Share

Bab. 54

last update Last Updated: 2024-05-31 12:17:59

“Aku harus lari dari pernikahan terkutuk ini!”

Sambil menahan nyeri dan perih bekas tamparan dan sabetan karet pinggang di punggungnya, Diani berusaha mengendap-endap keluar dari rumah milik suaminya yang juga dijadikan markas untuk anak buah dan kawan-kawannya berkumpul.

Sore yang lengang, itu. Setelah Haidar melampiaskan kemarahannya atas perlawanan Diani yang tak ingin ikut campur untuk memeras juragan Darsa. Lelaki itu dan beberapa kawannya menuju suatu tempat.

Tempat dimana, ada bangunan milik juragan Darsa yang disewa orang-orang pasar. Lagi, Haidar akan menjalankan aksi liciknya.

Terhitung ada tiga ruko sederhana yang disewa pedangan untuk mereka gunakan menjual sembako dan bahan kue.

Tak berhasil lagi mendapatkan kebun kakao itu, membuat Haidar nekat untuk menjalankan rencana licik berikutnya.

Tentu lelaki ini nekat menjalankan rencananya, sebab ada dukungan dari bibi Rena. Wanita paruh baya yang sama tak puasnya dengan harta dunia yang dipunya sekarang.

Lalu tanpa perasaan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ya ampun Diani benar² ga tau malu.. kalau sampai Dasra masih mengasihani mantannya tinggalkan aja ria Iriani..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 55

    Luka. Perih sakitnya.Barulah dirasakan oleh bibi Hilda dan paman Bahar. Selama ini mereka berdua yang mencipta luka pada gadis yatim piatu seperti Iriani. Terutama bibi Hilda. Rasanya tak puas hati, bila dalam sehari tak mengguris perih di hati keponakan suaminya itu. Ada-ada saja yang harus diucapkan mulutnya. Hanya untuk melihat Iriani malu dan tersisih.Dan sekarang,Malu itu akhirnya dirasakan juga. Dulu senang betul mencemooh Iriani yang tak bisa sekolah tinggi, mencemooh pula pekerjaan kasar yang digeluti gadis itu.Pekerjaan kasar yang Iriani harus lakukan demi mengisi perut mereka. Namun bibi Hilda tak membuat semua itu luput dari cibiran bibirnya yang senantiasa bergincu tebal.Namun sekarang, semua cibiran dan hinaan itu kembali pada mereka. Lihat, bagaimana orang-orang di desa membicarakan aib yang telah Yuni coreng di wajah keduanya.Dulu senang memfitnah anak gadis orang, sekarang anak perempuannya sendiri yang membawa arang aib itu.Dan bibi Hilda hanya mampu tertunduk

    Last Updated : 2024-06-02
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 56

    “Tolong, Mas. Aku hamil anak kamu!”Laksana petir di siang bolong. Kalimat itu seolah ratusan anak panah yang dihunjamkan kedalam palung hati Iriani.Kabar ini memang pernah terlintas di pikirannya, sebab hubungan suaminya bersama perempuan itu jelas terbaca bagaimana keintiman mereka.Sebak itu hadir menggumpal-gumpal seiring dengan genangan di pelupuk mata yang hampir tumpah keluar.Bu Namira pun sama terkejutnya. Namun wanita paruh baya ini tak bisa percaya begitu saja. Lalu juragan Darsa?“Simpan omong kosongmu itu, Diani!”“Tapi aku beneran hamil, Mas. Ini buktinya!”Lalu Diani mengeluarkan alat tes berwarna putih sebesar lidi itu.Iriani memejam sebentar lalu mengerjabkan mata berbulu lentik itu.Hatinya benar-benar terluka dengan pernyataan wanita ini.Wanita yang akan membuat dirinya disingkirkan setelah ini."Simpan omong kosongmu itu, Diani!"Suara geram juragan Darsa seolah balik menyerang Diani. Perempuan yang telah ditidurinya berkali-kali. "Kau bukan sedang hamil anakku,

    Last Updated : 2024-06-03
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 57

