Chapter: 11. Menjaga TianYura pagi-pagi sekali sudah menyiapkan segalanya, dari sarapan, pakaian Raga, serta baju untuk Tian sekolah, udah beneran kayak emak-emak rumah tangga zaman sekarang. Ah, lelah bestie.Dia sudah menyiapkan semua orang, tapi dirinya sendiri belum, sungguh membuatnya repot."Ra, kamu nggak sarapan?" Yura di atas meja makan bukan sarapan, dia malah make up. Lagian yang membuat Raga kesal untung apa secantik ini, dia mendekati Dafa sampai harus secantik itu. Ganjen!"Nggak ah, aku udah telat nih. Aku harus buru-buru. Aku pergi biar pakai taxi online aja, ya." Raga membulatkan netranya, tidak akan dia membiarkan itu terjadi. Lagi pula jarak tempat Yura bekerja dan Tian sekolah itu tidak terlalu jauh, kan."Biar aku yang mengantar kamu, lagian aku dan Tian udah mau selesai kok sarapannya." Raga tampak buru-buru agar dapat mengantar Yura kerja, dia tak akan membiarkan mata Dafa menatap kecantikkan istrinya. Cemburu itu wajar, kan, apalagi istrinya secantik Yura, susah beuh, udah kayak jaga a
Terakhir Diperbarui: 2022-06-27
Chapter: 10. Lagi21+Yura pernah merasakan patah hati sesungguh. Di mana dia harus kehilangan seseorang berarti dalam hidupnya. Bertahun-tahun Yura mencoba lari dari kenyataan jika Raga bukan miliknya lagi. Sampai dia berada dalam titik kesadaran, jika di hidup ini, tidak semua berjalan mulus. Begitu pula dengan cinta, tapi saat dia sadar akan semua itu, pria ini justru kembali dengan senjuta kenangan yang masih tergores.Yura mengganti sprei kamarnya, mau tak mau dia sekarang harus berbagi ranjang dengan Raga. Yura menghela napas melihat sosok Raga yang keluar kamar mandi mengenakan piyama siap untuk tidur. Semoga saja tidak mengajak beradu, pria ini kan kang paksa."Tian, udah tidur? Dia berani tidur sendiri?" kebetulan kamar Tian bersebelahan dengan mereka. Dulunya kamar ini memang miliknya dan Alfira, Raga sengaja bikin kamar anaknya bersebelah, karena jika ada apa-apa dia bisa langsung dengar."Sepertinya sudah. Sekarang giliran kita yang tidur," ucap Raga melompat ke ranjang, maksud hati mau m
Terakhir Diperbarui: 2022-06-27
Chapter: 9. Masakan YuraYura baru saja selesai, karena belum ada asisten rumah tangga dia kerja sendiri, dia harus menata semua makanan di atas meja makan. Meskipun lelah habis bekerja seharian, dia masih mampu lho untuk mengurus suami dan anak sambungnya ini, dia lakukan ini juga karena kasian dengan Tian, kalau sama Raga sih bodo amat lah.“Butuh bantuan?“ tawar Raga baru selesai mandi, dia tersenyum sambil menaiki alisnya berulang kali.“Kamu ngapain lihat aku gitu?“ Yura sudah langsung negatif thinking, parahnya pria ini langsung menyeret Yura ke kamar tamu.Gara-gara dapat mendapat kiriman dari temannya dari luar negeri, junior Raga menegang, daripada main solo sendiri, lebih baik berdua Yura, untung dia pintar menyuruh Tian bermain game di kamarnya, tentu bocah itu asik dunianya sendiri, namanya juga bocah.“Raga, lepaskan!“ Yura terus menahan tubuhnya melarikan diri, tapi pria ini sudah panas dingin ingin meminta haknya, ah tidak bisa kah dia menunggu saat Tian tertidur, kalau gini kan Yura was-was.“
