Share

Umpan Flow

Penulis: LisaLiza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

5|Umpan Flow 

Siang itu Flow yang masih menyamar di kantor milik pelaku tersebut tiba-tiba ditugaskan untuk mendampingi Pak Bos melakukan meeting di kantor cabangnya yang baru. Manajer mengatakan kepada Flow untuk segera bersiap pergi ke lobi bawah karena Bos sudah menunggu ia di sana.

Dengan perasaan campur aduk ia berusaha mengirim pesan satu arah menggunakan pesan pager kepada Galen untuk siap siaga pada segala kondisi yang akan terjadi. Galen pun menerima pesan tersebut dan meluncur bersama Dante mengikuti mobil mereka, sementara Bu Han tetap mengawasi di ruangannya.

Mobil yang membawa Flow terus melaju diikuti Dante dan Galen yang sedang membututi mereka. Hingga mobil tersebut berhenti di sebuah rumah yang terlihat sangat usang, dari kejauhan Dante dan Galen melihat Flow sudah tak sadarkan diri masuk di bopong oleh bodyguard bersama Bos nya yang berjalan sangat santai.

"Sialan! Para bajingan ini" ucap Galen

"Kau harus tenang jika seperti ini kita bisa ketahuan" Dante mencoba menenangkan Galen

"Bagaimana aku bisa tenang padahal Flow sedang dalam bahaya" ucap Galen

"Kita harus masuk secara perlahan,kita tidak boleh gegabah jumlah mereka lebih banyak dari kita" tegas Dante

"Tidakah kita keterlaluan menjadikan Flow sebagai umpan?" ucap Galen menyesal

"Kau lebih kenal Flow dibanding diriku. Bukankah Flow wanita yang kuat jadi kau tidak usah terlalu khawatir" ucap Dante

"Kita harus masuk kesana segera!" ucap Galen

   Akhirnya Dante dan Galen memutuskan untuk masuk ke rumah itu. Namun tiba-tiba mereka mendapat pesan pager yang dikirim Bu Han.

"Saya berharap kalian jangan gegabah. Saya telah mendengar percakapan Flow dan mereka semua. Alat pemancar microphone yang ada pada sepatu hak Flow bekerja dengan baik. Barusan Flow mengatakan ia akan membuat rencana.Jadi kembalilah ke tempat kalian dan tunggu kabar dari saya." ucap Bu Han dalam pesan tersebut. 

 Setelah mendengar perintah dari Bu Han akhirnya mereka kembali bersembunyi di tempat awal. Di tempat lain Flow perempuan cerdas itu tengah menjalankan aksinya.

"Bos, kau tak harus bersusah payah bermain kasar seperti ini toh saya bersedia melayani Bos dengan keinginan saya sendiri." ucap Flow pada Bos itu

"Benarkah? bisa kah saya mempercayai nya?" ucap Bos

"Sejujurnya saya juga mengingingkan Bos" ucap Flow dengan tatapan genit

"Bagus dia telah masuk perangkap ku" ucap Flow dalam hati

"Tapi saya ada permintaan" ucap Flow

"Permintaan apakah itu?" tanya Pak Bos

"Saya hanya ingin berdua saja dengan Bos jangan ada siapa pun di tempat ini. Bukankah kita akan merasa canggung jika mereka melihat dan mendengarkan kita" ucap Flow panjang lebar

"Baiklah Flow sayang, akan ku suruh pergi mereka semua" Jawab Pak Bos

  Setelah mendengarkan intruksi Bu Han tentang pembicaraan Flow dan Bos bajingan tersebut, kini Dante dan Galen hanya menunggu di luar sembari mengawasi Flow. Akhirnya nampak satu persatu Bodyguard Bos itu pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Nah hanya tinggal kita berdua yang ada disini sayang, aku sudah tidak sabar. Hari ini adalah hari  yang aku tunggu-tunggu" ucap Pak Bos dengan penuh nafsu

"Mendekatlah kepada saya Pak" goda Flow

"Demi Tuhan aku amat sangat jijik melihat pak tua bangka itu....tunggu saja pembalasanku sialan"  ucap Flow dalam hati

  Ketika Pak Bos itu perlahan mendekati Flow dan berusaha menggerayangi tubuhnya dengan tiba-tiba Flow mengeluarkan sebuah lipstik pada kantung jas nya.

