Chapter: bab 12Dengan petunjuk KI Ageng Malentho, Kaslan mulai melangkah kan kaki nya kearah yang di tunjuk oleh guru nya. Semangat nya kembali muncul demi melihat anak nya tumbuh dewasa dan menjadi tiang penegak kebenaran. Setelah lelah berjalan Kaslan telah sampai pada tebing yang curam tepat di ujung tebing itu terdapat air terjun yang sangat besar dan pemandangan yang sangat luar biasa indah. Kaslan berdiri di pinggir tebing dilihat nya air yang terjun dengan deras kebawah, samar - samar terlihat danau yang sangat luas dibawah tebing itu. Kaslan mematung, dia menyatukan pikiran alam bawah sadarnya kemudian mulai gerakan untuk mempraktekan jurus - jurus sepasang dewa pedang yang diwariskan guru nya. Gerakan - gerakan sangat dinamis. Aneh nya air di terjun itu seperti terpengaruh setiap Kaslan membuat gerakan. Air terjun itu gergerak kekiri dan ke kanan, kemudian membuat gelombang yang sangat besar. Pusaran palung terbentuk di danau tepat air terjun itu jatuh. Air seperti berputar membuat lobang s
Terakhir Diperbarui: 2022-07-23
Chapter: bab 11Sugeng terbangun, betapa terkejut nya dia, tidak tampak pondok rumah milik Ki Ageng Tirta dan Nyai Sekar Taji. Yang ada adalah sungai kecil yang mengalir jernih seperti yang disampaikan Ki Ageng Tirta kemarin."Ki Ageng Tirta!!! Nyai Sekar Taji!!!!" Sugeng berteriak keras memanggil nama mereka, Namun kesunyian yang dia dapat kan. Mendadak Sugeng tergiang Suara Ki Ageng Tirta, jika dia ingin keluar dari tempat ini. Dia harus mengikuti aliran sungai menuju arah matahari terbit. Sugeng segera beranjak pergi dari tempat itu, jalan yang berkelok dan penuh rimbun semak belukar membuat perjalanan nya agak terhambat. Ketika hari menjelang malam aliran sungai itu masuk kedalam tebing, Sugeng tercengang tebing tinggi menjulang di hadapan nya.Kegundahan kembali merayap dalam hati kecil sugeng, dia teringat terakhir kali mencoba menaiki tebing untuk bisa naik keatas, namun semua sia - sia. Bahkan dia jatuh pingsan dan bermimpi bertemu dengan Ki Ageng Tirta Dan Nyai sekar taji dan ketika terbangu
Terakhir Diperbarui: 2022-07-22
Chapter: bab 10Singkat cerita para tahanan dari desa Pelem Sengir dan Tapelan telah di bebas kan dan di bawa kembali ke desa mereka. Dan pasukan negeri Khayangan yang tersisa telah di tangkap dan juga di bawa ke desa Tapelan. Sementara perwira Ora Kolu lari jauh ketengah hutan. Pikiranya dipenuhi dengan kepanikan untuk mencari selamat. Tampak oleh nya ada sebuah goa ditengah hutan belantara. Dia masuk hendak bersembunyi di dalam nya. Goa itu tampak unik. Banyak lobang diatas nya. Sehingga pohon - pohon jati yang tumbuh diatas nya dapat terlihat dari dalam goa. Banyak batu - batu runcing yang tercipta dari tetesan air di atas goa atau biasa disebut stalaktit. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa indah. Goa Crawang, Begitulah penduduk setempat menyebut nya. Semakin kedalam Goa itu semakin luas dan unik. Perwira Ora Kolu semakin masuk kedalam. Namun dia sangat terkejut ketika melihat ada sekitar dua ratus orang di dalam goa tersebut. Mereka bersenjata lengkap dan tampangnya sangat berandalan. Muka
Terakhir Diperbarui: 2022-06-03
Chapter: bab 9Sementara itu di kerajaan Papan Pasundan tampak Raja Kering mengumpulkan Panglima Pati Geni, Permaisuri Triana Putri, Patih Ganden, Senopati Gandos, dan Para pejabat tinggi kerajaan lain nya. Raja Kering postur tubuhnya sangat kurus, berbeda dengan adiknya Raja Basah, yang menguasai wilayah kerajaan Medang Kemulan. Tampak hadir juga di situ perwakilan dari kerajaan Indralaya Panglima Bang Jago. Kerajaan Indralaya menempatkan pasukannya di Kerajaan Papan Pasundan untuk membantu membendung serangan dari kerajaan Medang Kemulan. Pasukan pengamanan dari Indralaya dipimpin langsung oleh Panglima Bang Jago. Panglima Bang Jago sering dikirim oleh Raja Pak De Bowo untuk misi kemanusiaan dan misi pengamanan terhadap negara - negara sekutu yang menjalin aliansi dengan kerajaan Indralaya. "Patih Ganden, apa pendapatmu mengenai desa Tapelan dan desa Pelem Sengir?" Raja Kering Membuka pembicaraan dengan melempar pertanyaan kepada Patih Ganden. "Tuan ku, desa itu letaknya sangat terpencil bahkan
Terakhir Diperbarui: 2022-01-29
Chapter: bab 8Tepat ketika malam itu memasuki tengah malam.Lintang kemukus bersinar terang dan sejajar dengan bumi jagat raya.Aura mistis di puncak gunung Manggir semakin terasa. Seperti ada pertempuran antara dua kekuatan yang sangat hebat dan menakutkan.Pertempuran antara kekuatan kegelapan dan kekuatan kebaikan.Semua daun dan pepohonan layu dan mengering seperti tersedot sari pati nya.Di saat Rukmini dan Kaslan belum pulih dari keheranan nya namun tiba - tiba bumi bergetar dan kilat petir menyambar sungguh sangat mengerikan.Rukmini menahan rasa sakit yang luar biasa."Sakit kang" ucap Rukmini kepada suaminya,.Kaslan menyadari kelahiran putra nya akan segera tiba."Sabar dek Mini tahan sakit nya kamu harus kuat, sebentar lagi bayi kita lahir."Glarrrr!!!!". Kembali suara guntur membelah bumi di sertai kilatan cahaya di langit.Dari langit muncul cahaya yang semakin lama semakin membesar.Cahaya itu menera
Terakhir Diperbarui: 2022-01-20
Chapter: bab 7ementara di pinggir dusun terpencil. Di siang hari menjelang sore di bawah lereng gunung Manggir.Tampak dua sosok manusia sedang berjalan ter tatih - tatih karena ke lelahan. Dua sosok itu adalah Kaslan dan istrinya.Setelah berjalan dua hari dua malam mereka akhir nya sampai di bawah gunung Manggir.Jika di tempuh orang normal perjalanan dari desa Pelem Sengir ke gunung Manggir bisa di tempuh hanya satu hari satu malam.Dengan kondisi hamil tua ini menambah berat langkah Rukmini, mereka harus sering kali beristirahat. Namun dengan sabar dan penuh kasih sayang Kaslan membantu memapah istrinya."Kang! kita istirahat dulu". Dengan raut muka memelas Rukmini berkata lirih hampir tak terdengar, sungguh lelah yang luar biasa dia rasakan."Di depan ada sungai kita istirahat di sana". Dengan tatapan penuh rasa kasihan terdengar suara kaslan bergetar.Sesungguhnya dia tidak tega melihat penderitaan istri nya, tapi ini harus mereka lakukan dem
Terakhir Diperbarui: 2022-01-18