Beranda / Romansa / 504 Not Found / 39. Keysa Melawan

Share

39. Keysa Melawan

Penulis: Ei Rin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-04 08:00:00

Suasana pagi kali ini, tidak seperti biasanya Keysa sudah rapi dan begitu bersemangat untuk pergi. Keenan sudah berjanji akan menjemputnya, karena mereka akan bertemu klien. Keysa tidak mau membuat Keenan menunggu lama sehingga tiga puluh menit sebelum waktu penjemputan dia sudah siap, selain itu dia tidak mau mengecewakan Keenan, karena hari ini dia mendapat tugas untuk menghadapi kliennya. 

Keysa perlahan keluar dari kamarnya dan menuju lift menuju lantai satu. 

"Mau kemana kamu?" tanya Billy dengan suara ketus, ketika melihat Keysa berjalan melewati sofa tempat dimana Billy sedang duduk santai. 

"Hari ini aku ada pertemuan dengan klien," ucap Keysa jujur. 

"Kemana kamu beberapa hari tidak pulang?" tanpa merubah ekspresi wajahnya yang ketus, Bil

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • 504 Not Found   40. Awal Kehancuran Billy

    Keysa kembali ke rumah setelah menyelesaikan tugasnya di kantor. Kali ini Keenan mengantarnya hingga depan pintu karena Keenan merasa tak elok jika hanya mengantar sampai depan gerbang. "Ayo masuk dulu," ajak Keysa ketika hendak keluar dari mobil Keenan. "Lain kali saja ya, aku masih ada yang dikerjakan di kantor," ucap Keenan berbohong, sebenarnya dia ingin sekali masuk kedalam rumah mewah itu, karena dia merasa ada sesuatu disana. Namun Keenan tidak mau gegabah meskipun dia khawatir dengan keadaan Keysa. "Hai, malah bengong," ucap Keysa membuyarkan lamunan Keenan. " Ya sudah kalau begitu aku masuk dulu ya," lanjut Keysa sambil melambaikan tangannya. "Oke, aku pamit ya," jawab Keenan. Keysa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-05
  • 504 Not Found   41. Babak Pertama

    "Malam ini kita pesta!" Ujar Brian sambil mengangkat gelas berisi minuman soda di sebuah kafe. Brian seolah lupa jika Jack dan yang lainnya masih berada didalam sel. Dia juga tidak ada sedikitpun rasa prihatin ketika tahu bahwa Sherli kondisinya sedang tidak baik. Kini Brian telah menemukan kawan baru yang menemaninya berpesta. "Kamu santai saja disini aman," ucap Brian ketika memperhatikan kawan barunya terlihat tidak tenang. Laki-laki itu pun akhirnya mulai terlihat santai dan menikmati pestanya bersama Brian. "Hari ini aku happy banget, karena rencanaku berhasil." Ucap Brian kemudian dia merangkul pundak laki-laki itu. "Ini semua atas bantuan kamu juga," lanjutnya. "Bantuan apa?" tanya lelaki itu tidak mengerti maksud Brian.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-09
  • 504 Not Found   42. Ada Apa Dengan Keysa?

    Pagi hari, Billy dan Elvina sibuk untuk persiapan keberangkatan Sherli menuju tempat rehabilitasi. Keysa tidak mengetahui kapan Billy kembali setelah semalam dia keluar. Namun pagi ini dia terlihat sedang mengurus anaknya dengan wajah yang masih terlihat marah.Beberapa pegawai pun sibuk membantu persiapan termasuk membantu Elvina mengemasi barang milik Sherli. Keysa bukan tidak mau membantu, tetapi sejak semalam Billy maupun Elvina tidak mengajaknya bicara meskipun dia merupakan bagian dari keluarga itu. Keysa lebih memilih untuk diam dan bersiap untuk berangkat ke kantor.Sampai di kantor, Keysa berdiskusi panjang lebar dengan Keenan dan rekan lainnya."Nyambung berarti sekarang Key, yang aku lihat waktu itu benar mobil Brian, namun aku belum bisa memastikan, kita perlu bukti jika memang Brian te

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • 504 Not Found   43. Pria Misterius