"Bersabarlah Pak, saya ingin memakai lipstik dulu agar terlihat cantik" ucap Flow

"Kau sudah sangat cantik tanpa menggunakan apapun sayang" ucap Bos itu

  Ketika ia sudah memakai lipstik,dengan cepat Flow memeluk bos itu, tanpa di sangka dibagian bawah lipstik itu terdapat senjata obat bius yang dapat melumpuhkan Bos itu, dengan gerakan yang cepat ia membius Pak Bos pada ceruk lehernya dan seperkian detik Bos sialan itu terkapar pingsan.

"Cepatlah kalian masuk ke rumah ini, aku berada di ujung sebuah kamar" ucap Flow

Lalu Bu Han mendengar apa yang di ucapkan Flow dan dengan sigap ia memberitahu Dante dan Galen untuk masuk ke tempat itu.

Setelah mendengar perintah dari Flow kini mereka berdua menyusul perempuan itu. Satu persatu mereka menyusuri setiap kamar, akhirnya Dante dan Galen menemukan Flow dikamar itu bersama si tua bangka yang sudah terkapar pingsan.

"Kenapa kalian lama sekali dari tadi aku sudah sangat ketakutan" ucap Flow

"Maaf, rumah ini sangat luas bagaimana bisa menemukanmu dengan cepat" ucap Galen.

"Ayo cepat kita bawa orang ini kedalam mobil sebelum para bodyguard itu datang kesini lagi" ucap Dante 

Dengan cepat mereka memasukan si tua itu ke dalam mobil dan pergi melaju meninggalkan tempat tersebut.

"Berada di mana kalian semua" ucap Bu han memberi pesan

"Kita sudah berada di dalam mobil Bu,lalu selanjutnya kita harus kemana?" tanya Flow

"Bawa dia ke basecamp kita.Ingat jangan membawanya ke gedung panti tetapi basecamp, nanti saya akan menyusul segera dengan Pak Edward." jawab Bu Han

"Baik Bu kita akan langsung kesana" jawab Flow

Mobil itu melaju dengan cepat karena mereka khawatir si tua itu akan bangun dari pingsan nya. Tak berlangsung lama akhirnya mereka sampai di basecamp itu.

"Jadi ini basecamp kalian?" tanya Dante

"Ia biasanya kita menjalankan pekerjaan di tempat ini. Jika kita pergi ke gedung panti khawatir mereka semua akan tahu apa yang kita kerjakan" jawab Galen

 Dante melihat sekeliling tempat asing itu,sangat gelap dan lembab pikirnya. Lalu terdapat berbagai peralatan kerja mereka dan beberapa penjara di dalamnya.

Dengan cepat mereka memasukan Bos itu ke dalam penjara dengan mengikat tangan dan menutup mulutnya.

"Akhirnya pekerjaan ini hampir selasai juga" ucap Galen

"Setelah ini selesai ayo kita pergi makan sepuasnya" ucap Flow

"Kau ini banyak maunya yah" ucap Galen

Flow melirik Galen dengan sinis

"Dante ini pekerjaan pertamamu, sangat sulit bukan? Kedepannya akan ada berbagai pekerjaan yang lebih sulit dan melelahkan daripada ini" ucap Galen

"Tidak akan sulit jika kita mengerjakannya bersama-sama" jawab Dante

"Ish aku terharu sekali loh Dante"Ucap Flow 

"Syut...diamlah gadis tomboy" ucap Galen menggoda Flow

"Aku gadis tomboy yang sangat cantik tahu, lihatlah jika aku memakai baju perempuan ini bukankah sangat menawan?" ucap Flow 

" Ya terserahlah apa katamu" ucap Galen malas

Setelah berbincang-bincang satu sama lain akhirnya Bu Han dan Pak Edward telah sampai di tempat itu.

