Chapter: bab 9Sebastian turun dari mobil mewahnya, ia berjalan memasuki rumah dengan perasaan kesal. Sebelum membuka pintu rumah, Sebastian sebisa mungkin mengontrol perasaan emosinya."Aku pulang!" Serunya saat sudah berada di dalam rumah. membuka sepatu dan mengganti dengan sandal rumahan. "Kau sudah pulang?" Carina muncul dari arah dapur. Menyambut suami dengan senyum hangat. Tidak lupa, membantu membuka jaket sang suami dna menyampirkan di salah satu tangannya."Apa kau ingin makan malam sekarang?" Tanya Carina.Wanita dengan potongan rambut pendek sebahu itu, mengikuti sang suami berjalan di belakangnya."Tidak!" Sahut Sebastian. menjatuhkan tubuh kekarnya di atas sofa panjang. Pria itu terlihat memijit pelipisnya yang begitu terasa nyeri.Carina yang mengerti dengan keadaan suaminya hanya terdiam, wanita bertubuh semampai itu, duduk di samping suaminya. Mencoba membantu menenangkan perasaan suaminya dengan mengusap lembut lengan kekar pria-nya."Apa ada masalah?" Dengan hati-hati Carina menc
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: bab 8Tubuh lemah itu kini, berdiri kaku di depan pria pujaannya. Tatapan mata berkaca-kaca mendengar Ungkapan kekesalan pria di hadapan. Hatinya teriris pilu dan rasa sesak kini menyerang rongga dadanya, mengapa begitu menyakitkan mencintai seorang pria.Walaupun ini salah, namun perasaannya begitu tulus. Bukan sekedar obsesi atau pelarian semata dari kesunyian yang menemaninya.Hanya saja perasaan juga hatinya hanya memilih pria ini. Pria yang begitu membencinya. Pria yang merupakan milik orang lain.Tidak bisakah, dia berbagi sedikit saja waktu bersama suaminya? Atau bisakah wanita itu memberikan dirinya ruang untuk menjadi bagian dari perasaan pria ini? Dia akan membayarnya mahal bahkan akan memberikan seluruh miliknya agar bisa bersama dengan sosok pria rupawan di depannya.Tubuh lemah itu semakin mendekat kepada pria di hadapannya, dengan tatapan penuh cinta dan puja.Langkah pelan itu kembali terhenti saat mendengar penuturan pria di depannya. Penuturan yang lagi-lagi membuatnya beg
Terakhir Diperbarui: 2022-11-08
Chapter: bab 7Masih terlihat jelas ketegangan di dalam mobil mewah, milik tuan Jones. Pria berusia setengah abad itu tampak tidak terima dengan ucapan Sebastian. Bagaimanapun, ia harus membuat pria yang merupakan bawahannya untuk menemui putrinya.Wajah gagah itu terlihat mengeras hingga terlihat merah, tatapan mata tajam ia tujukan kepada pria lebih muda yang duduk di sampingnya."Aku ingin kau menemui putriku!" Titah tuan Jones. Ucapannya melebihi sebuah perintah yang harus Sebastian patuhi. Bagaimanapun pria berpostur tegap itu, memiliki kuasa untuk menekan pria di sampingnya.Sebastian melirik atasannya dengan bibir tersenyum sinis. Juga terdengar decakan kasar dari bibir pria itu."Maaf, saya tidak bisa melakukannya." Sebastian menolak dengan wajah tidak acuh.Bagaimanapun ia berhak menolak segala tekanan yang diberikan oleh atasannya ini. Sebastian tidak ingin terus menerus di tekan oleh egoisan mereka."Lakukan Lah, apabila kamu menginginkan kedamaian bersama keluargamu." Tuan Jones berka
Terakhir Diperbarui: 2022-11-06
Chapter: bab 6Keluarga kecil bahagia Sebastian kini sedang menikmati kebersamaan di taman hiburan kota. Tawa bahagia juga keceriaan terlihat jelas di wajah keluarga kecil itu. Apalagi putra Sebastian yang terlihat begitu ceria.Seharian ini Sebastian menemani sang putra bermain dan bersenang-senang. Carina hanya menyaksikan dengan sesekali mengabadikan momen bahagia itu dengan ponselnya.Wanita itu begitu bahagia bisa menghabiskan waktu seharian dengan keluarga kecilnya. Jarang sekali mereka bisa seperti ini, itu dikarenakan pekerjaan suaminya yang begitu padat."Mommy!" Panggil putra tampan mereka."Kemarilah mom!" Pinta bocah tampan itu, salah satu tangannya melambai kepada sang mommy.Carina tersenyum sembari berjalan mendekati kedua pria kesayangannya."Ada apa sayang?" Tanya Carina saat berada di depan putranya."Mom, temani kami menaiki itu." Bocah laki-laki berusia 5 tahun itu menunjuk ke arah wahana permainan yang terlihat ekstrim bagi kalangan anak di bawah umur.Carina mengikuti arah telu
Terakhir Diperbarui: 2022-11-04
Chapter: bab 5Terdengar suara tarikan nafas frustasi dari sosok pria berusia — setengah abad. Mata tajam sosok itu, terus memantau, wanita muda yang sedang berada di balkon kamar pasien. Ia berjalan mendekat, saat melihat pergerakan halus dari wanita muda itu yang berusaha bangkit dari kursi rodanya.Pergerakan gesitnya menahan bobot tubuh wanita itu yang hampir saja terhempas ke belakang."Berhati-hatilah, honey!" Serunya dengan mimik wajah khawatir.Wanita itu hanya menampilkan wajah dingin dengan tatapan kosong, tidak ada lagi senyum hangat yang sering ia berikan kepada pria di sampingnya."Kamu menginginkan sesuatu, honey?" Pertanyaan berasal dari sang pria, yang berusaha mencairkan suasana sunyi di antara mereka.Sang wanita pun masih terdiam dengan sorot mata tajam menerawang ke depan. Wajah pucat itu masih terlihat sembab, dengan jejak air mata terlukis jelas di kedua kelopak mata.Sekali lagi, sang pria penuh perhatian itu, hanya bisa menarik nafas panjang dengan raut wajah kebingungan. Ia
Terakhir Diperbarui: 2022-11-03
Chapter: bab 4Di kediaman besar Anthony.Masih terdengar suara amukan seorang wanita di balik pintu kamar kokoh juga mewah itu.Suara tangisan juga teriakkan sang nona muda Valerie membuat, para pelayan semakin khawatir."Bagaimana? Apa tuan Sebastian menjawabnya?" Tanya seorang pelayan wanita yang berusia 35 tahun.Kepala pelayan itu menggeleng dengan wajah panik. "Dia mematikan ponselnya," jawab kepala pelayan sambil terus terlihat mondar-mandir."Kita harus melakukan apa?" Tanyanya kepada pelayan juniornya.Pelayan lebih muda dari kepala pelayan itu pun mencoba berpikir dan ia pun segera memberitahukan kepala pelayan untuk menghubungi seseorang."Aku tahu, siapa yang harus kita hubungi!" Serunya."Siapa?! Tanya kepala pelayan dengan penasaran."Nyonya Carina. Istri tuan, Sebastian," sahut pelayan junior itu."Kau yakin ingin menghubunginya? Tanya kepala pelayan dengan ragu."Hm! Hanya dia yang bisa kita harapkan," sahut sang pelayan muda itu.Mereka pun mencoba menyambungkan panggilan. berdering
Terakhir Diperbarui: 2022-11-03