mari x hero

"Pak, mari kita selingkuh!" Julia adalah seorang mahasiswi jurusan Hukum Tata Negara yang harus merenggang nyawa setelah jatuh dari gedung lima belas lantai. Namun ia malah terbangun di tubuh yang berbeda, sebagai Ranesha, tokoh sampingan dalam sebuah webtoon yang Julia sukai. Demi menghindari akhir cerita yang tragis, ia mengajak atasannya, Hail Delmara, untuk selingkuh. Berhasilkah Ranesha mendapatkan hati Hail, sang suami dari pemeran utama wanita?

...." Should I stop?" his deep husky voice asked sending shivers down my spine. His hands , leaving trails if goosebumps all around me. My breath hatching...I couldn't say anything...I couldn't do anything, only to be overwhelmed by this pleasure. He chuckled and whispered," I told you, you're all mine, and mine only..."

Aku menyangka bahwa rumah tanggaku dengan Ayash baik-baik saja. Bahkan di tahun ke tujuh pernikahan tanpa kehadiran seorang anak, ranjang kami masih sehangat dulu. Aku mencintai Ayash. Begitu pun dengan lelaki itu. Setidaknya begitu yang kurasakan dari caranya memperlakukanku. Aku hanya ingin menggenggam tangan Ayash sampai selamanya. Tapi kenyataan tidak sepakat denganku. Petang itu Ayash meminta untuk berpisah. Dia ingin kami bercerai. Ia ingin menjadi Ayah seutuhnya untuk bayi yang dikandung Kimiko, perempuan berdarah Jepang yang baru dia kenal dan ia nikahi secara siri. Yang Ayash tahu, bayi itu adalah anak kandungnya. Sementara yang kutahu, hasil tes kesuburan Ayash beberapa tahun lalu berkata sebaliknya. Ayash mandul. Tapi lelaki itu tidak pernah mengetahuinya, karna aku telah mengganti hasil tes itu agar Ayash tidak perlu merasa rendah diri dan menatap dunia lebih berani. Lalu siapa ayah bayi yang dikandung Kimiko? Mengapa perempuan itu berbohong kepada Ayash?

Trahie par son fiancé, Léa s’est rapidement mariée.Tout le monde se moquait d’elle pour avoir épousé un pauvre garçon au lieu du fils de la famille Robert.Mais le pauvre garçon s’est transformé en un mystérieux homme riche qui est retourné en Chine pour des investissements.Et c’était l’oncle de son ancien fiancé !Léa, se rendant compte qu’elle était trompée, a voulu divorcer.Mais l’homme l’a poussée contre le mur sans sourciller : « Louis n’est pas moi, il a fait de la chirurgie esthétique selon mon visage. »Léa a regardé le beau visage de son mari et en est convaincue : « Ça porte malheur d’avoir le même visage que la famille Robert. »Le lendemain, tout le monde était choqué de savoir que l’homme héritier de la famille Robert a été chassé dehors sans aucune raison, tandis que l’homme le plus riche portait un masque pour cacher son beau visage.

'THE BIG FOUR': Steven Chase Baron Sage Iphan Carter Kane Richmond A group of gangsters who for their own interests, build up a conglomerate with the label, 'X-HABIT'. Their activities are no different from vices, but their main aim is to keep the money rolling in, Kaching! Kaching! In hard, hard currency. Betrayed by one of them, the conglomerate fades into fragments of two: X-HABIT and ICE, syndicates of their own, tugging at each other's throats. Steven's regime faces out, but he leaves behind an heir, who continues the game: shuffling, dealing and cutting cards, playing tit for tat. The heir? He's Adrian Chase. A drop dead gorgeous billionaire, an Adonis and New York's shaker. Out of the blue comes 'THE MEN', a rival who watches Adrian keenly and has eyes on everything he's got. This only lengthens the saga, creating another pile of screwed up shit. Aside from Adrian's lethal life, he's got an allergy - WOMEN. Only a quartet add up to his living: his daughter, his step sister, his step mother and his nanny. The rest are no lesser than muddle-headed, fatuous bitches. Well, there's that 'bitch', a naive Megan Stones whose world crumbles when the cold jaws of death snatch her parents away, leaving her with a mouth to feed. She is a college drop-out who's a waitress and a washer-up by day, a stripper at night. Fate punches some buttons, Chase and Stone happen to meet. Strings are pulled and sparks fly. She quenches his allergy and ignites in him, an addiction: HERSELF. Their love story has its fair share of thorns but after many times of falling and rising, they solemnize their love in holy matrimony. After tons of games, gut flaunting and bloodbaths by these rival syndicates, X-HABIT is ascribed the glory.

