis memanaskan suhu AC dan menyamperi gadis itu.
"Lo demam? Kenapa lo gak ngomong lo sakit? Suhu lo berapa?" Reval panik karena di rumah cuma lagi ada dirinya dan Athena saja. "Anjir gue gak tau termometer di mana, kita punya gak sih?"
Reval kuwalahan kala Athena justru bungkam. Mata gadis itu sampai menit
***Zevano, Ray, Archie, dan Sanchez memandang Alvarez heran. Laki-laki itu keliatan buru-buru, bahkan tadi gak sengaja mendorong Ray yang jalannya lama."Lo mau ngapain sih, Al? Kebelet?" tanya Zevano bingung. "Sampe diseruduk gitu si Ray.""Tau nih! Sabar napa gak liat orang lagi jalan?!" seru Ray tak serius."Athena sakit, gue mau ke rumahnya. Gue duluan ya!" Alvarez menepuk bahu Archie yang ada di sebelahnya, lalu berlari duluan ke parkiran."Eh lo nanti kebasecampgak?" tanya Archie berteriak."Kalo sempet gue dateng, gue bantuin," balas cowok itu berteriak juga.
***Udah satu setengah jam semenjak kelarnya kelas tambahan Alvarez. Athena dengan tubuh yang masih lemas dan perut yang keroncongan cukup sengsara menunggu cowok itu. Diperparah lagimood-nya yang tak berbentuk.Buka sosial media ternyata merupakan keputusan buruk. Selain mengganggu waktu istirahat, rupanya juga mengganggu kesehatan mental karena Athena baru aja melihatsnapgramLauren yang dikirim Ella."Ini cewek apa-apaan coba ganjen banget?!"Gimana Athena gak kesal melihat foto Alvarez sedang mengobati Lauren? Rasanya mau melempar ponselnya ke jendela. Hatinya makin hancur lebur.Comboluar biasa jatuh pada hari ini.Alvarez menyuruh ia menunggu, tapi kalo udah lama begi
***Pedagang kaki lima seperti nasi goreng, ketoprak, sate taichan, dan lainnya mulai keluar menghias tepi jalan Jakarta. Menunjukkan bahwa ibu kota telah kedatangan malamnya.Alvarez baru tiba dibasecamp. Meski mengaku perasaannya kalut, ia tetap harus hadir ke rumah keduanya ini."Pak Ketu akhirnya dataaaang.." sambut Oten merentangkan dua tangan.Hari inibasecampramai diisi oleh para alfa Vago dari 4 sekolah. Mereka mengurus kelengkapan ajang Streetfire Cup dari sore dan rencananya sampai cukup larut malam."Ada kendala?" tanya Alvarez."Banyak sih Al. Agak susah nyar
***Athena terbangun pukul dua subuh. Tidurnya lumayan nyenyak, mungkin efek habis nangis karena kemarahannya tadi. Tidur setelah nangis emang mantep no debat!Ia melepas dirinya yang diselimuti dengan rapi. Kemudian, ia melihat ada beberapa obat yang terletak di meja kecil sampingnya. Ada pula cokelat dan segelas air putih di sana.Ia bangkit dari kasur, berjalan keluar kamar. Hapal kebiasaan Reval yang masih segar di ruang tamu untuk menonton bola di jam segini, ia menyamperi kakaknya itu."Siapa lawan siapa?" tanya Athena mengejutkan Reval."Kaget gue kira setan. Kok lo kebangun?" Reval hanya menoleh sekilas, lalu balik fokus ke televisi.
***Setelah pulang sekolah, Athena langsung membersihkan debu dan segala kotoran di tubuhnya dengan mandi dan luluran karena nanti Zevano akan membawa mobil untuk menjemput Rivera dan dirinya."Ini bakalan aneh banget ish.." Athena 5 menit gak berhenti mengoceh depan cermin. "Rivera aja baru berapa jam deket sama Kak Zevano, masa udah dibawa kebasecampaja?"Di sisi lain Athena dongkol, di sisi lain juga ia merasa yaudah pasrah gapapa. Lagipula kasihan Rivera, terakhir kali pacaran sama Alegro, akhlaknya minus minta ampun."Ya udah lah ya, anggep aja gue dateng cuma untuk temenin Rivera. Nanti juga itu anak pasti gak tau mau ngobrol sama siapa selain sama gue. Jadi gue gak diem kayak batu di sana
***Sementara itu, Libra. Cowok itu baru aja menyelesaikan panggilan tugas dari sekolah, yaitu mengerjakan ujian susulan dan sejumlah tugas yang pernah tertumpuk sebelumnya.Namun saat perjalanan kembali kebasecamp, ia dihadang oleh tujuh laki-laki tanpa sebab. Pas diperhatikan, ternyata sejumlah orang itu adalah anggota Invaders. Membawa motor yang sama besar sepertinya, ketujuh orang itu menutup jalannya."Ini orang kok pada make jaket kebangsaan sih.. beneran ngajak ribut yak?"batin Libra heran sendiri."Gue cuma mau tau cewek yang namanya Athena itu tinggal di mana," ucap salah satu orang itu dengan lantang. "Kasih tau ke gue juga nama lengkap, tanggal lahir, sama kelasnya. Gak pake lama!"Libr
***"Gue gak peduli, gue tetep gak mau jadi bagian dari Invaders."Pernyataan Athena menghentikan keributan antara Alvarez dan Muel.Gadis itu minta pulang tanpa mau dengar apa-apa lagi. Bahkan ia cuma izin pada Rivera lewatchatkalo ia gak mampir dulu kebasecamp.Athena menolak diajak bicara. Ibarat kata, isi otaknya masih terkontaminasi sama ucapan Muel—yang entah bener atau enggak."Lo salah ajak dia.""Lo terlalu nurutin dia.""Lo berkali-kali ikutin mau dia."
...."Mending lo udahin semuanya. Gue juga pusing kalo lo gak berhentitoxicbegini. Nama Invaders bisa buruk beneran," ucap Atlanta."Gak semudah itu. Alvarez secara gak langsung pernah permaluin gue karena dia milikin Aleera, jadi seenggaknya gue mau permaluin dia juga."Atlanta mendengus. "Lo mau apain dia gue tanya? Mau lo ganggu kayak gimana ketentraman dia dan geng motornya?""Ya gue usik lah!" Muel berdiri. "Heh, gue gak tolol. Lo pada tenang aja. Bakal gue bikin hancur Vagolazer di masa kepemimpinan dia!"Atlanta bergeleng-geleng. "Lo sadis anjir!""Kalo lo gak suka, lo bisa pergi," tukas Joe."Masa
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag