Share

Bab 24C

Masih didekap rasa penasaran, Irma ingin tahu apa yang terjadi. Ada jejak sembab di mata Hana yang tidak bisa disembunyikan. Aneh, ia merasa ada yang berbeda dengan hari ini. Sudah biasa memang karyawan yang keluar masuk ruangan pak direktur akan mengalami tekanan batin karena laporannya diminta revisi ulang.

Sang direktur memang disiplin dan perfeksionis, tidak mau ada sedikit kesalahan dalam memberi laporan. Namun, biasa mereka akan menampakkan wajah murung bukan marah seperti Hana, apalagi mata memerah seperti selesai menangis.

"Aku ke toilet dulu."

Tidak ingin ditanya atau menjawab, Hana pun berdiri dan langsung meninggalkan Irma yang cukup perhatian padanya. Sebenarnya bukan kepo, Irma hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja. Jika Hana membutuhkan uluran tangan, ia dengan tangan terbuka akan menyambutnya.

Membasuh untuk menghilangkan jejak kesedihan sekaligus kemarahan yang tercetak di wajahnya, tiba-tiba ingatan Hana kembali ke peris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status