Share

Bab Dua Puluh Empat

Saat tahu aku menyerahkan ATM gaji pada istri, semakin besar pula rasa cemburu Maya pada Ana sehingga ingin buru-buru kunikahi.

"Iya, sabar dulu. Ini juga mas lagi nyari penghulu yang bisa menikahkan kita. Mas ini kan PNS, gak boleh beristri dua. Tapi demi cinta mas sama kamu, mas rela menempuh segala resiko demi bisa  hidup bersama kamu."

Mendengar perkataanku, Maya menjadi lega. Ia tak lagi banyak tanya dan sabar menunggu hingga akhirnya aku benar-benar berhasil mencari penghulu yang bisa menikahkan kami berdua.

Sebenarnya keinginan menikah lagi itu sudah sejak lama ada. Bahkan bukan hanya Maya, wanita yang ingin kujadikan istri, meski hanya istri kedua, melainkan ada beberapa orang wanita.

Satu di antara mereka bahkan rela dinikahi tanpa mahar dan malahan rela memberikan sejumlah uang asalkan aku bersedia menikahinya.

Tetapi karena usianya yang jauh lebih tua dariku dan statusnya yang janda tua serta wajahnya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
jadi sebel baca yg bab ini thour rasa mau muntah,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status