"Tidak ada yang terluka kan?" tanya Bu Han

"Tidak bu" jawab mereka serentak

"Lalu di mana si pelaku itu?" tanya Bu Han

"Ada di penjara di ruangan ke satu bu" jawab Galen

Mereka pun diikuti Pak Edward akhirnya menghampiri pelaku di penjara itu.

"Pak kami berhasil membawa orang ini ke hadapan Bapak,entah dengan cara apa Bapak akan membalaskan dendam namun kami disini siap membantu" jelas Bu Han

"Saya akan menunggu sampai ia tersadar" jawab Pak Edward

Setelah menunggu beberapa saat kemudian Bos sialan itu terbangun dan berontak dengan susah payah. Akhirnya Dante melepaskan perekat yang ada pada  mulutnya. 

" Bajingan, lepaskan saya para cecunguk sialan!" teriak Bos tersebut

Dengan langkah berani Pak Edward menghampiri Bos itu dan mengancam  bahwa ia akan memperlakukan pria tua itu lebih kejam dari apa yang dilakukan kepada putrinya.

"Jadi kau yang telah membuat putri saya hancur?" tanya Pak Edwar dipenuhi amarah

"Oh jadi kau Ayah si pelacur itu?" ucap Bos 

"Diam kau!Putri saya orang baik-baik tidak seperti kau yang setengah setan" ucap Pak Edward marah

"Pak sungguh putri mu tidak mengecewakan dia sangat indah" ucap pria tua itu

 Dengan dipenuhi air mata dan amarah ia membawa sebuah silet dan garam dari kantung kecilnya.

"Kau tau apa ini? Ini adalah barang yang akan membuatmu tersiksa" ucap Pak Edward

" Sialan keluarkan saya dari sini sekarang juga!" ucap Bos itu

"Bermimpi lah mulai sekarang" jawab Pak Edward

 Dengan dipenuhi rasa amarah Pak Edward segera menuntaskan balas dendam nya kepada orang yang telah menyakiti putrinya tersebut.

  Pak Edward menyilet tangan dan kaki si bos itu lalu luka tersebut ia taburi garam di atasnya, cara itu merupakan usahanya untuk membuat pelaku tersiksa dan mengakui kejahatannya.

"Ini tak seberapa dibandingkan kau yang telah melecehkan putri saya" ucap Pak Edward

Bos sialan itu terus merintih kesakitan dan memohon pengampunan

"Saya mohon hentikan ini sangat sakit" ucap Bos sangat kesakitan

"Saya akan menghentikan ini jika kau menyerahkan dirimu ke polisi dan mengakui semua kejahatan yang telah kau perbuat kepada putri saya" ucap Pak Edwar penuh amarah

"Baiklah saya akan menyerahkan diri jadi tolong hentikan ini semua" ucap Bos 

 Setelah menuntaskan balas dendamnya. Akhirnya mereka pergi mengantarkan Bos itu dan Pak Edward ke polisi. Semua anggota agen turut lega.

Usai sudah kini tugas dari klien. Dante sangat antusias karena ini merupakan pengalaman pertamanya bekerja di Krystal Company ia berpikir pekerjaan ini sangat menarik dan ia bisa mengekspresikan diri lebih dan lebih lagi.

Bergabung dengan agen ini membuat adrenalin Dante terus terpacu. Sungguh pengalaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Pemuda tampan itu kini bersiap untuk hal-hal mengejutkan yang akan datang dalam hidupnya.

To be Continued.

