Share

BAB 64: Getaran

Author: Asayake
last update Last Updated: 2023-09-02 20:07:25

Perlahan pintu lift tertutup..

Alice manarik napasnya dengan kesulitan. Kemewahan dan suasana asing di sekitarnya cukup menekan. Segala hal yang dia lihat, dan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar terus menerus menyadarkan Alice tentang seberapa tinggi level yang tidak sebanding dengannya.

Sempitnya ruangan lift yang terisi banyak orang menciptakan sesak dan kegelisahan. Kaki Alice bergeser ke sudut, menyandarkan kepalanya yang kembali berdenyut pada dinding.

Kedua mata Alice terpejam kuat, gadis itu berusaha menyingkirkan ketakutan yang terus membayangi dirinya sampai membuat telapak tangannya berkeringat dingin.

Sangat sulit berjuang melawan banyak trauma. Masa lalu Alice seperti bayangan hitam yang jauh lebih besar dari cahaya yang akan dia tuju, setiap kali Alice terjatuh, bayangan hitam itu menelannya, membawanya dalam kegelapan.

Hayes tertunduk begitu merasakan suhu tangan Alice yang berubah.

‘Apa lagi yang tengah terjadi dengan dia? Apa masuk lift pertama kalinya san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
ayo dong... lanjutnya cepet2 dongggggg...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 65: Sang Mantan

    Seperti apa yang sudah dibicarakan, Damian benar-benar menyewa satu restaurant hanya untuk memberikan Alice dan Hayes ruang. Tidak ada yang memahami alasan Damian melakukan ini semua, namun Hayes curiga bila Damian sedang berusaha membuat Damian dan Alice semakin dekat.Hayes rasa, apa yang Damian lakukan sangat sia-sia dan membuang waktu. Sampai kapanpun Hayes tidak akan pernah mau memiliki kedekatan apalagi melewati batas hubungan kontrak dengan Alice.Semua yang Hayes lakukan saat ini semata-mata untuk membuat Damian percaya bahwa rencana yang dibuatnya terlihat berhasil.Nuansa restaurant romantis, ada banyak lilin yang menyala, dan alunan musik lembut terdengar, bahkan ada sebuah cello yang disiapkan untuk nanti seseorang bermain musik.Di sebuah meja makan yang besar, kini Alice dan Hayes duduk saling berhadapan. Keduanya selalu kaku dan mencolok akan perbedaan yang membuat beberapa siapapun orang yang melihat tidak dapat menahan kerutan dikening mereka seakan ada sesuatu yang s

    Last Updated : 2023-09-02
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 66: Pergi

    “Bukan. Dia temanku, kami sedang menunggu teman yang lainnya, mereka sedikit terlambat.”“Benarkah?” tanya Irene tidak yakin, mustahil jika suasana restaurant yang didekorasi secara romantis digunakan untuk pertemuan makan malam teman, disisi lain, lebih mustahil lagi jika perempuan yang duduk di depan Hayes adalah isterinya.“Benar,” jawab Alice tidak mempedulikan ekspresi terkejut Hayes atas dirinya yang angkat bicara. “Saya temannya Hayes,” tekan Alice lagi.“Irene,” sapa Irene mengulurkan tangannya pada Alice, mengajak berkenalan.Masih dengan senyuman yang tetap Alice pertahankan, gadis itu menerima uluran tangan Irene. “Alice.”Kelegaan di mata Irene menghilang, wanita itu menyadari jika perempuan yang bersalaman dengannya adalah isteri Hayes. Jangan kira Irene tidak tahu, nama Alice sudah cukup banyak dibicarakan banyak orang akhir-akhir ini.Lantas mengapa Hayes berbohong?Dengan cepat Irene menarik tangannya dan kembali melihat Hayes. “Bagaimana kabarmu Hayes?” tanya Irene pel

    Last Updated : 2023-09-03
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 67: Pertemuan

