Share

121. Serangan Dalam Keheningan.

“Ah, Sial!” pekik salah satu perompak yang sedang kesal ketika tiba-tiba beberapa lampu penerangan di kapal mati satu per satu. Bahkan di tepat mereka bercengkerapan sudah semakin gelap dengan kondisi langit yang sudah beranjak petang.

“Aku baru menyadari jika kapal milik Klan Collins Brothers ini adalah kapal bobrok, tak ada jalur penerangan cadangan, tak ada sumber daya untuk keadaan emergency, sekarang gara-gara mesin utama mati lampu emergency cadangan juga kehilangan daya dan harus mati satu per satu pula, mana keadaan sudah hampir gelap. Mana katanya Kapal Tunda akan datang? Sejak tadi aku tak melihat kedatangannya, mau sampai kapan kita akan terombang ambing di lautan seperti ini?” cecar kesal salah satu perompak sambil membuang puntung rokok yang sudah memendek, “tau gitu tak akan mau aku menerima misi yang sangat merepotkan ini. Sungguh sangat menyebalkan sekali, membuatku semakin emosi saja.”

“Tadi kudengar sekitar tiga jam-an mereka sampai, kita tunggu saja. Tapi sebetulnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status