author-banner
Nalla Ela
Nalla Ela
Author

Novel-novel oleh Nalla Ela

Terperangkap Hasrat Tuan Mafia

Terperangkap Hasrat Tuan Mafia

Binar Jelita, seorang gadis yang tumbuh di panti asuhan, berjuang keras untuk bertahan hidup. Beragam pekerjaan paruh waktu ia jalani demi memenuhi kebutuhannya. Suatu hari, ia mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah bar eksklusif dengan gaji yang menggiurkan. Namun, tak disangka, ia dipaksa untuk menemani seorang pejabat kaya. Meski berusaha menolak, Binar tak berdaya melawan tekanan mereka. Ia dicekoki minuman keras yang telah dicampur afrodisiak. Di tengah kesadarannya yang mulai memudar, sosok seorang pria tiba-tiba muncul. Pria itu membawanya keluar dari neraka yang menjeratnya. Namun, siapa pria itu? Mengapa wajahnya tampak begitu familiar? Apakah ia memiliki hubungan dengan masa lalu Binar?
Baca
Chapter: 9.Tawanan
Binar menggigit bibir dalamnya, menahan amarah yang bergejolak di dadanya. Matanya memerah, menahan genangan air mata menghunus tajam ke arah Vincent."Kalian ...," geram Binar. Ia pikir Valleria tak akan mengusiknya lagi, tapi melihat Vincent di sini ... berarti wanita itu berusaha melenyapkannya.Sialan!Vincent tertawa melihat Binar yang berusaha melawan. Ia menjepit dagunya, tertawa senang. "Kau menggemaskan sekali, kucing kecil. Sayang sekali, cakar kecilmu tak berhasil melukaiku."Jemari Vincent terus menelusuri wajah Binar meski wanita itu trerus memberontak. "Dante pasti frustasi sekali ketika trophy kebanggaan miliknya kuambil paksa tepat di depan matanya."Binar terus memperhatikan dengan waspada tatapan Vincent yang seperti menelanjanginya. Ia ingin berteriak, tapi tenggorokannya terasa sakit.Vincent tertawa geli. "Sepertinya, ruangan ini kurang cocok untukmu." Ia mencondongkan tubuhnya, berbisik lirih tepat di telinga Binar sembari mengendus lehernya. "Aku punya ruangan i
Terakhir Diperbarui: 2025-04-12
Chapter: 7. Buruan
Binar menggigit bibirnya kencang, menunduk di bawah meja. Tubuhnya gemetar dengan jantung yang memompa cepat melihat pecahan kaca yang berhamburan di lantai. Situasi yang Binar benci. Mengingatkannya akan tragedi berdarah yang menciptakan trauma mendalam di benaknya. Dan sekarang, ia berada di tengah kekacauan yang sama. Lagi. Semenjak bertemu Dante, sepertinya hidupnya tak pernah damai untuk sekejap. Memaksakan tububuhnya yang terus bergetar untuk bergerak, Binar merangkak di balik meja, menghindari serpihan kaca yang berserakan. Hingga ... siluet familiar tertangkap dari sudut matanya. Dante. Pria itu berdiri tegap memandang dingin ke arahnya dengan pistol berasap di genggaman. Binar jatuh terduduk dengan pupil bergetar tak bisa bergerak ketika Dante beranjak mendekat ke arahnya. Tatapan Dante terlihat gelap. Rahangnya mengeras. Jemari panjangnya melingkar erat di gagang pistol, seakan siap menghabisi siapa pun yang menghalangi jalannya. Binar mundur perlahan, berusaha men
Terakhir Diperbarui: 2025-04-11
Chapter: 6. Kunjungan Tak Terduga
Binar berdiri untuk waktu yang cukup lama setelah sampai di sebuah sebuah kota kecil. Tangannya mencengkeram erat koper kecil-satu-satunya harta berharga yang ia punya dengan memandang lurus jalanan sepi di depannya.Jemarinya berganti mengusap pipinya yang telah basah entah sejak kapan. Tidak. Ia harus bergerak. Menjauh dari Dante adalah keputusan yang bijak."Kau bisa, Binar. Dari awal kau sudah sendirian."Malam itu, Binar berjalan sendirian menembus dinginnya malam. Setidaknya, ini lebih baik daripada hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan kekangan erat yang Dante buat.---Binar menyesap segelas kopi instan yang mulai mendingin di tangannya, memindai isi kamar kecil yang bisa ia sewa untuk sebulan kedepan. Tempat ... yang ia pikir akan lolos dari intaian Dante.Ia menghitung sisa uang yang Valleria berikan padanya yang mulai tersisa sedikit. "Aku harus mencari pekerjaan segera."Begitu matahari mulai naik, Binar dengan semangat membersihkan diri dan pergi untuk mencari peruntung
