Light Eng

Dara, 29 tahun harus menjadi pengantin yang menggantikan posisi Laura, adiknya yang meninggal karena kecelakaan tepat sebulan sebelum acara pernikahan. Dia yang awalnya menolak, harus menyetujui itu karena Dewa 32 tahun, sang pengantin pria memohon dengan sangat, demi Ciara putri semata wayangnya yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Akankah kisah mereka indah? Atau hanya sebagai status diatas kertas?

Lea, seorang wanita tunanetra, memutuskan mengakhiri pernikahannya yang tak bahagia dengan Rian, lelaki yang tak pernah mencintainya. Dia berharap menemukan kedamaian dengan menikahi Zio, tapi justru terjebak dalam pernikahan penuh kebencian, fitnah, dan konflik, diperburuk oleh keinginan Rian untuk kembali padanya. Saat Lea mendapatkan kembali penglihatannya berkat bantuan misterius, dia sadar ada harga yang harus dibayar. Kehidupannya jadi lebih rumit ketika Zio mulai menyesali perlakuannya, dan Rian terus mengejarnya. Kini, Lea harus memilih, memberi Zio kesempatan untuk menebus kesalahannya atau memutuskan hidup sendiri, tanpa satu pria pun di sisinya. "Aku tidak akan membiarkan mereka menyakitiku lagi."

Sebuah sumur tua di tepi desa menyimpan luka yang tak pernah sembuh. Dulu, tempat itu ditutup rapat karena dipercaya sebagai sarang kegelapan yang menelan banyak nyawa. Namun tragedi kembali terjadi—seorang anak kecil ditemukan tewas mengenaskan di dalamnya. Surya, pemuda desa yang menyimpan masa lalu kelam, bersama Laras, sahabat lamanya, mencoba mengungkap misteri yang selama ini dibungkam. Namun semakin jauh mereka mencari, semakin jelas bahwa sumur itu bukan sekadar lubang air, melainkan pintu menuju dunia lain yang penuh jeritan dan ratapan. Di kedalaman gelap, mereka menemukan arwah-arwah yang terperangkap, bisikan yang terus memanggil, dan rahasia mengerikan tentang siapa sebenarnya “penjaga” yang bersemayam di sana. Ketakutan dan kesedihan bercampur menjadi satu. Surya dan Laras harus memilih: melarikan diri dan meninggalkan kebenaran, atau menyingkap rahasia meski harus menjadi bagian dari kegelapan itu sendiri.

Celine thought her wedding day would be the happiest moment of her life. Instead, betrayal shattered everything—by the man she loved and her sister. When her desperate father sells her to Lucas Rodriguez—the ruthless billionaire who once vowed to destroy her family—Celine’s world burns anew. To him, she isn’t a bride. She’s a pawn. A weapon to break her past and bend her future. But in a world ruled by power, revenge, and forbidden desire, the line between love and hate blurs with every heartbeat. Now Celine must decide: will she rise from the ashes of betrayal… or let revenge consume her?

Angelo Armani never wanted the Mafia life. But when his older brother is brutally murdered, the blood oath of vengeance binds him tighter than family ever did. His hunt leads him to Aurora Cruz the beautiful, defiant daughter of the man who ended Dante’s life. But when the moment of revenge comes, Angelo does the unthinkable. He spares her. Claims her. Keeps her. As Aurora becomes a prisoner in his world of violence, power, and betrayal, she discovers that the man who destroyed her life might be the only one who can save it. But in the Armani world, love is a weapon and mercy is the deadliest sin.

I lost my eyesight to save Sean Sherman. He had once made a vow in front of everyone, "Rachel Todd, even if you can't see, I will take care of you for the rest of my life." I was deeply moved. I secretly sought out treatment and I kept the recovery of my eyesight a secret as a surprise for him. But on the day I regained my sight, I saw Sean holding his childhood sweetheart, Vivian Cross, in his arms, fooling around with her right in front of me. "You last really long today. Is it because your wife is watching us?" "What do you think? She was the one who bought me these protection products." I understood every word of their sign language. At that moment, my blood ran cold. Suppressing the nausea that was about to overwhelm me, I pulled out my phone and sent a message to the research team that had been inviting me for a long time. I told them yes—I would join their research project. I was going to leave Sean behind and make sure he lived the rest of his life in regret.

In remembrance! In remembrance! Lord Nox, the God of War, succumbed to the siege by the Ten Nations and perished in the treacherous Ocean of Death. The battleground witnessed not only the staining of azure waters but also a sea adorned with lifeless forms, as Lord Nox, with unmatched prowess, faced and conquered the formidable lions of the Ten Nations.Contrary to popular belief attributing Lord Nox's demise to the collective might of the Ten Nations, the truth unfolds that the one responsible for extinguishing his life was none other than the woman who held the deepest place in his heart.In the passage of time, Nox Greenshade stood atop the towering peaks, gazing upon the vast expanse below filled with ivory remains. With determination etched on his face, he proclaimed, "The debt owed shall be repaid in blood!"

This story is about a woman named Yvonne Garcia who became a martyr in love. A woman who victim of unfaithful love and betrayal of his fiance and her best friend. The woman who was betrayed and oppressed before will rise to take revenge on his unfaithful fiance and traitorous friend which both will regret for the rest of their lives. This story is all about betrayal and revenge.

Setelah kematian suaminya, Layla merawat ibu mertuanya dengan sepenuh hati. Namanya Bu Lastri, beliau sudah renta, memiliki penglihatan dan pendengaran buruk sebab usianya. Suatu hari, ibu mertuanya dijebloskan ke penjara dikarenakan terbukti telah meracuni anak majikan. Tak berdaya dan merasa putus asa, Layla meminta bantuan pada teman suaminya yang seorang pengacara yaitu Hansen Harrison. Hansen yang mengenal Layla dan terpesona akan kecantikannya bersedia membantu, asal dengan syarat, wanita itu harus bersedia menjadi teman tidurnya. Terjerat dalam cinta dan benci, keputusasaan serta harapan, mampukah keduanya mengalah dan menerima kenyataan akan perasaan mereka yang sesungguhnya?

Evelyn ditinggal pergi calon mempelai prianya pas di hari pernikahan mereka. Dia takut nama keluarganya tercoreng, juga neneknya yang sedang sekarat. Dia tidak ada pilihan lain, kecuali menarik seorang pria untuk menikahinya dengan satu imbalan. Setelah menikah, sang tunangan kembali. Apa Evelyn akan kembali, atau tetap bertahan dengan pengganti pria pengantinnya yang ternyata bukanlah orang biasa itu?