    Gemercik suara air di kolam terdengar, Alice berdiri di sisi pagar jembatan kayu, memperhatikan ikan-ikan yang berenang muncul dipermukaan.Sudah lima menit Alice berdiri di sana, menikmati ketenangan yang dicari.Terkadang, dalam beberapa moment, Alice sering kali menyesal karena berpikir dua bulan menjadi isteri Hayes Borsman adalah hal yang mudah. Ternyata lebih sulit dari apa yang dipikirkan.Baru sepuluh hari Alice menyandang status sebagai isteri Hayes Borsman, setiap waktu yang dia lewati sangat sulit, semakin dekat Alice dengan waktu dua bulan pernikahannya, Alice semakin takut bahwa dia masih berdiri sendirian.Alice melihat ke arah jendela, samar dia melihat Hayes yang masih duduk ditempatnya begitupula dengan Irene yang masih bermain cello.Betapa cantiknya perempuan itu, kehadirannya membuat Alice malu menampakan diri. “Semua perempuan yang dikenali Hayes sangat sempurna, dia pasti sangat tersiksa begitu harus bersanding denganku,” bisik Alice penuh rasa bersalah.Suara c

    Last Updated : 2023-09-03
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 68: Penantian

    “Kalian berdua terlihat cukup dekat,” komentar Hayes memperhatikan kepergian Alice yang sudah masuk ke dalam restaurant.Theodor mengedikan bahunya dan tersenyum. “Ya, sepertinya begitu,” jawab Theodor tidak menyangkal.“Kenapa kau mau dekat dengannya?” tanya Hayes lagi.“Aku tidak memiliki alasan apapun, dia gadis yang cukup menyenangkan,” jawab Theodor dengan tenang, tidak terpengaruh dengan tatapan mengintimidasi Hayes.“Apa yang menyenangkan darinya?”Sejenak Theodor terdiam, mendengar nada mengintrogasi Hayes. “Selain polos, bukankah dia gadis yang cukup cantik?” Theodor balik bertanya. Tangan Hayes mengepal, keberanian Theodor yang blak-blakan membuatnya sedikit kesal. Kilatan kemarahan terlihat di matanya, “Apa kau lupa, perempuan yang sedang kau puji itu isteri temanmu?” tanya Hayes penuh tekanan.Masih dengan sikapnya yang penuh ketenangan Theodor menjawab. “Aku tidak akan melupakan fakta itu.”“Masuklah,” jawab Hayes dengan perasaan yang masih dilanda kegusaran. Hayes ingi

    Last Updated : 2023-09-04
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 69: Kecupan

    Gemercik suara hujan terdengar di kesunyian, Alice bergerak gelisah dalam tidurnya, wajahnya terlihat pucat berpeluh keringat dingin. Suara napas Alice terdengar tidak beraturan mengeluarkan erangan kecilnya yang tersiksa.Alice tenggelam begitu jauh dalam mimpi buruk, tersesat di hutan yang luas seorang diri, pohon-pohon yang tumbuh besar menjulang tinggi menghalangi cahaya matahari masuk.Kaki Alice bergerak, melangkah tanpa arah, tercekik oleh ketakutan.Alice tersentak, terbangun dengan cepat begitu dia bisa lepas dari mimpinya.Suara napas kasar Alice kian terdengar, gadis itu mengusap tenggorokannya yang sakit dan perlahan duduk. Pandangan Alice mengedar dengan waspada, melihat keluar jendela jika kini tengah hujan deras.Pantas saja..Alice selalu tidak bisa tidur jika mendengar suara hujan yang turun, kebiasaan itu telah terjadi sejak lama.Dulu Alice akan berdiri sepanjang waktu di ruang bawah tanah bila hujan deras turun, Alice akan memandangi jendela kecil berteralis besi,

    Last Updated : 2023-09-05
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 70: Pergi

    Tangan Hayes menekan lantai, tubuhnya membungkuk tanpa terduga pria itu mengecup bibir Alice.Darah di nadi Alice membeku, pupil matanya melebar, diam terpaku tidak mampu bergerak sedikitpun begitu merasakan bibir lembut Hayes menempel padanya dalam beberapa detik.Hayes mengerjap seakan terkejut dengan apa yang telah dilakukan dirinya sendiri, perlahan pria itu mundur menjauh dengan degup jantung yang berdebar tidak beraturan.Hayes membuang mukanya, diam-diam pria itu memaki dirinya sendiri yang sudah bertindak bodoh sampai tidak mengerti mengapa melakukan ini semua pada Alice.Hayes berdeham memecah keheningan, dengan gugup pria itu berkata, “Kau lihat barusan? Aku juga bisa menciummu meski aku membencimu, ciuman tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang saling mencintai saja,” ujarnya terdengar lantang.Alice tercengang, ucapan Hayes menohok hatinya dalam-dalam. Itu adalah ciuman pertamanya, sesuatu yang sangat berharga dan sangat berarti untuk seseorang yang tidak pernah tahu ar