    Sepasang mata itu begitu tajam mengintai penjaga, dalam sekejap dia sudah berada di sekitar bangunan tua yang sudah lama tidak berpenghuni, tepat nya di belakang penjaga yang sedang menikmati segelas kopi. Dalam hitungan detik dia berhasil menyekap mulut pria yang berjaga dan membuatnya tak sadarkan diri. Hening tak bersuara. Pria dengan pakaian serba hitam itu tidak begitu jelas terlihat karena menggunakan masker dan topi hitam, kemudian perlahan dia menyelinap masuk. Dia mencari keberadaan Keysa, hingga akhirnya suara gerak langkah penjaga menuntunnya menemukan Keysa. Setelah dipastikan bahwa disana memang tempat dimana Keysa disekap, pria itu kemudian membuka pintunya dan mendapati Keysa masih dalam posisi tidak sadarkan diri. "Siapa kamu?" Penja

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • 504 Not Found   44. Negosiasi

    Hari kedua Keysa disekap oleh pria misterius. Keysa terus mencari informasi dengan segala cara dia lakukan bahkan sering memperhatikan aktivitas pria misterius itu. Namun hingga detik ini, Keysa tidak mendapatkan petunjuk apapun.Seharian penuh Keysa hanya berkutat di dalam kamar, hal itu membuatnya bosan dan uring-uringan."Apa ada orang diluar sana?" teriak Keysa yang sedang berbaring diatas tempat tidur."Halo..!"Keysa kemudian melempar semua benda yang ada didekatnya hingga menimbulkan suara berisik.Pria misterius yang sedang duduk santai menonton acara televisi, mulai merasa terganggu dengan ulah Keysa, dia kemudian membuka pintu kamar Keysa dan menarik Keysa menuju ruang tengah dan memaks

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • 504 Not Found   45. Marah !

    Dua orang penjaga yang telah dilumpuhkan oleh pria misterius, menemui Brian di sebuah cafe. Mereka melaporkan jika Keysa telah dibawa pergi oleh seseorang."Kalian ini bagaimana? masa menghadapi satu orang saja tidak bisa?" maki Brian."Ini diluar perkiraan kita berdua," ujar salah satu pria itu."Ah..percuma aku bayar mahal kalian berdua, sudah sana kalian pergi," Brian mengusir kedua pria itu. "Tidak berguna!" lanjutnya."Tapi bagaimana sisa bayaran kita?"ujar salah satu pria suruhan itu."Kalian masih berani minta sisa bayaran , dengan hasil kerja kalian? Mikir!" jawab Brian kesal."Sesuai perjanjian di awal kamu akan membayar penuh, atau mau kita bocork

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-16
  • 504 Not Found   46. Pencarian Keysa

    Semenjak Keysa tidak masuk kerja, Keenan dan juga Rere, mereka terus menunggu dan mencari kabar tentang Keysa.Selama dua hari, Keysa tidak ada kabar sedikitpun, beberapa kali Keenan dan Rere menghubungi via ponselnya, namun tidak pernah tersambung."Aku nyesel kenapa hari itu tidak mengantar Keysa sampai di rumahnya, padahal firasatku sudah tidak nyaman ketika itu," Keenan terlihat putus asa dan menyesal."Sudahlah tidak perlu menyalahkan diri sendiri, waktu itu Keysa sendiri yang menolak untuk diantar karena dia akan singgah dulu ke panti asuhan kan?" Rere menatap Keenan dan mencoba menenangkannya."Apa kita datang ke rumahnya saja, mungkin dia ada disana?" usul Rere. "Mungkin dia ada masalah sama Om Billy terkait masalah Sherli sehingga Keysa di tahan sama dia." Lanjut Rere sambil memainkan ponselnya."Kalau memang seperti itu, Keysa pasti berusaha menghubungi kita, dan disana kan banyak pegawainya, dia pasti melawan dan beru

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • 504 Not Found   47. Keysa Terkejut

    Setelah beberapa hari disekap oleh Nathan, Keysa kini mulai memahami bahwa Nathan bukanlah pria jahat yang sengaja menculiknya, tetapi justru Nathan menyelamatkannya. Bahkan kini tidak lagi di ikat seperti tahanan, Keysa tinggal dengan nyaman dan dilayani dengan baik oleh Nathan."Jadi orang yang kemarin menculik aku, itu orangnya Om Billy?" Keysa menatap tajam ke arah Nathan yang masih belum membuka jati dirinya secara utuh. Dia masih tetap menggunakan masker dan topi hitamnya."Iya, tapi dia disuruh Brian," ucap Nathan berusaha memalingkan pandangannya ke arah lain. Sejak awal dia menjaga pandangannya untuk Keysa, bahkan dia berusaha menjaga jarak dengan Keysa, justru Keysa yang berusaha mendekatinya karena merasa penasaran dengan sosok yang menurutnya masih misterius."Itu artinya dia menghianati Om Billy?" Keysa menelusuri semua yang berkaitan dengan yang telah dialaminya."Iya, namanya Doni, dia hanya mengambil keuntungan saja, Brian pasti member

