author-banner
Annisa Nur Halisa
Author

Novel-novel oleh Annisa Nur Halisa

Pengawalku, Ayah Anakku

Pengawalku, Ayah Anakku

"Satu bulan. Jika kamu tidak bisa hamil dalam satu bulan, aku akan mencari perempuan lain!" — Victor Hayden. "Ed, hamili aku!" — Veronica Stark. ** Veronica Stark yang terus didesak oleh suaminya, Victor Hayden untuk segera hamil dan diberi waktu satu bulan dibuat frustrasi, hingga akhirnya sebuah ide gila muncul di kepalanya. Tanpa tahu malu Veronica meminta pada Edward, pengawalnya agar dihamili. Mereka menghabiskan satu malam panas bersama, menuntaskan segala fantasi Edward atas tubuh Veronica selama ini.
Baca
Chapter: BAB 11: Pertemuan Rahasia Edward
Edward sedang duduk berhadapan dengan seorang perempuan berpakaian formal di sebuah kafe yang lumayan sepi, keduanya bahkan memilih meja yang berada di paling pojok, paling jauh dari jangkauan pandangan orang-orang.“Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?” tanya perempuan itu, wajahnya sama sekali tak menunjukkan tanda kerinduan atau senang layaknya teman lama yang bertemu kembali setelah sekian lama.Justru tatapan tajam dan wajah datar lah yang saling mereka lemparkan satu sama lain, membuat mereka lebih pantas disebut bermusuhan.“Aku tahu kamu datang ke sini bukan untuk berbasa-basi omong kosong seperti itu, jadi katakanlah dengan cepat apa maumu, An. Aku tidak punya banyak waktu,” ucap Edward dingin.Anne, wanita yang duduk bersama Edward itu mendengus sinis, ia memperbaiki posisi duduknya menjadi lebih tegap dan menautkan jari-jarinya di atas meja. “Ternyata sifatmu sama sekali tak berubah, ya.”Edward menatap semakin tajam pada Anne, membuat Anne terkekeh geli dan berdehem pela
Terakhir Diperbarui: 2024-02-09
Chapter: BAB 10: Kediaman Hayden
“Perbaiki sikapmu! Jangan sampai ayah curiga pada hubungan kita!” peringat Victor disertai tatapan tajam yang mengancam.Veronica menghela napas panjang mengangguk pelan dan melangkahkan kakinya keluar dari mobil. Tatapan tajam pria itu seketika menghilang tergantikan dengan tatapan hangat dan senyum manis yang palsu. Victor membantu Veronica untuk turun dari mobil dan langsung memeluk pinggang istrinya.Bagi Veronica, berakting di hadapan mertuanya adalah hal yang sangat mudah. Selama bertahun-tahun pernikahan mereka, selama itu pula Veronica selalu harus berakting ketika bertemu dengan mertuanya. Berpura-pura layaknya istri dan pasangan yang ideal bersama Victor.Seolah-olah rumah tangga mereka baik-baik saja dan sangat harmonis seperti yang selama ini terlihat di publik.Keduanya berjalan bersama memasuki sebuah rumah mewah yang lebih mewah jika dibandingkan dengan kediaman milik Victor. Gaya berkelas dan anggun terlihat jelas menyapu bangunan itu, seolah bangunan itu telah digunak
Terakhir Diperbarui: 2024-02-08
Chapter: BAB 9: Paksaan Victor
Suara ketukan membuat tidur Veronica terganggu, ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan memulihkan kesadarannya. Veronica merasakan perutnya berat, membuatnya menoleh dan seketika membulatkan mata menyadari jika semalaman ia tertidur di dalam pelukan Edward.Tangan pengawalnya lagi-lagi dengan lancang memeluk pinggangnya bahkan terus berada di perutnya sepanjang malam. Veronica mengingat jika semalam dialah yang memberikan kode pada Edward untuk mendatanginya ke paviliun dan meminta pria itu untuk mengelus perutnya hingga berakhir tertidur bersama kembali. Bedanya, kali ini mereka tidaklah melakukan hal aneh. Murni hanya tertidur bersama. “Nyonya? Apa Anda baik-baik saja di dalam?” Suara kepala pelayannya yang terdengar setengah berteriak membuat Veronica seketika sadar dan bangkit dengan hati-hati dari ranjangnya. Edward yang juga merasa tidurnya terganggu pun terbangun dan langsung menyadari situasi yang menimpa mereka. “Ya, aku baik-baik saja Emily!” sahut Veronica sedikit b