    Haidar terkekeh pelan lalu berbalik, merasa dirinya sudah menang. Lalu kekehan di bibir coklatnya itu terhapus seiring matanya yang membelalak dan wajah yang tiba-tiba pucat saat melihat siapa yang sedang menunggunya di belakang sana. “ANGKAT TANGAN!” Tiga orang polisi berpakaian preman menodongkan senjata ke arah Haidar yang sedari tadi memerintahkan anak buahnya untuk membakar ruko milik juragan Darsa yang disewakan pada pedagang. Tiga orang anak buahnya yang sudah ia bayar mahal-mahal, malah tak ada yang menolongnya sama sekali. Ketiganya sudah melarikan diri, lari berpencar tanpa memperdulikan sang bos yang sudah tertangkap basah. Entah bagaimana rupa dan perasaan Haidar sekarang. Sebab bukan hanya tiga polisi tadi yang berdiri dihadapannya. Namun, lelaki yang sangat ia benci dan ingin ia kuasai hartanya separuh juga berdiri bersama ibunya. Juragan Darsa menatap dengan murka pada wajah tak tahu malu milik Haidar. Lelaki yang statusnya hanya anak angkat dari man

    Last Updated : 2024-06-04
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Season. 3 bab. 58 (Mengukir Karma)

    [Mas, hari ini pulang jam berapa? Makanan dan kue ulang tahunnya udah siap] [Mas, aku nunggu kamu. Aku nggak makan kalau kamu belum datang] Netra elang Gavin memicing saat menangkap pesan dari Kania-istrinya. Rupanya pesan itu dikirim dari jam tujuh malam. Waktu dimana Gavin memilih-milih hotel mana yang akan ia booking untuk menghabiskan waktu bersama Aline. Dan sekarang sudah pukul tiga subuh. Tak terhitung juga jumlah panggilan tak terjawab dari istrinya. Puluhan. Bahkan mungkin ratusan kali Kania melakukan panggilan setelah pesan yang ia kirimkan tak berbalas sama sekali. Bagaimana mungkin Gavin bisa membalas pesan itu, bila dirinya tengah sibuk merayakan ulang tahunnya yang ke tiga puluh lima bersama wanita masa lalu yang pernah ia janjikan kebahagiaan. Disaat Kania menunggu di rumah dengan sibuknya memasak bermacam makanan kesukaan lelakinya ini, yang ditunggu dengan penuh kesabaran dan kesetiaan malah sibuk menunggu wanita lain. Gavin sibuk menun

    Last Updated : 2024-07-20
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 59

    Bukan uang sedikit yang telah Gavin hamburkan untuk perempuan simpanannya ini. Banyak. Bahkan jauh lebih banyak yang ia keluarkan untuk kebutuhan Aline daripada yang ia berikan untuk Kania.Uang yang ia berikan pada Aline, jelas untuk perempuan itu gunakan sendiri. Merawat badan, membeli aset impian dan juga berlian sebagai simpanan di hari kemudian menjadi muara uang-uang yang ia berikan untuk gundiknya itu.Sementara uang lima juta jatah yang ia berikan untuk Kani, digunakan oleh istrinya itu untuk kebutuhan rumah tangga.Bayar listrik, air dan uang lauk pauk hari-hari Kania ambil dari jatah yang Gavin berikan. Untuk gaji bibi yang membantu di rumah, Gavin langsung berikan sendiri. Bakan Kania hanya menggunakan skincare yang sangat murah untuk merawat wajah ayu alami miliknya.Tentu jauh berbeda dengan apa yang Gavin berikan untuk Aline. Perempuan simpanannya itu sekali sebulan harus ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan mahal pada wajah dan tubuhnya. Terutama pada bagian

    Last Updated : 2024-07-21
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 60

    Ada yang benar-benar berda-rah dalam hati Kania. Bukan ia tak pernah mendengar selentingan kabar tentang sepak terjang suaminya di luar sana. Namun, selagi Gavin masih pulang ke rumah, ia berusaha tak percayai semua itu.“Aku sudah pernah ingetin kamu. Selidiki dululah suamimu itu, sebab bukan hanya mas Rahmat yang pernah melihat mas Gavin makan siang dengan wanita yang sama, tapi sudah cukup banyak orang, Nia.”“Apa iya dia berubah karna perempuan itu?”Dengan menahan sebak di dada, akhirnya Kania nekat bertamu ke rumah Sita. Satu-satunya kawan akrab yang ia punya. Bukan sekali dua kali sita memberi kode tentang suami sahabatnya ini. Sudah sering. Namun Kania benar-benar naif.Atau mungkin juga Kania merasa tak punya tempat pulang, makanya ia bertahan dalam penjara pernikahannya bersama Gavin. Penjara yang betul-betul mengurungnya dalam jeruji dingin dan kepahitan.Ada yang sebenarnya ingin Sita sampaikan, tapi ia juga menjaga perasaan kawannya ini. Beberapa hari yang lalu bahkan m

    Last Updated : 2024-07-22
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 61