Bab terkait

  • 90's Love Life Laugh   Sekte

    6|Sekte Malam itu Dante pergi berjalan untuk mencari udara segar karena ia sangat merasa bosan. Ia sedikit bersenandung kecil,tentu saja untuk mengusir kesunyiaan yang menyeruak di malam gelap. Hingga di ujung jalan ia melihat sosok wanita berambut panjang sedang berlari bertelanjang kaki.Terlintas dalam pikiran Dante apakah itu hantu. "Astaga, apakah itu orang atau hantu?" ucap Dante dalam hati. Wanita itu berlari dekat semakin dekat menghampiri Dante,dengan lirih wanita itu mengucapkan sebuah kata pada Dante sembari bersimbuh terduduk lemas. "Tolong...tolong saya" ucap wanita itu lirih "Apa yang dapat saya bantu nona?" ucap Dante panik "Bawalah saya menjauh dari sini tolong..." ucap wanita itu Tanpa berpikir panjang Dante membawa wanita itu dan segera menuntun ia berjalan. Di sepanjang jalan Dante tidak berhenti berpikir bagaimana respon orang-orang di gedung panti jika ia membawa

  • 90's Love Life Laugh   Sekter II

    Setelah kejadian semalam Dante terus mengutuk dirinya sendiri. Bahkan sekarang pemuda itu harus menahan malu atas kejadian yang terjadi semalam di gudang bersama wanita itu.Tak lama Galen mengetuk pintu kamar Dante."Kau bersiaplah. Kita harus menuju ruang Bu Han sekarang" ucap Dante memberitahu"Baiklah,aku akan segera ke sana" jawab DantePemuda itu kemudian bergegas berbenah diri dan langsung menuju lantai dua ruangan Bu Han.Tampak disana semua orang sudah berkumpul termasuk wanita itu, Lea. Dante tak mau terlihat bodoh, ia harus terlihat biasa saja."Bagaimana bisa wanita itu terlihat biasa saja atas apa yang terjadi semalam di gudang" ucap batinnya"Selamat pagi semua,hari ini adalah waktunya untuk kita memenuhi keinginan klien yaitu, Lea" ucap Bu HanMereka pun menyapa Bu Han kembali dengan masih berselimutkan kantuk."Saya,Galen dan Dante telah mengumpulkan semua keperluan penyelidikan untuk Kau dan Lea" u

  • 90's Love Life Laugh   Sekte III

    Dengan segala kepanikan yang ada, Flow menyelinap kembali ke kamar untuk melaporkan hal tersebut ke para anggota agen.Pesan pager pun dikirim kan ia kepada para anggota agen. Tak lama dari itu balasan pun datang dari mereka." Jangan panik dan ceroboh. Dante dan Galen menuju tempat itu segera,untuk memantau kalian " jawab pesan pager itu." Baiklah jangan panik Flow. Aku akan menyelinap di malam hari untuk melihat kondisi Lea" ucap Flow dalam hati meyakinkan diri.Malam pun tiba. Flow segera pergi menyelinap ke ruangan isolasi untuk melihat keadaan Lea, tetapi semua ruangan itu terkunci rapat, bahkan di setiap ruangan terdapat penjaganya.Flow pun mengurungkan niatnya untuk menerobos masuk. Ia tidak boleh ceroboh.**Malam pun berlalu digantikan oleh pagi yang suram, karena Flow sangat mencemaskan Lea. Hingga lonceng pun berbunyi memenuhi semua gedung ini. Dengan jubah hitam itu ia pergi ke Aula.Di sana semua pengikut seperti biasa s

