Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Menjadi Bayang Cinta Pertamanya

Menjadi Bayang Cinta Pertamanya

Aku sedang hamil tiga bulan ketika suamiku, Jasper, memintaku terjun ke dalam air untuk mencari kalung peninggalan cinta pertamanya. Dengan mata yang bengkak karena menangis, aku memohon kepada Jasper sambil menggelengkan kepala. Namun, temannya yang tidak tahan melihat sikapku, akhirnya berbicara. "Cuma terjun ke dalam air, apa susahnya? Di antara kita semua, cuma kamu yang bisa berenang. Jadi kenapa bukan kamu saja yang melakukannya?" "Jessy, itu peninggalan ibunya Viola. Bukankah benda itu sangat penting?" Aku berjuang untuk meraih ujung pakaian Jasper dan memohon belas kasihan terakhir darinya. Namun, sebelum aku didorong ke dalam laut, aku hanya bisa menggantungkan harapan pada segelintir rasa tidak tega yang mungkin ada di matanya. Akhirnya, dia membuka mulutnya, "Jessy, kamu pandai berenang. Nggak akan terjadi apa-apa." Saat itu aku baru menyadari, bahkan dalam keadaan seperti ini, aku tidak lebih dari bayangan samar di hidupnya.
Short Story · Romansa
6.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Terapis Pembawa Petaka

Terapis Pembawa Petaka

Ketika suamiku datang ke tempat pemulihan pasca persalinan untuk menemaniku, terapis pasca persalinan yang selalu tidak banyak bicara tiba-tiba menjadi antusias dan bersemangat. Awalnya, dia memuji suamiku yang tinggi dan tampan. Dia masih muda, tetapi sudah menjadi manajer umum perusahaan. Kemudian, dia berasumsi bahwa aku bisa menikah dengan orang kaya dengan mengandalkan operasi plastik yang aku lakukan. Ketika dia melakukan pijat laktasi kepadaku, dia juga menasihatiku bahwa aku tidak bisa memberikan asi kepada anakku karena aku menggunakan implan di payudara, karena itu tidak baik untuk bayi. Aku terlalu malas untuk meladeninya, jadi berdiskusi dengan suamiku tentang nama anak kami nanti. Suamiku mengatakan bahwa ini adalah anak pertama kami, jadi dia harus memikirkannya dengan baik. Namun, terapis pasca persalinan berseru, "Ah, Kak, bukankah sebelum ini kamu sudah pernah melahirkan?"
Short Story · Romansa
2.8K viewsCompleted
Read
Add to library
27 Hari Menanti Janji Palsu

27 Hari Menanti Janji Palsu

Ibuku sakit kritis dan ingin melihatku menikah sebelum dia meninggal dunia. Selama 27 hari, aku memohon kepada pacarku, Rayhan, sebelum akhirnya dia setuju untuk buat akta nikah denganku. Aku menunggu di Kantor Catatan Sipil hingga jam tutup, tapi dia tidak pernah datang. Pada hari yang sama, Mira, teman masa kecil Rayhan, mengunggah akta nikahnya di media sosial. "Waktu berlalu begitu cepat. Tiga hari lagi, pernikahan kita genap sebulan." Baru saat itu aku sadar bahwa pada hari pertama aku memohon kepada Rayhan, dia sudah menikah dengan teman masa kecilnya. Pada saat itu juga, aku menerima pesan permintaan maaf dari Rayhan. [Nadia, Mira dipaksa menikah oleh keluarganya. Aku nggak bisa diam saja melihat dia menikah dengan orang sembarangan.] [Kami bisa cerai tiga hari lagi.] [Tiga hari lagi, aku akan menikahimu.] Tiga hari kemudian, Rayhan datang dengan setelan jas rapi di pintu masuk Kantor Catatan Sipil. Tapi dia menerima pesan dariku. [Rayhan, selamat tinggal selamanya.]
Short Story · Romansa
2.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Pelajaran Rahasia dari Guru Privat

Pelajaran Rahasia dari Guru Privat

"Ah...pelan sedikit, suamiku telepon." Aku dengan wajah yang merah mengangkat video call. Di layar, suamiku menatapku sambil memberikan perintah, tidak menyadari di luar layar, ada seorang laki-laki sedang menggunakan kepalanya menyeruduk di antara kedua kakiku.
Short Story · Gairah
9.5164.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Terkadang Cinta Itu Pilu

Terkadang Cinta Itu Pilu

Suami CEO-ku berjanji padaku bahwa dia hanya akan mengabulkan 99 permintaan untuk mantan kekasih pertamanya yang terluka dan kehilangan ingatan. Namun, ketika aku selesai menghitung hingga permintaan yang ke-99 dalam hati, aku melihat suamiku berpelukan mesra dengan mantan kekasih pertamanya. Setelah itu, aku tidak lagi membuat keributan, membiarkannya merawat mantan kekasih pertamanya. Aku hanya meminta sebuah gelang kaki bayi darinya, sebagai kenang-kenangan untuk anak kami yang akan segera lahir. Ketika membicarakan tentang anak, ekspresi pria itu sedikit melunak. "Tunggu aku menyelesaikan urusanku. Nanti kita akan pergi ke toko perlengkapan ibu dan bayi untuk memilih barang-barang bersama." Aku dengan patuh menjawab, "Baiklah." Aku tidak memberitahunya bahwa seminggu yang lalu aku sudah meminta pengacara menyiapkan surat cerai. Pada saat ini, kami sudah selesai.
Short Story · Romansa
4.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Habis Manis Sepah Dibuang

