Ternyata Suamiku Tampan
Anisa tidak pernah menyangka, keputusannya menolak pinangan dari keluarga Ilham, membuat Abah murka, hingga berujung menjodohkan Anisa dengan seorang pemuda yang jauh dari tipe idamannya. Marbot masjid yang juga memiliki pekerjaan sebagai pedagang ayam bakar tersebut, membuat Anisa makin terpuruk dengan rencana perjodohan penuh drama yang telah diatur oleh Abah.
Tapi, tidak ada yang berani membantah perintah Abah. Andai bisa mengulang waktu, Anisa lebih baik menyetujui rencana pernikahannya dengan Ilham. Pemuda tampan blesteran Arab yang merupakan seorang pengusaha sukses. Tapi nasi sudah menjadi bubur, kemarahan Abah adalah sebuah boom yang tidak akan bisa merubah apapun, walau Anisa menangis darah sekalipun.
********
"Inshaallah Fahmi adalah pemuda yang baik. Jangan pernah memandang fisik maupun pekerjaannya, tapi lihatlah dia yang bisa menafkahi mu dari rezeki halal yang didapat dari bekerja keras," pesan Abah di sela-sela tangisku yang tidak bisa berhenti saat acara pernikahan itu akan digelar.
"Abah tega ...tangisku menyayat hati. Sedangkan Ibu dan juga kakak perempuanku hanya bisa menenangkan aku tanpa ingin merubah keinginan Abah. Karena mereka tahu, Abah tidak akan seperti itu jika bukan karena sesuatu hal yang fatal.
"Awas kamu Fahmi ! aku akan buat kamu menyesal karena menyetujui keinginan Abah !" monologku yang langsung mendapat pelototan dari Ibu.
10973 DibacaOngoing