Share

XXII. Kekecewaan

"Kondisi Anita sudah membaik, mungkin sore ini Anita sudah bisa pulang. Untuk lukanya yang lain mungkin bisa kita cek sembari kontrol sekali lagi minggu depan." ujar dokter yang baru selesai memeriksa seluruh luka yang Anita alami.

Ivan, Radiga dan Talita yang mendengar apa yang dikatakan sang dokter tersenyum lega sekaligus bersyukur untuk kesembuhan yang diberikan Allah kepada wanita itu.

"Terima kasih, dok." ujar Radiga tersenyum berterima kasih kepada sang dokter.

Dokter dan suster pamit dari ruangan Anita, tinggallah keluarganya yang ada di ruang rawat wanita itu. "Alhamdulillah, Ta. Akhirnya kamu udah bisa pulang ke rumah." ujar Talita tersenyum mencium rambut sang putri.

Ivan duduk di sofa, laki-laki itu mendadak menjadi diam s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status