Share

BAB 32: Ketakutan

Suara nada piano terdengar berdenting, jemari Theodor bergerak cepat di atas tuts dan berakhir dengan memukulnya hingga menimbulkan suara nyaring memenuhi ruangan.

Theodor sedang berusaha menenangkan hatinya agar bisa berpikir rasional, namun itu tidak mudah, semakin dia berusaha bersikap tenang, hatinya justru sakit.

Rahang Theodor mengetat menahan amarah yang meledak ledak di dalam hatinya. Kata-kata Alice melalui telepon berhasil membuatnya kecewa dan marah.

Theodor tidak menyangka bahwa dia akan disingkirkan semudah ini. Semua angannya yang indah, semua rencana masa depannya yang dia susun, rusak dengan mudah bak ombak yang melahap tepi pantai, menggerus ukiran di atas pasir.

Hati Theodor cukup sakit, dadanya panas oleh letupan amarah.

Mengapa Alice memilih pergi dengan cara yang seperti ini? Mengapa dia dikalahkan dengan cara kotor seperti ini?

Alice adalah mawarnya, namun mengapa setelah dia mekar, Theodor harus menggenggam durinya hanya untuk mempertahan keberadaannya.

“Bajinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ijun Junariah
ya ampuunn jahat bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status