    Last Updated : 2023-09-05
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 71: Pertemuan

    Perjalanan pulang ke rumah membawa banyak kehampaan, Alice memandangi setiap bangunan yang dilewatinya, memperhatikan kesibukan orang-orang berjalan lalu lalang.“Philip, apa yang sedang terjadi di sana?” tanya Alice menunjuk sebuah gedung berasitektur cantik dan mencolok tengah ramai dikunjungi banyak orang, gedung itu berdiri di tengah lapangan hijau yang luas sehingga setiap sudutnya dapat dilihat.“Itu adalah gedung opera, disana selalu ada banyak pertunjukan seni.”Gedung opera? Alice teringat dengan ucapan Theodor jika dia bermain musik di tempat itu.“Apakah saya bisa masuk ke dalam?” tanya Alice berhati-hati.Tanpa membuang waktu Philip langsung menepikan mobilnya, pria itu melihat ke belakang dengan senyuman lebarnya tampak senang bukan main karena ini untuk pertama kalinya dia mendengar Alice menginginkan sesuatu.“Anda ingin masuk ke sana dan menonton pertunjukannya?” tanya Philip.Dengan malu Alice mengangguk. “Jika itu diperbolehkan, tetapi saya tidak bisa melakukan apapu

    Last Updated : 2023-09-05
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 72: Ajakan

    Alice duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan, gadis itu berada di barisan yang cukup depan sehingga bisa melihat panggung lebih dekat. pandangan Alice mengedar, melihat seberapa banyaknya penonton yang memenuni seluruh ruangan.Jantung Alice berdebar, adrenalin terbakar oleh kesenangan yang tidak pernah dia rasakan dalam hidupnya. Dia tidak sabar, ingin melihat dan mendengarkan apa yang sebenarnya akan suguhkan di atas panggung.Alice menarik napasnya dalam-dalam, melihat satu persatu orang mulai masuk dan memenuhi panggung besar, berdiri di depan alat musik mereka masing-masing.Pandangan Alice langsung tertuju kepada Theodor, pria itu berdiri di depan pianonya dan membungkuk memberi hormat. Pria itu terlihat berbeda, dia terlihat lebih dingin dan tidak tersentuh seakan jiwanya langsung langsung menyatu dengan panggung dan tidak dapat diganggu siapapun.Gemuruh tepuk tangan terdengar dalam beberapa detik begitu konduktor datang, lalu berganti dengan sunyi yang senyap.Suara lem

    Last Updated : 2023-09-06

Latest chapter

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 14

    Satu menit..Dua menit..Tiga menit telah berlalu, masih tidak ada yang berbicara di antara mereka berdua, keduanya terjebak dalam diam, memandangi lautan yang terlihat lebih tenang dari biasanya.Tangan Alice terkepal meremas permukaan pakaiannya, jika tidak ada yang memulai pembicaraan, Alice akan terjebak lebih lama disini.Beberapa kali Alice menarik napasnya untuk mengumpulkan sebuah keberanian untuk memulai percakapan. “Bagaimana kabar Anda?” tanya Alice.Claud menggenggam kuat ujung tongkatnya, wajahnya bergerak ke sisi untuk melihat keberadaan Alice, bola mata Claud bergerak turun melirik perut Alice yang cukup besar meski usia kandungannya masih muda. Tubuh Alice yang pulih masih cukup terlihat sangat kecil, pasti akan sulit untuknya bergerak saat usia kandungannya mulai menginjak lima bulan.“Berapa usiamu?” Claud balik bertanya.Pandangan mereka saling bertemu, Alice tenggelam dalam sorot mata Claud Borsman yang pekat. Alice sudah terbiasa hidup dikelilingi orang-orang yan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 13

    Tangisan Eniko kian kencang, hatinya terguncang hebat oleh kata-kata yang tidak pernah sekalipun dia harapkan akan terucap dari mulut Theodor. Hidup Eniko berubah hanya dalam semalam, hatinya hancur seolah dunia disekitarnya runtuh tinggal debu. Eniko tidak pernah seputus asa ini dalam hidupnya hingga dia tidak dapat melihat masa depan lagi.Eniko malu bila terus egois mengikuti kata hatinya untuk tetap mengejar Theodor. Pria itu pantas mendapatkan wanita yang sebanding dengannya, Eniko tidak ingin keberadaannya membuat Theodor malu.“Menangislah sampai semua sesak didadamu berkurang,” nasihat Theodor terdengar sedikit canggung. Ini untuk pertama kalinya dia melihat Eniko menangis, memeluknya lebih dulu dan ini untuk pertama kalinya.Menyadari situasi yang kini tengah tidak begitu baik, perawat yang mengurus Eniko memilih mundur secara perlahan dan pergi meninggalkan ruangan untuk memberi mereka waktu luang.Ruangan itu kini hanya terdengar tangisan dan pelukan hangat Theodor yang sec

