Chapter: 55. Eight letter three words/ Isa POVPS: Part ini full dari sudut pandang Isa saat Marco menyatakan cinta. Extra Part untuk menjelaskan mengapa Isa alergi dengan tiga kata ajaib dan menolak pernyataan cinta Marco.***Seharian ini, Marco terlihat aneh. Ketika Isa menangkap pandangannya, Marco lalu akan mengalihkan tatapannya ke arah lain. Bergurau dengan adiknya. Meski tidak lucu. Tapi, itulah yang menarik dari Marco. Kau akan ikut tertawa dengannya.Pasti ada yang sedang disembunyikan lelaki di hadapannya! Jika Isa bertanya langsung, tentu Marco akan mengelak. Lagipula, kalau ada sesuatu yang penting ia akan langsung menjelaskan padanya tanpa perlu diminta."Kapan kau akan pulang, Zayden?" Marco mengangkat alisnya.Ini adalah pertanyaan ketiganya dalam dua jam
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: 54. Eight letter three words/ Marco POV***Hampir menuju petang, akhirnya Marco bisa mengusir pulang adik bungsunya keluar dari rumah. Zayden kadang suka lupa diri kalau Marco dan Isa memiliki ruang privatnya sendiri.Ketika Isa memutuskan untuk mandi, Marco menyiapkan kejutan yang sudah disiapkannya semalaman.Untuk mengalihkan perhatian Isa sementara, Marco menyiapkan bath tub yang sudah dipenuhi air hangat dan aroma coklat kesukaan gadisnya. Rencana petang ini hampir batal karena Zayden menolak beranjak dan terlihat masih betah dirumahnya. Sia*lan!Marco tidak lupa menyetel sederet playlist agar Isa nyaman menikmati waktunya didalam. Bahkan, ia sempat mengunci kamar mandi dari luar saking paniknya kalau-kalau Isa menyelesaikan sesi berendamnya dan kel
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: 53. Enthronement***Bagaimana seseorang memandang kekuasaan menjadi menarik ketika Marco menggandeng tangan Isa memasuki ruangan luas ini.Marco merasa ia menjadi lelaki paling berkuasa di ruangan ini.Tepat, dia, Marco Fox, Sang Pengawal Pribadi Tuan Putri. Lelaki terpilih itu. Lelaki yang mengamit jemari sang Tuan Putri untuk mengantarnya menuju singgasananya.Malam ini Isa mengenakan setelan bodysuit berbahan sintetis kulit berwarna hitam yang mencetak tubuh ranumnya. Atasan yang membalut tubuhnya hanya waistcoat dengan belahan dada yang sangat rendah. Perhiasan choker berlian menghiasi lehernya yang jenjang. Dengan heels yang cukup tinggi, Isa nampak nyaman dengan pakaian yang dipilihnya.Tesh mengirimkan gaun yang diantar anak bua
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: 52. Loyalty makes us family***"Ayolah, Princess! Aku melarangmu melakukan pertunjukkan selama kalian masih berada di sekitar keponakan kecilku." Suara Gio memecah aktivitas Marco dan Isa.Marco mengeluarkan suara protes. Isa menengadahkan kepalanya dan menangkap sepasang wajah jenaka Gio yang sangat dikenalnya sejak remaja. Sejak Brie dan Mischa kembali dalam hidupnya, Gio terlihat lebih ceria dan menyenangkan."Gio." Isa menyapanya meski masih berada dalam dekapan Marco."Isa.""Gio" Marco sudah berdiri tegak menghadap pria berbahaya pemimpin gangs terbesar di Chicago."Fox." Gio menganggukkan kepalanya pada Marco. "Bukankah ada kode etik atau semacamnya yang menjabarkan kau dilarang melahap Tuan Pu
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: 51. Get a room, Princess!***"Marco." Isa mendekati Marco yang sedang menikmati sarapan setelah keduanya menyelesaikan ronde pagi bersama. Isa menyandarkan tubuhnya di sudut meja makan."Uhm.""Jika aku punya satu permintaan, apa kau akan mengabulkannya?""Tentu saja, Tuan Putri." Marco menggeser kursinya. Marco mendudukkannya di atas meja dan wajahnya sejajar dengan paha gadisnya."Bawa aku kabur.""Kemana?" Marco mengelus betis Isa yang kini diraihnya agar bertumpu di atas pahanya."Entahlah. Kau pernah mengatakan akan membawaku kabur jika Tesh tidak merestui hubungan kita." Isa mengacak rambut bergelom
Terakhir Diperbarui: 2021-08-19
Chapter: 50. Never leave you***[Makan malam bersama Tesh.]Marco mengenggam erat tangan Isa sambil menaiki undakan tangga batu menuju meja semi outdoor yang sudah disiapkan Tesh. Pelayan mengawal keduanya dan menunjukkan meja untuk tiga orang yang menghadap pada pemandangan dermaga yang indah pada malam hari.Lampu-lampu kecil berpendar kekuningan menyelimuti keduanya. Malam ini akan menjadi sangat romantis, jika tidak ingat bahwa kedatangan Marco dan Isa adalah untuk memenuhi tugas negara menemui Tesh, sang pemimpin kartel terkejam di sepanjang wilayah Amerika Selatan.Pelayan menggeser kursi untuk Isa dan mempersilahkannya duduk. Marco meraih kursi disisinya. Mereka masih harus menunggu kehadiran Tesh.
