papa grande creepypasta

Ini mustahil bagaimana bisa ia berada di dunia novel. Elisa Keinna Joscelyn, seorang gadis yang gemar membaca novel dan pencinta second male lead terdampar ke dalam novel kesukaannya. Elisa masih ingat saat itu ia sedang tidur setelah selesai membaca novel kesukaannya yang sudah ia baca puluhan kali, saat tidur banyak asap yang memasuki kosannya. Belum sempat Elisa keluar, ia meninggal karena penyakit asmanya kambuh dan terlalu banyak menghirup asap. Ketika membuka mata Elisa berada di ruangan yang tidak ia kenali. Elisa memasuki novel yang berjudul "light in the midst of darkness", novel yang banyak di gemari oleh remaja karena alur yang menarik dengan latar cerita di sekolah. Awalnya Elisa sangat senang memasuki novel itu, namun sepertinya nasib baik tidak berpihak padanya. Bukannya menjadi protagonis ia malah menjadi antagonis. Tubuh yang dia tempati adalah seorang Antagonis yang bernama Elisa Fredella Revalista. Elisa kesal karena memasuki tokoh antagonis yang akan mati karena obsesinya terhadap male lead. "Apes banget hidup gue masuk tubuh antagonis, tapi gak papa yang penting bisa dekat sama Ananta." ucap Elisa bahagia "Sekali lo masuk ke dalam hidup gue, lo gak bisa keluar baby" ucap Samudra Ananta Dominic menyeringai

Terlahir dengan istimewa tak membuat Alara Diba Afsana putus asa dan minder di tengah kalangan anak seusianya. Sejak kecil, Alara di titipkan di rumah sang Nenek karena Papa yang sibuk bekerja. Sedangkan Mama? Alara tidak mengetahuinya. Papa tidak pernah menceritakan sosok Mama pada Alara. Tak ada yang mau terlahir seperti Alara, ejekan, hinaan hingga gunjingan Alara terima dengan diam tanpa melawan. Hingga suatu sore, Alara tak sengaja bertemu perempuan berhijab bersama beberapa anak seusianya yang tengah bermain di taman. Alara hanya melihat tak berani mendekat. Bunda. Setidaknya kata itu adalah kalimat yang mereka ucapkan kepada perempuan berhijab itu. Betapa murah senyum perempuan berhijab itu kepada mereka semua, bermain dan melempar canda bersama anak-anak begitu gembira. Lantas, tak sengaja kaki kecilnya berjalan menuju mereka. Ingin sekali Alara ikut bermain dan tertawa bersama, tapi apakah boleh? Apakah boleh Alara ikut merasakan kebahagiaan mereka ketika Alara sendiri terlahir dengan keistimewaan yang membuatnya dijauhi banyak orang? "Hai! Adek mau ikut bermain?" Tanya perempuan berhijab itu dengan nada yang lembut. "Bunda." Perempuan itu mengerutkan kening heran, lantas mengerti maksud kalimat "Bunda" dari Alara. "Iya, adek boleh kok panggil kakak Bunda. Sama seperti yang lain." Alara menatap perempuan berhijab yang tersenyum manis kepadanya dengan mata berkaca, "Boleh tidak Bunda jadi Bundanya Alara?" Perempuan itu merasa aneh dengan pertanyaan Alara, namun ia berusaha menanggapi pertanyaan Alara dengan senyuman, "Jadi adek namanya Alara, ya?" Alara mengangguk. "Iya, boleh kok Alara anggap Bunda jadi Bundanya Alara juga." Satu hal yang tidak perempuan berhijab itu sadari. Jika Alara menginginkan ia menjadi Bundanya, Bunda hanya untuk Alara. ***