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19

Bab terbaru

  • 504 Not Found   72. Danish Mallory

    Keysa sedikit gemetar ketika dia melihat pria tampan di depannya, dengan pikiran yang terus berkecamuk. "Yakin kamu tidak mengenaliku?" Tanya Pria itu. Keysa hanya menggelengkan kepala. Keysa melihat ke sekeliling ruangan memperhatikan satu per satu orang yang dan di sana, tetapi semuanya bergeming. Mungkin semua orang yang ada disini berada dalam perintah lelaki yang kini dihadapannya. Lelaki itu kemudian mengeluarkan sebuah benda dari dalam pakaiannya, sebuah kalung. Kerja mengamati kalung itu, persis dengan yang dipakainya. Lalu Keysa pun mengeluarkan kalung itu dari balik pakaiannya. "Kau?" Keysa berusaha mengucapkan sebuah nama, tetapi dia takut jika orang yang dihadapannya bukanlah orang yang dimaksud. "Sudah ingat sekarang?" Tanya lelaki itu. "Aku tidak yakin," "Siapa yang kau pikirkan? Katakan," tanya lelaki itu penasaran. "Percuma juga disebutkan, kamu mungkin tidak mengenalnya," "Coba saja," "Danish," Keysa terdiam sejenak, lidahnya terasa menyebutkan nama itu. "D

  • 504 Not Found   71. Pertemuan Rahasia

    Keesokan harinya.Keysa akhirnya luluh, dia mengikuti apa yang diminta oleh Nathan. Dia menunggu apapun yang akan terjadi kedepannya. Namun Keysa yakin ada sesuatu dibalik semua ini, tapi apa? "Kenapa misteri ini begitu panjang sehingga aku sulit menemukan jawabannya?" Keysa mengeluh, sambil duduk termenung sendiri di dalam kamar.Menjelang malam, beberapa kendaraan berdatangan, Keysa mengintip dari balik tirai, tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang-orang yang baru saja datang di rumah itu, karena suasana diluar begitu gelap."Siapa mereka, dan ada urusan mereka datang kesini," Keysa hendak keluar dari kamar, namun ternyata pintunya dikunci dari luar. "Sial, aku terkurung disini," ucapnya, tubuh Keysa terkulai kemudian terduduk dengan menyandarkan tubuhnya ke pintu.

  • 504 Not Found   70. Menyingkap Tabir

    Pagi hari, suara kicauan burung terdengar dari celah kamar. Keysa menggeliat seiring dengan geliat mentari pagi yang berusaha masuk ke dalam kamar. Keysa menatap langit langitnya, dia baru ingat jika semalam bersama Nathan. Dengan cepat dia beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar."Oh rupanya aku di rumah ini," Keysa masih ingat suasana rumah yang pernah dia datangi dulu.Kemudian dia perlahan mencari sosok Nathan ke arah ruang tengah, namun Nathan tidak ditemukan. Keysa kembali berjalan menuju pantry, tak kunjung menemukannya juga. Keysa kemudian duduk di sofa ruang tengah, memikirkan apa yang harus dia lakukan sekarang.Suara pintu rumah terdengar ada yang membuka, Keysa menoleh ke arah pintu dan muncul Nathan dengan membawa beberapa kantong sayuran dan segala kebutuhannya.

  • 504 Not Found   69. Rindu Yang Terobati

    Setelah beberapa bulan magang di kantor Keenan, kini Kesya telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, begitu juga dengan Rere. Mereka sama-sama mendapat nilai yang sangat memuaskan."Selamat ya Key," ucap Rere ketika mereka berada di kampus, mengambil surat kelulusan."Kamu juga Re," balas Keysa, kemudian mereka saling berpelukan erat. "Mulai detik ini pertarungan kita dimulai, masa depan kita ada didepan, kita harus berjuang Re," lanjut Keysa."Apa yang akan kamu lakukan sekarang Key," tanya Rere.Keysa melepaskan pelukannya, kemudian dia menyandarkan tubuhnya ke dinding di depan ruangan Dosen. "Entahlah Re, aku ikuti arus saja," Keysa menghela nafas."Gimana kalau kita liburan?"

