Jodoh di Tangan Mama
"Kamu harus menikah, Asa. Nggak mungkin kan kamu melajang selamanya?"
Angkasa Nirada Tanaka atau yang biasa dipanggil Asa, terdiam mendengar apa yang akan diucapkan oleh mamanya.
Pada sang ayah, Asa mungkin masih bisa berkelit. Tapi mamanya adalah seseorang yang menyelamatkan hidupnya dari kubangan kenangan kelam bersama sang ibu kandung.
Mana berani ia melawan padanya?
"Ya udah, nanti aku akan menikah. Kalau jodohku udah turun dari langit."
"Tenang aja, kamu nggak usah nunggu jodohmu jatuh dari langit. Biar Mama yang carikan."
Dan begitulah... awal mulanya jodoh Asa berada di tangan mamanya.
[Cerita orangtua Asa bisa dibaca di buku: Cinta Satu Malam dengan Berondong]
[Buku ini bisa dibaca terpisah dari kisah orangtua Asa]