Hamil dan dicampakkan kekasih yang telah bersama selama lima tahun. Dikhianati dan kehilangan keluarga yang dia cintai. Papa dipenjara dan Mama meninggal karena serangan jantung. Mengalami kecelakaan besar yang menghancurkan wajahnya. Semua itu membuat Dianara menaruh dendam yang amat besar pada Natan. "Apa yang membuatmu berpikir bisa lari dari dariku?" Dianara berjalan mendekati Natan. Wajahnya yang tampak beringas, menatap tajam menghujam mata lawan bicaranya. Di depan sana sang pria sudah ketakutan. Tubuhnya menggigil, walau matanya masih berani melihat wanita di hadapannya. Wajah Natan yang di penuhi luka memar kebiruan menjadi memucat. "Tidak akan ada yang bisa menghentikan ambisiku untuk menghancurkan segala yang kau miliki. Aku kembali untuk mengakhiri dendam yang telah kusimpan selama bertahun-tahun. Hidup dan matimu sekarang ada di tanganku. Kau akan hancur lebih parah dari saat kau menghancurkan hidupku!" "Aku Dianara Wiratama, bersiaplah untuk menerima pembalasanku!"

Tangis Karin pecah ketika ia membawa surat kelulusan sekolah namun rumahnya malah berantakan dan dikepung oleh puluhan mafia. Pak Arnold selaku sang ayah berlutut di sebelah pria gagah yang menggunakan pakaian serba hitam beserta kacamata hitam. "Itu putrimu?" ucapnya dengan suara gagah. "Jangan ganggu putriku dia tidak ada sangkut pautnya dengan apapun yang aku lakukan tuan, tolong hukum aku dengan semua kesalahanku tapi jangan usik putriku tuan, Eriko." ucapnya dengan nada memohon. "Tapi aku suka dia dan kamu tetap akan menerima semua ganjaran atas pengkhianatanmu!" Dor! "Papa!" Karin berteriak histeris. Sejak hati itu Karin tak dapat melupakan luka yang terjadi di depan matanya. Namun yang paling membuat ia putus asa dirinya kini menjadi tawanan mafia kelas kakap yang ditakuti semua aliansinya. "Jika mau ibumu berumur panjang, layani aku perempuan jala**!"

Debby Alessandro recebeu uma mensagem repentina de seu noivo informando que ele havia anulado o noivado. Com o coração partido, ela correu para a casa de sua melhor amiga para chorar sua tristeza, mas inesperadamente viu sua noiva e sua melhor amiga fazendo sexo. Ela sentiu como se seu coração estivesse sendo massacrado por um assassino sem coração. Não tendo para onde correr, ela pousou em um clube onde bebeu com raiva e imprudentemente até o estupor. Ela inesperadamente acordou nua ao lado de um homem estranho. Ela imediatamente estacionou suas coisas e deixou o país. Ela voltou cinco anos depois com seu lindo filho. Ela não esperava que seu filho a colocasse em apuros ao esvaziar um dos pneus de um Mercedes-Maybach. Como ela lidará com o fato de que o dono do Mercedes-Maybach não era apenas seu CEO, mas também tem uma notável semelhança com seu filho?

His eyes locked with mine and I could feel the strength of the mate bond gnawing at me, but I forced it down. Devin eyed me with annoyance and prominent in his gorgeous grey eyes.“Alpha Devin, this is my daughter.” Papa Jamie said with pride in his voice. Devin gave him a weird look, but turned to me instead. Before he could speak I cut him off with a surveying look from head to toe. He was still as hot as hell if not more; his body was more built and his face more chiseled than before. He looked all man and sue me for finding it sexy. mate bond. My eyes were void of emotion as I looked at the pack that flanked him and back into his stormy grey eyes. I stuck out my hand with a smirk on my face, “Welcome to the Blue Moon Pack.” He grasped my hand and shocks ran up my arm and through my body as it did his causing his eyes to widen, but before he could react I continued. “I am Alpha Allison Trust Wells.” My tone oozed confidence and mirth. I heard a few gasps, but the biggest reaction I got was from Devin whose eyes widened in shock.~~~A story of hurt, betrayal and second chances in a world of mystical creatures. Allison is a young Shewolf with a gift from the Goddess Selene. Join her as she navigates the web of secrets and lies weaved by the people she once thought of as family and learns forgiveness.Not all second chances are started on a clean slate...