  • 90's Love Life Laugh   Familiar

    Sore itu tak mendung juga tak cerah. Pemuda itu mengayuh sepeda dengan santainya. Dante melihat sekeliling taman untuk hiburannya sendiri di kala penatnya hidup. Hingga tiba-tiba sorot matanya melihat sosok gadis muda memakai seragam sekolah, ia tampak kesusahan memperbaiki rantai sepedanya yang lepas. "Permisi nona, apakah kau membutuhkan bantuan?" ucap Dante tepat dibelakang gadis itu Ketika gadis itu berbalik ke arah Dante, seketika ia merasa tidak asing dengan paras gadis itu. "Apakah boleh Tuan? ucap Gadis ituDante masih menatap wajahnya lamat-lamat " Tuan?" ucap gadis itu menyadarkan Dante " Ah iya, tentu boleh nona" jawab Dante sembari memalingkan wajahnya " Terima kasih Tuan" ucap gadis itu tersenyum hangat Deg. Hati Dante merasa tak karuan, senyum itu telah lama ia rindukan. " Dia mirip sekali dengan ibu, wajahnya, sorot matanya, lesung pipi dan senyum hangatnya mengingatkan ku pada ib

  • 90's Love Life Laugh    WHALE 52

    1|Whale 52 Sunyi,Senyap,Sepi..... Kau tau apa itu Whale 52? Ya,Whale 52 adalah seekor paus paling kesepian di dunia ini yang sama sekali tak memiliki pasangan hidup atau kawanan. Tidak ada yang menghiraukannya,tidak ada yang mendengarnya,ia ada namun senyap. 1981 Kala itu,semua hancur. Peristiwa yang sungguh menyakitkan bagiku terjadi di kala umurku genap 10 tahun.Semua sumber bahagiaku lenyap seketika... belahan jiwaku pergi untuk selamanya,meninggalkan buah hatinya yang bahkan belum beranjak dewasa. ”Oh Tuhan mengapa harus diriku?” aku mengutuk Tuhan atas segala hal yang terjadi pada diriku.

  • 90's Love Life Laugh    Memulai

    2|Memulai Kendaraan mobil, motor, begitu juga beca dan andong kian padat di setiap sudut kota, orang-orang berlalu lalang terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing. Kini sosok lelaki itu tengah ada diantaranya. Dante sudah sampai di pusat kota dengan membawa tas ransel yang cukup besar, ia melihat sekeliling dan mencoba mengamati apa yang kini ia lihat.Ia terlihat tidak terbiasa dengan suara berisik kendaraan dan polusi udara yang tidak sejernih di tempatnya berasal. Bagaimana tidak merasa aneh, setiap hari ia hanya melihat pohon yang rimbun hijau dan orang –orang kebanyakan masih menggunakan sepeda dan andong sebagai akomodasi pertama. Dengan segala kebingungannya ia tetap mengambil langkah yang pasti bahwa tidak ada penyesalan atas apa yang dia pilih, ia harus berjuang kini ataupun nanti. Dante POV“Aku sangat merasa asing dengan tempat ini semuanya terasa berbeda tetapi kini aku tidak boleh mengambil langkah mun

  • 90's Love Life Laugh    Penasaran

    3| Penasaran Galen dan Flow ialah sosok lelaki dan wanita yang menghampiri Dante tempo hari. Galen adalah sosok lelaki dengan postur tubuh yang kurus dan berambut kribo, lalu Flow adalah sosok wanita berambut pendek dengan postur tinggi kurus dan sedikit tomboy penampilannya. Kembali pada malam itu, ketika ia hendak mencari telepon umum untuk menghubungi Ayahnya, ia di kagetkan dengan sepasang muda-mudi dengan penampilan urakan yang tiba-tiba menghampiri Dante malam setelah ia dipecat dari pekerjaanya. Dengan perasaan yang was-was Dante mencoba bersikap berani ketika mereka menghampiri Dante. "Hai pemuda, saya liat anda sedang kesusahan. Adakah yang dapat kami bantu?" ucap Galen dengan ramah. " Sebenarnya mereka orang baik atau bukan sih, nampaknya mencurigakan" ucap Dante dalam hati. "Halo,apakah kamu mendengar kami?" Ucap Flow mencoba menyadarkan Dante yang kebingungan. "Maaf, saya hanya sedang mencari telepon