  • 504 Not Found   68. Ketahuan

    Siapa Sarah?" Ekspresi wajah Elvina berubah, yang awalnya terlihat bergairah, kini mengernyitkan dahi. Pernyataan Elvina sontak membuat Billy diam sejenak. Kemudian dia mengangkat tubuhnya dan berbaring disamping Elvina yang memandangnya aneh sambil menunggu jawaban.Billy yang awalnya begitu bersemangat, tiba-tiba kehilangan gairahnya, meskipun yang dipikirkan saat itu dia bersama Sarah.Sudah sejak lama dia tidak memiliki hasrat untuk bercumbu dengan Elvina, karena memang dia tidak begitu mencintai Elvina sejak awal menikah, ditambah lagi karena Elvina yang tidak begitu memperhatikannya, yang ada dipikiran Elvina uang dan bersenang-senang diluar."Kamu salah dengar," Billy akhirnya membuka suara. Dia mengutuk dirinya kenapa sampai menyebutkan nama itu.

  • 504 Not Found   67. Rugi Besar

    Kabar mengenai musibah kebakaran itu menyebar ke semua rekan pengusaha, hingga beritanya muncul di media sosial. Billy maupun Elvina sangat terpukul dengan kejadian itu, apalagi ketika mereka mendapat kabar jika pihak asuransi tidak bersedia untuk mengeluarkan sedikitpun dana untuk mengganti kerugian perusahaannya."Sial!" Teriak Billy sambil membanting sesuatu yang ada didekatnya. "Bagaimana pihak asuransi tidak mau menanggung semua ini, sudah jelas ini semua murni, tanpa sengaja kebakaran, kamu pikir siapa yang sengaja membakar semua ini?" Billy memandang tajam ke arah Rama yang baru saja melaporkan terkait informasi dari pihak asuransi."Maaf Bos, informasinya mereka ada bukti bahwa itu bukan murni kebakaran," ucap Rama dengan kepala tertunduk."Bukti apa yang mereka temukan di lokasi?"

  • 504 Not Found   66.Menunggu Kabar

    Pagi harinya Elvina terlihat sudah bangun, Sherli mengucek matanya yang masih merasa ngantuk. "Mama sudah bangun?" "Papa mu mana? Bagaimana keadaan disana?" Elvina langsung meluncurkan beberapa pertanyaan. "Mama sebaiknya tenang dulu, biarlah itu semua Papa yang urus," ucap Sherli berusaha menenangkan. "Mama harus melihatnya kesana," Elvina berusaha bangkit dari tempat tidur, tetapi Sherli segera menahannya. Keysa memicingkan matanya yang terlihat sangat mengantuk, namun telinganya mendengar obrolan Elvina dan Sherli. Dia langsung bangkit dari sofa. "Tante sebaiknya disini saja, biarkan Om Billy yang atur semua, jangan sampai Om Billy mala

  • 504 Not Found   65. Siapa Dia?

    Imah keluar dari kamar Keysa, dia langsung menuju kamarnya dan mencari sesuatu di dalam lemari pakaian, dan tak lama Imah mengeluarkan sebuah kotak kayu berukuran kecil, kotak itu sepertinya sudah lama berada di dalam lemari pakaian Imah.Imah mencari sesuatu dan akhirnya dia terlihat bibirnya tersenyum dan memegang selembar foto anak kecil.Tapi kemudian wajah Imah berubah sayu, dia seperti mengkhawatirkan sesuatu.'Apa aku ceritakan saja sama Non Keysa ya?'Beberapa detik Imah terdiam, dia sedang mempertimbangkan apa yang akan dilakukannya sekarang.Imah kemudian bergegas keluar dari kamarnya, dan kembali menuju kamar Keysa. Dia langsung disambut Keysa di depan pintu, Keysa dengan cepat m

  • 504 Not Found   64. Kehadiran Febri dan Sarah

    Semua pandangan keluarga Cashel diruangan itu tertuju pada sepasang suami istri yang baru saja datang dan berdiri di hadapan mereka."Sarah?" Elvina yang pertama kali mengeluarkan suara dan memanggil nama Sarah yang sedang berdiri dengan senyumnya yang terlihat sedikit menggoda, ya... dia sedikit menggoda Billy yang terkejut juga ketika melihatnya, Sarah melirik Billy dan dia cukup paham sikap Billy yang sedikit panik. Sarah begitu senang karena berhasil membuat Elvina dan yang lainnya terkejut. "Hai Elvina," jawab Sarah santai.Sarah dan Febri kemudian menghampiri mereka dan mengulurkan tangannya. Elvina terlihat enggan menerima uluran tangan Sarah, selama ini Elvina merasa tersaingi oleh Sarah. Billy dan Sherli pun terlihat biasa saja menyambut kedatangan mereka. Tetapi Keysa dia mengerutkan dahinya, dia merasa pernah bertemu dengan Sarah, tapi Keysa lu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status