Habis Manis Sepah Dibuang

Seorang klien menyiramku dengan air dan memakiku. Namun, saat aku menahan makian itu, Michael malah memeluk asistennya dan menatapku sambil berkata dengan dingin, “Jocelyn, kamu bahkan nggak becus untuk tangani hal sepele ini. Perusahaan ini nggak butuh karyawan sepertimu!” Aku menyeka air dari wajahku, lalu mengambil segelas alkohol dan menghabiskannya. Setelah itu, aku mengisinya kembali dan langsung menyiramnya ke wajah Michael. Siapa yang sudi kerja di perusahaan ini? Aku berhenti!
Short Story · Romansa
6.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Hati Beku yang Tak Dapat Dicairkan Lagi

Hati Beku yang Tak Dapat Dicairkan Lagi

Di vila Keluarga Andara, pukul sembilan malam. Masih ada lampu remang-remang yang menyala di kamar tidur utama lantai dua. [ Ibu, kontrak nikah ini akan berakhir sebulan lagi. Nanti, aku akan jadwalkan kematian palsuku. ] Natasha duduk di depan meja rias sambil mengetik kata-kata itu, lalu mengirimkannya kepada ibu mertuanya. Pesan itu langsung dibalas oleh pihak lain. [ Sasha, terima kasih atas kerja kerasmu selama sepuluh tahun terakhir. Kamu sudah merawat Varo dengan baik, juga melahirkan keturunan Keluarga Andara. Sebenarnya, Ibu sudah anggap kamu sebagai menantu. Gimana kalau kita batalkan saja kontrak ini? ] Setelah membaca pesan itu, Natasha tanpa sadar menggenggam erat ponselnya. Dia dengan cepat mengetik sebaris kata balasan. [ Nggak, Ibu. Kita lakukan sesuai kontrak saja. ]
Short Story · Romansa
17.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Di hari pernikahan kami, “adik” kesayangan Levin tiba-tiba pingsan. Dia pun meninggalkanku di atas altar dan menggendong adiknya itu pergi ke rumah sakit. Begitu menyaksikan hal ini, penyakit jantung ibuku kambuh. Namun, semua orang yang hadir hanya ingin menonton pertunjukan dan sama sekali tidak berniat untuk membantu. Saat aku mengantar ibuku sampai ke rumah sakit, dia sudah tidak terselamatkan. Pada saat ini, Levin tiba-tiba meneleponku, “Sienna, kamu lagi di mana? Penyakit Lestari kambuh lagi. Dia butuh sumsum tulang belakangmu!” “Levin, kita ... pisah saja!” Aku memutuskan sambungan telepon, lalu berbalik dan pergi. Kali ini, aku tidak akan menoleh lagi.
Short Story · Romansa
6.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Kurelakan Suamiku Bersama Cintanya

Kurelakan Suamiku Bersama Cintanya

Setelah pernikahan diam-diam selama enam tahun, cinta sejati suamiku akhirnya kembali. Aku memutuskan membawa anakku pergi, menyerahkan posisiku kepada sang cinta sejati.
Short Story · Romansa
10.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Hubungan Gelap Sekretaris dan Suami Pembawa Petaka

Hubungan Gelap Sekretaris dan Suami Pembawa Petaka

Setelah menjemput anak, suamiku pergi ke hotel bersama sekretarisnya untuk membahas bisnis. Kebetulan, ada yang memotretnya dan mengunggahnya ke internet hingga menjadi trending topic. Aku buru-buru menelepon, tetapi suamiku malah mengakhiri panggilan dengan tidak sabar, "Kalau bukan ketemu klien di hotel, mau ketemu di mana? Di rumah? Jangan bersikap nggak masuk akal!" Aku segera mengeluarkan uang untuk menekan berita itu. Dua jam kemudian, aku malah mendapat panggilan darurat. Ketika tiba, jasad putraku sudah dingin. Tangannya memegang kartu karyawan sekretaris suamiku. Aku menangis hingga sekujur tubuhku bergetar. Nomorku diblokir Charlie, jadi tidak bisa dihubungi. Setelah mengurus prosedur di rumah sakit, Charlie akhirnya meneleponku. Suaranya dipenuhi amarah. "Kamu bawa anak kita pergi? Kenapa nggak mengabariku? Kami semua menunggunya mengambil kontrak! Cepat bawa dia kemari!" Selesai mengatakan itu, Charlie mengakhiri panggilan dan memblokirku lagi. Aku terkekeh-kekeh melihat pesan yang kukirim tidak bisa masuk. Aku bisa memberimu klien, juga bisa menghancurkan masa depanmu!
Short Story · Romansa
8.2K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
1112131415
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status