Terakhir Diperbarui: 2025-03-04
Chapter: 5. Pelarian
Binar masih bisa mencium aroma darah yang menguar dari pintu kamar meski lantai itu telah dibersihkan, seolah tak pernah ada kejadian mengenaskan yang terjadi. Diana terus membujuknya untuk makan, tapi ia terus menolak. Makanan itu selalu berakhir di toilet saat ia mengingat kejadian kemarin. Tangan Binar terus mencengkeram selimut dengan erat. Gemetar di tubuhnya tak juga kunjung mereda. Suara pistol yang menggema, darah yang berceceran ... terekam jelas di kepalanya. Binar ingin pergi.Ia tak bisa tinggal di sini lebih lama.Binar tak lagi peduli jika ia harus kehilangan segalanya. Yang terpenting, ia harus segera pergi dari sini bagaimanapun caranya. Dengan tangan gemetar, Binar meraih ponsel yang selama ini ia simpan di laci nakas. Ia mencoba menghubungi kontak sahabatnya dari panti -Vera untuk meminta bantuan. "Vera ... tolong aku. Aku ingin pergi dari sini." Binar mengetik sambil menahan gemetar di tangannya.Tak menunggu lama, pesan itu segera di baca. Dan sebuah notifikas
Terakhir Diperbarui: 2025-02-24
Chapter: 4. Kecemburuan Dante
Binar tak tahu sejak kapan semuanya mulai berubah.Dante masihlah pria dingin dan mengintimidasi, tapi terkadang ... perlakuan lembutnya kembali mengingatkan pada masa kecil mereka yang damai. Pria itu masih mengingat makanan apa yang ia sukai dan ia benci. Menyiapkan segala keperluannya, meski ia tak diperbolehkan keluar dari rumah. Dante juga selalu membasuh tubuhnya ketika Binar sudah terkapar tak berdaya karena sentuhannya. Namun, masalah sebenarnya datang dari Valeria yang terus-terusan datang ke rumah dan mengacaukan semuanya. Sikap Dante yang tak pernah menjawab ketika Binar mempertanyakan hubungan keduanya, semakin membuatnya kesal dan jengkel. ---Binar merapatkan jari-jarinya yang terasa dingin sambil menyesap teh hangat di balkon kamarnya. Ia sendirian. Diana pamit entah kemana setelah mengantarkan teh untuknya. Tak lama kemudian, tatapannya tertuju pada Adrian yang berdiri di depan pintu kamar. Laki-laki aneh yang nyaris tak pernah mengangkat wajahnya di hadapan Binar
Terakhir Diperbarui: 2025-02-24
Chapter: 3. Menjadi Miliknya
Tubuh Binar terasa remuk redam kala terbangun di siang harinya. Ia hanya diam berbaring untuk meredakan bagian inti tubuhnya yang masih nyeri.Binar menyadari rambutnya sedikit lembab, tubuhnya juga telah dibalut piyama kebesaran. "Apakah Dante yang melakukannya?" tanyanya skeptis. Binar melirik noda merah pada seprai yang teronggok di sudut ruangan dengan tatapan kosong. Ia telah menyerahkannya. Tangan Binar mengepal, merasakan denyut menyakitkan di dadanya. Ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena ini adalah pilihannya. Ia yang memberikan akses kepada Dante untuk mengambil semuanya hanya karena sentuhan kecil. Suara pintu kamar mandi yang terbuka menarik atensi Binar. Ia melihat Dante keluar dari sana sambil mengenakan kausnya, memperlihatkan perut sixpack dan beberapa bekas luka di sana. Binar menggigit bibirnya berusaha bangun melawan nyeri yang makin terasa, tapi tubuhnya tak bisa diajak bekerjasama. Dante dengan tenang menghampiri Binar. Membaringkannya kembali dan
Terakhir Diperbarui: 2025-02-24
Bersandar pada Ketakutan

Bersandar pada Ketakutan

Amethyst Callahan, seorang gadis dengan gangguan kecemasan bertemu dengan Dominic Blackwood yang tampak kuat dan protektif, namun ternyata posesif dan sulit dikendalikan. Alih-alih membuatnya merasa aman, hubungan ini malah memperburuk kecemasan yang selama ini ia coba atasi. Berkali-kali Amethyst berusaha lari, tapi Dominic selalu berhasil menahannya. sampai akhirnya ada orang lain yang ikut campur dan membuat Dominic menggila. Dominic sering meracau dengan berat badan turun drastis mengetahui Amethyst menghilang bak ditelan bumi. Ia menyesali segala yang telah ia lakukan demi memaksa Amethyst untuk tinggal disisinya. Apakah Dominic layak untuk mendapat kesempatan kedua?