Terakhir Diperbarui: 2022-06-27
Chapter: 8. Anak Raga“Pokoknya lo harus jelaskan ke gue!“ Melisa langsung menekan Yura saat wanita ini baru membanting tubuhnya di sofa.Belum juga Yura dapat menghelakan napas lega, udah begini aja sih Melisa, biarkan dulu kek dia istirahat sejenak. “Apaan sih lo, Mel? Lo itu posesif udah kayak pacar.“ Lha, Yura rada-rada, masa pacaran dengan Melisa, ntar nggak ada lawan mainnya pula.“Yura, lo harus jelaskan sama gua, gimana ceritanya Raga ke sini temui lo, dan parahnya lo mau pergi sama dia.“ Melisa dari tadi masih enggak habis pikir dengan Yura yang mau aja pergi sama Raga, bukannya dia benci sama tuh orang. Lha, kok bisa sekarang mereka sama-sama, ini sih judulnya masa lalu belum kelar, eh, tapi kan Raga udah ada istri.“Astaga, lo kepo banget sih, bentar dulu kek, gua capek nih.“ Masa dia harus bilang cerita udah nikah sama Raga, padahal kan dia amit-amit tuh dekat sama Raga lagi. Lha, sekarang kayak menunggu duda laki-laki itu.“Lo cerita buruan, lo jangan permainkan pak Dafa, dia masih ngarep lo.“
Terakhir Diperbarui: 2022-06-27
Chapter: 7. Worst Lunch“Kamu ngapain bawa aku ke tempat beginian?“ mereka kini berada di sebuah restoran mewah, ya beda kelas sih dengan restoran yang biasa dia kunjungi, nggak berbintang-bintang begini. Emang payah yak punya suami crazy rich, padahal cuma lunch doang harus ruang vip. “Waiters, tolong menunya.“ Pria ini sama sekali tak menggubrisnya, malah dengan enteng memanggil pelayan. Dia bukan patung kali!Seorang pelayan wanita datang, lalu memberikan buku menu kepada mereka, Yura yang tak terlalu mengerti makanan apa yang tersedia di sini, namanya aneh-aneh banget, dia kan biasa makan di pinggir jalan. Lha di sini menunya, pesto chicken baked, thai red curry shrimp, Lobster mac and cheese. Astaga, menunya membuat Yura puyeng sendiri, apa tidak ada menu lain gitu, bakso kek, minimal siomay, atau nasi goreng pada umumnya.“Mbak, saya pesan Seared tuna with avocado salsa, dan … kamu pesan apa?“ ujar Raga. Dia melirik ke arah Yura yang tampak bingung melihat buku menu tersebut.“Yura, kamu mau pesan apa?
Terakhir Diperbarui: 2022-06-17
Chapter: 6. pekerjaan YuraSudah hampir jam makan siang, tapi Yura masih saja mengurus laporan penjualan bulan ini. Masalahnya pemilik toko besar tempat ia bekerja akan datang, dan tentunya akan menanyakan soal penjualan bulan ini. "Ra, lo nggak makan siang?" tanya Melisa yang masuk ke ruangan tak terlalu besar, kebetulan Melisa ini sahabat baik Yura sejak zaman mereka masih sekolah."Lo duluan aja, gua masih banyak kerjaan," ujar Yura masih menatap laptop, untung jaman semakin canggih, laporan toko besar seperti tidak perlu tulis tangan lagi, apalagi sejenis supermarket banyak pengunjungnya, tak kalah dari mall."Malas ah, gua makan sendiri." Udah jomblo, masa makan sendiri juga. Sebenarnya sih Melisa sudah menikah beberapa tahun yang lalu, cuma gitu cerai kdrt, memang nasib orang beda-beda sih. Lha, hidup memang gak usah ikutkan kata hati, karena hati dan takdir berbeda."Dasar lo ah! Ya, udah nungguin." Yura sama sekali tak menceritakan tentang pernikahannya ke Melisa, jika dia tahu sudah pasti kaget."Ra,
