virus zombie umbrella

Andy, seorang arsitek muda yang antusias pada pekerjaan pertamanya, baru saja diterima sebagai warga Kota Betaverse ketika ancaman virus Z yang masih dalam penelitian, pecah menjadi gelombang pandemi. Virus Z diketahui membuat pengidapnya berperilaku pasif, ganjil hingga destruktif bagaikan zombi. 

Jusqu'à mes dix ans j'ai été la fille la plus heureuse du monde. J'étais insouciante. Je prenais du plaisir à aller partout. Les gens que je rencontrai à San Francisco n'avait aucun préjugé sur ma couleur de peau. Que j'ai la peau blanche, des cheveux crépus(enfin plus bouclés que crépus quand même) et blonds, des yeux tirant sur le vert et tout ça avec un père noir, une mère et un frère métissés n'a jamais fait tâche. Jusqu'à ce que j'arrive à Dakar C'est dans la ville où j'aurai dû me sentir plus chez moi où je me suis sentie étrangère et non désirée. Les gens en dehors du cercle familial me regardaient bizarrement. J'ai découvert la méchanceté gratuite et la mise en quarantaine alors que je ne suis porteuse d'aucun virus mortel ni autre maladie grave. Juste parce que je suis albinos je mérite qu'on me traite de la sorte. À la limite je préférai être mise en quarantaine parce que quand on me parle c'est pour me traiter de sorcière, de Djinn, d’être maléfique et je ne sais quoi d’autres. On a même accusé ma famille d'avoir pactisé avec le diable pour être riche et que j'étais le résultat de ce pacte. Devant moi certains parents ne se gênaient pas d’interdire leurs enfants de m’approcher. Au début ça me touchait mais maintenant ça ne me fait plus rien. . Ce qui est bien dans mon cas c’est que j’ai tout ce que je veux. Il suffit juste de demander.

The world is thrown into chaos when monsters started appearing. 15 years ago, while the world is getting torn apart by the Wamilos, the monsters whose origin are unknown attacked a refuge camp and a young boy was pierced on his chest. While he was getting operated on, the wound in his chest healed in a matter of minutes as if there weren't any wounds in the first place. The virus saved hom from death and this made him the very first high human in existence.

Ashera Luise Galvario is a private tutor, but she's hiding a secret. She is a Mafia Queen, daughter of Mafia Lord Don. Maxim. But because of the massacre of her family, Ashera couldn't do anything, so she accepted the fate of being the only female heir. She also thought that this was the key to finding out who killed her mother and younger sister 10 years ago. One day she received the assignment to be a private tutor for the children of her colleague Luna. Luna died because she was injected with the virus that caused her death. But even after Luna died, the enemy still didn't stop killing her family for money. Therefore, she was assigned to be their protector, but unknown to all, the man who cheated and stabbed her heart was Calvien Klerk Smith her ex, but in the name of her profession she accepted with a shrug, to this day there is still hatred in her heart. How could she live in a place where someone had betrayed her? Someone who chose another girl back then?

Semenjak bekerja di sebuah perusahaan seni, Karina kerap diteror manusia setengah iblis. Bersama Kennar--sang pemilik perusahaan, keduanya lalu diam-diam mencari tahu siapakah sosok manusia setengah iblis tersebut Dalam misi mencari tahu itulah Karina dan Kennar dilanda virus bernama cinta.

Agi never got the chance to breath oxygen that is not generated by machines nor had the chance to ever see and feel the warmth of the sun. After an airborne virus swept all the remaining life forms on earth, they are forced to live underground where newborns are kept in Society Two, acting as an institution dedicated to experiment and test the children, strictly following the order the government imposed. But, as things slowly got out of hand, is the place really safe for them?

