Share

32. Kekuatan terakhir sang tetua sekte.

Teriakan Kumbolo mengingatkan perihal Mustika bening dan Wadah samar yang berada di sebuah cangkang. Maka dengan keteguhan hatinya Ajiseka meminta agar digdayanya dapat digunakan. Lagi-lagi tubuh Ajiseka menghangat, ia merasakan sesuatu menjalari seluruh sarafnya.

Tetapi ada yang aneh dengan perubahan itu, pasalnya ia merasakan hawa hangat dan dingin di waktu yang bersamaan. Namun, hal lain juga ia rasakan, tubuhnya terasa lebih ringan dari sebelumnya setelah dua suhu ditubuhnya kembali normal. Bahkan, pedang pusaka kembali hadir ditangan Ajiseka dengan aura yang sedikit berbeda.

Dengan perubahan itu Ajiseka melesat pergi meninggalkan tetua sekte yang terus menerus menggempur dirinya. Bukan untuk melarikan diri, tetapi menghindari kerumunan warga yang setiap saat melintas. Bahkan, aksi kejar-kejaran terjadi hingga keluar dari wilayah pemukiman.

Merasa lokasi sudah aman, Ajiseka menghentikan langkahnya. Ia menghunus pedang dan bersiap melanjutkan pertarungan yang tertunda. Semilir an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status