Terakhir Diperbarui: 2022-06-17
Chapter: 11. Prihal Ganti PakaianHabis basah-basahan, terpaksa mandi mendadak. Perempuan cantik ini, masih menutupi tubuhnya dengan kimono, dia pikir Aslan tak berada di kamar, ah rupanya dia mojok santai. Rara memutar bola matanya berjalan perlahan sambil netra menangkap pria itu yang sedang baca buku. Dia harus ganti baju di mana, kalau Aslan ada di kamar. Masa harus bukan semuanya depan guru dia anggap musuh ini. Ah ntar pikirannya mesum lagi, dia kan perawan ting-ting. Rara membuka lemari, tapi emang dasar kutu buku, telinganya sampai tuli. Padahal Rara sudah membanting kuat, agar pria ini membiarkannya ganti baju sejenak. Sampai hentakan kaki Rara pun tak dihiraukannya, laki-laki apaan itu? Oh jangan-jangan dia ingin mengintip. Astaga. "Aslan!" panggil Rara dengan ketus. Pria itu menoleh, dia menaikan satu alisnya. "Apa? Ngajak ribut?" pengantin baru itu harusnya nempel terus kayak prangko. Lah, Aslan dan Rara udah kayak kucing dan tikus. Boro-boro nempel, adanya berantem terus, dari hal ke
Terakhir Diperbarui: 2022-04-03
Chapter: 10. Suami GilaRara tadinya ingin mengunci dirinya di kamar mandi dan akan keluar setelah makanan siap untuknya. Memang terdengar egois, dia tidak mungkin masak, pegang pisau juga tak pernah. Mentalnya terlalu lemah untuk berada di kamar mandi yang sempit, gelap pula. Terpaksa akhirnya keluar dari sana, membereskan semuanya. Ujung-ujungnya kelelahan sampai ketiduran berduaan di kamar. Ternyata tempat tidur yang tidak terlalu empuk bisa juga membuat Rara tidur nyenyak. Bangun-bangun Rara kelaparan, dia tidak melihat suaminya itu di dekatnya. Tidak penting kepergian Aslan, sekarang dia harus memikirkan perutnya yang kosong. "Aslan... Aslan... Di mana dia?" batang hidung pria itu tidak terlihat. Ah bagaimana nasib perutnya, cacingnya sudah demo. Dia pun keluar rumah mencari Aslan lagi, buruknya motor pria itu tidak ada terparkir depan rumahnya. Tidak mendapatkan Aslan di mana-mana, Rara kembali masuk rumah. Dia membuka dompetnya yang kosong. Ayahnya memang ingin membunuhnya p
Terakhir Diperbarui: 2022-03-27
Chapter: 9. Pindah RumahAtas permintaan Aslan yang sudah jadi suami sah Rara. Kini mereka telah pindah rumah, tidak terlalu besar, tidak juga kecil. Rumahnya cukup sederhana. Aslan tidak suka merepotkan siapa pun, termasuk keluarga Rara. Hanya rumah ini yang bisa Aslan beli untuk mereka tinggal. Selain harganya murah, rumah ini juga tidak jauh dari rumah lamanya. Dengan begitu dia kan bisa tetap memantau ayahnya. "Kamar gue di mana?" muka Rara terlihat kecut. Rumah ini terlalu sempit, dia sulit bernapas rasanya. Apa sih guru menyebalkan ini, tidak bisa cari rumah lebih bagus. "Ini bukan rumah lo yang dulu, kamarnya banyak." Bukannya bersyukur masih ada tempat untuk berteduh, di luaran sana, banyak sekali orang yang gak punya tinggal, bingung mau tidur di mana. Nah, sih ratu sejagat, tidur tinggal tidur, makan tinggal makan. Emang dasar manusia gak pandai bersyukur! "Terus?" decak Rara. "Terus apa?" Aslan kesal gadis ini, mungkin setelah dilahirkan sudah menyebabkan seperti ini. "O.
