Cinta sang Asmara
Belladonalba
Para perempuan Afsana terlahir dengan kemampuan khusus, dimana mereka bisa melihat ikatan jodoh melalui untaian benang merah yang terikat pada jari kelingking seseorang. Ini seharusnya sebuah anugerah, akan tetapi Asmara merasa bahwa kemampuan ini tak lebih dari sekedar kutukan.
Menemukan cinta sejatinya tak membuat Asmara berakhir dalam kisah yang indah. Dia justru harus menelan rasa sakit ketika Nanda, pemilik benang merah miliknya sekaligus lelaki yang Tuhan takdirkan sebagai belahan jiwanya justru mencintai perempuan lain.
Sampai suatu peristiwa membawa Asmara pada satu titik yang membuat hubungannya dengan Nanda berubah kacau. Nanda mulai menjauhinya dan mungkin saja membenci. Di tengah tangisan keputusasaannya Asmara mengalami kecelakaan tunggal dimana mobil yang ia kendarai jatuh terperosok ke dalam jurang.
Namun bukannya jatuh terlelap dalam kematian, Asmara justru terbangun di sebuah kamar hotel bersama Nanda. Kamar itu lah yang menjadi titik mula segala kekacauan dalam hidupnya. Menyadari kalau ia telah kembali ke hari-hari sebelum kematiannya, Asmara bertekad bahwa kali ini ia tidak akan membiarkan hidupnya berakhir menyedihkan.