Baca
Chapter: 75. Jerat Tak Terlihat
Seperti hari-hari sebelumnya, Dominic kembali datang dengan membawa seikat bunga mawar di tangannya. Dia tetap datang, mengabaikan omelan Michael yang sangat terganggu dengan kehadiannya. Michael melipat tangannya di dada dengan ekspresi muak melihat Dominic yang sudah datang pagi ini. "Kau berhasil membuat mood-ku jelek sepanjang hari dengan tampangmu yang sok keren itu," ocehnya kesal. Namun, Dominic hanya tersenyum, makin memperdalam kerutan di dahi Michael. "Kau hanya perlu menutup mata." Ucapan Dominic bak bensin yang mengguyur amarah Michael hingga berkobar. "Sialan! Jika bukan karena adikku, aku juga tidak sudi melihat tampang jelekmu. Apa ini salah satu pembuktianmu? dengan melakukan hal menggelikan ini setiap hari?" Michael menatap sinis pria yang duduk di depannya ini. Daominic menunduk untuk menyembunyikan seringainya. "Jika hal menggelikan ini bisa membuktikan keseriusanku, maka aku akan terus melakukannya." Iamengangkat wajahnya untuk menatap ekspresi sebal Michael.
Terakhir Diperbarui: 2025-02-04
Chapter: 74. Pembuktian
Dominic bukanlah tipe orang yang mudah menyerah. Jika dulu ia akan melakukan apapun walaupun harus merusak, kini ia akan membuktikan kalau ia pun bisa mendapatkan apa yang ia mau dengan cara yang benar, tanpa menyakiti siapapun. Dan itu dimulai dari hal-hal kecil. Hari ini, Amethyst pulang berbelanja dikejutkan dengan keberadaan Dominic di depan pagar rumahnya. Pria itu berpenampilan rapi, mengenakan setelan jas navy, duduk di atas kapal mobilnya dengan keren. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Amethyst curiga. Dominic berdiri menghampirinya dengan senyum santai. "Menunggumu, tentu saja." Ia berinisiatif mengambil alih belanjaan Amethyst yang nampak berat. Amethyst menghela napas. "Sejak kapan?" Dominic melirik arlojinya. "Dua jam yang lalu. Pulang dari kantor aku langsung kesini." Matanya membelalak. "Kau gila? Kenapa tidak menghubungiku dulu jika mau mampir?" Dominic terkekeh. "Sebenarnya, aku ingin memberi kejutan untukmu, tapi dengan begini juga kau bisa melihat bet
Terakhir Diperbarui: 2025-02-03
Chapter: 73. Janji Seorang Pria
Dominic melirik ponselnya yang terus bergetar di atas meja, menampilkan nama Michael Callahan yang terus menghubunginya akhir-akhir ini. "Angkat saja," celetuk Amethyst merasa gerah karena bunyinya getarannya sangat mengganggu. "Padahal kau yang melarang ku selama ini untuk berbicara dengan Michael."Amethyst mencebik, memilih fokus dengan tayangan televisi yang lebih menarik. Dominic mengacak singkat rambut Amethyst sebelum bangkit menuju balkon dengan ponsel yang masih bergetar di tangannya. “Ada apa?” tanya Dominic santai. “Aku ingin bertemu,” jawab Michael tanpa basa-basi. “Empat mata," sambungnya. Dominic mendesah pelan. “Apa kau ingin berdebat denganku seperti kemarin-kemarin? Atau kau ingin mengancam ku?"“Temui aku di cafe depan kantor kejaksaan. Aku tidak suka berbicara lewat telepon."Panggilan itu terputus begitu saja sebelum Dominic bisa membalas. Dominic menatap layar ponselnya yang menggelap. Ia merasa ada hal penting yang ingin Michael bicarakan dengannya, tapi a
Terakhir Diperbarui: 2025-02-02
Chapter: 72. Kekacauan