Terakhir Diperbarui: 2022-03-24
Chapter: 8. PernikahanAkhirnya hari yang Rara benci datang juga. Terlintas di benaknya melarikan diri, tetapi mengingat pesan Aslan tentang kebahagiaan orang tua, ia mengurungkan niat buruknya itu. "Masya Allah cantik banget ciptaan Tuhan satu ini," goda Loli tetap membuat muka Rara terlihat masih kecut. "Loli lo nyebelin! Bukan bantu gua mikir, malah ngeledek gua lagi," protes Rara. "Yaelah, jangan marah-marah, mau nikah juga.""Yaiyalah gua marah, lo datang ngeledek. Balik sana lo!" "Ngambek melulu lo, lebih baik lo pikiran malam pertama lo." Loli mengidik geli membayangkan Rara melakukan malam pertama bersama Aslan, mereka berdua kan musuh buyutan, bisa seperti kapal pecah ranjang mereka. "Eh, mikir apa lo? Enggak akan pernah perawan gua sama Aslan." "Kali! Pak Aslan kan bakal jadi suami lo, bebas dia mau ngapain lo. Ibarat kata nih, lo itu udah di beli Pak Aslan, lo otomatis milik dia seutuhnya." Rara mencebik sejenak memikirkan nasibnya setelah ini. Yang Loli
Terakhir Diperbarui: 2022-03-21
Chapter: 7. Rencana Pernikahan"Kesel... Kesel... Kesel..." Rara menutupi muka dengan bantalnya, ia masih merasa jengkel mengingat kejadian Aslan menciumnya. Jijik banget dicium Aslan! Gua harus mandi susu nih kayaknya. Suara ketukan terdengar di telinga Rara, ia bergegas turun dari ranjang dengan muka malas. Lalu dia membuka pintu, terlihat Halimah berdiri sembari menampilkan senyum lebarnya. "Bunda, ngapain senyum gitu? Rara jadi horor lihatnya," kata Rara. Halimah langsung menarik tangan Rara kembali memasuki kamar. "Sayang, kamu harus kelihatan cantik, di luar ada tamu." Rara berdecak. "Ngapain ih? Tamu Bunda, kan." "Pokoknya kamu juga harus keluar!" paksa Halimah seraya membongkar isi lemari baju Rara. "Bunda! Gak usah bongkar-bongkar dong." Rara menarik lengan Halimah agar berhenti mengacak seluruh baju dalam lemarinya. "Pakai ini." Halimah memberikan Rara dress panjang berwarna peach. "Anak bunda pasti kelihatan cantik memakainya. Bunda tunggu di bawah, ya.
Terakhir Diperbarui: 2022-03-19
Chapter: 6. Tanggung JawabAtas permintaan Fatir, Rara sekarang berada di rumah sakit. Ia memang salah karena sudah menabrak adik kelasnya. Padahal baru juga masa-masa ujian berakhir. "Yah, harus gitu Rara ke rumah sakit." Rara berjalan menguntit Fatir. "Harus! Kamu itu udah nabrak orang, harus tanggung jawab," ujar Fatir tegas. Rara mendengus kasar. "Aaah... Ayah gak asik nih." "Kamu jangan protes terus, belajar tanggung jawab. Ingat sebentar lagi kamu itu akan nikah sama Aslan," hardik Fatir. Seperti ayah lain, Fatir juga ingin yang terbaik untuk kehidupan Rara. Melihat Rara masih kekanakan, jangankan mau tanggung jawab, untuk hidupnya sendiri masuk suka tidak benar. "Memang yakin Rara mau nikah sama Aslan?" Rara mencebik kesal, ia berjalan lambat mengekori kemana arah langkah kaki ayahnya. "Kamu udah janji sama Ayah, Ra." "Benaran harus nikah gitu, Rara masih muda ntar malah Rara dipikir hamil lagi sama orang-orang," ucap Rara asal. Fatir membalikkan tubuhnya, i
Terakhir Diperbarui: 2022-03-17