Istri Minim Nafkah
Kirana, seorang istri sekaligus menantu yang selalu dihina. Semenjak menikah dan ikut tinggal bersama keluarga suami, Kirana justru diperlukan sangat buruk oleh suami, mertua bahkan iparnya. Kirana dianggap seperti pembantu, padahal sebelum menikah kehidupan keluarganya sangat harmonis. Tak jarang, Kirana mendapati suaminya memberikan uang kepada ibu dan iparnya. Namun, Aldi suaminya bahkan melupakan nafkah untuk istrinya. Ia memberikan uang sesukanya tanpa memikirkan cukup atau tidak untuk keperluan, Kirana. Bahkan untuk keperluan dapur semua harus ditanggung, Kirana dari uang yang diberikan oleh suaminya.
Setelah bertahun-tahun membina rumah tangga bersama Aldi, akhirnya Kirana mengetahui bahwa dirinya dinikahi hanya untuk balas dendam.
Read
Chapter: Pertemuan Aldi dan Sandra Sandra telah mengirimkan lokasi pertemuan mereka, mereka akan bertemu di sebuah cafe yang berada tidak jauh dari tempat tinggal Sandra.Kirana melihat gelagat suaminya merasa curiga, apalagi semenjak ia melihat pesan yang meminta suaminya untuk tanggung jawab. Di tambah lagi ia mendengar suaminya yang sedang menghubungi seseorang dan terlihat sangat marah.Kirana sengaja tidak menyinggung apapun tentang pesan itu ke suaminya. Ia takut nantinya akan terjadi salah paham yang dapat menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga mereka.Malam hari, setelah Kirana selesai melaksanakan sholat isya', ia memakai pakaian tidur pendek dan sedikit menerawang. Aldi yang berada di atas ranjang tempat tidur memandang istrinya dengan penuh senyuman. "Waw... Istriku cantik banget" puji Aldi"Biasa aja, Mas. Gak usah gombal."Tanpa berpikir lama, akhirnya Aldi menarik dan mengukung Kirana di bawahnya. Kirana tentu sudah tidak dapat berkutik lagi.Dengan sangat bernafsu, Aldi mencumbui setiap inci tubuh
Last Updated: 2024-12-07
Chapter: Teror Sandra Kirana dikejutkan dengan Aldi yang tiba-tiba membuka pintu kamar mandi. Ia segera meletakkan ponsel Aldi di sebarang tempat."Sudah selesai mandinya, Mas? Ini aku sudah siapkan pakaian kerjanya Mas. Setelah itu kita sarapan bersama." "Aku hari ini gak kerja, tolong siapkan baju rumahan di lemari sebelah sana!" Tunjuk Aldi ke arah lemari yang ia maksud."Bukannya hari ini kamu sudah mulai bekerja kembali, Mas?" Tanya Kirana."Aku masih libur, Minggu depan baru masuk kantor lagi." Jawab Aldi dengan santainya, padahal baru kemarin ia mengatakan jatah cutinya hanya dua hari."Jadi kamu membohongi aku, Mas?" "Kalau aku gak berbohong, kamu pasti menolak untuk pulang cepat ke rumah ibuku.""Keterlaluan kamu, Mas. Padahal orang tuaku ingin kita sedikit lebih lama berada di sana.""Memangnya salah jika aku mengajak kamu ke sini. Disini juga rumah Ibu.""Sudahlah, Mas. Aku malas berdebat."Kirana pergi menuju ke ruang makan setelah menyiapkan kembali baju ganti yang diminta oleh Aldi.Saat di
Last Updated: 2024-12-02
Chapter: Aldi Pergi ke Bar Kirana yang masih terus mencoba menghubungi suaminya, namun tidak ada jawaban. Kirana juga mengirimkan pesan melalui aplikasi hijau menanyakan keberadaan Aldi suaminya."Sebenarnya kamu ke mana, Mas. Kenapa pergi gak pamit?" Batin Kirana.Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Kirana yang sedang menunggu suaminya mulai gelisah. Ia takut terjadi sesuatu pada Aldi suaminya.Di tempat lain...Aldi yang sedang berada di bar bersama dengan teman tongkrongannya sedang asyik menikmati bir, mereka minum dengan ditemani oleh beberapa teman wanitanya. Lebih tepatnya, wanita yang memang bekerja untuk menghibur tamu yang datang."Gila lo, Aldi. Baru kemarin menikah udah nyari cewek aja Lo disini." Ucap, Anton teman tongkrongan Aldi."Bodo amat, bro. Gue gak peduli sama itu cewek." Jawab, Aldi yang sudah mulai meracau karena efek alkohol."Terus apa gunanya lo nikah kalau masih main perempuan di luar?""Itu urusan gue, bukan urusan kalian semua. Ngerti?"Aldi yang memang keras kepala tidak akan bis
Last Updated: 2024-12-02
Chapter: Pulang ke Rumah Mertua Keesokan harinya, Aldi mengajak istrinya untuk pulang ke rumah ibunya."Kamu siapin semua barang² yang mau dibawa, setelah itu siap-siap untuk pulang ke rumah ibu!!!""Mas, bukannya kita disini selama seminggu?" Jawab, Kirana yang sedikit kaget tiba-tiba suaminya mengajaknya pulang."Aku harus kerja" jawab Aldi ketus."Kamu itu manager, Mas. Bukannya seharusnya mendapatkan cuti? Staf karyawan biasa juga biasanya mendapat cuti nikah, bagaimana mungkin kamu tidak?""Baru juga sehari jadi istri udah gak nurut apa kata suami" Bentak Aldi yang membuat Kirana sedikit takut."Pak, itukan suara Aldi. Mereka kenapa?" Bu Risma berbicara pada suaminya dengan raut wajah khawatir."Bapak juga gak tau, buk. Gak mungkin mereka bertengkar, apalagi masih pengantin baru""Tapi, pak?""Sudahlah, buk. Kita jangan terlalu ikut campur."Sebenarnya Aldi mendapat cuti dari perusahaan selama 1 Minggu, namun ia sengaja berbohong pada Kirana agar segera pulang ke rumah ibunya.Aldi merupakan anak pertama dari t
Last Updated: 2024-12-02
Chapter: Pernikahan Kirana dan Aldi Hari ini pernikahan Kirana dan Aldi digelar dengan cukup mewah dikediaman orang tua, Kirana. Banyak tetangga yang ikut serta membantu karena, Kirana tinggal di perkampungan yang warganya masih suka bergotong royong jika ada yang melaksanakan hajatan. "Kamu deg-degan, Ki?" Tanya Ara sepupunya. "Iya ni, Ra. Aku deg-degan banget." Jawab Kirana dengan wajah yang terlihat tidak tenang karena, Aldi sebentar lagi akan melaksanakan ijab kabul. Sementara, Kirana menunggu di kamar dan akan keluar setelah sah menjadi seorang istri. "Doakan saja semoga semuanya lancar, Ki. Jangan terlalu gelisah." Kemudian Aldi telah bersiap untuk melaksanakan ijab kabul yang diwalikan langsung oleh Ayah kandung Kirana. "Saya terima nikahnya, Kirana Larasati binti bapak Syamsuddin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai 40 juta rupiah di bayar tunai." Aldi mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas dan hanya sekali, karena saksi sudah mengatakan sah. "Alhamdulillah..." Mereka yang ik
Last Updated: 2024-12-02