Terakhir Diperbarui: 2024-02-07
Chapter: BAB 8: Perasaan Veronica
“Kamu mau ke mana lagi?”Veronica menatap bingung melihat suaminya, bukannya berganti pakaian menjadi santai pria itu malah keluar dari kamar ganti dengan pakaian rapi dan bergaya kasual. Aroma parfum tercium menyeruak dari pakaiannya.Langkah Victor terhenti, ia menatap datar pada istrinya. Tak ada sedikit pun siratan kasih sayang yang terbesit di balik tatapannya.“Jangan ikut campur urusanku. Lebih baik beristirahat dan jaga kandunganmu baik-baik. Ingat kalau bayi yang kamu kandung itu adalah penyelamatmu,” ucap Victor dingin. “Kalau saja terjadi sesuatu pada bayi itu, aku tidak akan melepaskanmu.”Tubuh Veronica menegang, menatap Victor yang benar-benar meninggalkannya dengan dingin. Pria itu bahkan enggan berbalik sejenak menatapnya atau menanyakan hal yang dia butuhkan.Bukankah ibu hamil lainnya biasa sangat disayangi dan dimanja oleh suaminya?Lantas mengapa Veronica tak merasakan hal itu sedikit pun dari Victor, suaminya?Veronica berdesis sinis. “Kamu pasti pergi menemui pel
Terakhir Diperbarui: 2024-02-04
Chapter: BAB 7: Reaksi Edward dan Victor
“T-tunggu ... apa maksud Nyonya?”Mendengar berita yang disampaikan oleh Veronica dengan wajah semringah membuat tubuh Edward mematung, ia tak tahu harus berekspresi bagaimana dalam menanggapi berita kali ini.“Aku akhirnya hamil, Ed!” pekik Veronica kegirangan. “Hal yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang! Semua ini pasti karena hasil dari malam panas itu.”Wajah Veronica merona malu-malu mengatakan hal tersebut, mengingat betapa panasnya kegiatan yang mereka lewati sepanjang malam. Ia bahkan tak menyangkal untuk mengatakan bahwa Edward benar-benar mampu memuaskannya.Lebih dari Victor selama ini.“Ed? Apa kamu tidak senang mendengar berita ini?” tanya Veronica, menatap bingung pada Edward yang hanya diam tanpa reaksi. Pria itu termenung, wajahnya tampak sedang berpikir berat.Edward tersentak. Dia jelas lebih dari sekadar senang, dia sangat bahagia mendengar berita tersebut.Edward bingung ingin mengekspresikan perasaan bahagianya dengan cara apa. Jika saja berita ini datang dari kek
Terakhir Diperbarui: 2024-02-02
Chapter: BAB 6: Hasil Pemeriksaan Veronica
“Nyonya, dokter datang untuk mengecek kondisi Nyonya.”Veronica yang tengah melamun tersentak pelan kala pintu kamarnya diketuk dan dibuka seperkian detik kemudian, menampilkan kepala pelayan datang bersama seorang wanita memakai jas putih.“Selamat pagi Nyonya Stark,” sapa dokter tersebut ramah, menghampiri Veronica dan meletakkan tasnya di atas ranjang. “Bagaimana perasaan Anda hari ini?”Veronica menyunggingkan senyum ramah. “Pagi. Hari ini saya sudah merasa sangat segar, tapi sejak pagi tadi saya merasa perut saya kurang enak,” ucap Veronica menceritakan jujur keadaannya.Sudah seminggu lewat sejak kejadian di mana dirinya hampir mati karena ulah Victor, hal itu membuatnya bahkan tak bisa bangkit dari ranjang hingga tiga hari. Hingga hari ini pun Veronica masih merasa sakit di beberapa bagian tubuhnya, dan lebam-lebam yang membekas membuatnya tak dapat keluar dari rumah.Seminggu ini Veronica merasa layaknya burung di dalam sangkar emas, semua kebutuhannya terpenuhi tetapi pergera
Terakhir Diperbarui: 2024-01-28
Anda juga akan menyukai
DMCA.com Protection Status