  • 90's Love Life Laugh   Agen Rahasia

    4|Agen Rahasia Mereka kini sedang berada di ruangan Bu Han. Setelah mengintrogasi Galen dan Flow akhirnya Bu Han memutuskan untuk menjelaskan kegiatan apa yang mereka lakukan kepada Dante, ia berharap pemuda itu dapat dipercaya. "Setelah mendengar penjelasan dari Galen dan Flow saya memutuskan untuk mengajak anda bergabung dengan kami. Tentu anda masih bingung apa sih yang kita kerjakan nanti, singkatnya kita merupakan agen rahasia bernama "Krystal Company". Kita selalu membantu apa saja yang dibutuhkan para klien. Entah itu melanggar hukum atau tidak selagi kita tidak melanggar nilai kemanusiaan dan tidak menyakiti orang yang baik maka pekerjaan apapun akan kita terima." "Lalu mengapa agen ini menjadi agen rahasia?" tanya Dante "Kita sangat berusaha menjadi tidak terlihat, dan hanya terlihat bagi mereka yang membutuhkan jasa kita. Agen ini ada dan berjalan dari mulut ke mulut dan kita mencoba semaksimal mungkin untuk men

Bab terbaru

  • 90's Love Life Laugh   Familiar

    Sore itu tak mendung juga tak cerah. Pemuda itu mengayuh sepeda dengan santainya. Dante melihat sekeliling taman untuk hiburannya sendiri di kala penatnya hidup. Hingga tiba-tiba sorot matanya melihat sosok gadis muda memakai seragam sekolah, ia tampak kesusahan memperbaiki rantai sepedanya yang lepas. "Permisi nona, apakah kau membutuhkan bantuan?" ucap Dante tepat dibelakang gadis itu Ketika gadis itu berbalik ke arah Dante, seketika ia merasa tidak asing dengan paras gadis itu. "Apakah boleh Tuan? ucap Gadis ituDante masih menatap wajahnya lamat-lamat " Tuan?" ucap gadis itu menyadarkan Dante " Ah iya, tentu boleh nona" jawab Dante sembari memalingkan wajahnya " Terima kasih Tuan" ucap gadis itu tersenyum hangat Deg. Hati Dante merasa tak karuan, senyum itu telah lama ia rindukan. " Dia mirip sekali dengan ibu, wajahnya, sorot matanya, lesung pipi dan senyum hangatnya mengingatkan ku pada ib

  • 90's Love Life Laugh   Sekte III

    Dengan segala kepanikan yang ada, Flow menyelinap kembali ke kamar untuk melaporkan hal tersebut ke para anggota agen.Pesan pager pun dikirim kan ia kepada para anggota agen. Tak lama dari itu balasan pun datang dari mereka." Jangan panik dan ceroboh. Dante dan Galen menuju tempat itu segera,untuk memantau kalian " jawab pesan pager itu." Baiklah jangan panik Flow. Aku akan menyelinap di malam hari untuk melihat kondisi Lea" ucap Flow dalam hati meyakinkan diri.Malam pun tiba. Flow segera pergi menyelinap ke ruangan isolasi untuk melihat keadaan Lea, tetapi semua ruangan itu terkunci rapat, bahkan di setiap ruangan terdapat penjaganya.Flow pun mengurungkan niatnya untuk menerobos masuk. Ia tidak boleh ceroboh.**Malam pun berlalu digantikan oleh pagi yang suram, karena Flow sangat mencemaskan Lea. Hingga lonceng pun berbunyi memenuhi semua gedung ini. Dengan jubah hitam itu ia pergi ke Aula.Di sana semua pengikut seperti biasa s

