Home
Runalla meyakini bahwa pernikahannya akan baik-baik saja, walau sang suami tak pernah memberi perhatian atau sentuhan sedikit pun. Rumah tangga tak biasa--tak banyak dilalui oleh pasutri.
Bukankah seharusnya dia bersyukur?
Setidaknya, Biru tidak melayangkan pukulan atau makian. Biru hanya memberi sebuah pengabaian emosional yang begitu besar. Runalla selalu memandang segalanya dari sisi positif, maka dari itu, satu per satu celah mulai terbuka.
"Kalau aku kayak gini ... nggak papa?"
Biru adalah sosok yang rapuh. Membutuhkan rasa sayang sebagaimana anak kecil, yang kebutuhannya tak pernah dipenuhi oleh orang tua.
Dan tiba saat di mana lelaki itu memohon. Dengan teramat sangat. Ketika keadaan berputar, menguak segalanya--berbagai masa lalu buruk yang jarang dialami oleh anak kecil.
"Kamu jahat banget. Tahu itu, nggak, Runa?"
Warning:
» abuse (physical, emotional, and sexual)
» self harm
» suicide ideation
» ptsd.
#SalahSasaran
1011.2K DibacaCompleted