Share

Bab 33B

Geram masih bergelayut di dada kalau Mahendra membahas hal itu. Bara api kemarahan muncul lagi di hati. Dia terlalu khawatir pria itu akan merebut Kai darinya. Ia tak bodoh. Ok, kalau niat awalnya Mahendra hanya memasukkan nama Kai ke kartu keluarganya. Terus, apa yang akan terjadi selanjutnya? Kai akan jadi miliknya seuntuhnya di mata negara, bukan? Nalar, dong.

"Hei, kamu kenapa? Ayolah, Hana. Kenyataannya seperti itu, dia anakku, darah dagingku. Sekuat apapun kamu tidak menganggap aku, hasil DNA sudah membuktikan kalau Kai anakku."

Dia menahan tubuh, belum mau keluar dari ruang inap. Sementara Hana tidak mau Kai mendengar semua pembicaraan orang dewasa tersebut. Mereka terhenti di depan pintu, tetapi masih di dalam ruangan.

"Sekarang kamu berani bilang seperti itu? Bagaimana perasaanmu saat dulu kamu menyuruhku membuangnya?"

Menggeleng lalu suara dibuat sepelan mungkin, ia belum siap bocah itu mendengarnya. Ia khawatir Kai kena mental nanti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
...... semoga diberi titik terang
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
bodoh aja Hanna kalau masih mau balik sm Mahendra yg egois .. sdh jelas ada yg dengan setia menemani 7 tahun dimasa sulit . kalau masih mau balik sm keledai berarti bodoh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status