Menikah Setelah Kuat Berdiri Sendiri
Cerita ini mengisahkan perjalanan pemikiran Damira, seorang wanita muda yang mempertanyakan banyak hal tentang pernikahan. Ini bukan kisah cinta romantis atau drama penuh air mata, melainkan eksplorasi mendalam tentang pandangan hidup dan tekanan sosial yang dihadapi seorang wanita.
Damira menggali berbagai opini dan norma yang sering kali dipaksakan, seperti mengapa pernikahan dianggap harus cepat dilakukan, mengapa wanita miskin atau yang dianggap kurang menarik sering kali "tidak boleh memilih," dan bagaimana konflik pandangan di dalam keluarga menjadi tantangan tersendiri.
Melalui perjalanan mencari pemahaman—dari diskusi dengan orang tua hingga penelusuran lewat buku dan internet—Damira berusaha menemukan jawabannya sendiri. Ia menghadapi perbedaan pemahaman, tradisi, dan keinginan untuk mendefinisikan hidupnya tanpa harus tunduk pada ekspektasi orang lain.
Ini adalah cerita tentang kebebasan berpikir, keberanian untuk mempertanyakan, dan upaya mendefinisikan hidup sesuai kehendak diri, bukan hanya berdasarkan norma yang diwariskan.
22 DibacaOngoing