Terakhir Diperbarui: 2021-08-19
Chapter: 67. Finale***Celine tidak pernah membayangkan bahwa hari ini akan datang. Setelah kejadian buruk menimpa keluarga mereka terus menerus dan kini Celine bisa berdiri tegak menatap langit.Ya, di bawah langit cerah dengan lautan biru menghampar di sebuah kapal yacht berukuran sedang milik mertuanya. Celine dan Barra kembali mengikat janji suci secara agama menurut kepercayaan mereka untuk disaksikan keluarga terkasih.Gaun putih Celine yang bertema vintage berkibar pelan ditiup sepoian angin laut. Bahan yang ringan membuat gaunnya semakin terlihat estetik. Apalagi dengan tubuh sintal semampai milik Celine. Tidak yakin Barra bisa menahan diri untuk tidak menerkam istrinya di depan umum.
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Chapter: 66. Cinta Terakhir Barra***Untuk pertama kalinya dalam enam bulan, semalam Barra bisa tidur dengan nyenyak dalam pelukan istrinya. Setelah kejadian di dalam mobil dimana Celine begitu keras untuk mendobrak pintu hatinya yang membeku bersamaan saat ia menerima abu milik ibunya. Semua hal di dunia dan sekitarnya menjadi tidak penting, pikir Barra.Barra menggeliat dan meregangkan tubuhnya saat Celine sedang bergerilya menyusuri bagian tubuh bawahnya yang sensitif. Barra dapat merasakan kulit istrinya yang polos dan mulus sedang bergerak di balik selimut.Ia tahu Celine sedang mengulum sesuatu sebagai sarapan paginya. bergerak dari atas lalu ke bawah dan begitu seterusnya dengan gerakan memutar.
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Chapter: 65. Putusan Vonis Barra***“Dengan ini menyatakan bahwa Barra Hutama dinilai lalai dalam tindak pidana pasar modal dan/atau penipuan dan/atau penggelapan dan/atau tindak pidana pencucian uang. Meski barang bukti yang diperlihatkan oleh Det. Zane menunjukkan ketidakterkaitan Barra dengan kegiatan kasus money laundering yang melibatkan sejumlah oknum petinggi partai dan sejumlah perantara atau makelar kasus.Pihak ketiga yang dimaksud bertugas menjembatani beberapa perusahaan asing yang tidak beroperasional di tanah air dan/atau memiliki keterkaitan khusus dengan warga negara di tanah air. Dalam persidangan terpisah juga ditemukan sejumlah perusahaan fiktif lain yang bertugas menyalurkan uang-uang yang terpecah dalam tahap placement dan/atau layering. Penjelasan lengkap sudah terlampir.
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Chapter: 64. Berita Duka Barra*** Menunggu agenda persidangan selanjutnya bagi Barra bukanlah hal mudah. Meski Celine sudah mendapatkan barang bukti dari tangan Eldar dan membuat berita acara penyerahan barang bukti pada Det. Zane. Tapi tetap saja perasaannya masih belum tenang. “Sayang, hari ini jadi berangkat ke Sinar Kusuma Group?” Barra menghampiri Celine yang sedang memeluk Lola. Pagi ini Celine sedang meminta izin tidak mengantar Lola berangkat ke sekolah. “Iya, Sayang. Ella mengabari bahwa berkas dari kantor hukum yang ditunjuk Sinar Kusuma Group sudah selesai. Hari ini aku akan menandatangani dokumen terkait surat wasiat Alaric yang diwariskan untuk Lola.” Barra mengangguk. Padahal sebelum mereka sepakat bahwa Celine dapat mewa
Terakhir Diperbarui: 2022-02-24
Chapter: 63. Barang Bukti***Tanpa bertanya pada Barra, Celine sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan kemenangan besar yang dikatakan Zoraya Kusuma padanya tadi. Celine mengantar Lola pulang lalu kembali pergi. Ia ada urusan di kantor Hope Foundation, Rona mendadak menghubunginya dan mengatakan ada hal penting yang ingin disampaikan.Tidak terlalu curiga dengan kabar Rona, kepala rumah tangga di yayasan tersebut. Celine berangkat sendiri tanpa mengabari suaminya lebih dulu. Ia tahu Barra saat ini sedang terpukul dengan kenyataan bahwa Zoraya berhasil masuk dalam dewan direksi PT. Hijau Hutama.Celine memarkir mobilnya seperti biasa. Kondisi yayasan juga cukup sepi. Mobil yang kini terparkir hanya mobil operasional milik yayasan dan miliknya. Ia mengunci pintu mobil dan memasuki gedung.&ldquo
Terakhir Diperbarui: 2022-02-24