  • 90's Love Life Laugh   Sekter II

    Setelah kejadian semalam Dante terus mengutuk dirinya sendiri. Bahkan sekarang pemuda itu harus menahan malu atas kejadian yang terjadi semalam di gudang bersama wanita itu.Tak lama Galen mengetuk pintu kamar Dante."Kau bersiaplah. Kita harus menuju ruang Bu Han sekarang" ucap Dante memberitahu"Baiklah,aku akan segera ke sana" jawab DantePemuda itu kemudian bergegas berbenah diri dan langsung menuju lantai dua ruangan Bu Han.Tampak disana semua orang sudah berkumpul termasuk wanita itu, Lea. Dante tak mau terlihat bodoh, ia harus terlihat biasa saja."Bagaimana bisa wanita itu terlihat biasa saja atas apa yang terjadi semalam di gudang" ucap batinnya"Selamat pagi semua,hari ini adalah waktunya untuk kita memenuhi keinginan klien yaitu, Lea" ucap Bu HanMereka pun menyapa Bu Han kembali dengan masih berselimutkan kantuk."Saya,Galen dan Dante telah mengumpulkan semua keperluan penyelidikan untuk Kau dan Lea" u

  • 90's Love Life Laugh   Sekte

    6|Sekte Malam itu Dante pergi berjalan untuk mencari udara segar karena ia sangat merasa bosan. Ia sedikit bersenandung kecil,tentu saja untuk mengusir kesunyiaan yang menyeruak di malam gelap. Hingga di ujung jalan ia melihat sosok wanita berambut panjang sedang berlari bertelanjang kaki.Terlintas dalam pikiran Dante apakah itu hantu. "Astaga, apakah itu orang atau hantu?" ucap Dante dalam hati. Wanita itu berlari dekat semakin dekat menghampiri Dante,dengan lirih wanita itu mengucapkan sebuah kata pada Dante sembari bersimbuh terduduk lemas. "Tolong...tolong saya" ucap wanita itu lirih "Apa yang dapat saya bantu nona?" ucap Dante panik "Bawalah saya menjauh dari sini tolong..." ucap wanita itu Tanpa berpikir panjang Dante membawa wanita itu dan segera menuntun ia berjalan. Di sepanjang jalan Dante tidak berhenti berpikir bagaimana respon orang-orang di gedung panti jika ia membawa

  • 90's Love Life Laugh   Umpan Flow

    5|Umpan Flow Siang itu Flow yang masih menyamar di kantor milik pelaku tersebut tiba-tiba ditugaskan untuk mendampingi Pak Bos melakukan meeting di kantor cabangnya yang baru. Manajer mengatakan kepada Flow untuk segera bersiap pergi ke lobi bawah karena Bos sudah menunggu ia di sana. Dengan perasaan campur aduk ia berusaha mengirim pesan satu arah menggunakan pesan pager kepada Galen untuk siap siaga pada segala kondisi yang akan terjadi. Galen pun menerima pesan tersebut dan meluncur bersama Dante mengikuti mobil mereka, sementara Bu Han tetap mengawasi di ruangannya. Mobil yang membawa Flow terus melaju diikuti Dante dan Galen yang sedang membututi mereka. Hingga mobil tersebut berhenti di sebuah rumah yang terlihat sangat usang, dari kejauhan Dante dan Galen melihat Flow sudah tak sadarkan diri masuk di bopong oleh bodyguard bersama Bos nya yang berjalan sangat santai. "Sialan! Para bajingan ini" ucap Galen "Kau haru