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 12

    Theodor mengusapkan telapak tangannya pada sisi celana, menyingkirkan keringat dingin yang mengganggunya. Dia gugup tanpa asalan, beberapa kali dia harus menarik napasnya agar mendapatkan sedikit ketenangan sebelum mengetuk pintu dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan tempat Eniko dirawat.Dua langkah Theodor memasuki ruangan, pandangan Theodor langsung tertuju pada Eniko yang tengah duduk di ranjangnya, wanita itu memandangi jendela di depannya.Theodor melangkah dengan hati-hati sampai pada akhirnya Eniko menengok ke arahnya dan mereka terjebak dalam diam saling memandang satu sama lainnya.Napas Theodor tertahan di dada, melihat sisi wajah Eniko yang bengkak dan memiliki lebam cukup pekat hingga menghabiskan separuh wajah cantiknya, tangannya tepasang infusan dan dia mengenakan pakaian pasien.Mungkin butuh waktu beberapa hari agar lebam itu menghilang dari wajahnya.Dengan langkah yang berat Theodor mendekat dan berdiri di sisi Eniko yang tidak dapat mengalihkan pandan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 11

    “Mengapa Ayah membawanya kesini? Ayah tahu kan jika aku sangat membencinya.”“Aku juga tidak memiliki alasan apapun untuk dikatakan,” jawab Damian pelan.Damian tidak mengerti dengan alasan Claud yang mau datang menemui Alice, tidak seperti biasanya dia tertarik pada hal yang tidak menguntungkan. Anehnya, ada sesuatu yang tidak biasa dari Claud Borsman tunjukan, sepanjang perjalanan menuju Emilia Island, Claud hanya menanyakan kesehatan Hayes dan Alice, dia tidak membahas bisnis apapun.Hayes menghisap rokoknya, kepulan asap terlihat bergerak keluar dari mulutnya. Suasana hati Hayes telah dirusak oleh keberadaan Claud Borsman. “Jangan pernah coba-coba untuk mendamaikan aku dengannya, sekeras apapun Ayah berusaha, itu tidak akan berhasil,” peringat Hayes.“Aku tidak akan pernah memaksamu untuk memaafkan kesalahannya Hayes,” jawab Damian dengan nada menggantung. Dalam satu tarikan napas panjangnya Damian kembali berkata, “Hayes, selama ini, sebelum kau mengetahui kebenaran siapa diri

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 10

    Wajah Claud Borsman berubah pucat, terkejut oleh sesuatu pertanyaan yang tidak pernah dia sangka. Claud Borsman terdiam membungkam kehilangan kata-kata untuk menjawab.Terlahir dari kelas bangsawan membuat Claud Borsman tebiasa dilayani dalam setiap hal, terbiasa menerima rasa hormat dari orang lain yang membangun jiwa angkuh di dalam dirinya.Keangkuhan itu membuat Claud Borsman tidak pernah meminta maaf dan bebas bertindak semaunya tanpa peduli itu benar atau salah, Claud Borsman tumbuh tanpa rasa penyesalan disetiap tindakan yang diambilnya karena dia menganggap setiap manusia yang terlibat dalam hidupnya sebatas objek sesaat.Claud Borsman sendiri tidak pernah tersinggung dengan kritikan tajam siapapun, dia terus berjalan di jalan yang menurutnya benar tidak peduli dengan halangan siapapun, karena siapapun yang berani menghalangi jalannya, Claud Borsman akan menyingkirkannya.Sekarang Hayes menutut maaf darinya?Apakah Claud Borsman bisa melakukannya? Apakah permintaan maaf akan s