Chapter: 62. Zoraya Menguasai Hijau Hutama***Setelah melewati malam penuh huru hara bersama istrinya, Barra yang tidak bisa tidur sepanjang malam memutuskan menyalurkan setengah sisa energinya untuk lari pagi. Meski udara pagi itu sebetulnya tidak bersahabat karena mendung, ia tetap memaksakan diri. Barra butuh sesuatu yang bersifat fisik untuk mengalihkan perhatiannya.Semalam istrinya marah besar saat Barra memberinya ide untuk pergi menyusul orang tua Barra dan tinggal sementara di sana. “Sayang, bagaimana jika kau dan Lola untuk sementara waktu menyusul orang tuaku?” Kalimat pembuka Barra pada istrinya selepas ia membersihkan badan.Celine yang sedang mengoleskan body butter tipis-tipis di sepanjang
Terakhir Diperbarui: 2022-02-24
Chapter: 04. Be my daddy!***Jett baru menyelesaikan sambungan panggilan video call bersama Marco dan sejumlah rekan kerjanya yang lain. Marco mengatakan bahwa penyerangan yang ditujukan pada Misha kemarin masih diselidiki.Asumsi Marco tidak mengarah langsung pada Gramova karena kemungkinan Gramova turun langsung menyerang Misha di Mexico sangat kecil. Ada kemungkinan, Gramova mengadakan lelang tertutup bernilai sejumlah uang pada kelompok yang berhasil menangkap Misha dalam kondisi hidup-hidup.Jett mempelajari peta pulang dari Mexico menuju San Antonio. Perjalanan yang akan ditempuhnya beberapa belas jam ke depan menuju jalan pulang menggunakan mobil bukan hal mudah. Apalagi ia akan beberapa ruas jalan yang akan dilewatinya merupakan jalan tandus perbukitan. Kemungkinan penyerangan secara terbuka masih san
Terakhir Diperbarui: 2021-09-16
Chapter: 03. Malapetaka***Misha memandang keluar jendela. Bea masih terlelap di kursi belakang. Mereka sudah hampir mencapai enam jam perjalanan. Ia belum bertanya pada Jett, kemana lelaki itu akan membawa dirinya dan Bea.Mereka baru berhenti sekali di sebuah pom bensin. Bea ingin buang air kecil dan Land Rover Defender milik Jett tentu membutuhkan bahan bakar.Bea sempat menikmati segelas susu coklat hangat dari minimarket. Sebelum gadis kecilnya kembali naik ke kursi belakang dan melanjutkan tidurnya. Jett sempat menyelimuti Bea dengan selimut flanel dari bagasi belakang dan menepuk pelan pahanya beberapa kali agar Bea kembali terlelap.Misha masih berdiri di depan kap Land Rover sambil meregangkan tubuhnya. Terlalu lama duduk di mobil membuat punggung te
Terakhir Diperbarui: 2021-09-16
Chapter: 02. Kalian aman***“Mommy!”Jett mendengar teriakan Bea memanggil ibunya. Keduanya melepaskan diri dengan canggung. Entah apa yang dilakukan olehnya. Bermesraan dengan perempuan yang sedang dikawalnya sendiri. Ini merupakan tindakan tidak profesional. Bahkan Jett merasa malu pada dirinya sendiri.“Uhm, Jett... A-aku harus...kau tahu,” Misha terdengar berusaha menyelesaikan kalimatnya.“Aku juga akan segera me-memesan pizza. Bea berpesan ingin pizza untuk makan malamnya. Jangan kemana-mana, okay? Aku hanya tinggal mengambilnya.” Jett berdiri dari sofa dan menuju ambang pintu.“Jangan buka pintu untuk siapapun, kecuali aku.” Jett menekan kembali password untuk keaman
Terakhir Diperbarui: 2021-09-16
Chapter: 01. Pelarian manis*** Tiga tahun lalu. Acapulco, Mexico. Misha menghidangkan makan siang untuk mereka bertiga. “Mom, aku lapar. Uncle Jett mengajakku mengelilingi pulau dan mencari harta karun,” pekik Bea seraya menghambur pada pelukan Misha. “Sayang, cuci tangan dulu.” Misha mendelik gemas pada Bea. “Pagi, Jett.” Misha menyapa lelaki tegap yang kini sedang memasuki dapurnya dengan bertelanjang dada. Ini pertama kalinya Misha memandang pahatan sempurna dalam dada bidang itu. ‘Astaga, Misha! Tenangkan dirimu! Iya, kau sudah lama tidak mencicipi daging liat sejak berpisah dengan ayah Bea. Tapi jangan sampai air liur milikmu menetes dan membuat Jett, sang pengawal yang menyelamatkan hidupmu dan Bea ketakutan hingga meninggalkan kalian berdua,’ gumam Misha memperingati dirinya sendiri. “Apa kegiatan kalian hari ini?” “Uncle Jett mengajakku membangun rumah pohon, Mommy.” “Kalau kau tidak keberatan jika Bea ikut membantu, tapi aku akan menjaganya agar ia tetap aman dari peralatan seperti bor dan
Terakhir Diperbarui: 2021-09-16