Chapter: MaafElvina sedang terisak di hadapan Arzan Ketika sang pengacara Arzan menyerahkan surat perjanjian untuk ditanda tangani Elvina. Mereka sedang ada di kantor polisi sekarang. Arzan sama sekali tidak menunjukan wajah bersahabat pada Elvina.“Sebegitunya kamu membela pelacur itu, sampai tega menjebloskan saya ke sini.”Arzan menggebrak meja.Elvina kaget setengah mati.“Sekali lagi kamu menyebut istri ku pelacur. Saya pastikan kamu nggak akan cuma tahu rasanya ditahan di kantor polisi, tapi saya pastikan kamu masuk penjara.”Elvina begitu syock.“Kamu mau menelepon orang tuamu atau pengacaramu?”Elvina langsung menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia sama sekali tak ingin orang tuanya tahu tentang masalah konyol ini. Dan dia pun nggak punya pengacara. Elvina dulu ad
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: TantanganAnisa sudah mulai kuliah, dia diterima di salah satu universitas swasta bereputasi baik, dan juga mahal…. Hm… kalau tanpa bantuan Arzan, nggak mungkinlah ia kuliah di tempat sebonafit ini. Anisa sebenarnya agak minder, karena mahasiswa di kampus ini umumnya dari golongan kelas atas, usianya para mahasiswa baru itu jauh dibawahnya. Yah… usia lulus SMA langsung kuliahlah. Sedangkan dia, kini hampir menginjak 22 tahun.Dia masuk di jurusan ekonomi manajemen. Sejak dari ospek, sebenarnya dia sudah jadi incaran banyak kakak kelas laki-laki. Dari cari-cari perhatian sampai cari-cari kesalahan agar bisa berlama-lama menghadap para senior. Karena bagaimanapun Anisa begitu cantik, dan juga baby face, nggak ada yang menyangka kalau usianya justru sudah sepantasnya menyandang gelar sarjana. Padahal ya, Anisa sudah berusaha untuk membumi banget deh. Selalu berpakaian ala kadarnya, wajah tanpa make up
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: BerceritaMenghela nafas Panjang, Arzan tidak menyembunyikan raut wajah kecewanya pada Anisa. Baru saja mereka mengantarkan sang ayah ke tempat istirahat terakhirnya, dengan segala emosi akan kehilangan belum reda, Arzan masih harus merasa tidak nyaman dengan pertemuan dengan salah satu ‘Client’ Anisa.“Apakah kamu marah kalau saya ingin tahu siapa saja client kamu selama ini?” Arzan bicara sambil menjatuhkan tubuhnya ke Sofa single di kamar tidur mereka.Anisa duduk di pinggir tempat tidur. Dia sangat paham dengan perasaan Arzan. Tapi mau gimana lagi, kejadian seperti ini sangat mungkin akan mereka temui lagi. Paling tidak Anisa tidak pernah menutupi sejarah masa lalunya. “Laki-laki pertama yang menjamah saya adalah Mr. Lin. Pengusaha asal Singapura yang istrinya terkena kanker rahim hingga tak lagi bisa memenuhi kebutuhannya. Sang istri mengijinkan suaminya tidur dengan wa
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: IkhlasWealth and Wide TBK merupakan perusahaan pemegang hak pengelolaan satu brand hotel international untuk wilayah Indonesia. Perusahaan ini telah memiliki hotel bintang lima di Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar. Juga memiliki tiga resort di Anyer, Bali dan Batu. Hadiutama Reganegara alm adalah orang pertama yang membuat perjanjian pemegak hak atas bisnis perhotelan ini. Dan perjalanan perusahaannya telah berjalan empat puluh tahun lamanya. Setelah Hadiutama memutuskan pensiun, tak lama kemudian meninggal dunia, kepemimpinan perusahaan dilimpahkan ke putri tunggalnya yaitu Genya Reganegara. Setelah Gennya menikah pucuk pimpinan dilanjutkan oleh dua orang yaitu ia dan sang suami Ferdinan Ammar. Setelah Gennya meninggal dunia, Arzan yang baru menyelesaikan S2 nya di Brisbane, dan berniat tinggal sementara waktu di kota itu, diminta sang ayah tiri untuk pulang. Atas bimbingan Ferdinan Ammar, Arzan kini yang memegang puncak pimpinan usaha mereka.
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: Kehidupan baru“Bapak tidak harus menikahi saya dengan bang Arzan. Saya bisa menjaga diri saya sendiri. Terima kasih bapak telah banyak berkorban mengeluarkan saya dari rumah Mami Susan. Saya rasa itu semua sudah cukup.” Sebelum penghulu datang, dan Anisa resmi dinikahi oleh Arzan, dia masih meminta Ferdinan membatalkan niatnya. “Anisa, saya ikhlas menikahi kamu.” Arzan menegaskan kalimatnya. “Bang, saya ini nggak pantas untuk abang. Tolong jangan memaksakan diri abang. Laki-laki ini nggak pantas melemparkan tanggung jawabnya pada kamu.” Anisa menunjuk Ferdinan dengan lugas. “Kalau memang dia nggak merasa bertanggung jawab pada saya. Saya nggak apa-apa.” Ferdinan hanya bisa terdiam. Tubuh ringkih itu memilih untuk diam dan membiarkan Anisa mengungkapkan apa yang ingin dia ungkapkan. Dia sangat ikhlas apabila dihujat sekalipun. Tapi itu semua tidak akan bisa menguba
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: KesepakatanArzan mengetuk pintu sebuah unit apartemen di wilayah Kuningan. Unit ini terletak di lantai 9. Tak lama, seorang wanita muda membuka pintu dan tersenyum untuknya. “Anisa?” Arzan bertanya pada wanita muda itu. Wanita itu pun mengangguk tersenyum. “Pak Arzan?” Dia pun bergerak mundur memberikan ruang agar Arzan bisa memasuki unit itu. Arzan memasuki unit itu, dan langsung duduk di sofa ruang tengah. Ya… ini memang apartemen keluarganya, tak perlu sungkan sama sekali dengan tempat itu. “Jangan panggil saya pak, saya calon suami kamu. panggil saya bang!” Pintanya. “Aurel memanggil saya bang, kamu lakukan saja hal yang sama.” Anisa tersenyum miris. “Adik kita ya?” “Ya tentunya, Aurel itu satu ayah dengan kamu, dan satu ibu dengan saya.” Arzan pun memberikan penjelasan. “Dan sekarang, aba
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23