LALI
Senja Maharani
“Lupakan aku, sih.”
“Maaf, aku tidak bisa menjaga hatiku hanya buat kamu,” Suaranya serak menahan tangis meski sebenarnya ia tidak ingin mengakhiri hubungan yang selama ini ia jaga.
“Jadi setelah dua tahun aku menunggu Kang Harun kembali, ini balasan yang Kang Harun berikan?" Asih menangis tersedu. Ia sungguh tidak menyangka bahwa usahanya menjemput Harun setiap hari di stasiun selama ini akan sia-sia semata.
Harun hanya menunduk menyembunyikan kebohongan yang ia berikan untuk Asih. Ia tidak bisa melihat perempuan yang ia sayangi terluka. Ingin sekali ia memaki dirinya sendiri karena tidak bisa membahagiakan orang terkasih.
“Menikahlah dengan pilihan Emak,” Harun segera bangkit dan meninggalkan Asih. Hatinya semakin terluka menyadari keadaan yang tidak berpihak padanya.
Lalu, apakah Asih akan menerima permintaan Harun begitu saja?
104.9K DibacaOngoing