    "Wangi.""Kan udah dibayarin salonnya." Gavin menghirup dalam-dalam aroma shampo salon dari rambut sebahu kekasihnya. ia memeluk tubuh sintal itu. Merasakan kulit mulus itu dan menghirupi aroma yang membangkitkan gai-rahnya. Perawatan rambut dan badan yang Aline lakukan hari ini semua Gavin yang bayarkan. Rasa marahnya yang tak beralasan pada Kania membuat pikirannya dihantui rasa bersalah. Namun ia sembunyikan itu. Baginya hanya kepuasan Aline dan kelanjutan hubungan keduanya. Meski ia tahu aral menghadang dari ibunya tak mudah ia patahkan nanti. "Tumben, ngajak ketemu. Padahal aku masih pegel," Aline bersandar manja di dada bidang Gavin. Sungguh ia tak ingin posisinya digantikan oleh istri sah pria ini. Melihat secara langsung kesederhaan istri sah kekasihnya ini, rasanya tak terlalu susah untuk merampas lelaki ini kedalam pelukannya. gavin pernah menunjukkan sekali foto Kania pada Aline sebelum wanita ini meminta Gavin untuk menghapus semu

    Last Updated : 2024-07-23
  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 62

    "TEGA KAMU, YA!!!" Raungan bu Helena setelah menampar putranya membuat Gavin hanya tersungkur, tertunduk dan tak berani menatap wajah murka dan terluka ibunya. Kecewa betul bu Helena dengan kelakuan anak satu-satunya ini. Sengaja bu Helena berkunjung ke kediaman anak dan menantunya. Bukan apa-apa, tapi wanita paruh baya ini mendapat banyak laporan dari luar tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh putranya. Kania tak bercerita. Belum. Kania belum ingin bercerita sebab ia belum melihat dengan mata kepala sendiri. Namun kahadiran mertuanya hari ini, memaksa bibir Kania untuk mengungkap kemarahan Gavin padanya beberapa hari yang lalu. Termasuk saat suaminya itu melemparkan kue ulang tahun itu ke atas lantai. Kania mungkin belum melihat dengan perempuan siapa suaminya bermain gila. Namun ibu mertuanya sudah melihat potongan-potongan gambar antara Gavin dan kekasih gelapnya itu. "Kenapa kamu setega ini, Gavin?" Geraman kemarahan bu Helena disertai isak

    Last Updated : 2024-07-24

Latest chapter

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 78

    Dua minggu sudah berlalu sejak pertemuan tak terduga antara Gavin dan Kania. Juga pertemuannya dengan pak RT yang dating menyampaikan keluhan warga akan pembayaran tanah yang belum selesai.Gavin bahkan tak menyangka bila ruko yang dibelinya ada hubungannya dengan Doni. Mantan suami Hera yang diam-diam juga menjalin affair Bersama wanita yang pernah menjadi kekasih gelapnya.Bahkan ungkapan pertanyaannya pada Winda hari itu seolah angin lalu yang sudah terlupakan. Gavin pun sekarang lebih banyak menghabiskan waktu sebagai sopir taksi online daripada mengunjungi tokonya. Laporan penjualan oli akan ia terima lewat emailnya. Winda sudah sangat cekatan mengirim laporan melalui email.Sementara untuk pembelian, Gavin akan langsung menelpon supplier oli yang telah menjadi langganannya. Pembayaran pun dilakukan melalui transfer.Tak ada yang tahu balasan takdir apa yang akan diterima setelah melakukan kesalahan-kesalahan di masa lalu.Bertaubat mungkin sudah dilakukan, tapi balas akan t

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 77

    "Sudah dua tahun kamu hidup sendiri, apa nggak ada niatan untuk kamu buka hati, Nia?" "Luka yang lama rasanya susah betul sembuhnya, aku takut mengulang cerita yang akan memberikan rasa sakit di ujungnya, Ta." Kania tahu kemana arah pembicaraan Sita. Ini bukan kali pertama ibu satu anak ini menyampaikan makna tersurat tentang perasaan seseorang padanya. "Mas Daksa itu suka sama kamu, ibunya juga berharap kamu ada perasaan yang sama." Kania tersenyum miris setipis mungkin. Sebagai Perempuan dewasa, Kania juga tahu tentang perasaan pria itu.Mas Daksa pria yang baik, hanya saja Kania rasanya masih takut memulai hubungan yang baru, apalagi statusnya hanya sebagai pembantu di rumah pria itu.Ada kenangan yang membekas dan mungkin tak mampu dihapus waktu. Kenangan akan statusnya Bersama Gavin.“Aku ini orang susah, Ta. Aku hanya pekerja di rumah orang tua mas Daksa.”“Nggak ada masalah. Problemnya dimana. Mas Daksa serius ingin membangun rumah tangga. Dia juga pernah gagal,