"Bagaimana keadaan Ibu?" Amethyst meremas tangan Ibunya pelan. Ia merindukannya, lama tak bertemu membuatnya menyadari kalau sang Ibu kini makin berisi. "Kabar Ibu baik." Nyonya Callahan mengelus pipi Amethyst sayang. "Ibu lihat, wajahmu makin bersinar. Apa kau sedang dekat dengan seseorang?" Melihat pipi Amethyst yang merona, membuktikan kalau tebakannya pasti benar. "Kami hanya teman, bu ... untuk saat ini," ungkapnya malu-malu. Nyonya Callahan mengangkat alis, lalu tersenyum penuh arti. “Untuk saat ini, ya?” gumamnya, menatap putrinya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. Amethyst mengalihkan pandangannya, mencoba menyembunyikan kegugupan yang perlahan merayapinya. “Aku ingin melihat usahanya ... dan memantapkan hatiku untuk itu. Ibu pasti sudah mendengarnya dari kak Michael ya?” Sang ibu mengangguk pelan mengiyakan. "Apa ibu keberatan jika aku kembali dekat dengannya?" tanyanya ragu. Alasan ia belum berani bercerita tentang Dominic pada ibunya adalah takut dengan tanggapa
Terakhir Diperbarui: 2025-02-01
Chapter: 71. Mengendalikan Diri
Dominic kembali terus menjalani terapinya dengan rutin. Kehadiran Amethyst memang sangat berefek untuk hidupnya. Sudah beberapa minggu Amethyst terus memantau perkembangannya. Menemaninya olahraga, memasak hidangan lezat dan sehat, mengajaknya mengobrol, dan semakin berani menegurnya jika ia kembali keterlaluan. "KAu terlihat semakin membaik," kata Dr. Eleanor memecah keheningan. Dominic mengangkat kepalanya untuk menatapnya. "Ya, aku punya mentor yang hebat," sahutnya dengan senyum tipis, membayangkan wajah galak Amethyst. Dr. Eleanor tersenyum kecil. “Aku bisa melihatnya. Kurasa kau sudah bisa meregulasi emosimu. Aku harap kau akan selalu seperti ini." "Tapi ingat ... kau harus menanamkan pada pemikiranmu kalau kau berubah bukan semata untuk menyenangkan pasanganmu, tapi kau berubah karena kau ingin menjadi pribadi yang lebih baik," lanjutnya tenang, memandang Dominic penuh apresiasi. Dominic menghela napas pelan. “Aku mencoba menahan diriku. Aku tidak lagi memaksanya melaku
Terakhir Diperbarui: 2025-01-31
Chapter: 70. Reset
Dominic menatap pintu ruangan di depannya dengan malas. Jika tak ada Amethyst, tentu saja Ia tak akan mau datang untuk melakukan sesi terapi. Dr. Eleanor menatapnya dengan senyum ramah saat Dominic masuk dan duduk di depannya. "Kau akhirnya mau datang kesini lagi ... setelah sekian lama. Permulaan yang bagus." Dominic mendengus. "Aku datang karena Amethyst memintaku." Dr. Eleanor mengangkat alisnya. "Dia masih punya pengaruh besar terhadapmu, ya?" Tangannya bergerak menulis sesuatu di jurnalnya. "Apa kalian kembali bersama?" tanyanya berbasa-basi. Dominic mengalihkan pandangannya. "Tidak bisa disebut seperti itu juga," ucapnya ambigu. Dr Eleanor menghela napas panjang. Memahami apa yang terjadi diantara mereka. Karena ia juga yang membantu Amethyst bangkit dari keterpurukan. "Jadi ... apa yang ingin kau ceritakan hari ini?" Dominic bersandar di kursinya dengan tatapan kosong mengarah ke langit-langit. "Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Beberapa hari terakhir … terasa
Terakhir Diperbarui: 2025-01-30
Anda juga akan menyukai
Mas Sena
Mas Sena
Romansa · aimsri
1.7K Dibaca
Penakluk Hati Sang Bodyguard
Penakluk Hati Sang Bodyguard
Romansa · Tabina Carra
1.7K Dibaca
Istri Kecil CEO Tampan
Istri Kecil CEO Tampan
Romansa · Borneng
1.7K Dibaca
Akad Yang Dijanjikan
Akad Yang Dijanjikan
Romansa · Siti Umuy
1.7K Dibaca
The Fact That He is My Hope
The Fact That He is My Hope
Romansa · teninonee
1.7K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status