Le jour où Tiffany a fait une rencontre matrimoniale, elle est entrée dans un mariage éclair avec un étranger.Elle pensait mener une vie prosaïque où elle et son mari se respectaient.À sa grande surprise, son mari lui était très attaché.Ce qui l'a surprise le plus, c'était que chaque fois qu'elle faisait face à un dilemme, tout pouvait être résolu aisément dès sa présence.Quand elle le pressait de questions, il a attribué tout cela à la chance.Jusqu'au jour où elle a vu une interview d'un milliardaire qui était connu pour choyer sa femme, il s'est avéré que le milliardaire était son mari, c'était elle qui a été choyée par lui !

Une intrigue a abusé de l’innocence d’Isabelle Leroy, du jour au lendemain, elle a tout perdu, et a été forcée de quitter la maison…Six ans plus tard, elle est retournée avec ses trois petits enfants pour se venger. Pourtant, ce à quoi elle ne s’est attendue pas, c’était que les trois petits semblaient plus éveillés qu’elle. Ils ont trouvé leur père pour les aider. Un jour, ils l’ont même amené à la maison et ont dit fièrement : « Maman, nous avons amené notre papa ! » L’homme a observé les trois enfants qui lui ressemblaient et, soudain, il a tout compris.Il a bloqué Isabelle contre sa poitrine dans le coin, et a souri sournoisement : « On a déjà trois enfants, il est temps de commencer le processus de conception d’un autre enfant ! »Isabelle : « Pas question ! Va-t’en ! »

André D'Amore: I've known my whole life who I am. I'm a hybrid, Alpha heir, and too fabulous to be straight. I've lost count of how many times I've had to fight to defend my . Yet, I never expected to have to defend it from my mate. Not my problem that he's spent his life unaware he was in a closet. He needs to get his act together. Because my papa is naming me Alpha of the pack, we just defeated. And I want my mate at my side. Darren Delaney: I always thought I knew myself. That I knew my wolf, I've always been a soldier, a warrior, and I'm straight. One assignment has me questioning everything. I thought finding my mate would be the happiest day of my life. Instead, it's the most confusing. My mate is the hybrid SON of the Incubi Alpha?! The Goddess got her wires crossed with this pairing. Now I'm questioning my as he's drawing me in like a moth to a flame. This is a sequel to Alpha of Nightmares. Events in this book overlap with events in Alpha of Nightmares. This book can be read as a standalone, though it is encouraged to read Alpha of Nightmares. The Incubi Pack Series: Book 1 - Alpha of Nightmares Book 2 - The Hybrid Alpha Book 3 - Dream Mate Anthology Short Story - Chosen Mate Anthology Bonus Story - Sicilian Holiday Anthology Short Story - The Quiet Giant's Mate Book 4 - Beta's Innocent Mate

VOLUME 1 TRILOGIA ILHA DO CORVO — Eu não amo você. — murmurei. Ele deixou seu vinho de lado e se levantou, devagar ele diminuiu a distância entre nós, e com a ponta dos dedos tocou meu queixo, seu olhar vagou para minha boca e depois permaneceu em meus olhos. — Eu também não a amo princesa, e nem pretendo. Ele disse essas palavras com total frieza e se afastou se sentando novamente e isso me enfureceu. — Por que lutar em um torneio pela minha mão então? tudo isso porque sou uma princesa? —disparei. — Você é uma princesa Lancaster e eu preciso de um herdeiro digno. — Eu desejo que meu ventre seja seco como as areias do deserto, comandante. Ele me encarou e vi um lampejo de raiva em seus olhos negros, mas no mesmo instante ele o escondeu e colocou seu sorriso cínico no lugar. — Então nesse caso teríamos que tentar muitas vezes querida, até que seu ventre se torne menos seco, eu tentaria pelo resto da vida até. — rebateu maliciosamente. Em um torneio pela mão da princesa Helena Lancaster ela vê seu destino se cruzar com John Chase, um comandante e guerreiro temível, com uma personalidade peculiar ele era tudo que ela detestava, possessivo, audacioso, autoritário, e dominante ao extremo, e ele era o que mais tinha chances de ganhar o torneio por sua mão. Mas John Chase era muito mais que um comandante da ilha do Corvo, ele escondia um segredo sombrio, que mudaria sua vida para sempre. Uma Ilha repleta de homens misteriosos, com seus próprios segredos e conflitos, e ela seria senhora deles, logo Helena descobriria que um grande perigo a ronda na ilha, poderia ela confiar no marido para protegê-la?