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 76

    "Tanah ini pembayarannya belum diselesaikan, Pak Gavin." Seorang pria tua berpeci yang sedari tadi menunggu Gavin, langsung membeberkan inti persoalan yang menyebabkan beliau harus datang menemui pemilik ruko ini. Rupanya beliau ketua RT di daerah ini. "Gimana maksudnya, Pak? Saya juga tidak tahu menahu dengan pembayaran tanah yang bapak maksud." Gavin tentu menerima dengan baik tamu yang tak diharapkan kehadirannya siang ini. Belum lagi tadi pertemuan tak sengaja antara dirinya dan Kania membuat perasaannya jelas terusik. "Pihak developer belum menyelesaikan pembayaran tanah ini, Pak. Dan warga tidak mau tahu, mereka meminta saya untuk menemui pemilik ruko satu persatu." "Tapi saya sudah membayar lunas pembelian ruko ini, Pak. Entah dengan yang lainnya." Raut wajah pak RT terlihat cemas. Lelaki berkacamata ini menarik napas panjang lalu menghembuskan dengan berat. "Pak Gavin bukan pemilik ruko yang pertama yang saya datangi, tapi jawaban mereka ham

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 75

    Sejenak keduanya tertegun. Ada kenangan yang tiba-tiba hadir di benak keduanya. Kenangan manis yang lebih dulu hadir di kepala Gavin. Kenangan yang ternyata tak bisa ia lupakan begitu saja. "Kania, ayo mas, antar!" Gavin terlalu bahagia hanya dengan melihat Kania sedekat ini. Namun, kenangan yang menyibak ingatan lelaki ini, ternyata tak sama dengan yang Kania rasakan. Kenangan pahit dan p3rih yang muncul dalam ingatan Wanita baik ini.“Oh, Maaf, Mas. Saya nggak tahu kalau kamu.” Terburu Kania mengeluarkan lembaran rupiah dari dompetnya ia ambil senilai harga taksi yang tertera di aplikasi tadi. “saya bayar, Mas. Maaf saya nggak jadi pakai taksinya!”Kania memaksa memberikan uang itu. Namun Gavin yang melongo karna terkejut dengan penolakan yang diberikan penumpangnya ini membuat Kania meletakkan uang itu di atas kursi penumpang lalu gegas berlalu sambil mengucap lagi kata maaf.“Kania!” Gavin berseru lalu gegas membuka pintu dan turun menghampiri Kania yang ter

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 74

    Dua tahun berlalu, …*** Keheningan dan sunyi melanda. Ini hari-hari yang Gavin lalui setelah badai besar yang ia cipta dalam rumah tangganya.Perselingkuhannya Bersama Aline dua tahun lalu telah membuatnya kehilangan segalanya. Kejayaan ekonomi yang ia raih saat Bersama Kania dulu, pupus satu persatu bersamaan dengan kepergian Kania melepaskan diri.Mulai dari rumah tangganya yang hancur, kepergian ibunya untuk selamanya, juga keuangan Perusahaan yang tiba-tiba bangkrut dan pembayaran pelanggan yang macet telah membuatnya berada pada titik terendah dalam hidupnya.Dan bukannya menikahi selingkuhan yang telah membuatnya berpaling dari istri sahnya, tapi ia tinggalkan pula kekasih gelapnya itu dalam keadaan tak berdaya.Hari Dimana Gavin mengunjungi Aline di rumah sakit untuk melampiaskan amarah dan kecewanya, adalah hari terakhir mereka bertemu.Aline meninggal membawa sesalnya juga rahasianya. Tak ada yang tahu, ancaman apa yang telah diterima dari Doni hingga nekat menipu dan mengk