Setiap orang tentu pernah melakukan satu kesalahan fatal dalam kehidupan, tetapi apa kesempatan kedua hanya dongeng pengantar tidur? Aku hanya sedang khilaf, menjalin hubungan dengan sahabat Angela karena kebablasan. Apa ini tidak bisa dimaklumi sebagai satu kesalahan wajar? Ah, Angela sangat berlebihan sekarang! Dia meminta perceraian sebagai metode balas dendam karena kecurangan yang kulakukan, tidak seharusnya kami berpisah hanya karena kesalaan tak terencana. Sebagai istri, seharusnya dia lebih bijak dalam menyikapi masalah. Hera hanya selingkuhanku, mana mungkin aku memilih dia yang manjanya tidak terkalahkan. Bagiku, berselingkuh adalah satu hiburan semata, pelepas penat ketika tak bisa bersenang-senang bersama istri sah. Satu kewajaran bukan? Lantas, kenapa dianggap begitu keliru oleh Angela? Dia bahkan, bisa memaafkan perbuatanku di masa lalu, saat bersama Cindy dan Ayu. Kenapa sekarang tidak? Apa hanya karena Hera merupakan sahabat terbaiknya? Ah! Kekanakan sekali jika Angela menanggapi hal ini begitu serius. Seharusnya dia lebih berpikir kritis untuk mengambil keputusan serius terkait perceraian. Aku, Dyo Kusuma, suami yang teraniaya. *** Kesempatan kedua? Aku sudah memberikannya, tetapi Mas Agam masih mengulang sekali lagi. Kali ini, tak tanggung-tanggung, dia melakukan hal terkutuk dengan Hera. Sahabatku sejak SMA yang datang kembali ke kehidupan karena bercerai dengan suaminya, siapa sangka jika benalu itu bernama kawan? Aku percaya pada mereka dengan separuh jiwa, nyatanya musuh dalam selimut jauh lebih mematikan. Tanpa perasaan serta otak. Tak mengapa, aku sudah merelakan Mas Agam untuknya. Silakan mereka melanjutkan investasi dosa tanpa batas, aku enggan memaafkan satu perbuatan menjijikkan yang sudah diulang berkali-kali. Memang kalau sudah terinfeksi virus selingkuh, akan susah kembali normal. Tekadku sudah bulat, bercerai adalah pilihan paling buruk dalam kehidupan. Namun, aku enggan membodohkan diri terlalu lama atas nama cinta. Biarlah, menjadi janda bukan satu kutukan takdir, setidaknya kedamaian akan mendekat setelah perceraian.

“I love you” I whispered and he went rigid, his head snapped up and his blue eyes darkened. “Don’t you ever say that” he growled, clenching his fist “Why?” I asked and held his hand, he averted his gaze, staring at his former love grave. “I can’t love” he said, “I am just a zombie, My heart died with her years ago” Arthur said, pointing at the grave, he looked at me studying my face, “Just don’t say that again please” “It’s okay” I said softly, “But it just don’t change the fact that I love you. And I am ready to be a good wife” I said, Arthur gaze hardened. “That’s your problem,” Arthur said, “I don’t want you to say that, and know your place” His statement hurt, but I faked a smile, and he nodded and walked away, I stared at his lover’s grave and dropped my necklace on it. Maybe she was worthy to wear that more than I.

When a project gone wrong changes everything on Paron Island, everyone must fight for a chance to survive. Ethel and Her twin Sister Elise were living thier best lives on an island enjoying a year of freedom before going to college. Then just in the snap of a finger, everything changed. What happens when a flesh eating virus spreads on the island they are partying it up in and they have to fight for a chance to survive. With the help of new friends and the survival instinct, the try to survive and make it off the island. But... Zombies aren't the only thing to fear..

Dunia semakin tua, gelombang wabah Zombie siap menyerang. Sang Narapidana, Cakra Axellen yang dijatuhi hukuman mati mendapatkan kesempatan bebas dengan cara mengikuti permainan bertahan hidup di distrik terisolasi. Bersama keenam temannya, Cakra berusaha menaklukan segala rintangan. Mulai dari Labirin Of The Death di pos pertama sampai The Last Laboratory di pos kelima. Akan tetapi, yang menunggu mereka hanyalah detik-detik kematian. Akankah ada yang selamat? Atau tersisa nama saja?