Chapter: BAB 11"Ayo-ayo makan!, mumpung masih hangat," kata Bumi. "Wah! Wah! , ada acara apaan nih? Banyak banget makanannya!" ucap Lebbi. "Ya, anggap saja!, sebagai tanda terima kasih saya pada kalian," sahut Bumi. "Biasa, guru lebai ya begitu guys..!" ujar Gita. "Ya sudah, ayo-ayo di makan jangan di pandangi saja!" kata Bumi. Mereka pun makan bersama. Suasana hangat yang telah membaur di diri mereka terutama Gita dan Bumi. Mereka juga menonton film horor. Gita sangat takut akan film horor tersebut, sehingga membuatnya hanya berdiam diri sambil menutup matanya dengan bantal sofa. Sangking takut nya Gita tidak sadar bahwa tangan nya telah memegang tangan Bumi dengan kencangnya. Karena keisengan teman-temannya tidak ada duanya. Rui mengagetkan Gita dengan kostum hantu. Seketika kaki Gita bergerak dan badan nya loncat hingga melompati tubuh Bumi. Ia menangis memeluk Bumi di hadapan teman-tem
Terakhir Diperbarui: 2021-12-24
Chapter: BAB 10"Leb..bi, apa di...a di...de..pan?" tanya Gita dengan terbatah-batah. “Ada di luar! Kenapa sih kalian ini seperti kucing dan tidur?” jawab Lebbi. “Di...a! ja...hat!” ucap Gita. Lebbi menghela napas panjang. Dia telah mengetahui perkara yang dialami Gita dan Bumi. Lebbi menyuapi Gita dengan makanan yang dibawa oleh Bumi. Setelah selesai Gita beristirahat dan Lebbi keluar dari ruangan. “Gimana Leb? Gita mau makan kan?” tanya Bumi. “Mau..! saya heran sama bapak! Kenapa sih bapak segitu pedulinya sama Gita? Padahal dulu bapak yang buat dia hancur!” kata Lebbi nyeletuk. “Iya itulah! Kesalahan terbesar saya pada dia.” “Bapak, pernah berpikir tidak! gimana ketika dia menikah? Apa yang dikatakan suaminya ke Gita? Seorang wanita yang di nikahi, namun telah menjadi seperti rongsokan.” “Ya, saya mengerti maksud mu!” “Seorang laki-laki tidak akan ada bekas nya, bagaimana anda bisa mengerti ucapan saya?” kata Gita lalu pergi
Terakhir Diperbarui: 2021-11-16
Chapter: BAB 9 Kondisi keluarga Bumi tidak begitu baik. Sawah dan ladangnya tak berkembang. Hewan ternaknya pun banyak yang mati. Keluarganya bisa makan atas pemberian orang tua Gita. Kebun, sawah dan perternakan keluarga Gita percayakan pada Bumi sekeluarga. Mereka berbagi hasil untuk hasil panen. Namun apalah daya ayah Bumi memiliki sikap serakah. Dia ingin memiliki semua harta keluarga Gita. Sedemikian rupa ayah Bumi merencanakan kejadian itu. Sehingga harta keluarga Gita habis olehnya. Bumi yang masih berusia 14 tahun ikut perintah sang ayah.***Selang waktu tiga tahun berlalu. Keluarga Gita bangkit dari keterpurukan mereka. Gita tidak lagi bermain dengan Bumi. Karena Bumi telah pergi dari kampung halamannya. Orang tua Gita membangun semua pabrik roti. Perkebunan kembali mereka dirikan. Sedikit demi sedikit mereka menjadi orang terkaya di kampung halamannya.Usia Gita saat itu sudah menginjak 13 tahun. Suatu ketika Gita ke kebun disana dia bertemu dengan pak M
Terakhir Diperbarui: 2021-10-12
Chapter: BAB 8Keadaan Gita hari demi hari semakin memburuk. Makanan pun tak dapat masuk ke mulutnya. Dokter telah pesimis akan keadaan Gita yang tak kunjung berubah. Kedua orang tuanya belum juga datang. Bumi menyalakan televisi, berita nya sangat mengejutkan. Pesawat yang di naiki kedua orang tua Gita mengalami kecelakaan. Pesawat itu jatuh di laut lepas. Badan pesawat tidak tersisa. Banyak korban berjatuhan salah satunya kedua orang tua Gita. Bumi pergi ke kantor polisi untuk mendapatkan berita yang lebih akurat. Bahkan Bumi menanyakan nama-nama korban. Betapa terkejutnya nama kedua orang tua Gita ada di daftar korban. Korban yang di tulis adalah korban yang tidak selamat. Bumi mengurus pemakaman orang tua Gita. Selama pemakaman Bumi begitu gelisah. Dia bingung apa yang harus ia katakan pada Gita. Setelah Pemakanan selesai Bumi pergi ke rumah sakit. Betapa terkejutnya Bumi melihat Gita telah sadar dari kritisnya. Gita menanyakan keberadaan teman dan orang tuanya. Bum
Terakhir Diperbarui: 2021-10-11
Chapter: BAB 7Bumi memberikan sebuah hadiah pada Gita, saat semua murid tidak berada di dalam kelas. Bumi memberikan sebuah Boneka kesukaan Gita, Semua adegan itu di saksikan oleh Geng Cui. Namun, Gita menolak pemberian dari Bumi dan langsung pergi. Di kantin sambil memesan makanan Gita terus memikirkan Bumi. Tiba-tiba Bumi datang dengan membawa boneka dan kotak bekal untuk di berikan kepada Gita. Gita terkejut dan pergi meningglkan temannya. Bumi mengikuti Gita dari belakangKetika di kelas kekesalan Gita memuncak dengan Prilaku Bumi yang membuatnya malu."Pak, bapak tidak punya malu ya.. memberi begini dengan saya?" kata Gita kesal."Ini bukan dari saya, tadi ada orang yang datang ke saya membawa ini," kata Bumi berbohong."Siapa? terus orang nya mana?" kata Gita merasa heran."Sebelum masuk kelas dia datang dan memberikan pada saya, Mungkin saja ini dari orang tua mu yang menitipkan ke orang lain atau kurir," kata Bumi berusaha untuk menjelaskan."Ya s
Terakhir Diperbarui: 2021-10-09
Chapter: BAB 6Keesokan paginya Gita bangun dan turun dari tempat tidur. Dia berjalan mengelilingi rumah sakit dengan membawa infusan. Gita Merasa aneh dengan badannya. Tulang Belakangnya terasa sakit saat berjalan. Gita terjatuh dan kepalanya terbentur pinggiran keramik dan itu membuat kepalanya berdarah. Suster yang Melihat langsung menolong Gita yang tergeletak. kepala Gita harus segera dijahit karena luka yang cukup lebar. Orang tuanya segera datang dan melihat keadaan Gita. Bumi pun datang dengan tergesa-gesa. Kondisi yang belum begitu pulihlah yang membuat semua itu terjadi. Namun, setelah selesai dijahit Gita tetap ingin pergi dari rumah sakit. Gita merasa bosan hanya berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan kegiatan apapun.Dengan sangat terpaksa, orang tuanya membolehkan dirinya untuk beristirahat di rumah. Namun, harus tetap selalu kontrol kesehatan.Sesampainya di rumah Gita meminum obat dan beristirahat. Teman-temannya yang mengetahui kepulangan Gita, langsung me
Terakhir Diperbarui: 2021-09-09