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 73

    *** Sia-sia sudah pernikahan yang dibangun dengan cinta dan keikhlasan di awalnya.Tiga tahun berakhir dengan rasa sakit dan kecewa. Kisah indah antara Gavin dan Kania berakhir di siang yang gerimis ini.“Aku minta maaf, Mas bila selama Bersama telah membuatmu tersiksa dalam pernikahan kita. Mungkin aku yang banyak kurangnya sehingga kamu cari kenyamanan di luar sana.”Ikhlas sekali Kania membalas uluran salam dari Gavin. Bagaimana pun mereka pernah begitu Bahagia dan ia akui selama pernikahan kebutuhan lahir batinnya terpenuhi cukup baik.Meski luka jelas belumlah sembuh, tapi Kania siap menjalani hidupnya yang baru. Hidup tanpa suami dan mengusahakan apa-apa dalam hidupnya seorang diri.“Kania, …”“Aku pamit, Mas.”Kania tak biarkan Gavin mendestruksi lagi perasaannya. Luka yang kemarin sungguh begitu susah sembuhnya. Jadi, biarlah seperti ini.Gemuruh Kembali menghampiri bumi saat Kania melangkah meninggalkan ruang siding itu.“Nia, kamu oke?” Sita berdiri mengamit pergelangan K

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 72

    “Beri aku kesempatan, Kania. Aku benar-benar minta maaf atas khilafku Bersama Perempuan itu.”Gavin berlutut di hadapan Kania. Lelaki ini begitu takut kehilanga, sementara Kania begitu siap untuk melepaskan.“Jangan gini, Mas!” Kania mundur selangkah. Tak biarkan Gavin menyentuh kakinya yang tertutup kaos kaki berwarna khaki.Kania benar-benar siap untuk berpisah hari ini. Ia sudah tak menangis seperti di awal saat Gavin begitu bersemangat ingin berpisah.“Aku mohon, Kania. Kita jangan berpisah, Sayang!” Wajah Gavin begitu memelas, tak lagi garang saat memberikan hadiah ulang tahun pernikahan pada Kania dengan ucapan perpisahan begitu mantap.Lelaki ini tampak kurus dari sebelumnya. Harapannya pada Kania untuk Kembali dan bertahta disisinya sungguh besar. Sayangnya, Gavin lupa sedalam apa be**ati yang telah ia tancap dalam hati Kania.“Aku nggak mau lagi berdebat, Mas. Kuberikan semua yang kamu inginkan. Aku harap mas Gavin masih ingat hadiah pernikahan yang mas berikan padaku dua b

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 71

    ***“Apa sih, yang ada di pikiran kamu saat memilih menyelingkuhi Perempuan sebaik Kania?”Rahmat bertanya sambil menatap iba juga geram pada Gavin yang terlihat frustasi dan tak ada semangat.Lelaki itu terlihat menghembuskan dengan kuat asap nikotin yang dihirupnya kuat-kuat. Gavin sudah cukup lama tak mengisap tembakau. Namun bercelarunya pikiran akan perbuatannya sendiri membuatnya membeli sebungkus nikotin beraroma mentol kesukaannya dulu.Bahkan saking frustasinya, ia meminta Rahmat untuk dating mendengarkan keluh kesahnya.Keduanya duduk di balkon rumah berlantai dua ini. Balkon Dimana banyak meninggalkan kisah indah antaranya dirinya dan Kania. Keindahan yang hadir sebelum ia ciptakan badai dan menghancurkan segalanya.“Aku khilaf,” ucapnya sambil menghembuskan lagi kepulan asap putih dari bibirnya yang kecoklatan.“Heh? Khilaf?” Rahmat tertawa menyeringai. Jengkel rasanya. Ia juga lelaki jadi tahulah apa yang membuat Gavin sampai selena itu Bersama mantan masa lalunya. “Mana

  • AKU DAN BADAI PERNIKAHANKU   Bab. 70

    *** “Bagaimana dengan sidang cerai kalian?”“Sepertinya mas Gavin enggan melanjutkan. Mungkin selingkuhannya sudah nggak menarik lagi dimatanya.”Kania menjawab sambil menyeruput minuman coklat yang Sita bawakan. cuaca memang cukup panas hari ini. Bila siang hari panas, biasanya sore atau malam pasti hujan. Tadi sebelum Sita datang, Kania sudah mencuci pakaian kotornya dan menjemur di bagian belakang kost-kostan ini.Kania kemudian tersenyum miris saat mengingat saat mencuci tadi ia masih bertanya dalam hati siapa yang mencucikan pakaian kotor suaminya.“Bagaimana dengan kamu, Nia? Maksudku nggak ada salahnya memberikan kesempatan kedua, asalkan hatimu ikhlas.” “Entahlah, Sit. Hatiku terlalu sakit pada mereka.” Kania berhenti sebentar, berusaha menghalau air mata yang datang mengintip. “Kata-kata wanita itu kemarin mungkin nggak bisa aku lupa seumur hidupku.”Akhirnya embun di pelupuk benar-benar jatuh. Walau hanya setitik, tapi sudah cukup menandakan bila sakit itu benar-benar mem

DMCA.com Protection Status