  • 90's Love Life Laugh   Agen Rahasia

    4|Agen Rahasia Mereka kini sedang berada di ruangan Bu Han. Setelah mengintrogasi Galen dan Flow akhirnya Bu Han memutuskan untuk menjelaskan kegiatan apa yang mereka lakukan kepada Dante, ia berharap pemuda itu dapat dipercaya. "Setelah mendengar penjelasan dari Galen dan Flow saya memutuskan untuk mengajak anda bergabung dengan kami. Tentu anda masih bingung apa sih yang kita kerjakan nanti, singkatnya kita merupakan agen rahasia bernama "Krystal Company". Kita selalu membantu apa saja yang dibutuhkan para klien. Entah itu melanggar hukum atau tidak selagi kita tidak melanggar nilai kemanusiaan dan tidak menyakiti orang yang baik maka pekerjaan apapun akan kita terima." "Lalu mengapa agen ini menjadi agen rahasia?" tanya Dante "Kita sangat berusaha menjadi tidak terlihat, dan hanya terlihat bagi mereka yang membutuhkan jasa kita. Agen ini ada dan berjalan dari mulut ke mulut dan kita mencoba semaksimal mungkin untuk men

  • 90's Love Life Laugh    Penasaran

    3| Penasaran Galen dan Flow ialah sosok lelaki dan wanita yang menghampiri Dante tempo hari. Galen adalah sosok lelaki dengan postur tubuh yang kurus dan berambut kribo, lalu Flow adalah sosok wanita berambut pendek dengan postur tinggi kurus dan sedikit tomboy penampilannya. Kembali pada malam itu, ketika ia hendak mencari telepon umum untuk menghubungi Ayahnya, ia di kagetkan dengan sepasang muda-mudi dengan penampilan urakan yang tiba-tiba menghampiri Dante malam setelah ia dipecat dari pekerjaanya. Dengan perasaan yang was-was Dante mencoba bersikap berani ketika mereka menghampiri Dante. "Hai pemuda, saya liat anda sedang kesusahan. Adakah yang dapat kami bantu?" ucap Galen dengan ramah. " Sebenarnya mereka orang baik atau bukan sih, nampaknya mencurigakan" ucap Dante dalam hati. "Halo,apakah kamu mendengar kami?" Ucap Flow mencoba menyadarkan Dante yang kebingungan. "Maaf, saya hanya sedang mencari telepon

  • 90's Love Life Laugh    Memulai

    2|Memulai Kendaraan mobil, motor, begitu juga beca dan andong kian padat di setiap sudut kota, orang-orang berlalu lalang terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing. Kini sosok lelaki itu tengah ada diantaranya. Dante sudah sampai di pusat kota dengan membawa tas ransel yang cukup besar, ia melihat sekeliling dan mencoba mengamati apa yang kini ia lihat.Ia terlihat tidak terbiasa dengan suara berisik kendaraan dan polusi udara yang tidak sejernih di tempatnya berasal. Bagaimana tidak merasa aneh, setiap hari ia hanya melihat pohon yang rimbun hijau dan orang –orang kebanyakan masih menggunakan sepeda dan andong sebagai akomodasi pertama. Dengan segala kebingungannya ia tetap mengambil langkah yang pasti bahwa tidak ada penyesalan atas apa yang dia pilih, ia harus berjuang kini ataupun nanti. Dante POV“Aku sangat merasa asing dengan tempat ini semuanya terasa berbeda tetapi kini aku tidak boleh mengambil langkah mun

  • 90's Love Life Laugh    WHALE 52

    1|Whale 52 Sunyi,Senyap,Sepi..... Kau tau apa itu Whale 52? Ya,Whale 52 adalah seekor paus paling kesepian di dunia ini yang sama sekali tak memiliki pasangan hidup atau kawanan. Tidak ada yang menghiraukannya,tidak ada yang mendengarnya,ia ada namun senyap. 1981 Kala itu,semua hancur. Peristiwa yang sungguh menyakitkan bagiku terjadi di kala umurku genap 10 tahun.Semua sumber bahagiaku lenyap seketika... belahan jiwaku pergi untuk selamanya,meninggalkan buah hatinya yang bahkan belum beranjak dewasa. ”Oh Tuhan mengapa harus diriku?” aku mengutuk Tuhan atas segala hal yang terjadi pada diriku.

DMCA.com Protection Status