Perjuangan Dewita dalam mempertahankan pernikahan ternyata sia-sia. Sikap baiknya, penerimaannya terhadap laki-laki seperti Gibran tak berbalas sebaliknya. Ia justru menerima ajakan berpisah dari Gibran. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

“You're nothing different from a rotten corpse if you don't have anything to prove." Origin Laurier is a young girl who was once an ally of an underground criminal organization called the Westside Dragons. She is hailed as the mafia’s killing machine, the Scarlet Beast, who only knew how to live as a tool for the mafia boss. Because of her deadly talisman ability, she never fails all of her missions. But the tables started to turn when she suddenly lost her ability and was kicked out of the mafia believing that she is not useful anymore. Origin is left homeless and scattered as she wonders how to regain her power and approval of the mafia boss she admires the most. On her path back to power, she stumbled upon a good-looking, yet emotionless guy who knew everything about her past, and stepped on her pride as a legendary assassin. He is W, the Student Council President of Greendale University, a school founded to protect the new generation of talisman users from being hunted down by scientists and evil organizations. W offered to help get Origin’s abilities back in exchange for forging an alliance with the Student Council who turns out to be members of a military agency called FEAR, Westside Dragon’s sworn enemy, secretly protecting and recruiting talisman users to Greendale. Upon joining the Student Council affairs, Origin will learn that there is more to humanity than she thinks. As her fate interconnects with the Student Council President who has a hobby of stalking her, how can she handle this new everyday life and her future that is uncertain of her relationship with the Mafia she grew up into?

La belle-mère a dit à son gendre :« Divorce avec elle tout de suite, bon à rien. Tu es tout à fait indigne d’elle. » Trois jours après, il est rentré mais dans une voiture de luxe.Elle l’a supplié :« Ne quittez pas ma fille ! » 

Lucas Levefre vivait dans la famille de sa femme après leur mariage.De ce fait, tout le monde se moquait de lui.Néanmoins, personne ne savait qu’il était en fait né dans une famille puissante et renommée. Ceux qui le méprisaient s’agenouillerait tôt ou tard devant lui pour l’appeler respectueusement :Jeune Maître !

Aku menerima sebuah video porno "Kamu suka ini?" Pria yang bicara dalam video adalah suamiku, Mark, yang sudah beberapa bulan tidak ku temui. Dia telanjang, dengan kemeja dan celananya berserakan di lantai, menghujam kuat ke seorang wanita yang wajahnya tidak terlihat, dengan payudara bulat dan berisi yang memantul hebat. Aku bisa mendengar jelas suara tepukan di video tersebut, bercampur dengan erangan dan desahan nafsu. "Ya, ya, lebih keras, sayang," wanita itu menjerit kegirangan. "Kamu nakal sekali!" Mark berdiri dan membalik tubuh wanita itu, menepuk pantatnya sambil berbicara. "Angkat pantatmu!" Wanita itu tertawa kecil, berbalik, menggerakkan bokongnya, dan berlutut di atas tempat tidur. Rasanya seperti ada seember air es yang disiramkan ke kepalaku. Cukup menyakitkan bahwa suamiku selingkuh, tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah wanita itu ternyata saudara kandungku sendiri, Bella. *** “Aku ingin bercerai, Mark,” aku mengulangi perkataanku jika dia tidak mendengarnya pada kali pertama—meskipun aku tahu dia mendengarnya dengan jelas. Dia menatapku dengan dahi berkerut sebelum menjawab dengan dingin, "Itu bukan keputusanmu! Aku sangat sibuk, jangan buang waktuku dengan topik membosankan seperti ini, atau mencoba menarik perhatianku!" Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah berdebat atau bertengkar dengannya. "Aku akan meminta pengacara mengirimkan perjanjian perceraian kepadamu," hanya itu yang aku katakan, sekalem mungkin. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun setelah itu dan langsung pergi, membanting pintu dengan keras. Mataku terpaku sejenak pada pintu itu sebelum aku menarik cincin kawin dari jariku dan meletakkannya di atas meja.