Chapter: Ibu Mertua MayaRumah yang sempat ditinggalkan Maya, belum berubah sama sekali. Semuanya masih sama. Walaupun hatinya masih ragu, akhirnya Maya memutuskan untuk pulang bersama Andi sepulang kerja. "Selamat datang kembali Maya." Ucap Andi sambil tersenyum. Maya tahu keputusan nya ini bukanlah keputusan yang terbaik. Maya hanya berfikir untuk memberikan Andi satu lagi kesempatan sebelum dirinya mengambil keputusan untuk bersama dengan Andi lagi atau benar-benar berpisah untuk selamanya. "Terimakasih" Gumam Maya sambil berjalan melewati beberapa ruangan di rumah lamanya ini. Tidak bisa di pungkiri, ada rasa rindu di hati Maya saat ia melihat lagi setiap ruangan di rumah yang sudah mengisi harinya selama tujuh tahun pernikahan nya dengan Andi. Dulu, ketika awal pernikahan, Andi adalah pribadi yang baik, romantis dan penuh perhatian. Sampai kemudian, sikapnya berubah setelah tahun ke tiga pernikahan.Bu Ratna, ibu mertua Maya yang terus menerus menanyakan soal momongan kepada Andi, mulai merubah sik
Last Updated: 2024-07-31
Chapter: BUKET BUNGA BESARSepanjang hari, setelah Maya bertemu Andi dan menyetujui untuk kembali ke rumahnya, Maya semakin memikirkan apa langkah yang seharusnya ia ambil. Maya menyetujui ucapan Andi untuk pulang kerumahnya, hanya agar Andi bisa cepat pergi dan Maya bisa kembali lagi ke kantor dengan selamat siang tadi. Kali ini, ketika waktu pulang kerja semakin dekat, Maya semakin gelisah, ketakutan dan entah kenapa kali ini ada perasaan bimbang di hatinya. Perlakuan Andi tadi, kata-kata manisnya, membuai keyakinan Maya kalau Andi memang sudah berubah. Mungkin karena ia sempat di tahan di kantor polisi beberapa hari lalu, pikir Maya. Raka, orang yang paling ingin di temuinya sehari ini, bahkan belum memberikan kabar kepada Maya. Maya ingin sekali bercerita soal ini kepada Raka. "Mbak, suami nya sudah nunggu di lobi." Lamunan Maya buyar ketika seorang satpam masuk ke ruangannya dan memberi tahukan info kalau Andi yang tadi siang membuat keributan di lobi kantor nya sudah tiba. Maya mengerjap, ia meli
Last Updated: 2024-07-29
Chapter: Permohonan Maaf AndiMaya memutuskan untuk kembali bekerja dengan perasaan yang was-was. Meskipun sari sudah memberikan saran pada Maya untuk mengambil cuti, tapi Maya merasa dirinya baik-baik saja. Perlakuan Andi yang liar, membuat Maya merasa tidak nyaman selama hampir sebulan terakhir ini. Kalau saja tidak ada Sari sahabatnya, dan Raka seseorang yang selalu muncul bak pangeran kuda putih yang menyelamatkan putri raja dari ancaman penyihir jahat, mungkin Maya tidak akan kuat menjalani hidup ini. "Kamu yakin mau berangkat kerja?" Tanya sari saat Maya bersiap untuk pergi ke kantor. "Aku, harus yakin sar. Aku gak mau hidupku terus di penuhi ketakutan seperti ini." Jawabnya. Sari tersenyum sambil memberikan pelukan semangat kepada sahabatnya itu. "Makasih sar, kamu selalu membantu ku." Bisik Maya sambil berpamitan. Sari melambaikan tangan di muka pintu. Melihat sahabatnya yang pergi berjalan kaki menuju halte pemberhentian bus yang ada di depan jalan utama. Perasaan khawatir menyergap h
Last Updated: 2024-07-27
Chapter: ANCAMAN ANDI Maya merasa gelisah sepanjang malam, tak bisa tidur dengan tenang. Setiap suara kecil membuatnya terlonjak, pikirannya dipenuhi oleh bayangan Andi yang mengancam. Sari dan Raka mencoba menenangkan Maya, namun ketakutan masih menyelimuti dirinya. Keesokan paginya, Maya, Sari, dan Raka duduk di ruang tamu, memikirkan langkah selanjutnya. Sari menyeduh kopi untuk semua orang, sementara Raka memeriksa kembali keamanan rumah. "Kita harus tetap waspada," kata Raka dengan suara serius. "Aku sudah menghubungi polisi lagi dan mereka berjanji akan meningkatkan patroli di sekitar rumah ini." Maya mengangguk lemah. "Aku hanya ingin semua ini segera berakhir. Aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan seperti ini." Sari memegang tangan Maya erat. "Kamu tidak sendirian, Maya. Kita akan melalui ini bersama. Kita harus tetap kuat." *** Beberapa hari berlalu dengan ketegangan yang terus menghantui. Suatu pagi, saat Maya membuka pintu depan untuk mengambil surat, ia menemukan sebuah
Last Updated: 2024-06-30
Chapter: KEPUTUSAN BERANIKetika polisi datang, suasana di rumah Sari penuh dengan ketegangan. Raka dan Andi masih bergulat di lantai, namun dengan cepat polisi memisahkan mereka dan memborgol Andi. Maya, yang gemetar di sudut ruangan, merasa sedikit lega melihat Andi akhirnya dibawa pergi. Namun, kelegaan itu hanya sesaat. Setelah polisi pergi, Maya, Sari, dan Raka duduk bersama di ruang tamu, mencoba menenangkan diri. Malam itu begitu panjang, dan mereka tahu bahwa ini belum berakhir. Pagi harinya, Maya bangun dengan perasaan campur aduk. Meskipun Andi telah ditangkap, bayangan dan ketakutan akan dirinya masih menghantui. Maya memutuskan untuk tetap melanjutkan hidup dan mencoba mencari cara untuk meraih kebebasan yang selama ini ia rindukan. Di kantor, Maya berusaha fokus pada pekerjaannya, tetapi pikirannya terus kembali pada kejadian malam sebelumnya. Sari menghubungi Maya di siang hari, memastikan bahwa ia baik-baik saja. "Maya, aku sudah bicara dengan pengacara lagi. Mereka akan membantu kita untu
Last Updated: 2024-06-30
Chapter: PERLAKUAN ANDIMaya kembali ke rumah Sari dengan perasaan campur aduk. Ia merasa lega bahwa Raka ada di sana untuk membantunya, namun bayangan Andi yang marah masih menghantui pikirannya. Sari menyambut mereka dengan wajah khawatir, segera mendekati Maya. "Maya, apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?" tanya Sari dengan cemas. Maya menceritakan kejadian di taman, dan Sari terlihat marah dan khawatir sekaligus. "Andi sudah keterlaluan. Kita harus melaporkannya ke polisi." Maya mengangguk pelan. "Aku tahu, Sari. Tapi aku takut. Aku takut Andi akan melakukan sesuatu yang lebih buruk." Raka menatap Maya dengan tegas. "Kita tidak bisa membiarkan dia terus menerormu. Aku akan menemanimu ke kantor polisi besok. Kamu tidak perlu takut lagi." Maya merasa sedikit lebih tenang dengan dukungan Raka dan Sari. Malam itu, ia tidur di kamar tamu dengan perasaan was-was, namun tekadnya semakin kuat untuk melindungi dirinya sendiri.Esok harinya, Maya, Raka, dan Sari pergi ke kantor polisi. Maya memberikan lapora
Last Updated: 2024-06-30