Share

79. Kehadiran Dewi Panguripan.

“Ajiseka ... Ajiseka ... “ Galuh berteriak sembari mondar-mandir mencari keberadaan Ajiseka.

Pasalnya pemuda yang biasa ia tunggui dari kejauhan itu raib bersama datangnya hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Punden. Terlebih saat dirinya datang, ketinggian air di kali tempur lebih dari biasanya. Hal itu memantik rasa khawatirnya terhadap Ajiseka.

Gadis itu lantas bertolak ke Padepokan, menemui Dewi Panguripan. Melapor keberadaan Ajiseka yang tiba-tiba menghilang dari tempat menjalankan laku tapa Brata. Rupanya Galuh melupakan ucapan gurunya perihal apa-apa yang menyebabkan Ajiseka selesai dengan laku tirakatnya.

Sesampainya di padepokan ia mengadu kepada Dewi Panguripan, menceritakan hilangnya Ajiseka dan perihal ketinggian air yang meningkat di pertemuan dua sungai itu. Tetapi Dewi Panguripan malah tersenyum manakala melihat raut panik di wajah murid perempuannya. Guru besar padepokan lelembut itu mengajak Galuh duduk di sebuah batu besar yang tertata rapi.

“Galuh? Tampaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status