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 9

    “Sepertinya paman Damian sudah datang,” gumam Athur melihat sebuah mobil khusus telah terparkir di depan salah satu parkiran khusus resort.Athur menepikan mobilnya ke sisi. “Aku harus pergi memeriksa restaurant dulu.”Alice mengangguk dengan senyuman, gadis itu bergeser dan melangkah keluar ketika pintu disisinya sudah dibukakan oleh Hayes. Sementara Athur memutar balik mobilnya dan pergi meninggalkan tempat.Alice dan Hayes memasuki resort, sempat Hayes menanyakan kedatangan Damian dan menanyakan keberadaannya saat ini kepada seseorang yang menyambut.Resort yang dibangun sekitar satu tahun lalu itu akan segera diresmikan dalam waktu dekat karena pembangunan yang masih berjalan membutuhkan waktu satu tahun lagi.Jarang sekali mereka datang ke tempat ini meski sudah beberapa kamar yang tersedia, Alice dan Hayes lebih suka menghabiskan waktu mereka berdua di paviliun menjalani kehidupan yang sederhana. Hayes sesekali datang ke tempat ini untuk melakukan pertemuan dengan beberapa rekan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 8

    Gelombang ombak menari-nari dibawah langit sore yang cerah, permukaan laut terlihat indah dilukis bayangan cahaya matahari sore, sapuan angin membelai pipi, suara burung terdengar bernyanyi di udara dan bibir pantai.Bayangan lumba-lumba yang tengah berenang terlihat dibawah permukaan air, suaranya terdengar di antara gemuruh air, mereka berenang dengan cepat dan sesekali melompat, cipratan air menyentuh ujung permukaan yachts.Alice beranjak dari duduknya dan mendekat pagar untuk melihat mereka lebih dekat. Alice tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, pemandangan indah ini masih terasa seperti mimpi untuk Alice meski dia sudah tinggal di Emilia Island lebih dari setengah tahun lamanya.Pulau ini sangat indah seperti negeri dongeng, terkadang keindahannya seperti sesuatu yang mustahil benar-benar ada di dunia nyata.Emilia Island dimiliki seorang salah satu miliarder negeri ini sekaligus salah satu anggota kerajaan, orang itu bernama Julian Giedon, dulu pulau ini hutan belantara sel

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 7

    “Pak Damian,” panggil Duma memasuki ruangan Damian dan mendapatinya tengah berkutat dengan setumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan besok akan diselesaikan hari ini juga.Damian tidak sabar ingin pergi ke Emilia Island dan berkumpul dengan keluarganya untuk merayakan kabar cucu kembarnya yang kini masih berada dalam kandungan Alice.Damian berencana untuk pergi meninggalkan kantor pusat selama dua hari dan menghabiskan waktunya bersama Alice juga Hayes.Damian tidak ingin kehilangan setiap moment perkembangan cucunya yang sangan dia nantikan.Usia Damian sudah menginjak enam puluh tahun, dan meski dia sudah menikah, namun Damian tidak pernah sekalipun mengalami fase dimana dia mendampingi seseorang yang mengandung hingga melahirkan dan merawatnya sampai tumbuh besar.Meski Damian menikahi Ivana dan menjadi ayah untuk Hayes, namun itu dilakukan sejak Hayes akan memasuki bangku taman kanak-kanak.Itupun, butuh proses yang sangat lama bagi Damian bisa menyayangi Hayes setelah dia tahu Ha

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 6

    Seikat bunga mawar kuning berada dalam genggaman, Theodor berdiri dalam ketegangan menatap dua pintu besar di hadapannya yang terjaga oleh dua orang tentara.Kapan terakhir kali Theodor datang ke rumah Eniko? Sepertinya saat dia masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu Theodor menghadiri pesta ulang tahun Eniko yang ke lima, sejak malam pesta ulang tahun itu, Theodor tidak pernah lagi mau datang ke rumah Eniko karena sebuah alasan yang kuat. Theodor masih ingat ada sebuah kejadian memalukan yang dia alami ditengah pesta karena Eniko. Eniko mengajaknya pergi berdansa, karena Theodor mengantuk dan menolak keinginannya, Eniko menggigit pipinya sampai Theodor menangis hingga menjadi tontonan banyak orang.Bila ingat-ingat lagi, Theodor tidak memiliki kenangan baik setiap kali bersma Eniko. Eniko selalu saja menciptakan warna kacau dalam hidup Theodor.Sangat menyebalkannya lagi Theodor tidak bisa berbicara kasar ataupun melakukan sedikit kekerasaan karena Eniko seorang perempuan.

DMCA.com Protection Status